• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resepsi Bagi Institusi Pondok Pesantren Wali Peetu 2

BAB IV RUTINITAS MEMBACA SURAH AL-WAQI’AH (KAJIAN

B. Resepsi Santri, dan Bagi Institusi Pondok Pesantren Wali Peetu 2

2. Resepsi Bagi Institusi Pondok Pesantren Wali Peetu 2

85

Urusan Dipermudah

Juli Anri Ani Santriwati Kelas 5 M. Arsyad Santri Kelas 4

Az-Zahri Santri Kelas 3

M. Arief Afrizal Santri Kelas 3 7. Keberkahan

Untuk Diri Sendiri dan Pesantren

Fitriani Santriwati Kelas 6 Nur Ramadhani Sitte Santri Kelas 4

Rama Santri Kelas 4

Bagi santri di Pondok Pesantren Wali Peetu 2 surah Al- Waqi’ah memiliki keutamaan yaitu membuka pintu rezeki, melancarkan rezeki, dimudahkan rezeki untuk diri sendiri, orang tua dan Pondok Pesantren. Tujuan mereka dari rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at untuk memperbanyak amal dan memudahkan urusan, ada juga yang mengatakan untuk mencapai cita-cita, untuk memperkuat iman terhadap hari kiamat.

Jika membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at bukan sebuah kewajiban di Pondok Pesantren Wali Peetu 2, santri dan santriwati mengungkapkan bahwa mereka akan tetap merutinkan membaca surah Al-Waqi’ah karena mengetahui kaidah dan manfaat dari merutinkan membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at. Juga karena ingin menambah kelancaran membaca Al-Qur’an dan bisa menghapal surah tersebut.

2. Resepsi Bagi Institusi Pondok Pesantren Wali Peetu 2

86

penelitian ini di dapatkan bahwa Pondok Pesantren Wali Peetu 2 mewajibkan setiap santri mengamalkan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at dengan harapan, memperlancar rezeki santri, orang tua dan keluarga, lalu umumnya untuk kepentingan Pondok Pesantren. Tidak semata- mata berharap ketika setiap membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at rezeki akan datang langsung. Selain itu yang memotivasi dari rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at di Pondok Pesantren Wali Peetu 2 yaitu, memperlancar bacaan Al-Qur’an, memperlancar hapalan santri dalam menghapal. “Tujuannya agar pondok dimudahkan rezeki begitu juga kedua orang tua wali santri.”30

Menurut ustadz Syahrulian Ardandi barangsiapa yang membaca surah Al-Waqi’ah maka akan mendapatkan pahala yang sangat besar, dijauhkan dari kemiskinan dan rezekinya dilancarkan oleh Allah Swt. “Surah ini juga memiliki makna hari kiamat, kemudian surah ini juga dikenal sebagai surah dengan keutamaan mempelancar rezeki bagi para pembacanya”. 31 Selain dapat memperlancar rezeki bagi pembacanya, juga sebagai permohonan agar dimudahkan dalam menghapal, ujar ustadz Ardi Wijaya “santri dan santriwati biasanya mereka menambahkan dengan niat-niat atau keinginan supaya dibukakan pintu-pintu rezeki orag tuanya kemudian pintu rezeki pesantrennya, kemudian diberi

30 Wawancara dengan ustadz Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Tedi Riyanto, 3 Agustus 2022.

31 Wawancara dengan ustadz Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Syahrulian Ardandi, 28 Juli 2022.

87

kelancaran dalam menghapal”.32 Bagi ust Yadil “Dampak yang dirasakan Pondok Pesantren Wali Peetu, tidak jauh ialah, dilamcarkannya rezeki serta dipermudahkannya bacaan- bacaan Al-Qur’an untuk santri dan santriwati.”33

Selain itu juga, surah Al-Waqiah memiliki makna mendalam perihal hari akhir atau hari kiamat. Adanya hari kiamat yang Allah Swt sampaikan sebagai makna surat Al- Waqi’ah juga mengungkap gambaran hari pembalasan, hal-hal yang harus dipersiapkan adanya hari tersebut dan Rida Allah Swt.34 Hari kiamat merupakan hari akhir dari semua kehidupan yang terlihat saat ini. Ketika hari kiamat terjadi, semua yang mewah, megah, dan gagah akan hancur. Kehidupan yang dirasakan akan lenyap menjadi sepi dan kengerian bencana terjadi dimana-mana menimpa makhluk akan mati tanpa terkecuali. Setelah semua manusia mati, maka manusia akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup.35

Rezeki merupakan pemberian dan karunia yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya. Setiap makhluk sudah Allah tentukan rezekinya. Sesungguhnya Allah Swt yang telah

32 Wawancara dengan ustadz Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Ardi Wijaya, 28 Juli 2022.

33 Wawancara dengan ustadz Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Yadil Yamin, 3 Agustus 2022.

34 Wawancara dengan ustadzah Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Rosalinda S.Pd, 28 Juli 2022.

35 Khabibatur Rohmah, “Deskripsi Kiamat Dalam Al-Qur’an (Telaah Interpretasi Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Kiamat dalam Kitab Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Sunan Ampel, Surabaya, 2019), h. 27-28.

88

memberi rezeki kepada seluruh hamba-Nya, dalam firman Allah Swt:

ُنْيِت َم ْ لا ِة َ و ق ُ ْ

لا و ُذ ُقا َ ز َ رلا َو ُه َهّٰ للا َ نِا ٥٨

“Sesungguhnya Allahlah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh”. (QS. Az- Zariyat:[51:58])

Ayat diatas bermakna, bahwasanya Allah adalah yang memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya, Allah lah sumber rezeki karena hanya Allah yang dapat memberi rezeki yang mempunyai kekuatan yang sangat kokoh. Maka dari itu tidak patut untuk seorang hamba meminta selain kepada Allah Swt.36

Untuk Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Pondok Pesantren selalu diberi Allah rezeki yang tak terduga. Dampak yang didapat juga sangat terasa di dalam lingkup pesantren sendiri.

“Dampaknya, Alhamdulillah sekali, karena hampir setiap bulannya dan sering mendapat bantuan tanpa diduga-duga, baik itu berupa uang, taupun kebutuhan logistik lainnya”. Ujar ustadz Syahrulian Ardandi. Begitupun menurut ustadz Ardi Wijaya “Jadi setelah beberapa saat kami mendawam-kan, maksudnya, sering dibaca terus menerus setiap malam Jum’at, Alhamdulillah sampai hari ini. Sampai hari ini kami selalu didatangkan rezeki yang tidak di sangka-sangka, bahkan kalau dihitung mungkin hampir tiap bulan ada saja orang yang

36 Muhammah Tamar, “Rezeki dalam Perspektif Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Hamka terhadap Ayat-Ayat Tentang Rezeki)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an, Jakarta, 2018), h. 70.

89

memberikan rezeki kepada pondok ini. Baik itu kebutuhan uang, ataupun kebutuhan logistik lainnya. Jadi untuk dampaknya Alhamdulillah, sangat terasa sekali buat kita semua. Khususnya yang berada di lingkup Wali Peetu 2 ini”.

Rezeki bisa datang darimana saja selagi seorang hamba tetap berusaha dan meminta kepada yang maha kuasa, maka bersukurlah maka Allah akan menambah nikmat itu. Allah sudah mengtakan bahwa Allah memberi rezeki hambanya dari arah yang tidak disangka-sangka. Dalam Al-Qur’an Allah Swt berfirman:

َ ن ِاۗ ٗهُب ْس َح َو ُه َ ف ِه ّٰ

للا ى َ لَع ْ

ل َ

كَوَتَ ي ْن َم َو ُۗب ِس ت ْت َ َ ي ا َ

ل ُ

ثْي َح ْن ِم ُه ق ُز ْرَي َ و ْ ۗ ه ِر ْم َ

ا ُغِلاَب َه ّٰ

للا

“Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya…” (QS. At-Talaq:[65:3])

Tidak hanya rezeki saja yang di dapat dari mengistiqomahkan membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at, banyak kemaanfaatan yang di rasakan oleh Pondok Pesantren Wali Peetu 2 setelah membiasakan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at, beberapa manfaat yang dirasakan oleh Pondok Pesantren Wali Peetu 2 yaitu senantiasa dalam pertolongan dan lindungan Allah Swt.

Sesungguhnya seluruh kebaikan adalah buah dari ketaatan kepada Allah Swt. Taat kepada Allah maka akan

90

mengumpulkan kebaikan yang didapat.37 Beberapa resepsi dari rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at di Pondok Pesantren Wali Peetu 2.38

a. Mendekatkan Diri Kepada Sang Pencipta

Rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at menjadi wasilah bentuk pendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalam firman-Nya:

ا ْو ُد ِها َج َو ٍ َ َ ل ْي ِس َو ْ

لا ِهْي َ

ل ِا آ ْو ُغَتْبا َو َه ّٰ

للا او ق ُ تا اوُن َم َ ّٰ

ا َنْي ِذ َ لا ا َهُ ي َ

آٰي

َ ن ْو ُحِل ْ فُت ْم ُ ك َ

ل َع َ

ل هِلْيِي َس ْيِف

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.”

(QS. Al-Ma’idah:[5:35])

Dalam ayat ini Allah memerintahkan hamba-nya untuk bertakwa kepada-Nya dan mencari jalan yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya, dengan beramal shaleh.39 Membaca Al-Qur’an adalah salah satu bentuk amal shaleh yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.

b. Memohon Ampun Atas Segala Dosa

37 Moh. Arif, “Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa dan Jihad,” Kalam:

Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 7, No. 2, Desember (2013), h. 347.

38 Wawancara dengan ustadzah Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Rosalinda S.Pd, 28 Juli 2022.

39 Moh. Arif, “Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa dan Jihad,” Kalam 7, No. 2, (Desember 2013), h. 346.

91 Dalam praktik rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at, diharapkan agar diberi ampunan oleh sang maha pengampun Allah Swt. Allah Swt dalam firman-Nya:

ُمْي ِح َ رلا ُر ْو ف َغ ُ ْ

لا َو ُه ٗه َ نِاۗ ا ًعْي ِمََ َبْوُنُ ذلا ُرِف ْغَي َه ّٰ

للا َ ن ِا

“..Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

(Az-Zumar:[39:53])

c. Memohon Diberi Keridhoan Rezeki yang Diberi Setelah membiasakan membaca surah Al-Waqi’ah sebagai rutinitas wajib yang dilakukan setiap malam Jum’at, salah satu keutaman yang didapat dari rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at yaitu berupa Allah Swt memberikan rezeki, rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Tidak hanya mengharapkan diberi rezeki tetapi juga diberi keridoan atas rezeki yang akan Allah Swt berikan, ataupun yang sudah diberikan oleh Allah Swt.

Ridho berarti menerima dengan senang hati, rela, merasa cukup, berlapang hati. Ridho ialah apabila berbuat sesuatu yang membuah Allah Swt ridho dan Allah meridhoi apa yang diperbuat. Ridho seorang hamba kepada Allah Swt berarti menerima dan tidak membenci apa yang menjadi ketetapan Allah Swt. Sedangkan ridho Allah Swt kepada hamba-Nya berarti Allah melihat dan

92

menyukai hamba-Nya yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.40

d. Membiasakan Diri Dalam Hal Kebaikan

Dengan membiasakan diri untuk beramal shaleh, maka kebaikan juga akan datang bagi orang-orang yang membiasakan diri dalam beramal shaleh dengan melakukan kebaikan-kebaikan yaitu dengan mengamalkan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at.

Berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan, Allah Swt dalam firman-Nya:

ِۗت ّٰرْي َخْلا اوُقِبَت ْساَف اَهْيِ ل َو ُم َو ُه ٌة َه ْج ِ و ل ُ كِل َو

Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba- lombalah kamu dalam berbagai kebajikan...”

(QS. Al-Baqarah:[2:148])

Dalam ayat ini dapat dipahami adalah semangat dalam berbuat kebaikan kepada sipapun dan dimanapun. Allah Swt memerintahkan untuk berlomba-lomba menggapai ridho Allah Swt dan menuju jalan kebaikan.41

e. Percaya Akan Hari Kiamat

Isi kandungan dari surah Al-Waqi’ah ialah menceritakan bagaimana hari kiamat akan terjadi. Huru- hara ketika hari akhir datang. Balasan yang diterima bagi orang-orang golongan kanan yaitu mereka yang beriman,

40 Muhammad Azhar, “Penerapan Tauhid Dalam Diri untuk Mencapai Ridho Allah,” Pendalas 2, No. 2, (2022), h. 106.

41 Muhammad Alan Zuhri, “Al-Qur’an dan Toleransi di Indonesia: Sebuah Analisa Surat Al-Baqarah: 148,” Journal of Qur’an dan Hadith Studies 7, No. 2, (2018), h. 123-124.

93

balasan yang didapat bagi orang-orang golongan kiri mereka orang-orang yang tidak beriman. Dengan selalu membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at, menjadi pengingat bahwa hari kiamat benar adanya, meningkatkat iman akan terjadinya hari kiamat pasti adanya. Memahami surah Al-Waqi’ah memiliki makna mendalam perihal hari akhir atau hari kiamat, adanya hari hari kiamat yang Allah Swt sampaikan sebagai makna surah Al-Waqi’ah juga mengungkap gambaran hari pembalasan, hal-hal yang harus dipersiapkan adanya hari tersebut dan ridho Allah Swt.42

Setelah mendawam-kan rutinitas membaca surah Al- Waqi’ah setiap malam Jum’at di Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Pondok Pesantren Wali Peetu mendapatkan fadilat dari membaca surah Al-Waqi’ah berupa rezeki yang selalu datang, bahkan rezeki datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Pondok Pesantren Wali Peetu 2 seringkali mendapat bantuan berupa materi maupun kebutuhan logistik, beberapa didapat dari kunjungan-kunjungan pejabat daerah seperti, kunjungan ketua DPRD Provinsi Jambi, kunjungan Wakil Gubernur Jambi. Pertolongan Allah pasti datang bagi hambanya yang selalu bersyukur dengan beramal shaleh. Dengan membaca surah Al-Waqi’ah bukan berarti surah Al-Waqi’ah menjadi mantra yang bisa membuat hidup akan terhindar dari kesusahan, tetapi dengan membacanya bisa menjadikan bahan

42 Wawancara dengan ustadzah Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Rosalinda S.Pd, 28 Juli 2022.

94

perenungan untuk menumbuhkan keyakinan bahwa kesusahan itu akan hilang. Dengan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt, memohon ampun atas segala dosa, memohon diberi keridhoan rezeki yang di peroleh dan membiasakan diri dalam hal kebaikan serta percaha akan hari kiamat.

95

95 BAB V PENUTUP

Setelah melakukan penelitian pada rutinitas membaca surah Al- Waqi’ah di Pondok Pesantren Wali Peetu 2. Berdasarkan pemahaman pada penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan dan juga saran yang diberikan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at, kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Wali Peetu 2, Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabang Timur, Provinsi Jambi, yang telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Teknis pelaksanaan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at di Pondok Pesantren Wali Peetu 2 yaitu membaca istighfar sebanyak tiga kali, kemudian membaca surah Al-Fatihah sebanyak tiga kali, yang pertama ditujukan kepada nabi Muhammad Saw, yang kedua ditujukan kepada pendiri Pondok Pesantren Wali Peetu, santri yang sudah wafat, keluarga yang sudah wafat, yang ketiga ditujukan untuk niat masing-masing dari yang membaca.

Kemudian membaca surah Al-Kahfi dan dilanjutkan membaca surah Al-Waqi’ah. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.

Proses pembacaan dipimpin oleh seorang guru, yaitu ustadz atau kiyai Pondok Pesantren Wali Peetu 2. Rutinitas membaca surah Al- Waqi’ah setiap malam Jum’at yang dilaksanakan setelah salat Magrib.

96

2. Rutinias membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at di Pondok Pesantren Wali Peetu 2 terdapat beberapa resepsi dari santri maupun bagi Institusi Pondok Pesantren Wali Peetu 2. Adapun resepsi dari santri yaitu, melancarkan bacaan Al-Qur’an, mudah dalam menghapal dan segala hal, mendapatkan ketenangan hati, hati dan pikiran terasa tenang, merasa lebih baik, mempermudah rezeki, rezeki yang tidak disangka-sangka, menjadi manusia yang selalu bersemangat, dapat memahami kaidah di dalam surah Al- Waqi’ah, segala urusan dipermudah, memotivasi agar lebih menyadari bagaimana dahsyatnya hari kiamat nanti, mengetahui apa itu hari kiamat, terkabul segala hajat atau apa yang diinginkan, dikabulkan permohonan, keberkahan untuk diri sendiri dan pesantren.

Resepsi bagi Institusi Pondok Pesantren Wali Peetu 2 yaitu, Pesantren Wali Peetu 2 merasakan fadilat dari membaca surah Al- Waqi’ah berupa rezeki yang selalu datang, bahkan rezeki datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Pondok Pesantren Wali Peetu 2 seringkali mendapat bantuan berupa materi maupun kebutuhan logistik. Kemudian juga dengan merutinkan membaca surah Al- Waqi’ah setiap malam Jum’at bisa menjadikan bahan perenungan untuk menumbuhkan keyakinan bahwa kesusahan itu akan hilang.

Dengan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt, memohon ampun atas segala dosa, memohon diberi keridhoan rezeki yang di peroleh dan membiasakan diri dalam hal kebaikan serta percaha akan hari kiamat.

97 Setelah mengamalkan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at, bahwa setiap kesusahan pasti ada kemudahan yang Allah berikan, dalam bentuk baik berupa rezeki.

B. Saran

1. Setiap santri di Pondok Pesantren Wali Peetu 2 untuk terus merutinkan rutinitas membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam Jum’at.

2. Sebagai santri agar bisa melestarikan rutinitas membaca surah Al- Waqi’ah setiap malam Jum’at agar terus dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, ketika sudah menjadi alumni dari Pondok Pesantren Wali Peetu 2.

3. Dalam penelitian ini, tentunya masih terdapat banyak kekurangan dalam karya tulis ini. Oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan untuk penelitian ini. Penelitian kajian Living Qur’an diharapkan terus berlanjut dengan berbagai objek ataupun subjek yang sama ataupun berbeda.

98

98

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adin, Donny Gahral. Pengantar Fenomenologi. T. tp.: koekoesan, 2016.

Al- Albani, Muhammad Nasir Ad-Din. Ḍo’īf Al-Jāmi’ Aṣ-Ṣogīr Wa Ziyādatuhu, terj. Zuhair As-Sawiisy. Bairut: Al-Maktabah Al- Islami, Cet. I, 1408.

Al-Ajibah, Abu Abbas. Tafsir Ibnu Ujaibah. Bairut: Darul Kitab

‘Ulumiyyah, 1971.

Al-Bukhari, Abdullah Muhammad bin Ismail. Shahih Al-Bukhari.

Beirut: Dar al-Kitab Al-‘Ilmiyyah, 1992.

Al-Mahalli, Imam Jalaluddin. Tafsir Jalalain. T. Tp.: Sinar Baru Al Gesindo, t.t..

Al-Muẓaffar, Musytāq. ‘Uyūn Al-Gurar Fī Faḍāili Al-Āyāt wa Al- Suwar, Rāfid Littanmiyah Al-Ṡaqāfiyah: 1424.

At-Tirmidzi, Muhammad Bin Isa Bin Surah. Sunan At-Tirmidzi.

Riyadh: Maktabah Al-Ma’ārif Linnaisiri Wattauzī’, Cet I, 1417.

Haq, Muhammad Zaairul . 114 Surah Mujarab Al-Qur’an. Jakarta Selatan: Turos Pustaka, 2014.

Helaluddin. Mengenal lebih dekat dengan Pendekatan Feenomenologi:sebuah penelitian kualitatif, T. Tp.: T.pn., t.t..

Hijazi, Muhammed Mahmoud. Al-Tafsir Al-Wadih. Cairo: Dar Al Quds Alarabi, 2018.

Khalil, Adil Muhammad. Qur’an Mapping, terj. Muhammad Farid Fahruddin. Solo: Aqwam Media Profetika, 2019.

Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: penulis 2014.

Salim dan Syahrum. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Citapustaka Media 2012.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan kerasian Al- Qur’an. Tangerang: Lentera Hati, 2007.

Ubaid, Ilya Ali. Ensiklopedia Pahala. Jakarta: Zaman, 2016.

Ulya. Berbagai Pendekatan Dalam Studi Al-Qur’an. Yogyakarta: Idea Press Yogyakaarta, 2017.

Wahbah Az-Zuhaili. At-Tafsir Al-Wasith. Jakarta: Gema Insani, 2013.

B. Jurnal

99 Ahimsa, Heddy Shri dan Putra. “The Living Al-Qur’an: Beberapa

Perspektif Antropologi,” dalam Walisongo, 20/ 1, 2012.

Al Wasim, Arif. “Titik Temu Islam Nusantara Berkemajuan dalam Perspektif Fenomenologi Edmund Husserl (1859-1938),” dalam An-Nur, 10/ 1, 2020.

Alfatoni, Abdul Hafiz. “Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Fenomenologi Edmund Husserl,” dalam Pandawa 3/ 3, 2021.

Amal, Syamsul. “Metode Bracketing Edmund Husserl,” dalam Dialektika, 12/ 01, 2019.

Arif, Moh. “Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa dan Jihad,” dalam Kalam, 7/ 2, 2013.

Asih, Imalia Dewi. “Fenomenologi Husserl: Sebuah Cara “Kembali ke Fenomena,” dalam Jurnal Keperawatan Indonesia, 9/ 2, 2005.

Azhar, Muhammad. “Penerapan Tauhid Dalam Diri untuk Mencapai Ridho Allah,” dalam Pendalas, 2/ 2, 2022.

Dahlan, Moh. “Pemikiran Fenomenologi Edmund Husserl dan Aplikasinya Dalam Dunia Sains dan Studi Agama,” dalam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 13/ 1, 2010.

Farhan, Ahmad. “Living Al-Qur’an Sebagai Metode Alternatif Dalam Studi Al-Qur’an,” dalam El-Afkar, 6/ 2, 2017.

Hardiansyah A. “Teori Pengetahuan Edmund Husserl,” dalam Substantia, 15/ 2, 2013.

Hasanah, Noor. “Makna Lafal Barokah dalam Tafsir Al-Azhar,” dalam Al-Karima, 1/ 2, 2017.

Husna, Lutfatul dan Ahmad Zainal Abidin. “Tradisi Pembacaan Surat Al-Waqi’ah dan Surat Al-Mulk di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karanggayam Blitar Jawa Timur,” dalam Jurnal Ulunnuha, 1, 2020.

Junaedi, Didi. “Living Qur’an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon),” dalam Journal of Qur’an and Hdith Studies, 4/ 2, 2015.

Komariah, Nur. “Pondok Pesantren Sebagai Role Model Pendidikan Berbasis Full Day School,” dalam Hikmah, 5/ 2, Juli-Desember 2016.

Lu’luil, Farah dan Ahmad Zainuddin. “Tradisi Pembacaan Surat Al- Waqi’ah (Kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hidayah II, Pasuruan),” dalam Muhadasah, t.t..

Masduki, Yusron. “Sejarah Turunnya Al-Qur’an Penuh Fenomenal (Muatan Nilai-Nilai Psikologi Dalam Pendidikan),” dalam Jurnal Medina-Te, 16/ 1, 2017.

100 Miskahuddin. “Konsep Agama Menurut Al-Qur’an,” dalam Jurnal Al-

Mu’asiroh, 14/ 1, 2017.

Mu’ammar, Moh. Nadhir. “Analisis Fenomenologi Terhadap Makna dan Realita,” dalam Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 13/ 1, 2017.

Munir, Ghazali. ”Al-Qur’an dan Realitas Sejarah Umat Manusia,”

dalam Jurnal At-Taqaddum, 4/ 1, 2012.

Murni, Dewi. “Paradigma Umat Beragama Tentang Living Qur’an,”

dalam Syahadah, 4/ 2, 2016.

Nasution, Abdul Haris, et.al. “CommunalCommunities’ Reading of Surah Al-Waqi’ah (Study of Quranic Reception in PP Al- Mawaddah Warrahmah Kolaka),” dalam Jurnal Diskursus Islam, 8/ 2, 2010.

Noviana, Cici, et.al. “Resepsi Masyarakat Pondok Pesantren Subulussalam Syarif Hidayatullah Putri Terhadap Tradisi Pembacaan Surat-Surat Pilihan,” dalam Al-Misykah, 2/ 2, 2021.

O. Hasbiansyah. “Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian Dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi.” T.t..

Rahman, Saepul dan Wely Dozan. “The Living Qur’an: Tradisi Free Lunch Setelah Shalat Jumat Di Mesjid Jogokariyah Yogyakarta,”

dalam Revelatia, 2/ 2, 2021.

Rahman, Syahrul. “Living Qur’an: Studi Kasus Pembacaan Al- Ma’surat di Pesantren Khalid Bin Walid Pasir Pengairan Kab.

Rokan Hulu,” dalam Syahadah, 4/ 2, 2016.

Rohmansyah, et.al. “Hadis-Hadis Ruqyah dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental,” dalam Jurnal Ilmiah Islam Futura, 18/ 1, 2018.

Salafudin, Ahmad Basith. “Studi Living Qur’an: Tradisi Pembacaan Surat Al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Darul-Falah Tulungagung,” dalam Al-Dzikra, 15/ 1, 2021.

Zuhri, Muhammad Alan. “Al-Qur’an dan Toleransi di Indonesia:

Sebuah Analisa Surat Al-Baqarah: 148,” dalam Journal of Qur’an dan Hadith Studies, 7/ 2, 2018.

C. Skripsi/Tesis

Fatony, Achmad. “Konsep Taqwa Perspekti Hamka dalam Tafsir Al- Azhar (TelaahPenafsiran Ayat dalam beberapa Surah Al- Qur’an)”, Tesis Pascasarjana. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, 2019.

Istianah, Nana. “Pemaknaan Tradisi Pembacaan Al-Qur’an Di PT Karya Toha Putra Semarang (Studi Living Qur’an)”, Skripsi