• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IX

IX-2

2.2 Polimerisasi Adisi Radikal Bebas

Polimerisasi dimulai oleh suatu katalis atau suatu pemula (inisiator) seperti O2 atau suatu peroksida, contohnya adalah benzoil peroksida. Inisiator ini mengurai dan menghasilkan radikal benzoiloksi. Radikal ini dapat menginisiasi (mengawali) rantai atau dapat kehilangan CO2 menghasilkan radikal fenil yang juga dapat mengawali rantai. Peruraian benzoil peroksida adalah sebagai berikut:

C O O O

C 80oC C

O

2 O. -CO2 2 .

O

benzoil peroksida radikal benzoiloksi radikal fenil

Untuk menyederhanakan, kita dapat melambangkan radikal inisiator dengan lambang In.. Polimer yang terjadi terbentuk oleh suatu proses perambatan rantai (propagasi rantai).

Secara umum reaksi keseluruhannya adalah:

CH2=CH L

inisiator

radikal CH2CH CH2CH CH2CH

L L n L

monomer vinil polimer vinil

dengan L adalah substituen tertentu. Tabel 9.1 memuat beberapa polimer adisi komersial yang sering dijumpai dan manfaatnya.

Tabel 9.1 Beberapa polimer adisi (vinil) komersial yang dibuat melalui polemerisasi adisi radikal bebas

Nama monomer

Rumus Polimer Manfaat

etilena (etena) CH2=CH2 polietilena lembaran dan film, botol, mainan dan perabot dapur denagn cetak injeksi, pembungkus kawat kabel

propilena (propena)

CH2=CHCH3 polipropilena produk serat seperti karpet dalam dan luar rumah, suku cadang mobil, pengemas, mainan anak, perabot dapur stirena

CH2=CH polistirena pengemas dan wadah

(stirofoam), mainan anak, wadah dan sendok makan sekali pakai, insulator

akrilonitril (propenanitril)

CH2=CHCN poliakrilonitril baju hangat dan pakaian lain vinilasetat

CH3 O C CH2=CH O

polivinilasetat perekat, cat

metilmetakrilat (metil-2-

metilpropenoat) CH2=C(CH3) C O O

CH3

polimetilmetakrilat objek yang harus jelas, bening dan jernih

vinilklorida CH2=CHCl poliviniklorida (PVC) pipa dan sambungan plastik, film dan lembaran, ubin lantai, piringan hitam, penyalut

tetrafluoroetilena (tetrafluoroatena)

CF2=CF2 Politetrafluoroetilena

(teflon)

penyalut untuk perabot dapur, insulator listrik

Mekanisme reaksi inisiasi (pemulaan) dan propagasi (perambatan) adalah sebagai berikut:

Inisiator 2 In. . CH2 CH

L

In CH2 CH.

L In

Inisiasi

Propagasi

CH2 CH. CH2 CH

L L

In CH .

2 CH

CH2 CH dan seterusnya L

L In

Secara teoritis pertumbuhan rantai dapat berlangsung terus tak terhingga, yang tentu saja tidak benar-benar terjadi. Banyaknya monomer yang terhubung bergantung pada beberapa faktor, antara lain kondisi reaksi (suhu, tekanan, pelarut, konsentrasi monomer, katalis, sifat monomer (terutama substituen L).

Langkah-langkah pengakhiran polimerisasi merupakan langkah radikal bebas yang khas.

Dua radikal mungkin bertemu dan bergabung, atau dua radikal mungkin mengalami disproporsionasi.

Terminasi Kopling

CH2 CH. .

CH CH+ 2

L L

CH2 CH CH2 CH

L L

berakhir Disproporsionasi

CH2 CH. .

CH CH+ 2

L L

+ CH2

CH2 CH CH

L L

alkena alkana

berakhir

Dalam membentuk polimer, monomer dapat bergabung dengan cara (1) kepala - ke - ekor atau (2) kepala- ke-kepala dan (3) ekor- ke-ekor.

CH2 CH L

ek or k epala

CH2 CH

L L

CH2 CH

L CH2 CH

k epala-k e-ek or

L L

CH2 CH CH CH2

L CH2 CH

k epala-k e-k epala ek or-k e-ek or

Polimer yang terbentuk melalui adisi radikal bebas tidak selalu linear, tetapi terjadi percabangan rantai melalui reaksi transfer rantai (chain transfer reaction). Radikal polimer yang sedang tumbuh dapat mengambil atom hidrogen dari rantai polimer lainnya.

Langkah transfer rantai

L L

CH2CH +

CH2 CH.

L L

CH2 CH2 CCH2. +

L CH2.

C L

CH2=CHL

. CH2

C L CH2CH

radikal di tengah rantai titik cabang

IX-4 CH2 CH n

CN

AAAAA

AAAAAAA

BBB BBB

karbokation

Banyaknya percabangan rantai dalam polimer tertentu bergantung pada laju relatif dari langkah-langkah propagasi rantai dan langkah transfer rantai. Reaksi trnasfer rantai dapat digunakan untuk mengendalikan bobot molekul suatu polimer.

Polimerisasi adisi radikal bebas merupakan reaksi yang sangat cepat. Sebuah rantai dapat tumbuh sampai 1000 unit monomer atau lebih dalam waktu yang kurang dari sedetik.

Soal Latihan

9.1. Pada polistirena, rantai tumbuh dengan susunan benar-benar kepala-ke-ekor. Gambarkan rantai polimernya dengan 3 satuan monomer.

9.2. Tuliskan rumus struktur dengan 3 satuan monomer dari:

a. polipropilena b. polivinilasetat c. poli metil metakrilat d. poliakrilonitril

9.3. Monomer untuk Teflon adalah CF2=CF2. Bagaimana struktur polimer Teflon.

9.4. Orlon (poliakrilonitril) mempunyai rumus: . Bagaimana struktur monomernya.

Pembuatan polimer tidak terbatas dengan menggunakan satu jenis monomer. Untuk mencapai sifat fisika tertentu, dapat digunakan lebih dari satu monomer. Gabungan dua monomer yang berlainan jenis akan menghasilkan kopolimer, misalnya Saran.

n CH2=CHCl + n CH2=CCl2 CH2CHCl CH2CCl2 n

inisiator

vinil klorida 1,2-dikloroetena Saran (vinilidena klorida) (suatu kopolimer)

Beberapa cara penyusunan monomer dalam homo dan kopolimer (digambarkan terbatas pada 2 jenis monomer A dan B). Sesungguhnya kemungkinannya tidak terbatas.

Homopolimer

linier bercabang taut-silang Kopolimer

ABABAB AABABBA AAAABBBB

berseling acak blok cangkok

2.3 Polimerisasi Adisi Ionik

Disamping adisi radikal bebas, polimer dapat dibentuk lewat adisi kationik, suatu reaksi yang berjalan lewat zat antara karbokation. Suatu katalis asam Lewis digunakan untuk membentuk karbokation awal. Reaksi polimerisasi berikut ini, digunakan katalis asam Lewis BF3 dan sedikit air.

Inisiasi

H2O + BF.. : 3

+

H2O BF.. - 3

H+ HO BF.... - 3 +

CH 3 CH3 CH2 C H+

CH3 C +

CH3 CH3 metilpropena

(isobutilena)

AAAAA AAAAA AAAAA

AA

AA

A A B B

A A B B

A B

O

HO O C CO2H

alkohol-ester-asam

O

HO O C C O OH O

diester-diol

HO2C CO2H

-H2O C O O

O C

O

CO2H HO2C

diester-diasam HO OH

-H2O

-H2O O

HO O C C O2H

O

HO O C C O O O

C O

CO2H

alkohol-triester-asam

Propagasi

CH3 CH3

CH3 C + CH2 C CH3 CH3

CH3 CH3 CH2 C + CH3 C

CH3 CH3

CH2 C

CH3 CH3

n CH3 C

CH3 CH3

+

CH3 CH3 CH2 C

Terminasi

CH3 CH3

+

CH3 CH3 CH3 C

n CH3 CH3

CH2 C -H+ CH2 C

CH3 CH3

n CH3 C

CH3 CH3

CH2 CH3 CH2 C CH2 C

poliisobutilena

2.4 Polimerisasi Kondensasi

Polimer kondensasi biasanya dihasilkan melalui reaksi antara dua monomer, masing- masing mempunyai sekurang-kurangnya dua gugus fungsi. Diantaranya dapat digambarkan melalui persamaan keseluruhan sebagai berikut:

A A + B B A A B B A A B B

dengan dan adalah molekul dengan dua gugus fungsi, dengan gugus A dan B yang dapat bereaksi satu dengan yang lain. Contoh A dapat berupa gugus OH, dan B dapat berupa gugus CO2H, yang dalam hal ini adalah suatu diol, adalah asam dikarboksilat dan adalah suatu ester. Polimernya adalah suatu poliester.

Polimer kondensasi terbentuk selangkah demi selangkah. Cara kerjanya dapat digambarkan dengan contoh spesifik berikut ini, yaitu pembentukan poliester dari diol dan diasam. Pada langkah pertama terbentuk ester, dengan gugus alkohol pada satu ujung dan asam karboksilat pada ujung yang lain.

HO OH + HO2C CO2H

-H2O

HO O C CO2H O

diol asam alkohol ester asam

Pada tahap berikutnya, alkohol-ester-asam dapat bereaksi dengan diol yang lain, dengan diasam lain atau dengan molekul dengan tiga gugus fungsi seperti dirinya sendiri.

Konsekuensi dari alternatif ini berbeda; masing-masing dari dua produk pertama mengandung tiga unit monomer, tetapi alternatif ketiga mengandung 4 unit monomer.

IX-6

Soal Latihan

9.5. Serat dakron dapat dipintal menjadi serat yang digunakan sebagai bahan tekstil yang tahan kusut. Tuliskan rumus strukturnya yang merupakan poliester dari asam tereftalat (asam p-ftalat) dan etilenaglikol.

3. Penutup 3.1 Ringkasan

Polimerisasi radikal bebas

Inisiasi: Inisiator 2 Inkalor atau cahaya .

In. CH2 CH CH2 CH.

In .

CH2 CH CH2 CH

In

L L L L

Propagasi: L

CH2 CH

dan seterusnya CH. .

CH+ CH

.

CH

+ CH2

CH2 CH CH

L

L L L

L L

Terminasi: kopling

radikal

L CH2 CH +.

L

CH CH2 disproporsionasi

alkana alkena

Trasfer rantai:

L

+ C CH.

L L

CH 2 + . L

C H

Polimerisasi adisi kationik

+ CH2 CH R +

L L

CH2 CH

R L

CH2 CH

RCH2 CH L

CH2 CH L

+ dan seterusnya

Polimerisasi kondensasi

HO OH -H2O

O

HO O C C OH O

dari diol

O O C C OH

O H

HO OH

+ dari diasam

(dua unit)

O C C

O

HO O OH

empat unit

H O

O C C OH O

atau

tiga unit

3.2 Tes mandiri

1. Berikan definisi dan contoh untuk setiap istilah berikut:

a. homopolimer b. kopolimer

c. polimer bertaut-silang d. polimer kondensasi 2. Gambarkan struktur polivinil alkohol

3. Tuliskan semua langkah polimerisasi adisi radikal bebas dari stirena.

4. Gambarkan rumus struktur untuk kopolimer berseling yang dibuat dari stirena dan metilmetakrilat.

5. Tuliskan tetramer propilena yang dibuat melalui polimerisasi berkatalis asam dari propena.

6. Lengkapi persamaan reaksi polimerisasi kondensasi berikut:

Cl C(CH2)8C Cl + H2N(CH2)6NH2

O O

4. Pustaka

a. Fessenden, R.J. dan J. S. Fessenden, 1986, Organic Chemistry 3rd edition. Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Pudjatmaka, A.H. 1999, Kimia Organik. Penerbit Erlangga, Jakarta, Jilid 1

b. Solomons, T.W.G., 1988, Organic Chemistry 3 rd edition, John Wiley & Sons, Inc., New York

c. Hart, H., L.E. Craine dan D.J. Hart, 2003, Organic Chemistry 11th edition. Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Suminar S.A., 2003, Kimia Organik, edisi 11, Penerbit Erlangga, Jakarta

X-1

BAB X

Dalam dokumen BAB I IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL (Halaman 82-89)

Dokumen terkait