• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Transaksi Jual Beli Lukisan Digital

BAB III JUAL BELI LUKISAN DIGITAL

C. Proses Transaksi Jual Beli Lukisan Digital

51

bukanlah suatu lukisan. Prosesnya tidak bisa dinamakan dengan melukis melainkan meng-edit foto. Perlu pula diketahui lebih lanjut apakah makna kata shurah yang menjelaskan tentang gambar di dalam hadits-hadits Rasulullah SAW adalah mencakup pengetian lukisan digital yang dimaksud di sini.

c. Foto diambil di siang hari (karena pencahayaan mempengaruhi hasil lukisan)

d. Foto dikirim melalui e-mail atau media sosial.84

Setalah foto diserahkan kepada penjual, pembeli menjelaskan bagaimana kriteria lukisan digital yang diingini. Apakah nantinya foto itu akan diubah menjadi lukisan digital dengan jenis vektor, WPAP, karikatur, atau siluet. Kemudian pembeli menyebutkan ukuran lukisan digital yang akan dicetak, misalnya 10R.85

Lamanya proses pembuatan lukisan digital dari saat pemesanan sampai jadi adalah dua sampai tujuh hari. Hal ini dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya pesanan lukisan digital yang datang. Lukisan digital yang sudah jadi merupakan lukisan yang diserahkan dalam bentuk sudah dibingkai. Pembeli umumnya adalah masyarakat golongan remaja hingga dewasa (minimal siswa SMA).86

2. Harga dan Pembayaran

Harga lukisan digital bervariasi berdasarkan ukuran lukisan yang akan dicetak, yaitu:

a. Ukuran 10R (254 x 305 mm)  Rp. 80.000 b. Ukuran 11R (279 x 356 mm)  Rp. 110.000

84Wawancara dengan Linang Kharisma selaku penjual lukisan digital di Kota Metro pada tanggal 21 Desember 2012.

85Wawancara dengan Dewi Khoirotun Nikmah selaku pembeli lukisan digital di Kota Metro pada tanggal 21 Desember 2012.

86Wawancara dengan Linang Kharisma selaku penjual lukisan digital di Kota Metro pada tanggal 21 Desember 2012.

53

c. Ukuran 12R (205 x 381 mm)  Rp. 140.00087

Selain penetapan harga di atas, ada juga penjual yang menetapkan harga berdasarkan ukuran kertas A4 dan A3. Untuk ukuran A4 (210 x 297 mm) dijual dengan harga Rp. 100.000 sedangkan untuk ukuran A3 (297 x 420 mm) dijual dengan harga Rp. 150.000.88 Demikian harga lukisan digital untuk semua jenisnya, sedangkan yang mentukan perbedaan harga hanyalah pada ukuran cetaknya saja.

Pembayaran dilakukan setelah lukisan digital yang dipesan sudah jadi (dua sampai tujuh hari), artinya ada barang ada uang. Pembayaran ini dilakukan bersamaan dengan penyerahan pesanan lukisan digital yang sudah dibingkai. Setelah lukisan diserahkan kepada pembeli dan uang diserahkan kepada penjual, transaksi jual beli lukisan digital ini selesai.

3. Akad

Akad yang digunakan di dalam transaksi lukisan digital adalah jual beli istishna’. Hal ini sesuai dengan pengertian, bahwa istishna’ adalah jual beli dengan cara pemesanan dari pihak pembeli kepada pihak penjual yang objeknya merupakan suatu barang tertentu yang dipesan berdasarkan spesifikasi tertentu. Di dalam transaksi lukisan digital, penjual tidak hanya menggunakan jasanya untuk membuatkan barang pesanan pembeli, melainkan penjual yang bertanggung jawab atas materi dan biaya produksi untuk membuat barang pesanan tersebut, yaitu berupa kertas, biaya print,

87Wawancara dengan Mahfud Fazri selaku penjual lukisan digital di Kota Metro pada tanggal 21 Desember 2012.

88Wawancara dengan Linang Kharisma selaku penjual lukisan digital di Kota Metro pada tanggal 21 Desember 2012.

dan bingkai foto. Dengan demikian transaksi ini tidak bisa disebut sebagai ijaroh (upah-mengupah). Demikian pula transaksi ini juga tidak bisa disebut salam sebab pembayarannya tidak dilakukan di awal.

Sebagai bentuk dari jual beli istishna’, transaksi lukisan digital mengikuti rukun dan syarat sebagaimana aturan jual beli istishna’, yaitu adanya pihak yang berakad, yaitu pembeli/pemesan (mustasni’) dan penjual/penerima pesanan (sani’), objek barang, dan sighat. yang kesemuanya diikuti dengan syarat-syarat yang mengikat. Hal itu dikarenakan jual beli istishna’ merupakan suatu transaksi yang akan dipandang sah dan mengikat apabila telah memenuhi beberapa hal yang disebut rukun dan syarat.

Jumhur ulama menyatakan bahwa rukun jual beli istishna’ ada empat, yaitu:89

a. Orang yang berakad atau al-muta’aqidain (penjual dan pembeli)

Jual beli lukisan digital merupakan jual beli yang terjalin di antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Penjual merupakan orang yang membuat lukisan digital, sedangkan pembeli merupakan orang yang memesan untuk dibuatkan lukisan digital.

Para imam mazhab sepakat bahwa jual beli itu dianggap sah jika dilakukan oleh orang yang sudah balig, berakal, kemauan sendiri, dan

89Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h. 115.

55

berhak membelanjakan hartanya. Oleh karena itu jual beli tidak sah jika dilakukan oleh orang gila.90

Di dalam transaksi jual beli lukisan digital, pihak-pihak yang berakad, yaitu penjual dan pembeli, merupakan orang-orang yang sudah balig dan berakal. Artinya mereka bukanlah orang yang gila, orang yang mabuk, atau anak kecil. Mereka juga tidak terlarang membelanjakan harta dan tidak pula terpaksa ketika menjalankan akad.

b. Shighat (lafal ijab dan qabul)

Syarat yang terkait ijab dan qabul ada tiga, yaitu:

1) Ijab dan qabul harus dilakukan oleh orang yang cakap hukum.

2) Kesesuaian antara qabul dan ijab, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

3) Ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis, sekiranya para pihak yang melakukan transaksi hadir dalam satu tempat secara bersamaan, atau berada dalam suatu tempat yang berbeda, namun keduanya saling mengetahui.91

Di dalam prakteknya, transaksi jual beli lukisan digital yang terjadi di antara penjual dan pembeli yang melakukan ijab dan qabul merupakan orang-orang yang cakap hukum. Pihak pembeli membayar harga lukisan digital sesuai dengan kesepakatan dan pihak penjual membuat lukisan digital yang sesuai dengan pesanan pembeli. Ijab dan qabul di antara mereka terjadi di dalam satu majelis.

90Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdurrahman ad Dimasyqi, Fiqh Empat Mazhab, diterjemahkan oleh ‘Abdullah Zaki Alkaf, dari judul asli Rahmah al-Ummah fi Ikhtilaf al-A’immah, (Bandung: Hasyimi, 2010), h. 214.

91Ibid., h. 24.

c. Barang

Berkaitan dengan barang/objek yang diperjualbelikan dalam hal ini adalah lukisan digital bergambar manusia. Barang itu ada dan dapat diserahkan setelah selesai dibuat. Barang itu adalah lukisan gambar manusia yang dituangkan dalam bentuk digital. Lukisan ini diperoleh dari hasil memodifikasi atau meng-edit foto manusia dengan menggunakan perangkat lunak pada komputer. Pembeli biasanya menyebutkan kriteria lukisan digital yang diinginkannya, baik jenis, ukuran cetak, jumlah barang yang ingin dibuat, dan lain-lain.

Dokumen terkait