• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 32-34

B. Temuan Hasil Penelitian

1. Representasi Konspirasi dalam Sistem Keuangan pada Film

Setiap film dibuat dengan muatan pesan-pesan tertentu menggunakan teknik yang juga khas dalam mengantarkan pesan-pesan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis semiotika Ferdinand de Saussure guna mengamati dan menguraikan bagaimana representasi konspirasi dalam sistem keuangan yang terjadi pada film animasi The American Dream yang meliputi elemen audio dan visual.

Dari sekitar 515 shot film animasi The American Dream, bertotal jumlah 25 leksia scene sepanjang film, didapati sebanyak 19 scene representatif yang terpilih

menjadi unit analisis mengenai konspirasi bankir sehubungan dengan sistem keuangan Federal Reserve.

Adapun representasi-representasi tersebut disajikan sebagai berikut:

a. Scene 1: Bill menawarkan pinjaman uang

Di menit 00:28-00:29 Leksia Scene I, memunculkan Bill yang menawarkan pinjaman kepada Pile dengan raut wajah senang. Sebuah kertas bertulis “Loan” di tangan kanan dan sebuah pulpen di tangan kirinya. Adegan ini dilatari musik ceria dan latar perumahan tempat di mana Bill benrdiri.

Adapun penanda dan petandanya sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

Audio Visual

Dialog: -

Timeline:00:28-00:29 Subtitel: Pinjaman

Latar Musik: Ceria Latar Tempat: Perumahan – Kota

Penanda Petanda

Bill berwajah ramah memperlihatkan lembar format untuk ditandatangani sebelum melakukan peminjaman uang.

Pada scene ini gambar ditampilkan dengan ukuran medium shot dengan sudut pengambilan gambar eye angle.

Wajah ramah ketika melakukan aktivitas persuasif berguna untuk memikat lawan komunikasi. Pada scene ini Bill mencoba memberikan penawaran banknya berupa peminjaman uang.

b. Scene 2 : Mobil Fed memasok Uang ke Bank Nasional

Menit 03:32-03:35 terlihat adegan Hartman dan Pile sedang berada di depan sebuah ruangan, di depan ruang penyimpanan uang berukuran cukup besar. Adegan ini diceritakan sedang berada di lorong waktu. Mereka menyaksikan orang-orang di kejadian tertentu tetapi tidak sebaliknya: orang-orang tidak bisa melihat mereka.

Di scene ini, Hartman menunjukkan kepada Pile tentang dari mana sumber dana (semua uang) yang dipinjamkan bank kepada masyarakat. Scene ini menampilkan mobil (pengangkut uang) bertuliskan nama “FED”.

Adapun penanda dan petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

Audio Visual

Dialog: -

Pile: … lalu dari mana datangya uangku?

Hartman: Mundur sedikit, Pile.

(memberi jalan untuk truk)

Timeline:03:32-03:35 Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: Tempat Penyimpanan Uang milik Bank Nasional

Penanda Petanda

Gambar pada scene ini diambil dalam skala Long Shot. tampak sebuah mobil truk bertulis “FED” membongkar muatan berwarna hijau dalam jumlah sangat banyak ke dalam brankas berukuran besar.

Muatan berwarna hijau dikaitkan dengan pertanyaan Pile: tentang Uang, menujukkan kertas Dolar yang dituang ke dalam brankas besar yang menjadi latar tempat kejadian: Bank Nasional. Adapun yang mengantarkannya adalah pihak FED, dibuktikan dengan mobil bertulis “FED”.

c. Scene 3 : Bill menyodorkan sejumlah uang kepada Pile

Menit 03:37 menampilkan adegan Bill di sebuah ruangan yang berlatar Bank Nasional, sedang berhadapan dengan Pile. Pile terlihat senang sementara Bill dengan tanpa keberatan menyodorkan setumpuk uang ke depan Pile.

Penanda dan petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

d. Scene 4 : Bill menawarkan pinjaman kepada tunawisma

Leksia 4 menit 03:45 menampilkan adegan Bill yang menyodorkan bungkusan berlabel simbol dolar ($) kepada seseorang yang tengah tidur di pinggir jalan. Orang itu terbangun dan nampak dengan raut muka senang. Selain itu, terdapat benda serupa

Audio Visual

Dialog: - Pile: Woah..

Timeline: 03:37 Subtitel: -

Latar Musik: - Latar Tempat: Bank

Penanda Petanda

Scene ini diambil dalam ukuran medium shot dengan sudut pengambilan eye engle menampilkan Bill yang sedang menyodorkan uang kepada Pile. Pile terlihat senang dan Bill terlihat tanpa beban.

Bill dengan gampang menyodorkan tumpukan uang di depannya kepada Pile. Raut muka keduanya nampak senang, menunjukkan kelancaran proses transaksi.

kantong plastik dalam jarak yang cukup dekat, terlihat seperti kantong sampah. Baju orang itu terlihat kumuh, kulitnya kusam dan memakai kaos kaki hanya sebelah.

Bill datang dan berkata. “Hei, Kawan, butuh uang? Sambil menyodorkan bungkusan tersebut.

Adapun penanda dan petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

e. Scene 5 : Bill mewarkan pinjaman kepada sekelompok pemuda yang sedang berpesta

Adegan menit 04:01-04:03 didahului shot rumah besar dengan suara musik yang menggema. Ada banyak botol bekas minuman terhambur di pekarangannya. Juga nampak boneka Dolly seks yang kempes di salah satu atap bagian depan jendela rumah.

Audio Visual

Dialog:

Bill: Hey, kawan. Butuh uang?

Timeline:03:45 Subtitel: -

Latar Musik: - Latar Tempat: Trotoar Jalan

Penanda Petanda

Adegan diambil dalam ukuran Long shot memakai sudut pengambilan High angle. Menampilkan adegan Bill yang sedang menyodorkan bungkusan berlabel dolar kepada seorang yang tidur di pinggir jalan, di dekat kantong sampah.

Seorang yang tertidur di pinggir jalan dengan suasana agak gelap, ditambah tampilan kumuh dan kumal serta kulit kusam merupakan tampilan umum pengemis ataupun seorang tunawisma. Bill pada scene ini menyodorkan uang sebagai pinjaman kepada orang yang tidak mampu membayar hutang.

Gambar diambil dari arah depan menggunakan sudut low angle. Bodi manikam perempuan terlempar ke luar rumah, dan jatuh tepat di hadapan Bill (menit 04:00). Bill kemudian menyodorkan dua bungkusan berlabel dolar ($) kepada tiga orang pemuda yang sibuk berpesta. Bill menyodorkannya sambil berkata, “have some money, dude!, just sign here” diikuti selembar kertas untuk ditandatangani (04:05).

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut::

Tabel 4.5

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

f. Scene 6 : “Invasi” kartu kredit ke rumah-rumah warga di kota

Scene ini terletak di Leksia 5 menit 05:00 – 05:10, menampilkan kartu kredit dalam jumlah yang sangat banyak membumbung tinggi ke udara. Bayangannya

Audio Visual

Dialog: -

Bill: Dapat uang, kawan

Timeline:04:03 Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: Rumah

Penanda Petanda

Gambar diambil dalam ukuran long shot dengan sutut eye angle.

menampilkan Bill yang menyodorkan dua kantong berlabel dolar kepada tiga pemuda yang tengah berpesta. Terlihat sebuah botol, dan sertas poster bergambar seksi tertempel di salah satu bagian dinding, juga drum minuman yang cukup besar.

Mabuk dan Free sex adalah bagian dari gaya hidup anak muda di barat. Dengan uang yang disodorkan Bill, anak-anak muda bisa bersenang-senang lebih lama.

Bill paham bahwa ini adalah kesempatan emas mengembangkan kekayaan.

membuat kota seolah-olah akan tertutupi. Kartu kredit “menyerang” kotak pos dan kotak surat di depan rumah-rumah, hingga bahkan ke mulut masyarakat kota.

Adapun penanda dan petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

g. Scene 7 : Fed memberi pinjaman ke Bank Nasional

Leksia 8 pada menit 07:21-07:30, menampilkan Bill sedang menelepon Ethan (Federal Reserve). Dalam scene ini, Bill tampak malu-malu menyebutkan angka 20 juta yang ia inginkan. Namun Ethan setuju dan berjanji akan mengirimkannya dalam waktu yang tidak lama, “Baik, akan kami kirim besok.” balas Ethan.

Audio Visual

Dialog: -

Hartman: Kartu kredit

Timeline:05:00 – 05:10 Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: Perumahan - Kota

Penanda Petanda

Sudut pandang bird eye level, menampilkan kartu kredit yang menyerbu wilayah perkotaan secara besar-besaran.

“Invasi” kartu kredit ke kota tak sebatas sebagai bentuk penawaran biasa dari bank, melainkan sebagai bentuk penguasaan lewat pinjaman kepada warga kota berkedok kemudahan bertransaksi.

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

Audio Visual

Dialog: -

Ethan: Di sini Ethan, Federeal Reserve

Bill: Hey Ethan, di sini Bill, Bank Nasional.

Ethan: Hey Bill, apa kabar?

Bill: Baik, baik. Kami kehabisan uang.

Ethan: Tak masalah, Berapa banyak yang kau butuhkan?

Bill: Oh, bagaimana kalau 20 juta?

Ethan: Baik, akan kami kirim besok.

Timeline:07:21-07:30

Bill Menelepon ke Bank sentral Federal untuk keperluan peminjaman uang.

Subtitel: -

Latar Musik: - Latar Tempat: Bank Nasional vs Kantor FED

Penanda Petanda

Scene ditampilkan dengan ukuran medium shot, memakai sudut eye angle. Pada scene ini menampilkan Ethan yang menerima telepon dari Bill. Bill meminta pinjaman uang kepada Fed sebesar 20 juta dolar. Ethan Fed menerima permintaan Bill di bank nasional yang hendak meminjam uang kepada Fed sebesar 20 juta dolar dan berjanji akan mengirimkannya esok harinya.

Pada scene ini Bill di bank nasional mengaku kehabisan uang, lalu Ethan bertanya besaran uang yang Bill butuhkan.

Usai Bill menyebutkan angkanya, Ethan langsung menjawab akan mengirimkannya besok. Dengan kata lain Fed menyetujui akan memberi pinjaman ke bank nasional begitu mudahnya.

h. Scene 8 : The Fed dan US Mint bekerjasama mencetak uang

Leksia 9, menit 08:04 menampilkan adegan Ethan yang menelepon Mel. Tanpa basa-basi langsung menyampaikan maksud pembicaraannya. “Bank Nasional butuh dua puluh juta,”. Dengan ekspresi santai berbicara kepada Mel, “uang harus tetap dicetak, uang harus tetap mengalir”. Lalu Mel menimpali dengan jawaban“kalian adalah Federal. Apapun yang kalian katakan”.

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Audio Visual

Dialog: -

Mel: Di sini Mel. Percetakan uang Amerika.

Ethan: Hai Mel. Bank Nasional butuh dua puluh juta.

Mel: Di sini kami sudah siap untuk memproses, Ethan.

Ethan: Kita harus tetap memberi pinjaman, harus tetap membuat uang terus mengalir.

Mel: Baiklah, kalian Federal. Apapun yang kalian katakan.

... (Mel: (menutup Mike telepon sambil menginstruksikan): “20 juta lagi, besok pagi”)

Timeline:08:04-08:16

Ethan di Bank Federal menelepon ke pihak percetakan uang US Mint, meminta sejumlah uang dicetak untuk dipinjamkan.

Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: Bank Federal Reserve vs US Mint (Percetakan Uang)

Penanda Petanda

Ethan menelepon Mel, meminta mencetak uang sebanyak 20 juta untuk dipinjamkan ke bank nasional esok paginya. “Kita harus tetap memberi pinjaman, harus tetap membuat uang

Kalimat pertama bahwa “Kita harus tetap memberi pinjaman,” yang diikuti kalimat kedua yang redaksinya “harus tetap membuat uang terus mengalir”, diantarai oleh tanda koma (,) menandakan masih

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

i. Scene 9 : Merekayasa Perang Waterloo

Pada Leksia 13, menit 15:04-15:05 menampilkan adegan perang antara Inggris dan Prancis dalam miniatur catur. Kedua negara digambarkan sebagai pion-pion, pasukan yang berperang di atas papan catur yang sama, di mana di belakan pion-pion tersebut terdapat gurita besar berkepala “tameng merah” yang memiliki banyak tentakel dan sedang mengisi emas ke dalam karung, tepat di belakang masing-masing pasukan pion.

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 terus mengalir.” Kata Ethan. Gambar

diambil menggunakan level eye angle dan luas pengambilan Medium shot.

Layar dibelah secara diagonal menampilkan Ethan dan Mel. Ethan dengan latar kantor dan Mel dengan latar mesin pencetak.

adanya keterhubungan antara kalimat pertama dan kedua, kemudian membentuk satu rangkaian kalimat utuh dengan maksud tertentu. Adapun pengambilan gambar medium shot dengan eye level menunjukkan adanya hubungan sosial yang ditandai dengan terjadinya komunikasi berupa pembicaraan lewat telepon.

Audio Visual

Dialog:

Pile: Hei, apa mereka orang-orang yang sama?

Hartman: Bankir kaya dari Jerman yang merupakan bagian dari “Red Shield”. Mereka membiayai kedua belah pihak dari perang ini.

Timeline:15:04

Perang Waterloo yang melibatkan Inggris dan Prancis didanai oleh oknum yang sama (bankir).

Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: Perang Waterloo tahun 1815

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

j. Scene 10 : Menyebarkan kabar bohong kekalahan Inggris

Leksia 13, menit 15:13 menampilkan adegan Hartman dan Pile menunggangi kuda ke Inggris. Mereka didahului kuda lain yang lebih gesit berlari di perjalanan.

Penunggang kuda yang mendahuluinya berpakaian hitam dengan kuda yang juga berwarna hitam. Kuda itu melesat dengan “tameng merah” di kanannya, berhasil tiba lebih dulu di Inggris dengan kabar rekayasa tentang kekalahan Inggris di Perang Waterloo.

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10

Penanda Petanda

Pada scene ini terlihat dua gurita besar berbadan mesin berkepala “tameng merah” berdiri masing-masing di belakang pion-pion pasukan yang saling menyerang. Tiap-tiap pion menggunakan simbol bendera negara:

Inggris dan Prancis. Dua gurita terlihat mengisi karung dengan emas, sementara pasukan pion saling menyerang di atas permukaan yang nampak seperti papan catur.

Gurita berkepala tameng merah pada scene ini menjadi representasi Red Shield (Rothschild), pihak yang mendanai perang Inggris vs Prancis dalam perang Waterloo 1815. Pion-pion yang saling menyerang di atas papan catur menunjukkan kedua pihak sedang dimainkan. Sementara badan mesin dan kaki gurita menggambarkan bahwa Red Shield sangat tertata, serta bermain menggunakan banyak kaki- tangannya dalam waktu yang sama.

Audio Visual

Dialog: -

Hartman: Nah itu dia, pembawa pesan “Red Shield”. Tembak dia!

Pile: Tidak. Aku tidak akan menembak siapa pun.

Hartman: Sial, Pile. Dia mengagetkan orang-orang degan berita peperangan dan memberitahukan Inggris bahwa Napoleon menang.

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

k. Scene 11 : Bankir mengambil keuntungan dari merosotnya ekonomi Inggris

Leksia Scene 13, menit 15:30 menampilkan kepanikan di gedung London Stock Exchange ketika Inggris disibukkan dengan urusan ekonomi akibat jatuhnya mata uang Inggris pasca mencuatnya kabar bahwa Inggris kalah melawan pasukan Napoleon (Prancis) di peperangan Waterloo.

Dalam scene ini nampak sebuah tameng merah agak besar terpasang tepat di belakang orang-orang yang terlibat hiruk-pikuk perniagaan. Dengan tulisan “End o The World Stock Sale!”

Subtitel:

Timeline:15:13-15:14

Utusan Red Shield berhasil mendahului Hartman dan Pile dalam perjalanan ke Inggris

Latar Musik: - Latar Tempat: Perjalanan menuju Inggris

Penanda Petanda

Pada scene ini terlihat seseorang yang menunggangi kuda berwarna hitam.

Orang itu membawa “tameng merah”

dan melaju mendahului kuda yang ditunggangi Hartman dan Pile.

Bankir melampaui pergerakan Hartman dan Pile. Utusan bankir Red Shield membawa kabar bohong ke Inggris tentang kemenangan Napoleon (Prancis) melawan Inggris dalam perang Waterloo

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

l. Scene 12 : Hamilton mendesak pendirian bank sentral Federal Reserve AS Leksia scene 14, menit 17:25-17:28, memperlihatkan suasana rapat di Continental Congress, AS. Ketika Alexander Hamilton, perwakilan Red Shield yang sekaligus adalah Sekretaris bendahara Amerika yang pertama, dan tiga orang lainnya yang mengenakan pin “tameng merah” kecil di saku depan bajunya bersikukuh mendesak agar segera dibentuk bank sentral AS untuk mengamankan finansial negara (Amerika).

Audio Visual

Dialog: -

Hartman: Pihak Inggris kemudian terlibat dalam hiruk-pikuk perniagaan untuk menyelesaikan masalah

jatuhnya harga mata uang Inggris.

Pile: Tapi, Inggris menang, kan?

Hartman: Tentu saja mereka menang.

Tapi itu hanya tipuan yang direncanakan oleh Red Shield. Mereka menunggu hingga harga saham anjlok kemudian kembali “membeli” Inggris dengan harga yang sangat murah.

Timeline:15:30

Hiruk-pikuk perniagaan di London Stock Exchange menangani masalah ekonomi:

jatuhnya harga mata uang Inggris.

Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: London Stock Exchange

Penanda Petanda

Scene diambil dengan skala Long shot menampilkan sejumlah orang yang sibuk dalam transaksi. Terlihat di belakang mereka lambang Tameng Merah Red Shield.

Tameng Merah -di belakang orang-orang yang hadir- sebagai simbol keterlibatan bankir Red Shield dalam peristiwa jatuhnya harga saham Inggris.

Adapun Penanda dan Petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

Audio Visual

Dialog: -

Alexander Hamilton: Kita harus memiliki Bank Sentral untuk mengamankan finansial negara ini.

Timeline:17:25-17:28

Alexander Hamilton dan rekannya para banker bersekukuh agar AS segera membangun Bank Sentral.

Subtitel: Continental Congress

Latar Musik: - Latar Tempat: Continental Congress, AS

Penanda Petanda

Sudut pengambilan eye level dengan skala Medium Shot menampilkan Alexander Hamilton ditemani tiga orang lainnya di sebuah meja dengan papan bertulis “Banking”, bersitegang mendesak agar negara (AS) membangun bank sentral untuk mengamankan finansial negara AS.

Terdapat pula pin berukuran kecil berbentuk “tameng merah” Red Shield di masing-masing baju mereka.

Pin berbentuk Tameng Merah Red Shield adalah simbol Red Shield serta papan bertulis “Banking” dengan identitas bankir.

kata-kata Hamilton disertai raut wajah menegang menunjukkan ia benar-benar mendesak pemerintah untuk membangun bank sentral.

m. Scene 13 : Rapat rahasia: Rencana pembentukan bank sentral AS

Leksia scene 18, menit 20:36 menampilkan Sumpreme Master Leader/

Pimpinan Tertinggi mengangkat tangannya sembari tertawa, usai menuturkan lengkap tentang langkah-langkah pendirian dan bagaimana menjalankan bank sentral, sebagaimana tujuan utama dari rapat rahasia yang digelar di Jekyll Land, Georgia itu.

Para hadirin dalam rapat tersebut yang masing-masing menggunakan nama samaran, terperangah oleh kejeniusan berpikir Pimpinan Tertinggi yang dengan optimismenya berujar “Kita akan memiliki bank sentral. Dan masyarakat akan berpikir bahwa itu adalah bank mereka.” Menunjukkan Pimpinan tertinggi merencanakan pendirian bank sentral tersebut dengan amat rapi.

Adapun penanda dan petandanya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13

Audio Visual

Dialog: -

Supreme Mater Leader: Pertama- tama kita ciptakan kepanikan, lalu kita tunjukkan solusinya. Dengan orang- orang kita di gedung pemerintahan dan waktu yang tepat. Kita akan memiliki bank sentral. Dan masyarakat akan berpikir bahwa itu adalah bank mereka. Kita akan menamainya Federal. Federal Reserve.

Timeline:20:35-20:38

Rapat rahasia merencanakan pendirian Bank sentral Federal Reserve.

Subtitel: -

Latar Musik: - Latar Tempat: JP Morgan House,

Penanda Petanda

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

n. Scene 14 : Woodrow Wilson melegalisasi Akta Federal Reserve dan Amandemen IRS

Leksia scene 19 menit 20:55, menampilkan dokumen berjudul “Federal Reserve Act” dan “The 16th Amendment to the Constitution of The United State”

ditandatangani Wilson yang saat itu sedang mencalonkan diri sebagai presiden.

Woodrow Wilson menandatangani dua dokumen sekaligus dalam waktu bersamaan.

Tepat 23 Desember 1913.

Ketika para kongres sedang istirahat di rumahnya, para bankir melancarkan serangan yang ujung-ujungnya hendak menguasai keuangan Amerika Serikat. Presiden Wilson yang diperalat oleh bankir, berani melakukan pengkhianatan terhadap rakyat AS berupa penandatanganan dua dokumen penting yang ia lakukan, bahkan sebelum terpilih menjadi presiden.

Wilson terpengaruh tawaran bankir yang berjanji akan mendanai kampanyenya jika ia mau. Bahkan dijanjikan akan bisa lolos sebagai presiden atas kendali bankir.

hingga Wilson menerima tawaran itu dan menandatangani kedua dokumen terkait.

Tampilan group shot pada scene ini menampilkan seluruh peserta rapat bersama Supreme Master Leader (SML) yang berkepala Tameng Merah.

SML menerangkan rencana pendirian bank sentral Federal Reserve di depan seluruh peserta rapat.

Hadir dalam scene ini, JP Morgan (bernama samaran Hula Girl) sebagai pimpinan rapat sekaligus tuan rumah, pemilik JP Morgan House, juga JD Rockefeller (bernama samaran Lube Job) serta beberapa peserta rapat lainnya.

Supreme Master Leader dan bankir lain merencanakan pendirian bank sentral Federal dengan sangat tertata. Adanya penggunaan nama samaran menunjukkan tingkat penjagaan kerahasiaan yang dilakukan terkait Informasi apa yang boleh dan tidak boleh diketahui publik. sehingga menjaga kerahasiaan di antara mereka adalah suatu keharusan.

Adapun penanda dan petandanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

Audio Visual

Dialog: -

Hartman: Woodrow Wilson, yang menandatangani rencana busuk itu bahkan sebelum ia terpilih.

Timeline: 20:55

Woodrow Wilson menandatangani lembaran Akta Federal Reserve dan Amandemen IRS Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: White House

Penanda Petanda

Scene yang berskala Close up ini mengambil gambar tangan Woodrow Wilson ketika menandatangani dua buah dokumen. Pertama, dokumen bertuliskan “Federal Reserve Act” dan dokumen Kedua yang berjudul, “The 16th Amendment to the Constitution of The United State”. Lengkap dengan tulisan besar “I.R.S” di bagian bawah dokumen kedua tersebut.

Woodrow Wilson dan penjelasan Hartman menjadi bukti pengkhianatan. Redaksi kata

itu” pada pernyataan Hartman merujuk kembali pada dua dokumen yang ditandatangani Wilson berupa berkas legalitas Federal Reserve untuk beroperasi lewat Akta Federal, serta dokumen IRS untuk pungutak pajak terhadap rakyat AS.

Pelanggaran besar Wilson adalah karena berani melampaui konstitusi dengan menandatangani dokumen yang seharusnya belum bisa ia tandatangani, dikarenakan belum resmi terpilih (sebagai presiden).

o. Scene 15 : Upaya Pembunuhan Andrew Jackson

Leksia scene 16, Pada menit 18:23 menunjukkan bahwa bankir berusaha mencelakai salah satu tokoh yang paling giat melakukan perlawanan terhadap bankir, yaitu Presiden Andrew Jackson. Hal ini masih bagian dari rencana pembunuhan terhadap Jackson, yang gagal. Presiden Jackson selamat dari peristiwa itu dan berhasil menekan dominasi bankir terhadap AS. Sehingga bankir semakin geram ingin menyingkirkan Sang Presiden Jackson.

Adapun penanda dan petandanya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2018

Audio Visual

Dialog: -

Andrew Jackson: Kalian adalah pencuri uang rakyat. Demi Tuhan aku akan mengalahkan kalian.

Timeline:18:22-18:28

Para Bankir hendak mencelakai Jackson Subtitel:

Latar Musik: - Latar Tempat: Gedung Pemerintahan

Penanda Petanda

Andrew Jackson berujar “Kalian adalah pencuri uang rakyat” kepada Ular hitam besar berkepala lima dengan wajah-wajah manusia yang hendak mencelakai Andrew Jackson.

Menggunakan sudut pengambilan low angle dengan luas pengambilan long shot, menyorot scene berlatar bangunan gedung pemerintahan.

Lima kepala ular dengan lidah menjulur sedang menghadap ke arah yang sama:

Andrew Jackson, sebuah keserempakan yang bertujuan satu, yaitu ingin mencelakai presiden Andrew Jackson.