• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Wali Peetu 2

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN WALI PEETU DAN LATAR

A. Deskripsi Umum Pondok Pesantren Wali Peetu 2

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Wali Peetu 2

Sekitar pada tahun tujuh puluhan di desa Air Hitam Laut Provinsi Jambi, merupakan desa yang rawan akan pencurian, perampokan, perselisihan yang seringkali menimbulkan pertumpahan darah terhadap orang lain maupun terhadap saudara sendiri. Melihat fenomena yang terjadi di masyarakat H. M. Arsyad Sitte selaku sesepuh dan juga menjabat sebagai kepala desa pada saat itu mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kurang dan dangkalnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu agama.

Masyarakat tidak dapat dipersalahkan karena memang sarana dakwah dan penyiaran agama sangat minim khususnya di daerah pesisir, kalaupun ada hanya dilaksanakan sekali dalam sepekan yaitu ketika khutbah Jum’at. Sedangkan sekolah-sekolah agama yang merupakan wadah bagi pembinaan untuk generasi muda Islam hanya ada berada di ibukota kecamatan, yang harus menempuh perjalanan laut selama kurang lebih enam sampai tujuh jam. Inilah yang melatarbelakangi sehingga H. M. Arsyad Sitte mendirikan Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah yang diberi nama Miftahul Huda. Dibangunlah dua gedung terdiri dari lima ruang kelas. Tiga ruang untuk belajar, satu ruang untuk kantor dan satu ruang untuk guru dan beberapa sarana dan prasana lainnya. Pada tanggal 15 Juli 1982 sudah resmi pemakaian Madrasah Miftahul Huda dengan didatangkannya beberapa tenaga pengajar dari luar daerah.

Sistem belajar mengajar dan berbagai kegiatan ekstra atau non formal di Madrasah Miftahul Huda berjalan lancar hingga telah mengeluarkan beberapa alumni sampai pada awal tahun 1989.

Setelah beberapa orang putra daerah yang dikirim untuk belajar

51 diberbagai Pondok Pesantren yang ada di pulau Jawa telah selesai, di antaranya H. M. As’ad Arsyad, Hamsyah HT, Muhammad Armada Arsyad, Budianto Bd, Tamsir DP yang semunya merupakan alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo, Jawa Timur, kemudian lahirlah inisiatif H. M. Arsyad Sitte untuk mengalihkan madrasah yang didirikan oleh beliau menjadi lembaga pendidikan Pondok Pesantren. Kemudian di bangun dua unit gedung di atas tanah milik pribadi seluas tujuh hektar dengan menggunakan dana pribadi.

Pada tanggal 1 Juni 1989 telah resmi berdiri Pondok Pesantren Wali Peetu di bawah naungan Departemen Agama dengan melebur Madsarah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah menjadi Pondok Pesantren yang dilengkapidengan tingkat Aliyah. Diberi nama Wali Peetu yaitu, Wali yang berasal dari kata bahasa Arab yang memiliki makna kekasih atau yang dekat dengan Allah. Peetu yang berasal dari bahasa Bugis, bahasa Jawa dan juga Batak yang memiliki makna yagn sama yaitu tujuh. Jadi Wali Peetu adalah tujuh kekasih Allah, tujuh kekasih Allah yang dimaksud adalah Ashabul Kahfi.

Figur pemuda Ashabul Kahfi yaitu pemuda yang memiliki iman yang teguh pendirian, yang teguh penampilan yang sederhana, tawadhu dan kesabaran yang tidak lapuk oleh panas, tidak lapuk oleh hujan dan tidak hangus oleh api. Maka dari itu pemberian nama Wali Peetu bukanlah mengurangi dua orang dari Sembilan penyebar Islam di Jawa (Wali Songo) seperti persepsi sebagian orang. Salah satu yang menjadi ciri khas tersendiri bagi Pondok Pesantren Wali Peetu di mana setiap gedung yang didirikan berjumlah tujuh ruang,

52

baik ruang belajar, asramah santri, asramah santriwati dan juga sampai pada jendelanya yang berjumlah tujuh.3

Banyak santri dari luar Tanjung Jabung bahkan ada yang dari luar Pulau Sumatera menimba ilmu di Pondok Pesantren yang berada di ujung paling Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini.

Menurut salah seorang guru di Pondok Pesantren ini, Ustadz Armada, santri Pondok Pesaantren Wali Peetu diwajibkan berbahasa Arab dan bahasa Inggris. Tujuannya agar santri menguasai ilmu agama dan bisa mengikuti perkembangan zaman melalui bahasa. Sementara Pimpinan Ponpes Wali Peetu, Kyai Haji As'ad berharap Pondok Pesatren ini menjadi tempat pendidikan generasi penerus Suku Bugis di wilayah Tanjung Jabung. "Dulu masyarakat Suku Bugis sebagai pendatang di wilayah sadu sangat tertinggal pendidikan agamanya, tapi sekarang mereka sudah menguasai ilmu agama Islam," ujar Kyai Haji As'ad Arsyad.

Ditambahkannya, keberadaan Podok Pesantren Wali Peetu 2, kini menjadi pilihan utama para orangtua di wilayah Sadu untuk mendidik anaknya secara baik dan benar. Seiring berkembangnya waktu wali peetu melebarkan sayapnya dan dibukalah Pondok Pesantren Wali Peetu 2 di Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Pondok Pesanren Wali Peetu 2 bediri pada tanggal 17 April 2019.

Pondok Pesantren Wali Peetu 2 sekarang ini telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar mulai bulan Juli 2019 hingga saat ini

3 Ikatan Alumni Pondok Pesantren Wali Peetu (IKAWP), “Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Wali Peetu,” http://fkikawp.blogspot.co.id/2010/12/sejarah-berdirinya- pondok-pesantren.html?m=1 (14 Desember 2010).

53

dengan jumlah murid kurang lebih 80 orang dengan tenaga pengajar sekitar 24 orang dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

Para santri diasramakan baik dari daerah dalam maupun dari daerah luar dengan asrama yang memadai. Adapun pengasuh Pondok Pesantren Wali Peetu 2 ini adalah salah satu pengajar terbaik dan masih keponakan dari pimpinan Pondok Pesantren Wali Peetu secara umum KH. M. As’ad Arsyad M.Ag dan pengasuh Pondok Pesantren Wali Peetu 2 yakni Muhammad Tahir Tamrin, SS.4

Pondok Pesantren Wali Peetu cabang ketiga yaitu, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Zabaq Qur’an Center, di Pondok Pesantren ini santri difokuskan untuk menghafalkan Al-Qur’an.

Diberdirikannya Wali Peetu 3 ini untuk mengembangkan juga mengajarkan agama Islam, menyalurkan bakat serta banyaknya minat santri ingin menghafal Al-Qur’an dan paham ilmu-ilmu yang mendukungnya, melebarkan sayap sebagaimana niat dan keinginan bapak pendiri untuk menegakkan kalimat La ilaha illallah. Zabaq Qur’an Center didirikan untuk mencetak generasi Qur’ani uang akan terjun membina ummat di desa-desa dan daerah dimana mereka berasal, sekaligus melengkapi apa yang belum dimiliki di Wali Peetu induk mapun di Wali Peetu 2.5

Pondok Pesantren Wali Peetu sistem pendidikannya berafiliasi atau berkiblat pada pondok pesantren modern Gontor, akan tetapi untuk Pondok Pesantren Wali Peetu 3, atau disebut juga Pondok

4 Wawancara pengasuh sekaligus wakil Pimpinan Pondok Ust. Muhammad Tahir Tamrin, SS, 7 Juli 2022.

5 Wawancara Pimpinan Umum Pondok Pesantren Wali Peetu Ust. K.H. Muhammad As’ad Arsyah, M. Ag melalui Ust. Muhammad Tahir Tamrin, SS, 22 Juli 2022.

54

Pesantren Tahfidzul Qur’an Zabaq Qur’an Center di khususkan untuk Tahfidzul Qur’an yang mendalami kajian kitab suci Al- Qur’an dan mempraktikkan penggunaan dua bahasa untuk percakapan sehari-hari yaitu, bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Logo dari Pondok Pesantren Wali Peetu mulai dari Pondok Pesantren Wali Peetu 1, Pondok Pesantren Wali Peetu 2 dan Pondok Pesantren Wali Peetu 3 (Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Zabaq Qur’an Center)

Gambar 1: Gambar 2: Gambar 3:

Logo PPWP 1 Logo PPWP 2 Logo PPWP 3