• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi BMS Berbasis Android

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2.12 Kerusakan Angker Jembatan Gantung dan Kabel 1) Kerusakan 541 Tidak Stabil

2.14.1 Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi BMS Berbasis Android

1. Pengguna Aplikasi dan Alur / Proses

Pengguna dalam hal ini merupakan pengguna tertentu yang dipakai untuk berinteraksi dengan Aplikasi BMS.

Adapun rincian dari pengguna aplikasi BMS tersebut adalah sebagai berikut :

1) User Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kendal

2) Super Administrator

80 Gambar 2.36 Alur/Proses Penggunaan Aplikasi BMS Android

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

3) User Dinas mempunyai kewenangan untuk input data jembatan, survei inventarisasi, survei rutin, survei detail, mengakses peta jembatan.

4) Super Administrator mempunyai kewenangan untuk mengelola user Dinas, mengelola data referensi (data master).

2. Input Data Jembatan (User Dinas/Super Administrator)

User Dinas maupun Super Administrator dapat mengelola data jembatan.

Gambar 2.37 Input Data Jembatan (User Dinas/Super Adm.) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

81 3. Kelola User Dinas (Super Administrator)

Super Administrator mempunyai kewenangan : Menambah, mengupdate, menghapus dan menonaktifkan user Dinas (tanpa menghapus akun pengguna).

Gambar 2.38 Kelola User Dinas (Super Administrator) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

4. Kelola Hirarki Elemen (Super Administrator)

Gambar 2.39 Kelola Hirarki Elemen (Super Administrator) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

Super Administrator dapat mengelola data referensi hirarki elemen. Hirarki elemen digunakan untuk survei jembatan.

Dimana dalam hirarki tersebut merupakan representasi bagian- bagian dari struktur jembatan.

82 5. Kelola Kerusakan Material (Super Administrator)

Super administrator dapat mengelola data referensi kerusakan material. Kerusakan material terdiri dari beberapa material utama, antara lain :

a) Batu bata b) Beton c) Baja

Gambar 2.40 Kelola Kerusakan Material (Super Administrator) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

6. Kelola Kerusakan Elemen (Super Administrator)

Super Administrator dapat mengelola data referensi kerusakan elemen. Kerusakan elemen terdiri dari beberapa elemen utama, antara lain:

a) Aliran sungai

b) Bangunan pengaman c) Timbunan

d) Tanah bertulang

e) Angker – jembatan gantung dan kabel f) Kepala jembatan dan pilar

g) Landasan penahan gempa h) Landasan/perletakan i) Pelat dan Lantai

83 j) Pipa drainase dinding, pipa cucuran dan drainase lantai k) Lapisan permukaan

l) Trotoar dan kerb m) Sambungan lantai

n) Rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan o) Lampu tiang lampu dan kabel listrik p) Utilitas

Gambar 2.41 Kelola Kerusakan Elemen (Super Administrator) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

7. Kelola Material Bahan (Super Administrator)

Super Administrator dapat mengelola data referensi Material Bahan.

Gambar 2.42 Kelola Material Bahan (Super Administrator)

84 Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

8. Kelola Asal Bangunan Atas (Super Administrator) Super Administrator dapat mengelola data referensi asal bangunan atas.

Gambar 2.43 Kelola Asal Bangunan Atas (Super Adm.) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

9. Kelola Jenis Jembatan (Super Administrator)

Super Administrator dapat mengelola data referensi Jenis Jembatan

Gambar 2.44 Kelola Jenis Jembatan (Super Administrator) Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

85 2.14.2 Cara Mengakses Aplikasi BMS Versi Android (User)

1. Login

1. Username diisikan dengan username

2. Password diisikan dengan password

3. Klik tombol LOGIN

Gambar 2.45

Login Aplikasi BMS Versi Web Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

2. Halaman Beranda

Setelah berhasil login, user akan diarahkan ke halaman Beranda.

Halaman Beranda berisi shortcut/

jalan pintas ke menu/modul dalam aplikasi.

Shortcut bisa di atur sesuai dengan kebutuhan, dapat di tampilkan maupun di sembunyikan

Gambar 2.46 Halaman Beranda Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

86 3. Quick Shortcut

Pengguna dapat mengatur shortcut apa saja yang ingin ditampilkan di beranda,

Gambar 2.47 Quick Shortcut Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal 4. Download Data Referensi

Data referensi berisi variable- variabel yang digunakan untuk kebutuhan input data Jembatan dan survei jembatan.

Catatan:

Sebelum melaksanakan survei, Data Referensi harus didownload terlebih dahulu.

Gambar 2.48

Download Data Referensi

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

87 5. Semua Jembatan

Menampilkan semua jembatan yang telah diinput kedalam sistem Add Data

Klik pada tombol plus untuk menambah data baru.

Edit/Delete Data

Klik pada icon titik 3 untuk mengubah atau menghapus data

Gambar 2.49 Semua Jembatan Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

6. Detail Jembatan

Ketika nama jembatan diklik pada daftar jembatan. Akan dialihkan ke halaman detail jembatan.

Memuat antara lain : 1. Data General 2. Galeri Foto

3. Google Maps (Posisi) 4. Struktur Atas

5. Struktur Bawah 6. Survei Inventarisasi 7. Survei Rutin

8. Survei Detail

Gambar 2.50 Detail Jembatan Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

88 7. Menu Detail Jembatan

Untuk menampilkan menu detail, swipe layer ke kiri

Gambar 2.51 Menu Detail Jembatan Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

8. Galeri Foto

Menampilkan galeri foto jembatan yang sifatnya umum.

Contoh foto pembangunan, perbaikan, dan history lainnya

Gambar 2.52.a Galeri Foto

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

89 Gambar 2.52.b Galeri Foto

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

9. Google Map

Menampilkan posisi jembatan pada peta.

Get Direction Mencari rute menuju lokasi Map Types Jenis tampilan peta

Gambar 2.53 Google Map

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

90 10. Struktur Atas

Menampilkan struktur atas jembatan

Gambar 2.54 Struktur Atas Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

11. Struktur Bawah

Menampilkan struktur bawah jembatan

Gambar 2.55 Struktur Bawah Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

91 12. Survei Inventarisasi

Menampilkan periode survei.

Sebelum melaksanakan survei, terlebih dahulu memasukkan periode survei.

Periode survei gunanya untuk menyimpan data survei sebagai history

Gambar 2.56.a Survey Inventarisasi Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

Terdiri dari 2 tab menu : 1. General  Data survei 2. Galeri Foto  Galeri Foto survey

Gambar 2.56.b Survey Inventarisasi Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

92 13. Survei Rutin

Menampilan periode survei.

Sebelum melaksanakan survei, terlebih dahulu memasukkan periode survei.

Periode survei gunanya untuk menyimpan data survei sebagai history

Gambar 2.57.a Survei Rutin Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

Terdiri dari 3 tab menu : 1. General  Data survei 2. Elemen  Data kerusakan

elemen

3. Galeri Foto  Galeri Foto survey

Gambar 2.57.b Survei Rutin Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

93 14. Elemen

Gambar 2.58 Elemen Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal 15. Sketsa Kerusakan Elemen

Gambar 2.59.a Sketsa Kerusakan Elemen Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

94 16. Sketsa Kerusakan Elemen

Gambar 2.59.b Sketsa Kerusakan Elemen Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

17. Survei Detail

Menampilkan periode survei.

Sebelum melaksanakan survei, terlebih dahulu memasukkan periode survei.

Periode survei gunanya untuk menyimpan data survei sebagai history.

Gambar 2.60.a Survei Detail Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

95 Terdiri dari 3 tab menu :

1. Detail Elemen

 Data kerusakan elemen 2. Lain-Lain  Data lain-lain 3. Galeri Foto  Galeri Foto survey

Gambar 2.60.b Survei Detail Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal 18. Detail Elemen Survei

Gambar 2.61 Detail Elemen Survei Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

96 19. Jembatan Terdekat

Menampilkan jembatan terdekat dari posisi user.

Gambar 2.62 Jembatan Terdekat Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal 20. Data Profile

Mengubah data profile meliputi : 1. Foto

2. Nama 3. Alamat 4. Telepon 5. Email

Gambar 2.63 Data Profile

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

97 2.14.3 Evaluasi Ekonomi

1. Maksud dan Tujuan

a) Data terpusat sehingga dapat diakses dari mana saja selama tersedia koneksi internet.

b) Dapat mengetahui kondisi jembatan dan sisa umur jembatan.

c) Mengetahui jenis penanganan jembatan.

d) Skrining teknis yang mengakomodasi indikasi penanganan rehabilitasi hingga tingkat sub-elemen.

e) Menentukan ranking prioritas yang lebih teliti dengan menggunakan NPV dan IRR.

f) Sebagai masukan bagi instansi yang berwenang dalam pengambilan keputusan.

2. Data yang Dibutuhkan

a) Data inventarisasi jembatan

b) Data NK jembatan dan elemen-elemennya (nilai 0 - 5) c) Nilai kondisi (NK) elemen meliputi :

1. Daerah aliran sungai 2. Timbunan tanah 3. Bangunan atas 4. Bangunan pelindung, 5. Bangunan bawah 6. Pondasi

7. Lantai

d) Data NK lalu - lintas (nilai 0 = Lebar, nilai 5 = Sempit)

e) Data tahun acuan (tahun survei) f) Data ruas jalan dan lebar jalan

g) Data AADT (untuk jembatan ganda nilai AADT dikali dengan 0.5)

98 3. Prioritas Penanganan

Urutan proses untuk mendapatkan Prioritas Penangnan : a) Skrining Teknis

untuk menentukan jenis penanganan jembatan b) Evaluasi Ekonomi

untuk menghitung nilai NPV dan IRR c) Ranking Ekonomi

ranking ekonomi untuk menentukan prioritas berdasarkan jenis penanganan.

1. Pemeliharaan/Rehabilitasi

Data diurutkan berdasarkan nilai IRR tertinggi 2. Penggantian

Data diurutkan berdasarkan nilai NPV tertinggi 4. Skrining Teknis

Sebelum memulai proses evaluasi ekonomi terlebih dahulu dilakukan Skrining Teknis untuk menentukan jenis penanganan jembatan.

Berikut adalah urutan proses skrining teknis :

a) Default penanganan adalah PM (pemeliharaan rutin) b) Proses skrining level pertama :

Cek apakah NK Jembatan ≥ 4.

 IYA → Penanganan = PG JBT (penggantian jembatan).

Dan proses skrining berhenti disini.

 TIDAK → lanjut ke proses berikutnya.

Cek apakah

MAX(NK Jembatan, MAX(NK Lantai, NK DAS)) ≥ 3

 IYA → Penanganan = RH (Rehabilitasi) Proses tetap dilanjutkan dengan default penanganan menjadi RH (Rehabilitasi)

99

 TIDAK → lanjut ke proses berikutnya.

c) Proses skrining level kedua :

Cek RH apakah perlu pelebaran atau tidak

 Jika NK Lalin = 0, lewati proses ini dan pakai Penanganan dari proses sebelumnya

 Jika B.A = R (Rangka) atau Tipe Pondasi = TU (Tiang Ulir) maka Penanganan = PG JBT

 Lainnya, Penanganan = PEL (Pelebaran)

Cek apakah ($treatment < > 'PM‟ dan $treatment < > 'RH‟

dan streatment < > 'PEL')

 IYA, maka Penanganan = $treatment. Dan proses berhenti sampai disini.

Cek untuk Tindakan Darurat (Emergency Action)

 IYA → Penanganan = TINDAKAN DARURAT Proses terhenti disini

 TIDAK → lanjut ke proses berikutnya d) Proses skrining level ketiga :

Mengecek apakah ada survei rutin atau tidak

 IYA → penanganan = PM (pemeliharaan rutin)

 TIDAK → penanganan = RKTIFIKASI MAINT → survei rutin tidak tersedia/perlu survei rutin

100 5. Web Base

Gambar 2.64 Summary Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

Gambar 2.65 Skrining Teknis Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

101 Gambar 2.66 Detail Kerusakan

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

Gambar 2.67.a Evaluasi Sistem Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

102 Gambar 2.67.b Evaluasi Sistem

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

Gambar 2.67.c Evaluasi Sistem Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

103 Gambar 2.68 Rangking Ekonomis

Sumber: DPUPR Kabupaten Kendal

104 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen terkait