• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekomendasi

Dalam dokumen laporan aksi perubahan kinerja organisasi (Halaman 108-124)

BAB VI PENUTUP

B. Rekomendasi

Rekomendasi Untuk menjamin keberlanjutan aksi perubahan dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemimpin serta dukungan berbagai stakeholder. Dukungan, bimbingan dan peran serta yang kuat dari berbagai stakeholder akan menjadi titik ungkit atau leverage keberlanjutan dan keberhasilan aksi perubahan. Keberlanjutan aksi perubahan dalam jangka menengah adalah memperluas cakupan Desa Solid yang bertujuan untuk tercapainya pengawasan Obat dan Makanan yang efektif, efisien dan berdaya ungkit tinggi.

99

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam rencana aksi perubahan ini, untuk itu saran dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk penyempurnaan aksi perubahan kinerja organisasi.

Penulis berharap rancangan aksi perubahan ini mewujudkan peningkatan pelayanan terhadap unsur patroli sehingga menimbulkan kepercayaan demi masa depan organisasi yang lebih baik.

100

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, Heny. (2009). Konsistensi Pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Terhadap Peredaran Produk Pangan Kadaluwarsa. Jakarta: UI Tesis.

Bappenas. (2008). Pedoman Penerapan Regulatory Impact Assessment . Jakarta: Bappenas.

BNN. (2012). Petunjuk Teknis Peran Serta Masyarakat di Bidang P4GN.

Jakarta: BNN.

BPOM. (2016). LAPORAN TAHUNAN BADAN POM RI TAHUN 2016.

Jakarta: Badan POM RI.

BPOM.(2021). LAPORAN TAHUNAN BPOM DI

MAMUJU.Mamuju,Sulawesi Barat: BPOM di Mamuju.

BPOM. (2017). Strategi Nasional Aksi Pemberantasan Penyalahgunaan Obat Keras. Jakarta: Badan POM RI.

Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Approaches 2nd Edition. California: Sage Publication.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif an Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ducca, A. (2006). Prescriptions Drug Counterfeiting : Distributor Meet The Challenge. Journal of Pharmacy Practice 19.4, 230-235. 173 Universitas Indonesia Dunn,

W. N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua.

Yogayakarta: Gadjah Mada University Press.

Dye, T. R. (2013). Understanding Public Policy Fourteenth Edition. New Jersey: Pearson Educations. Ebrahim Zabihi1,

101

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kanvas Inovasi

Sumber: Data Diolah Penulis, 2022

102 Lampiran 2. Kumpulan Berita

Sosialisasi Kegiatan Desa Solid melalui Radio tanggal 30 Juni 2022

https://www.instagram.com/p/CfWXuNOLg5p/?utm_source=ig_web_copy_link

Masih maraknya penyalahgunaan obat-obat tertentu khususnya di Sulawesi Barat, BPOM Mamuju terus melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan, melalui kampanye Gerakan Waspada obat Ilegal dengan pembentukan Kader Desa Solid melalui program DESA SOLID.

Yuk Dengarkan dialognya. Kamis, 30 Juni 2022. Pukul 09.00-10.00 WITA.

Hanya di 96FM, App RRIPlayGo dan audio streaming rri.co.id.

#RRIMamuju #96FM #RadioRepublikIndonesia #RRIRadio #RRIPlayGo #Radio

103

Kegiatan Sosialisasi melalui Radio RRI dengan menggandeng dari BNNP Sulbar, Bapak Tino, S.Psi, dimana mensosialisasikan kegiatan Desa Solid yang sinergi dengan program Desa Bersinar dari BNN.

104

Perkuat Pencegahan Penyalahgunaan OOT, BPOM Mamuju Kolaborasi BNN membentuk Desa Solid https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/26928/Perkuat-Pencegahan-Penyalahgunaan-OOT--BPOM- Mamuju-Kolaborasi-BNN-membentuk-Desa-Solid.html

Mamuju - Peredaran obat illegal merupakan masalah serius yang tidak saja terjadi di Indonesia, tapi secara global. Untuk memberantas peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Badan POM menerapkan kebijakan berbasis kolaboratif dan sinergisme bersama lintas sektor melalui Gerakan Waspada Obat Ilegal (WOI). Strategi BPOM untuk mencegah terjadinya peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat diantaranya strategi pencegahan, pengawasan dan penindakan. Strategi pencegahan dilakukan melalui penguatan regulasi, pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), pemberdayaan masyarakat serta peningkatan koordinasi lintas sektor. Untuk mewujudkan hal tersebut, Balai POM di Mamuju berkolaborasi dengan BNN Provinsi Sulawesi Barat membentuk Desa Solid.

105

BPOM di Mamuju pada tahun 2022 telah melakukan penindakan hukum terhadap 4 orang pengedar obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan yang menandakan masih maraknya penyalahgunaan obat-obat tertentu di Sulawesi Barat, Oleh karena itu startegi pencegahan BPOM Mamuju melalui kampanye Gerakan Waspada obat Ilegal melalui pembentukan Kader Desa Solid melalui program DESA SOLID merupakan inovasi pemberdayaan masyarakat secara terpadu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap Obat dan Makanan yang beresiko terhadap Kesehatan. Kegiatan Desa Solid nantinya akan bersinergi dengan Program Badan Narkotika Nasional Provinisi Sulawesi Barat melalui program Desa Bersinar (Desa Bebas Dari Narkoba)

Sebagai langkah awal dalam program ini, Balai POM di Mamuju bersama BNNP Sulawesi Barat melaksanakan Bimbingan Teknis Kader Desa Solid untuk dua desa yang diintervensi sebagai pilot project yaitu Desa Polewali dan Desa Kalola Kabupaten Pasangkayu. Melalui Bimtek Kader Desa Solid ini dibentuk 10 kader aktif yang berasal dari kader profesi IAI, kader puskesmas, kader guru dan kader desa. Para kader ini yang nantinya sebagai perpanjangan tangan untuk menyebarluaskan informasi terkait pencegahan penyalahgunaan OOT di komunitasnya masing - masing sehingga memperoleh target awal untuk komunitas yang terpapar sebanyak 200 orang di desa tersebut.

Diharapkan melalui sinergitas program ini, dapat menekan tingkat penyalahgunaan obat - obat tertentu di wilayah masing - masing serta meningkatkan kesadaran masyarakat hingga tingkat perseorangan tentang bahaya penyalahgunaan obat - obat tertentu sehingga generasi muda penerus tidak terpapar penggunaan obat ilegal tersebut.

106

Video Pengungkapan OBat Terlarang BPOM Mamuju bersama Polda Sulbar

https://sulbar.tribunnews.com/2022/04/13/video-pengungkapan-obat-terlarang-bpom-mamuju-bersam-polda- sulbar.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad

107

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju dan Ditreskrimsus Polda Sulbar berhasil mengamankan pelaku pengedar obat-obatan terlarang di Mamuju inisial RM (35).

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai POM Mamuju Lintang Jaya Putra, saat konferensi pers di halaman kantor Balai POM Mamuju, Selasa (12/4/2022).

Ia mengatakan, penindakan pengamanan terhadap tersangka distributor obatan-obatan seorang laki-laki inisial RM (35) pada Sabtu, (26/3/2022) lalu sikira pukul 11.30 Wita.

Inisial RM diamankan di Jl Soekarano Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulbar bersama dengan barang bukti berupa paket berwarna hitam.

Lintang menjelasakan, dalam paket berwarna hitam itu ditemukan obat boje sebanyak 20 botol dan obat tramadol (dodol) kemasan strip 20 tablet.

"Kemudian tas ransel yang dibawanya juga ditemukan didalamnya tuju botol obat boje atau Triheksifenidil,"

terang Lintang Jaya Putra.

Disebutkan, keseluruhan obat boje atau triheksifenidil yang dibawa oleh pelaku berjumlah 27.525 tablet.

Kemudian, untuk nilai ekonomi obat boje tersebut mencapai Rp 137 juta sementara untuk obat tramadol Rp 200 ribu.

"Tersangka mengedarkan boje ke Wilayah Mamuju, Pasangkayu dan Lalundu Sulawesi Tengah, dengan cara di ecer harga pertablet Rp 2 ribu," ungkpany.

Hingga kini RM ditahan di Polda Sulbar selama 20 hari kedepan dan dengan sangkaan melakukan tindak pasal 197 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009.

108

Tentang Kesehatan jo Pasal 53 Ayat (1) KUH Pidana dengan ancaman 10 tahun penjara denda maksimal Rp.1,5 miliar (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

BPOM Mamuju Amankan Puluhan Ribu Obat Terlarang dan Pemiliknya

https://radarsulbar.fajar.co.id/2022/04/12/bpom-mamuju-amankan-puluhan-ribu-obat-terlarang-dan-pemiliknya/

109

Kepala Bpom Mamuju Lintang Purba Jaya Menyampaikan Bahwa Hari Sabtu, 26 Maret 2022 Lalu, Balai Pom Di Mamuju Bersama Personil Ditreskrimsus Polda Sulawesi Barat Melakukan Penindakan Pengamanan Terhadap Tersangka Rm Alias Pn Beserta Sebuah Paket Yang Berisi Obat Terlarang Tersebut.

Pasal Yang Dikenakan Adalah Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Dengan Ancaman Sanksi Pidana Maksimal 10 Tahun Penjara Atau Denda Maksimal 1,5 Milyar Rupiah. (asm)

Operasi Penindakan, Balai POM di Mamuju amankan 27.525 Butir Obat mengandung Triheksifenidil Hcl https://bidiknasional.com/2022/04/13/operasi-penindakan-balai-pom-di-mamuju-amankan-27-525-butir- obat-mengandung-triheksifenidil-hcl/

110

MAMUJU, BIDIKNASIONAL.com – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju bersama Ditreskrimsus Polda Sulawesi Barat menyita sebanyak 27.525 butir obat-obatan jenis Triheksipenidil (boje/pil koplo).

Dalam pemaparannya Kepala BPOM Mamuju, Lintang Purba Jaya mengatakan sebanyak 27.525 butir pil koplo tersebut disita petugas dari seorang pria berinisial RM (35 th) yang disimpan dalam tas ransel miliknya.

“Penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat,” kata Lintang dalam siaran persnya yang digelar di kantor BPOM Mamuju. Selasa (12/4/22)

Lintang menambahkan 27.525 butir pil koplo tersebut ditaksir senilai Rp. 137 juta.

Dari tangan RM, polisi menyita uang hasil transaksi Rp 1,5 juta, satu kartu ATM dan buku rekening yang telah diblokir dengan sisa saldo Rp 17.464.000 yang diduga hasil dari penjualan obat, sebuah tas ransel, satu unit handphone, dan satu unit sepeda motor.

“RM mengedarkan pil boje ke wilayah Mamuju, Pasangkayu, dan Lalundu Sulawesi Tengah dengan cara diecer yang dikemas plastik dengan harga per tablet Rp 2 ribu dan juga menjual dengan satuan botol (isi) 1.000 tablet dengan harga antara Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta,” jelas Lintang.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-undang nomor 36 pasal 197 tahun 2009 tentang Kesehatan juncto pasal 53 dan atau pasal 62 undang-undang nomor 05 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman paling lama 15 (lima belas) tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.

Ditempat yang sama, Perwakilan Ditkrimsus Polda Sulbar yang hadir dalam koferensi pers, AKBP Yunus Halid mengatakan bahwa polisi masih melakukan pengembangan jaringan peredaran obat daftar G tersebut.

111

Dia meminta masyarakat melaporkan jika menemukan atau mengetahui adanya penyalahgunaan peredaran obat daftar G.

Selanjutnya, kepla dinas kesehatan provinsi Sulawesi barat, dr. Asran juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan telitu dalam membeli atau mengkonsumsi obat-obatan sebab dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh ketika penggunaannya tidak tepat atau berlebihan.

“Obat ini sekilas hampir sama dengan vitamin tapi bukan. Jadi jangan sampai salah konsumsin, bisa berakibat buruk, ” Ucap dr. Asran.

“Obat ini memang dipakai di dunia kedokteran tetapi dengan dosis yang sudah di atur. Nah, Inikan sekarang tidak ada labelnya, apalagi ijin edarnya dari BPOM, jadi tidak dikerahui dosis pasti per butirnya”, tambah Kadinkes.

Provinsi Sulawesi barat itu. (Bahri)

Inovasi BPOM di Mamuju : Desa Solid, Cegah Penyalahgunaan Obat

https://harian.fajar.co.id/2022/08/02/inovasi-bpom-di-mamuju-desa-solid-cegah-penyalahgunaan-obat/

112

113

FAJAR, MAMUJU BPOM di Mamuju terus berinovasi dengan membentuk permodelan desa yang tumbuh dari semangat kolaborasi program-program nasional lintas instansi. Tujuannya memberdayakan masyarakat dengan membentuk Desa Solid.

DESA SOLID adalah inovasi pemberdayaan masyarakat secara terpadu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan. Khususnya terkait pemberantasan penyalahgunaan obat keras dikalangan generasi muda.

Perkembangan perkara penyalahgunaan obat tertentu semakin meningkat, efek dari peningkatan penyalahgunaan Obat-Obat Tertentu (OOT) seperti Triheksilphenidil dan Tramadol, ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penggunaan narkoba dan kejahatan di wilayah Sulawesi Barat.

Berdasarkan data penindakan dan pengawasan selama tahun 2020-2022 perkara terhadap peredaran OOT semakin meningkat. Penyebab peningkatan ini antara lain karena kurangnya informasi terkait bahaya penyalagunaan OOT, juga kurangnya informasi terkait ancaman pidana penyalahgunaan OOT.

Tahun 2022, sudah di lakukan survey terkait pengetahuan masyarakat dengan Pengawasan Obat dan Makanan di Sulbar, menunjukkan masih rendah terutama dalam hal pengetahuan obat dan makanan. Lokus permodelan Desa Solid dilakukan di Desa Polewali dan Kalola berdasarkan analisis risiko kategori Tingginya Kasus Penyalahgunaan OOT, Desa Tujuan Wisata.

Desa Polewali juga merupakan lokus dari program prioritas nasioanal Gerakan Keamanan Pangan BPOM dan program Desa Bersih dari Narkoba BNN. Intervensi dilakukan melalui pelatihan dan sosialisasi kepada calon kader sebanyak 10 orang yang berasal dari organisasi Profesi IAI, Puskesmas setempat, Guru dan Pemuda Desa.

Dalam dokumen laporan aksi perubahan kinerja organisasi (Halaman 108-124)

Dokumen terkait