• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis potensi wisata halal desa wisata panda

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis potensi wisata halal desa wisata panda"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tentang Destinasi Wisata Halal. Walaupun ini masalah kecil, namun bisa menjadi kendala bagi pelaksanaan wisata halal di Desa Wisata Panda.

RumusanMasalah

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi keberadaan potensi wisata halal yang dimiliki oleh Desa Wisata Panda Kec. Menambah pengetahuan tentang wisata halal dan pengalaman untuk meneliti potensi wisata halal di desa wisata Panda. Peneliti melakukan penelitian yaitu Analisis Potensi Wisata Halal di Kota Wisata Panda Kec.

20 Hendri Hermawan Adinugraha dkk, “Desa Wisata Halal: Konsep dan Implementasinya di Indonesia”, Falah Manusia: Volume 5. Berdasarkan studi lapangan, terdapat beberapa data potensi wisata halal di Desa Wisata Panda yang peneliti dapatkan, yaitu. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis potensi wisata halal di Desa Wisata Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi Desa Wisata Panda sebagian memenuhi kategori standar wisata halal. Hendri Hermawan Adinugraha dkk, “Desa Wisata Halal: Konsep dan Implementasinya di Indonesia”, FALAH MANUSIA: Part 5.

Tujuan dan Manfaat

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Kerangka Teori

  • Parwisata Halal
  • Konsep 3A
  • Potensi dan Kesiapan Wisata Halal
  • Penghambat Pariwisata Halal
  • Desa Wisata

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran peneliti
  • Lokasi peneliti
  • Jenis Data dan Sumber Data
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • Tehnik Analisis Data

Metode Penelitian

  • Keabsaahan data

Penelitian kualitatif adalah dimana peneliti berperan sangat besar dalam pengumpulan data, dengan kata lain peneliti merupakan alat utama dalam mengumpulkan data yang akan diteliti. Jenis data yang digunakan peneliti yaitu data kualitatif merupakan data untuk menyelidiki suatu keadaan dan ciri-ciri objek yang akan diteliti dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk memperoleh data. 31 Dalam teknik ini, peneliti meringkas data yang diperoleh dari lapangan secara cermat dan rinci untuk menggambarkan hal-hal yang berfokus pada hal-hal yang penting.

Paparan data adalah informasi yang diperoleh peneliti dari hasil analisis data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan merupakan tahap akhir dari penelitian yang merupakan jawaban dari masalah.34 Pada tahap ini peneliti akan menjelaskan data yang diperoleh selama penelitian sehingga dapat menjawab masalah. Dimana hal ini akan fokus pada pengujian data yang diperoleh nantinya, data tersebut akan dicek kembali kebenarannya.

Sistematika Pembahasan

Bahan referensi merupakan sumber bukti data penelitian, sebagaimana peneliti melakukan wawancara, perlu adanya bukti dari rekaman wawancara. Alat bantu yang mendukung penelitian kualitatif, misalnya kamera dan perekam suara, diperlukan untuk mendukung kredibilitas data penelitian. Pada bab ini peneliti menjelaskan pembahasan hasil penelitian Ada juga pembahasan jawaban dari hasil wawancara dari masalah penelitian Analisis potensi wisata halal di Desa Wisata Panda Desa Panda Kec.

BAB IV, bab ini menjelaskan tentang kesimpulan, yang menjelaskan tentang kesimpulan penelitian diawali dengan pembahasan, terdapat saran dan hasil analisis data yang berkaitan dengan penelitian.

Gambaran Umum Desa Panda

Keberhasilan produksi pertanian di Desa Panda dikarenakan letak desa yang berada di dataran rendah sehingga suhu cuaca cukup mendukung. Bahan galian berupa batu dan pasir merupakan sumber daya alam potensial yang juga dimiliki oleh Desa Panda. Diantara berbagai desa tersebut, Desa Panda merupakan desa dengan jarak terjauh (± 12 km) dari ibukota kabupaten.

Desa Panda merupakan salah satu desa di kecamatan Pabelilo kabupaten Bima yang terkenal dengan letaknya yang strategis dengan luas mencapai 1.217 hektar. Lahan pertanian yang cukup luas memberikan kontribusi besar dalam menunjang perekonomian masyarakat, selain itu Desa Panda memiliki perkebunan dan wisata alam yang berkontribusi terhadap kesejahteraan taraf hidup masyarakat. Mewujudkan masyarakat Desa Panda yang religius, cerdas, sehat, sejahtera, dan mandiri serta didukung oleh sumber daya alam yang lestari dan sistem pemerintahan yang demokratis.

Potensi wisata halal Desa Wisata Panda Kecamatan

Desa Wisata Panda menawarkan pantai kalaki yang berlokasi strategis di teluk Bima dan dikelilingi oleh pegunungan hijau yang tertata apik membuat saya senang pergi ke sana43.” Salah satu pengunjung wisata kuliner bercerita tentang wisata kuliner Desa Wisata Panda yaitu Ibu Atiyah Nurul Hayati. Menurut saya Desa Wisata Panda memiliki fasilitas yang baik, selain itu di setiap lokasi wisata terdapat mushola untuk memudahkan umat Islam seperti saya tidak lagi harus mencari tempat ibadah.”47.

Hal inilah yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Panda, karena akses menuju tempat wisata sangat mudah. Salah satu alasan saya memutuskan untuk mengunjungi wisata panda adalah untuk menikmati kuliner dan keindahan alamnya, terutama terkait dengan kemudahan akses menuju lokasi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Hal itu dilakukan Desa Wisata Panda dengan melakukan razia kantibmas yang dipimpin langsung oleh kepala desa dan kepala dusun.

Kendala Terhadap Penerapan Wisata Halal Desa

Bicara tentang konsep wisata halal, wisata halal adalah seluruh Kabupaten Bima bisa dikatakan sudah menerapkan wisata halal yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi di seluruh NTB, walaupun belum ada wisata halal resmi di Kabupaten Bima, tapi yang kita lihat untuk Wisata Panda Village adalah konsep yang kami terapkan pada masing-masing objek tersebut. kami menawarkan rumah ibadah, toilet terpisah, CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan). Hambatan wisata halal di Kabupaten Bima dapat ditemukan pada SDM (Sumber Daya Manusia) masih kurangnya pengetahuan tentang wisata halal sehingga menyebabkan kurangnya apresiasi terhadap pengembangan wisata halal di Kabupaten Bima jika menyangkut hambatan melaksanakan wisata halal dan untuk seluruh wilayah NTB masih berpedoman pada peraturan pusat yaitu Perda untuk mengenalkan wisata halal.Sebelumnya ada sosialisasi dari pemerintah daerah kepada kami tentang wisata halal, bagaimana kami mau memberikan apresiasi.

Kurangnya perhatian yang maksimal dari pihak Pemerintah Daerah terkait pengembangan wisata halal, kemudian untuk desa dalam sendiri tidak didukung dengan alokasi anggaran yang kurang memadai dalam hal perbaikan proses wisata halal di desa dan minimnya SDM untuk wisata halal55. Desa Wisata Panda ini bagus untuk diimplementasikan sebagai Desa Wisata Halal seperti yang kita ketahui bahwa setiap tempat memiliki fasilitas untuk sholat, namun disarankan agar area wudhu direnovasi tertutup agar kita para wanita nyaman saat mengambil air untuk wudhu. Berdasarkan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kendala jika wisata halal diterapkan di desa wisata panda, diantaranya pertama, masyarakat setempat masih belum sepenuhnya sadar akan wisata halal, kendala kedua adalah kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap adanya wisata halal, kendala yang ketiga adalah belum dicantumkannya sertifikat halal pada toko kawasan wisata kuliner di desa wisata Panda padahal makanan yang dijual tidak najis menurut syariah, yang keempat rintangan. adalah toilet yang kurang bersih khususnya di Panda Park dan kendala kelima adalah tempat wudhu yang masih setengah tertutup sehingga tidak masuk dalam persyaratan syariah dan Perda NTB No 2 Tahun 2016.

ANALISIS POTENSI DAN KENDALA

Analisis Potensi Wisata Halal Desa Wisata Panda Kec

Atraksi Desa Panda memiliki berbagai jenis, mulai dari atraksi alam hingga atraksi buatan. budaya dan wisata buatan. Dan juga yang bisa menjadi potensi wisata halal Desa Panda yaitu kita melakukan razia rutin terhadap benda-benda terlarang di sekitar desa untuk mencegah malapetaka 63. Salah satu kawasan wisata budaya adalah lintasan balap dimana lintasan balap di Desa Panda sering digunakan untuk acara dan wisata kuliner yang menawarkan makanan khas Bima. Dijelaskan Kepala Dusun Kalaki Desa Panda, semua destinasi wisata panda telah disiapkan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang, terutama fasilitas mushola agar wisatawan muslim tidak khawatir dengan kewajiban beribadah, selain itu ada juga fasilitas makanan.

Kampung Panda mengadakan kegiatan seni dan budaya, tidak ada unsur yang melanggar syariat Islam. Keempat, ada kegiatan atau kegiatan rutin yang dilakukan di Desa Panda dua kali dalam sebulan, razia ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak benar dalam keterangan Desa Panda telah mengamankan barang bukti berupa satu sak minuman keras yang ditemukan di Desa Panda. , Kec. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Desa Wisata Panda telah melaksanakan razia 2 kali dalam sebulan untuk mengamankan kawasan dari hal-hal yang jahat, dan sesuai dengan ajaran agama Islam untuk mencegah kejahatan, hal ini menunjukkan potensi untuk dijadikan wisata halal. di Desa Panda.

Analisis Kendala Terhadap Penerapan Wisata Halal Desa

Salah satu kendala pelaksanaan wisata halal adalah pegawai yang belum memiliki pengetahuan tentang wisata halal, hal ini diperkuat dengan majalah yang berjudul “Strategi Pengembangan Wisata Halal di Indonesia”, bahwa sosialisasi, seminar dan diskusi merupakan kegiatan yang mengelola wisata halal. pariwisata. pengembangan pariwisata halal, sehingga masyarakat dapat memahami konsep pengembangan wisata halal. Kendala ketiga adalah belum adanya label halal pada toko-toko di Desa Wisata Panda Adapun syarat destinasi wisata halal, Fatwa DSN MUI destinasi harus memiliki makanan dan minuman halal yang dijamin halal dengan sertifikat Halal MUI. Muchaddam Fahham, Tantangan Pengembangan Wisata Halal di Aspirasi NTB Vol. wudhu harus ditutup karena dikhawatirkan aurat akan tersingkap, terutama bagi jamaah wanita.

Dalam pelaksanaan wisata halal, semua destinasi tentu saja memiliki kendala atau kendala bahkan jika sebagian dari potensi halal terpenuhi, tentunya hal ini tidak hanya terjadi di Desa Wisata Panda. 77 Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Wisata Halal Destinasi Wisata Halal Bagian Kesatu Fasilitas Pasal 6. Tareq Azis Yanma dan Muchammad Zaenuri “Analisis Potensi Desa Wisata Pulesari Menuju Desa Wisata Halal Tahun 2020”, Sampai jumpa, Jilid 7, Nomor, 2, Januari 2021.

PENUTUP

Kesimpulan

Hal ini diperkuat dengan tempat wisata tersebut telah memenuhi unsur 3A yaitu aksesibilitas, amenitas, daya tarik, serta ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan peraturan daerah Nusa Tenggara Barat. Kendala yang dimiliki Desa Wisata Panda Sumber daya manusia masih minim pengetahuan tentang wisata halal, baik pemerintah Kabupaten Bima kurang penyuluhan dan sosialisasi tentang wisata halal, warung makan yang ada belum bertanda Halal MUI, toilet di Taman Panda kurang bersih sehingga pengunjung terasa sedikit mengganggu, dan juga tersedianya area semi terbuka dan terbuka untuk mencuci.

Saran

Afifah Nur Millatina dkk, “Peran Pemerintah dalam Menumbuhkan Potensi Pengembangan Pariwisata Halal di Indonesia, Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, vol 5 No. Khoirun Nasik, Baca Kendala Implementasi Pariwisata Halal Bangkalan, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam VOL 6 No 2 Agustus 2019. Nelsye Lumanawu, Perjalanan "Implementasi Protokol CHSE Untuk Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Bongan", Volume 4 No.

Perda Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Wisata Halal Bab III Destinasi Wisata Halal Bagian Kesatu Fasilitas Pasal 6. Retno Dwi Wulandari dan kurniyati Indahsari “Strategi Pengembangan Pariwisata Halal di Indonesia, Senriabdi 2021, Vol 1 No. Vivi Sepnia Nelson “Analisis SWOT Implementasi Pariwisata Halal oleh Dinas Pariwisata Halal oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau” Jom FISIP vol.

Referensi

Dokumen terkait

Tukad cepung sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Bangli. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan Air Terjun Tukad Cepung memiliki potensi yang kuat untuk