• Tidak ada hasil yang ditemukan

Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Dalam dokumen Laporan Tata Kelola Perusahaan (Halaman 102-121)

Mawar I.R. Napitupulu Anggota (Pihak Independen)

B. Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Remunerasi yang Bersifat Variabel

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun oleh Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

2016 2017

Orang Rp (Juta) Orang Rp (Juta)

Total nihil nihil nihil nihil

Kebijakan Suksesi Direksi

Sebagaimana diatur di dalam Kebijakan Bank, kebijakan suksesi Direksi dan/atau Manajemen Senior adalah sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite NomRem, memastikan bahwa Bank memiliki sistem manajemen talenta yang dikelola oleh Direktorat SDM, sebagai sarana untuk mengidentifikasi pejabat-pejabat eksekutif yang memiliki potensi guna menjaga kesinambungan kepemimpinan Bank di masa mendatang, mempertahankan keberlanjutan bisnis serta tujuan jangka panjang Bank.

2. Direktorat Sumber Daya Manusia bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi mengidentifikasi karyawan yang bertalenta (talent) yang berasal dari internal Bank namun tidak menutup kemungkinan karyawan yang bertalenta yang merupakan pihak profesional untuk perencanaan suksesi Direksi, termasuk Presiden Direktur dan/atau Manajemen Senior.

3. Terhadap karyawan yang bertalenta yang berasal dari internal Bank, Direktorat Sumber Daya Manusia melakukan evaluasi agar selanjutnya dapat menyediakan kesempatan pengembangan diri bagi para karyawan yang bertalenta tersebut, baik berupa pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan maupun kesempatan pengembangan karir, dan lain-lain.

4. Karyawan yang bertalenta yang teridentifikasi sebagai calon pengganti anggota Direksi dievaluasi dan diidentifikasi serta harus memenuhi persyaratan kriteria kandidat Direksi Bank.

Pri Notowidigdo Ketua

Armida S. Alisjahbana

Anggota Joni Raini

Anggota Merangkap Sekretaris Ahmad Zulqarnain Onn*)

Anggota

*) Masa jabatan sebagai anggota Komite NomRem berakhir sejak penutupan RUPSLB 24 Agustus 2017

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Komite Pemantau Risiko (KIPER) bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penerapan Manajemen Risiko di Bank.

Dasar Hukum

CIMB Niaga membentuk KIPER berdasarkan peraturan- peraturan sebagai berikut:

1. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

2. SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

3. Anggaran Dasar Bank.

Piagam Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko CIMB Niaga memiliki Piagam atau Pedoman yang mengatur keanggotaan, struktur, wewenang, tugas dan tanggung jawab, rapat, aktivitas serta tata laksana kerja KIPER dalam menjalankan fungsinya. Penyempurnaan dan pembaruan Piagam KIPER terakhir dilakukan pada tanggal 21 April 2017 dan telah diungggah di situs web Bank. Selanjutnya, piagam KIPER senantiasa ditinjau kembali secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Bank.

Struktur dan Keanggotaan

Keanggotaan dan komposisi, maupun independensi anggota KIPER telah memenuhi ketentuan otoritas yang berwenang. Pada tahun 2017, Komite Pemantau Risiko CIMB Niaga terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang merupakan Komisaris Independen, 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota non Komisaris dari Pihak Independen dengan kompetensi dan kualifikasi di bidang keuangan dan manajemen risiko.

Anggota KIPER diangkat berdasarkan Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi No. 006/NOMREM/KP/

III/2016 tanggal 23 Maret 2016 yang disetujui dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/

IV/2016 tanggal 6 April 2016. Pengangkatan efektif sejak penutupan RUPST 2016 sampai dengan penutupan RUPST 2020.

Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko Tahun 2017

No Nama Jabatan di Bank Jabatan di Komite Periode Jabatan

1 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen Ketua 2016 - 2020

2 Glenn M. S. Yusuf Wakil Presiden Komisaris Anggota 2016 - 2020

3 David Richard Thomas Komisaris Anggota 2016 - 2020

4 Firmanzah Pihak Independen Anggota 2016 - 2020

5 Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto Pihak Independen Anggota 2016 - 2020

Kualifikasi & Profil Anggota Komite Pemantau Risiko

Profil Keanggotaan Latar Belakang Karir Pendidikan

Zulkifli M. Ali Ketua

Diangkat menjadi Ketua Komite Pemantau Risiko sejak Maret 2013 dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Diangkat kembali sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit dalam RUPST 15 April 2016.

Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen.

Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Glenn M. S. Yusuf Anggota

Diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak Maret 2013 dan diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris.

Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

David Richard Thomas Anggota

Diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak November 2014 dan diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris.

Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Firmanzah Anggota

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko CIMB Niaga sejak April 2016.

Saat ini beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Indonesia, dan Index Committee of Infrastructure Stock dari PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero).

Meraih gelar PhD di bidang Strategic

& International Management dari University of Pau et Pays de l’Adour, Prancis. Master of Philosophy dari University of Science and Technology of Lille 1, Prancis. Gelar MBA dari University of Pierre Mendes- Grenoble II, Prancis dan Master of Management serta Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.

Sri Indrastuti (Tuti) S.

Hadiputranto Anggota

Warga Negara Indonesia, 74 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko CIMB Niaga sejak Juli 2016.

Beliau adalah salah satu mitra pendiri Hadiputranto, Hadinoto & Partners, suatu Kantor Firma Hukum terbesar di Indonesia, yang merupakan anggota dari Kantor Firma Hukum Baker & McKenzie International.

Beliau mengkhususkan diri dalam pekerjaan terkait dengan korporasi, merjer dan akuisisi, restrukturisasi hutang di perusahaan-perusahaan/

Bank di Indonesia.

Beliau pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Bursa Efek Indonesia (“BEI”) untuk periode 2001 - 2004. Selain itu, selama lebih dari satu dekade, beliau menjadi anggota berbagai Komite BEI dengan jabatan terakhir sebagai anggota Komite Disiplin Anggota.

Beliau selama ini secara konsisten mendapat peringkat teratas di direktori hukum terkemuka, seperti Chambers Asia, Asia Pacific Legal 500, IFLR1000 dan AsiaLaw Profil, dan pada tahun 2016 terpilih sebagai salah satu The Most Inspiring Woman in Indonesia oleh Forbes Indonesia.

Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun pada 1970, gelar Master of Laws dari University of Washington pada tahun 1981.

Pelatihan Anggota Pihak Independen Komite Pemantau Risiko 2017

Nama Jenis Pelatihan/Seminar/Workshop/Sharing

Knowledge Penyelenggara Tanggal & Lokasi

Pelaksanaan Firmanzah Seri Pertemuan Pimpinan KPK dgn Mitra Pemangku Kepentingan Anti

Korupsi “KPK Mendengar” (Narasumber)

KPK 2 Februari 2017

Jakarta

Outlook Ekonomi Indonesia 2017 (Narasumber) PLN 13 Januari 2017

Jakarta Social & Ecological Market Economy Workshop (Narasumber) Universitas Paramadina

- Konrad Adenauer Stiftung

26 Juli 2017 Manado

Forum Hukum BUMN (Narasumber) hukumonline.com 25 Agustus 2017

Bali

Penjurian Pahlawan Untuk Indonesia (Juri) MNC Group 24 Oktober 2017

Jakarta Bincang-Bincang Ekonomi Indonesia (Narasumber) Warta Ekonomi 17 November 2017

Jakarta Munas I Asosiasi FEB Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Narasumber) Asosiasi FEB Perguruan

Tinggi Muhammadiyah

22 November 2017 Surabaya Seminar Membentuk Solusi Kolaborasi: Inovasi dalam Sektor Publik

(Narasumber)

BPJS Ketenagakerjaan 23 November 2017 Jakarta

Gerakan Kami Indonesia (Narasumber) Kami Indonesia 16 Desember 2017

Yogyakarta Seminar Astra Motor Centre (Narasumber) Astra Centre Semarang 18 Desember 2017

Semarang Sri Indrastuti S.

Hadiputranto

Peran Organizasi Advokat Dalam Menghasilkan Advokat Yang Kompeten, Berintegritas & Professional”

(Speaker)

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)

8 Februari 2017 Jakarta

“Persaingan Usaha Yang Sehat Dalam Jasa Hukum di Indonesia” Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)

21 Agustus 2017 Jakarta

Masa Jabatan

Masa jabatan KIPER tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Piagam Komite Pemantau Risiko serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut.

Independensi Komite Pemantau Risiko

Anggota KIPER telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini dapat dilihat dari keanggotaan yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang merupakan Komisaris Independen, 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota non Komisaris dari Pihak Independen.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

KIPER menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang secara profesional dan independen tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Secara umum tugas, tanggung jawab dan wewenang utama dari KIPER adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berkaitan dengan manajemen risiko, seperti:

1. Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank; dan

2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2017

Selama tahun 2017, KIPER telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja KIPER, yang dibuat setahun sekali mengacu pada tugas dan tanggung jawab KIPER sebagaimana tercantum dalam Piagam KIPER. Laporan pelaksanaan tugas KIPER pada tahun 2017 yang meliputi aktivitas dan rekomendasi yang dihasilkan diantaranya:

1. Melakukan kaji ulang dan penyampaian rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas:

a. kebijakan/kerangka kerja dan implementasinya yang dilakukan oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko, dan

b. penetapan risk appetite, antara lain risk appetite statement, risk posture dan sector appetite.

2. Evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko serta evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya melalui pembahasan:

a. Strategi dan kebijakan Manajemen Risiko untuk berbagai aspek risiko, bukan hanya Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas dan Risiko Pasar namun juga meliputi Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko Teknologi Informasi.

b. Manajemen Risiko terkait permodalan, antara lain Internal Capital Adequacy Assessment Process dan pelaksanaan stress test.

c. Laporan internal yang meliputi hasil pemantauan atas kondisi makro ekonomi, kinerja keuangan Bank dan indikator-indikator risiko dalam rangka memastikan kesesuaian dengan risk appetite Bank.

d. Laporan wajib kepada pengawas Bank yang terdiri dari Laporan Profil Risiko, Laporan Kesehatan Bank dan laporan-laporan lainnya dalam rangka memastikan kesesuaian penyampaian informasi kepada pengawas Bank atas kondisi risiko yang dihadapi Bank.

3. Pemantauan kondisi risiko kredit Bank melalui pembahasan:

a. Status dan proyeksi kualitas aset setiap segmen kredit dalam rangka memastikan bahwa masing-masing unit bisnis telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga dan memperbaiki kualitas aset Bank sehingga sesuai dengan risk appetite yang ditetapkan.

b. Kaji ulang secara tematik atas portofolio kredit berdasarkan sektor yang mempunyai korelasi tinggi dengan fluktuasi ekonomi 2017.

c. Rencana bisnis, strategi dan account planning untuk debitur grup besar.

d. Status pelaksanaan sebagai inisiatif dalam penyempurnaan proses kredit.

4. Evaluasi langkah dan strategis Bank melalui pembahasan:

a. Rencana anggaran, strategi bisnis dan Rencana Bisnis Bank 2017 yang sesuai dengan risk appetite Bank.

b. Laporan terkini mengenai implementasi proyek Basel dan IFRS 9.

5. Pemantauan atas temuan audit signifikan dari sudut pandang manajemen risiko operasional termasuk laporan hasil investigasi serta tindak lanjut perbaikan dan mitigasi yang harus dilakukan.

Pelaporan Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko melaporkan aktivitas dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala.

Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko Piagam Komite Pemantau Risiko mengatur bahwa Komite Pemantau Risiko wajib menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta dihadiri secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota, termasuk seorang Komisaris Independen dan seorang Pihak Independen.

Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko melangsungkan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Dengan tingkat kehadiran rapat anggota sebagai berikut:

Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Pemantau Risiko Periode Januari - Desember 2017

Nama Kehadiran di Rapat

Pemantau Risiko Kehadiran Secara Fisik

Kehadiran Melalui Teknologi Telekonferensi atau

Telepresence

Tingkat Kehadiran

Zulkifli M. Ali 12 12 - 100%

Glenn M. S. Yusuf 12 12 - 100%

David Richard Thomas 10 3 7 84%

Firmanzah 11 11 11 92%

Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto 10 9 1 84%

Informasi mengenai komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, penyelenggaraan rapat dan pelaporan secara lengkap juga tercantum pada Piagam Komite Pemantau Risiko yang diunggah pada situs web Bank.

Zulkifli M. Ali Ketua

Firmanzah

Anggota (Pihak Independen) David Richard Thomas

Anggota

Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto Anggota (Pihak Independen) Glenn M. S. Yusuf

Anggota

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI

CIMB Niaga membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk mendukung Dewan Komisaris selaku Dewan Komisaris entitas utama dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan CIMB Indonesia agar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dasar Hukum

Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi didasarkan pada peraturan berikut:

1. POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

2. SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

3. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi.

4. Anggaran Dasar Bank.

Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Tata Kelola Terintegrasi CIMB Niaga telah memiliki Piagam atau Pedoman yang mengatur keanggotaan, struktur, wewenang, tugas dan tanggung jawab, rapat, aktivitas serta tata laksana kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam menjalankan fungsinya.

Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi berlaku sejak tanggal 21 Agustus 2015 dan telah diungggah di situs web Bank serta senantiasa ditinjau kembali secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Bank.

Struktur dan Keanggotaan

Keanggotaan dan komposisi, maupun independensi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memenuhi ketentuan otoritas yang berwenang. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi diangkat berdasarkan Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi PT Bank CIMB Niaga Tbk No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 yang disetujui dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016 dan perubahan terakhir sebagaimana telah direkomendasikan Komite Nominasi dan Remunerasi dalam Rapat tanggal 22 Juni 2016 yang mendapat persetujuan dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Juni 2016.

Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017

No. Nama Jabatan di Bank Posisi di Komite

1 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen CIMB Niaga Ketua

2 Armida S. Alisjahbana Komisaris Independen CIMB Niaga Anggota

3 Endang Kussulanjari S. Pihak Independen Anggota

4 Serena K. Ferdinandus Komisaris Independen CIMB Niaga Auto Finance Anggota

5 Albertus Banunaek Presiden Komisaris CIMB Principal Asset Management Anggota

6 Inarno Djajadi*) Presiden Komisaris CIMB Securities Indonesia Anggota

7 Yulizar D. Sanrego Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga Anggota

8 Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko CIMB Niaga Anggota

9 Fransiska Oei Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs dan Hukum CIMB Niaga Anggota

10 Antonius Pramana Gunadi Chief Audit Executive CIMB Niaga Anggota

*) Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris CIMB Securities Indonesia sejak tanggal 1 Oktober 2017.

Kualifikasi & Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

Nama Latar Belakang Karir Pendidikan

Jeffrey Kairupan Ketua

Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak RUPST 15 April 2016.

Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Tercantum dalam Profil Dewan Komisaris

Armida S. Alisjahbana Anggota

Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak RUPST 15 April 2016.

Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.

Tercantum dalam Profil Dewan Komisaris

Endang Kussulanjari S.

Anggota

Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak Agustus 2016.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Pefindo Biro Kredit.

Beliau meraih gelar Master of Arts, University of Colorado Boulder, Colorado – USA dan Sarjana bidang ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Serena K. Ferdinandus Anggota

Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak Maret 2015.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko PT Elnusa Tbk sejak 2016, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT CIMB Niaga Auto Finance sejak tahun 2012, Anggota Komite Audit di PT Blue Bird Tbk sejak tahun 2014 dan Komisaris PT Anpa Internasional sejak tahun 2012, dan Chief Audit Executive (Kepala Divisi Internal Audit &

Risk Management) PT Ithaca Resources sejak tahun 2009.

Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi Anggota Komite Audit PT Elnusa Tbk sejak tahun (2015 – 2016), Anggota Komite Audit di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2009 – 2015) dan PT Barito Pacific Tbk (2009 – 2013).

Beliau juga pernah menduduki posisi sebagai Senior Vice President Investment Banking Division di PT NC Securities (2002 - 2009), Vice President Investment Banking Division dan Direct Investment Division di PT Danareksa (Persero) dan PT Danareksa Finance (1996 – 2001) serta Manager Audit Division di Ernst & Young, Sarwoko & Sandjaja di Indonesia (1986 – 1995) dan Ernst & Young, Dallas.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.

Nama Latar Belakang Karir Pendidikan

Albertus Banunaek Anggota

Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak Maret 2015.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris (Independen) PT CIMB Principal Asset Management sejak tahun 2011. Beliau juga merupakan Founder/CEO AMConsult.

Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi Presiden Direktur PT KAF Finance (1999 - 2003), Managing Director PT CAF Finance (1997–1999), Chief Operating Officer Ometraco Group (1992-1997) serta pernah menduduki berbagai posisi di bidang General Management, Consulting, Banking &

Finance, di antaranya PT Jayapari Steel Tbk., Business Advisory Indonesia, HSBC Bank dan BDNI Bank.

Beliau juga pernah ditunjuk untuk berbagai posisi umumnya di bidang keuangan, perbankan dan Pasar Modal dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Komite Pasar Modal pada Kamar Dagang Indonesia (1992- 2012). Beliau juga pernah menjabat sebagai Secretary General (1997-2004) pada Asosiasi Leasing Asia (Asian Leasing Association) dan sebagai Ketua Umum (1999-2004) serta Sekretaris Jenderal (1995-1999) pada Asosiasi Leasing Indonesia. Beliau juga bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Tahun 2002-2008 memegang berbagai jabatan sebagai Wakil Bendahara Umum, Bendahara Umum dan jabatan terakhir sebagai Koordinator IX untuk Kawasan Timur Indonesia (Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur).

Beliau meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2006.

Lulusan terbaik Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia (Lemhannas, KRAXXXV/2002).

Inarno Djajadi*) Anggota

Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak Maret 2015.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris/Komisaris Independen PT CIMB Securities Indonesia sejak tahun 2014 dan Presiden Komisaris PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sejak tahun 2013.

Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi Presiden Komisaris PT Maybank Kim Eng Securities (2013 – 2014), serta pernah menduduki posisi sebagai Komisaris (2010 – 2013) dan Presiden Direktur (2003 - 2009) di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Madani Sekuritas dan Direktur di berbagai perusahaan antara lain PT Widari Securities, PT Mitra Duta Sekuritas dan PT Aspac Uppindo Sekuritas.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada dan telah memperoleh sertifikasi sebagai Wakil Manajer Investasi pada tahun 1999 dan Wakil Penjamin Emisi Efek pada tahun 2009.

Yulizar D. Sanrego Anggota

Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Pengawas Syariah. Tercantum dalam Profil Dewan Pengawas Syariah.

Vera Handajani Anggota

Profil lengkap tercantum dalam Profil Direksi. Tercantum dalam Profil Direksi.

Nama Latar Belakang Karir Pendidikan

Fransiska Oei Anggota

Profil lengkap tercantum dalam Profil Direksi. Tercantum dalam Profil Direksi.

Antonius Pramana Gunadi Anggota

Profil lengkap tercantum dalam Laporan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Tercantum dalam Laporan SKAI.

*) Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris CIMB Securities Indonesia sejak tanggal 1 Oktober 2017.

Pelatihan Anggota (selain pengurus CIMB Niaga) Komite Tata Kelola Terintegrasi 2017

Nama Jenis Pelatihan/Seminar/Workshop/Sharing

Knowledge Penyelenggara Tanggal & Lokasi

Pelaksanaan Endang Kussulanjari Program Pemeliharaan Risk Management – Pencegahan

Fraud di Perbankan: Studi Kasus Kejadian Fraud & Bagaimana Mengindentifikasi Pemalsuan Dokumen & Grafonomi”

BSMR 29 April 2017

Jakarta 2017 IIA (The Institute of Internal Auditor) Indonesia National

Conference The Institute of

Internal Auditor 10-11 Oktober 2017 Bandung Serena Ferdinandus Seminar Nasional: Peluang Kerjasama Perusahaan Pembiayaan

dengan Perbankan dan Fintech

APPI 5 Desember 2017

Jakarta

Master Class Risk Governance ERMA dan MKS 6 Desember 2017

Yogyakarta

Masa Jabatan

Masa jabatan Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan Komisaris atau Direksi akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris atau Direksi tersebut.

Independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi

Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat

dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini dapat dilihat dari keanggotaan yang terdiri:

1. Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada salah satu komite pada Entitas Utama, sebagai Ketua merangkap anggota;

2. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota;

3. Seorang pihak independen, sebagai anggota.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain:

1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi;

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2017

Selama tahun 2017, Komite Tata Kelola Terintegrasi memfokuskan kegiatan untuk melakukan evaluasi atas hal-hal sebagai berikut:

1. Mengkaji atas Laporan Manajemen Risiko Terintegrasi.

2. Mengkaji atas Laporan Kecukupan Minimum Modal Inti Terintegrasi.

3. Mengkaji atas Laporan Audit Internal Terintegrasi.

4. Mengkaji Laporan Kepatuhan Terintegrasi.

5. Mengkaji Laporan Penilaian Sendiri (Self- Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkala untuk posisi Juni dan Desember 2017.

Pelaporan Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Tata Kelola Terintegrasi melaporkan aktivitas dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama secara berkala.

Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite

Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi mengatur bahwa Komite Tata Kelola Terintegrasi wajib menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun.

Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen.

Selama tahun 2017, Komite Tata Kelola Terintegrasi melangsungkan rapat sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 8 Februari 2017 dan 31 Juli 2017, yang mencakup pengesahan risalah rapat sebelumnya, pembahasan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dari rapat sebelumnya dan hal-hal lainnya yang memerlukan perhatian, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Periode Januari - Desember 2017

Nama Kehadiran di Rapat Komite

Tata Kelola Terintegrasi

Kehadiran Secara fisik Kehadiran Melalui Teknologi Telekonferensi atau

Telepresence

Jeffrey Kairupan 2 2 -

Armida S. Alisjahbana 2 2 -

Endang Kusulanjari S. 2 2 -

Serena Ferdinandus 2 2 -

Albertus Banunaek 1 1 -

Inarno Djajadi*) 1 1 -

Yulizar D. Sanrego - - -

Vera Handajani 2 2 -

Fransiska Oei 2 2 -

Antonius Pramana Gunadi 1 1 -

*) Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris CIMB Securities Indonesia sejak tanggal 1 Oktober 2017.

Dalam dokumen Laporan Tata Kelola Perusahaan (Halaman 102-121)

Dokumen terkait