BAB I PENDAHULUAN
B. Potensi wisata halal Desa Wisata Panda Kecamatan
30
Beberapa jenis objek wisata yang dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yang ada di Desa Wisata Panda:
a. Objek wisata alam yang mencakkup pantai kalaki, gunung, dan pemandangan alam lainnya.
b. Objek wisata budaya contohnya berupa upacara kelahiran, tari tradisional, perkawinan adat, pertunjukkan tradisional( pacuan kuda) dan lainnya.
c. Objek wisata buatan misalnya sarana dan prasarana serta permainan hiburan, taman rekreasi (Taman Panda dan Taman Kalaki) dan lainnya.
B. Potensi Wisata Halal Desa Wisata Panda Kecamatan Palibelo,
31
kegiatan rutin kami yang bisa menjadi potensi wisata halal yaitu melakukan razia benda terlarang misalnya adanya minuman keras.42”
1) Wisata Bahari
Wisata bahari yang ditawarkan kepada pengunjung adalah pantai Kalaki, pantai ini terletak di ujung teluk Bima tempatnya yang strategis tepat berada dilintas Kabupaten Bima. Pantai kalaki seringkali dikunjungi oleh masyarakat Bima dikarenakan daya tarik pantai yang memikat dengan butiran pasir berwarna coklat dan pada sore hari para wisatawan dimanjakan dengan senja pantai yang indah.
Adapun informan pengunjung dari Kota Bima Bapak Muhammad Haikal mengatakan :
“Desa Wisata Panda menawarkan pantai kalaki letak yang strategis teluk Bima dan tempatnya dikelilingi pegunungan hijau tersusun rapi yang membuat saya senang untuk kesana43.”
2) Wisata Buatan
a) Taman Panda adalah salah satu taman yang berada di Desa Wisata Panda. Di taman Panda ini para wisatawan dapat melihat sejumlah duplikat Uma lengge yang merupakan rumah adat Bima fungsi dari uma lengge itu sendiri orang Bima kerapkali menyimpan lumbung padi.
uma lengge salah satu lumbung tertua suku Mbojo (Bima). Para wisatawan mengguanakannya sebagai spot foto yang untuk menandai wisatawan sedang berada di daerah Bima karna salah satu ciri khasnya para wisatawan hanya membayar parkiran sesuai dengan jenis kendraan.
Seperti yang dikatakatan pengunjung dari Kabupaten Dompu ibu Dewi Astuti :
“Taman Panda ini sangat bagus untuk dikunjungi karena selain kita dapat spot kita juga dapat melihat duplikat Uma lengge rumah adat Kabupaten Bima”. 44
42 Imam Mahfud, Wawancara, 14 September 2022.
43 Muhammad Haikal, Wawancara, 9 Oktober 2022.
44 Dewi Astuti, Wawancara, 1 November 2022.
32
b) Taman Kalaki mempunyai daya tarik tersendiri taman ini dikelilingi oleh pegunungan yang hijau, pohon kelapa yang berjejeran dan tepat pintu masuk taman ini para pengunjung bisa melihat desiran ombak pantai kalaki yang bergelombang. Didalam taman ini para pengunjung disiapkan juga spot foto yaitu patung kuda sebuah spot tradisonal sebagai identitas daerah Bima, Taman Kalaki sering digunakan para pengunjung dengan berbagai acara misalnya acara reunian sekolah dan acara lainnya adapun harga tiket masuk Taman Kalaki hanya sebesar Rp.5000.
3) Seni dan Budaya a) Wisata budaya
Wisata budaya Desa Panda dapat kita lihat yang ditandai dengan adanya arena pacuan kuda merupakan salah satu tradisi masyarakat Bima yang sampai sekarang masih dilestatrikan. Pacuan kuda disebut dengan Pacoa jara dalam bahasa Bima. konon sejarah pertama kali muncul pada tahun 1927 olahraga berkuda ini diadakan untuk merayakan kelahiran Ratu Wilhemina di Belanda.
Adapun pemaparan dari Kepala Dusun Bapak Ismail:
“Tradisi ini didukung kuat oleh Pemerintah Kabupaten Bima sehingga diizinkan untuk dilombakan. Perlombaan ini diakan empat kali dalam setahun untuk melihat para joki cilik berlomba ini para pengunjung cukup membayar karcis sebesar Rp.2000 salah satu arena pacuan kuda yang ada di kabupaten Bima yang aktif.”45
b) Budaya hadrah
Budaya hadrah yang dilakukan oleh masyarakat Bima pada kegiatan keagamaan atau pengantaran mahar akad nikah yang mengiringi calon pengantin laki-laki ke pengantin wanita, syair-syair berupa sholawat nabi yang diiringi dengan pukulan rebana.
c) Tari lenggo
Tari lenggo yang merupakan tarian khas dari Bima biasanya tarian ini dilakukan ketika menerima tamu, acara-
45 Ismail, Wawancara, 7 September 2022.
33
acara resmi dan tentunya pada acara kerjaan Bima, tarian ini diiringi dengan alat musik berupa seruling dan gong dan para penari memakai pakaian adat Bima yaitu Baju Bodo.
d) Peta kapanca
Peta kapanca merupakan pelumatan atau penempelan daun inai pada kuku calon pengantin wanita sembari dilantunkan zikir yang bertujuan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan berharap dapat membangun keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah. Acara ini biasa dilakukan pada malam hari sebelum acara akad pernikahan dilaksanakan.
4) Wisata Kuliner
Wisata kuliner merupakan wisata yang menjajankan dan menyuguhkan para wisatawan dengan makanan. Wisata kuliner Desa Panda menyuguhkan dengan berbagaimacam contohnya ikan bakar, ayam bakar, cumi bakar serta yang lebih menarik di wisata kuliner ini adalah sayur bima yang sering disebut dengan uta mbeca parongge dalam bahasa Indonesia disebut sayur bening dengan sambal bawang yang merupakan ciri khasnya daerah Bima.
Contohnya seperti yang dijual oleh Ibu Janu salah satu penjual di Desa Wisata Panda. Lesehan ibu Janu ini menjual Ikan bakar dan Palumara (ikan kuah kuning), Ayam bakar itu sudah termasuk nasi dengan sambal khas Bima serta pelengkap Sayur parongge.
Adapun salah satu pengunjung wisata kuliner mengatakan tentang wisata kuliner Desa Wisata Panda yaitu ibu Atiyah Nurul Hayati :
“Wisata kuliner disini menjadi daya tarik di Desa Panda dari masyarakat Bima maupun luar Bima selain masakan yang enak tempat kulinernya pun nyaman kita bisa melihat ombak pantai yang bergelombang, makanan khas Bima yang disini yang paling saya sukai ikan Bakar, mereka memakai ikan segar serta sambal bawang yang khas tidak dilupakan dan es kelapa yang segar, saran saya di wisata kuliner ini agar menu makanan khas
34
Bima ditambah lagi supaya pengunjung dapat mengetahui makanan khas Bima”. 46
2. Amenitas/ fasilitas
Amenitas atau fasilitas merupakan unsur pelengkap yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan mulai dari adanya akomodasi (penginapan), toilet, tempat makan, dan tempat ibadah pemenuhan fasilitas adalah salah satu unsur yang membuat pengunjung tertarik. Hal tersebut telah diimplementasikan di Desa Wisata Panda setiap destinasinya.
Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Ismail selaku Kepala dusun Kalaki yang merupakan tempat wisata Desa Panda:
“ Destinasi wisata khususnya wisata yang berada di dusun Kalaki yaitu Pantai Kalaki, Taman Kalaki dan Arena Pacuan Kuda telah memenuhi fasilitas untuk melengkapi kebutuhan para pengunjung contohnya adanya penjual makanan- minuman, toilet yang terpisah antar laki-laki dan perempuan, serta kita juga menyiapkan tempat ibadah agar wisatawan muslim tidak khawatir dengan rutinitas ibadah lima waktu dan tetap menikmati liburannya.”
Menurut pengujung salah satu informan berasal dari Kota Bima ibu Tri Fitriani :
“Menurut saya Desa Wisata Panda ini fasilitasnya sudah bagus terlebih lagi ada musolah disetiap tempat wisata untuk memudahkan orang muslim seperti saya jadinya tidak perlu mencari lagi tempat ibadah.”47
Akomodasi yang tersedia sangatlah menarik karna terletak diatas bukit dimana para wisatawan yang menginap dapat melihat laut dan pegunungan yang hijau dan telah tersedia tempat ibadah (Musholla).
Petugas pelayanan operator Desa Panda memaparkan terkait akomodasi atau penginapan di Desa Wisata Panda:
“Fasilitas yang kami sediakan ditempat wisata tidak hanya berupa toilet, tempat ibadah tetapi juga Desa Panda
46 Atiyah Nurul Hayati, Wawancara, 4 November 2022.
47 Tri Fitriani, Wawancara, 9 Oktober 2022.
35
menyiapkan penginapan yaitu Villa Gunung Batu untuk harga per malam nya sekitar Rp. 250.000”.48
3. Aksesibilitas
Aksesibilitas meerupakan salah satu yang diperhatikan oleh pengunjung untuk menuju ke suatu destinasi wisata akan membuat perjalanan mudah membuat wisatawan nyaman, menyenangkan, serta memperoleh pengalaman. Hal ini yang menjadi menarik perhatian para wisatawan untuk mengunjungi Desa Wisata Panda karna Akses menuju tempat wisata yang sangat mudah.
Seperti yang dipaparkan oleh Kepala Desa Panda Muhammad Said:
“Salah satu yang diminati oleh wisatwan di Desa Panda terdapat di aksesnya dimana seperti yang kita ketahui bahwa akses menuju tempat wisata sangatlah bagus dari jalanan dan juga dekat dengan Bandara, Terminal, Pelabuhan49”.
Pengunjung dari Kota Bima, ibu Nia kurniati memaparkan:
“Salah satu hal yang menjadi alasan saya memilih mengunjugi wisata panda selain untuk menikmati kuliner dan keindahan alam apalagi terkaitnya akses menuju lokasi yang mudah sarana dan prasarana yang memadai”. 50
4. Aktivitas Non Halal
Dalam kunjungan disuatu destinasi wisatawan tentunya para wisatawan menginginkan tempat yang nyaman, lingkungan yang ramah lingkungan yang sesuai dengan syariah. Hal ini dilakukan oleh Desa Wisata Panda dengan menggelar razia kantibmas yang dipimpin langsung oleh kepala desa beserta kepala Dusun.
Adapun alasan dilakukan razia oleh pemerintah desa Muhammad Said sebagai kepala Desa Panda mengatakan :
“Razia digelar dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat desa di Desa Panda, terlebih lagi adanya masyarakat mabuk-mabukan yang membuat resah warga setempat”.51
48 Adhar, Wawancara, 3 November 2022.
49 Muhammad Said, Wawancara, 7 September 2022.
50 Nia Kurniati, Wawancara, 3 November 2022.
51 Muhammad Said, Wawancara, 30 Mei 2022.
36
Adapun pernyataan dari sekdes Desa Panda beliau mengatakan :
“Program razia digelar 2 kali sebulan, namun pelaksanaan dapat sewaktu waktu kami sering lakukan apabila adanya laporan masuk terkait di wilayah Desa.”
Berdasarkan data lapangan yang data diperoleh, maka dapat simpulkan bahwa pada Desa Wisata Panda menerapkan kegiatan Razia 2 kali sebulan untuk mentenramkan wilayah dari hal-hal kemungkaran dan seseuai ajaran agama Islam mencegah dari kemungkaran.
5. Pelayanan Ramdhan
Desa Panda mengadakan kegiatan positif berbagai macam tiap bulannya, terlebih lagi pada bulan Ramdhan dimana Desa Panda melakukan pelayanan yang ramah tamah terhadap masyarakat dan wisatawan yang datang adapun kegiatan keagamaan antara lain. Diadakan lomba MTQ, mahgrib mengaji, safari Ramadhan, pengajian tiap sore serta mengadakan buka bersama pada bulan Ramdhan disetiap masjid khususnya wilayah Desa Panda
Menurut Sekretaris MUI Kabupaten Bima sesuatu bisa dikatakan Halal yaitu:
“Apabila dalam hal tersebut tidak melanggar syariat Islam dan juga tidak adat istiadat tidak melanggar kaidah isalm serta diakui baik oleh Masyarakat setempat”.52
C. Kendala Terhadap Penerapan Wisata Halal Desa Wisata Panda