• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

7. Return on Assets (ROA)

Return on assets adalah rasio laba bersih terhadap total aset untuk mengukur pengembalian atas modal aset setelah bunga dan pajak yang menunjukkan hasil pengembalian (return) atas jumah aktiva yang digunakan dalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2014). Return on assets menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil rasio ini dapat menunjukkan kurang baik produktivitas perusahaan dan apabila semakin besar rasio ini menujukkan semakin baik produktivitas perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan (Kasmir, 2016).

Menurut (Tandelilin, 2010) dari sudut pandang para investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang

akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan investor. Berdassarkan (Ross et al, 2015) rumus untuk mencari return on asset sebagai berikut:

Return on

Assets =

Earning After

Taxes X100%...(5) Total Asset

B. Penelitian Terdahulu

Terdapat pula penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan untuk penelitian variabel-variabel yang di uji pada penelitian sebagai berikut:

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

1 Lismana (2020) Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Loan to Deposit Ratio X2 = Return on Assets

1. LDR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

2 Firdaus dan Purba (2019)

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio

Y = Dividen Payout Ratio X1 = Current Ratio

X2 = Return on Asset

X3 = Debt to Equity Ratio X4 = Sales Growth

1. CR tidak berpengaruh terhadap DPR

2. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. DER tidak berpengaruh terhadap DPR

4. Sales growth tidak berpengaruh terhadap DPR

3 Madyoningrum (2019)

Pengaruh Firm Size, Leverage, Dan

Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen

Y = Kebijakan Dividen X1 = Firm Size X2 = Leverage X3 = Profitabilitas

1. Firm size berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

2. DER berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

4 Purba (2019) Faktor - FaktorYang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012- 2016

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Debt to Equity Ratio X2 =Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X3 = Capital Adequacy Ratio X4 = Investment Oportunity Set X5 = Firm Size

1. DER tidak berpengaruh terhadap DPR

2. Biaya Operasional berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

3. CAR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 4. IOS tidak berpengaruh terhadap DPR

5. Firm Size berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

5 Trisnadewi et al (2019)

Effect of Current Ratio, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Assets Growth on Dividends of Payout Ratio in Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange During 2014- 2016

Y = Dividends of Payout Ratio X1 = Current Ratio

X2 = Return on Equity

X3 = Debt to Equity Ratio X4 = Assets Growth

1. CR tidak berpengaruh terhadap DER

2. ROE berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. DER berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 4. Assets growth Berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR

6 Pangalila &

Ogi (2019)

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada

Perusahaan di BEI

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Capital Adequancy Ratio X2 = Quick Ratio X3 = Return on Assets

1. CAR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. QR berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 3. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

7 Alfisah dan Kurniaty (2018)

Factors of Dividend Payout Ratio and Influence on Company Value (Case Study on LQ 45 Companies in Indonesia Stock Exchange on the 2011-2015

Y1 = Dividend Payout Ratio Y2 = Firm Value X1 = Return on Equity

X2 = Growth X3 = Free Cash Flow

X4 = Leverage

1. ROE berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. Growth tidak berpengaruh terhadap DPR

3. Free cash flow berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

4. DER tidak berpengaruh terhadap DPR

5. DPR berpengaruh positif signifikan terhadap firm value

8 Hung (2018)

Factors Influencing the Dividend Policy of

Vietnamese Enterprises

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Profitability X2 = Firm Size X3 = Financial Leverage

X4 = Growth Rate

1. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. Firm size berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

3. DLF tidak berpengaruh terhadap DPR

4. Growth rate berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR

9 Ginting (2018)

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Y = Kebijakan Dividen X1 = Likuiditas X2 = Profitabilitas X3 = Leverage

1. CR tidak berpengaruh terhadap DPR

2. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. DER tidak berpengaruh terhadap DPR.

10 Rasyid (2018) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen Studi Pada Industri

Perbankan Yang Terdaftar DI BEI

Y = Kebijakan Dividen X1 = Return on Assets

X2 = Retun on Equity

X3 = Net Interest Margin

X4 = Capital Adequacy Ratio X5 = Non Performing Loan X6 = Loan on Deposit Ratio

1. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

2. ROE berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. NIM berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 4. CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 5. NPL berpengaruh positif signifikan terhadap

DPR

6. LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

11 Bimantari &

Anisa (2018)

Determinasi Kebijakan Deviden Pada Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2017

Y = Kebijakan Dividen X1 = Return on Assets

X2 = Loan to Deposit Ratio X3 = Debt to Equity Ratio

1. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

2. DER berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. LDR tidak berpengaruh terhadap DPR

12 Karauan, Murni,

& Tulung (2017)

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Bank BUMN Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2015

Y = Dividends of Payout Ratio X1 = Loan to Deposit Ratio X2 = Capital Adequancy Ratio X3 = Return on Assets

X4 = Return on Equity

1. LDR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. CAR tidak berpengaruh terhadap DPR

3. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

4. ROE tidak berpengaruh terhadap DPR

13 Jalung, Mangantar dan Mandagie (2017)

Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Sub- Sektor Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Y = Dividen Payout Ratio X1 = Debt to Equity Ratio X2 = Return on Asset

X3 = Net Profit Margin

1. DER berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 2. ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR 3. NPM tidak berpengaruh terhadap DPR

14 Ingrit, Siregar, Syarifuddin (2017)

Factors Influencing Dividend Policy on Mining Companies Listed in Indonesia Stock Exchange 2011- 2015

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Current Ratio X2 = Debt to Equity Ratio X3 = Return on Assets

X4 = Investment Credit Interest Rate

X5 = Exchange Rate

X6 = Mining Sector Price Index

X7 = Industrial Production Index

1. CR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. DER berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 4. ICIR berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 5. ER tidak berpengaruh terhadap DPR

6. MSPI berpengaruh positif signifikan terhadap

DPR

7. IPI berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

15 Lestari, Tanuatmodjo

& Mayasari (2016)

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen

Y = Kebijakan Dividen X1 = Loan to Deposit Ratio X2 = Return on Equity

1. LDR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. ROE berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

16 Tahir dan Mustaq (2016)

Determinant of Dividend Payout:

Evidence From Listed Oil and Gas Companies of Pakistan

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Profitability X2 = Firm Size X3 = Leverage X4 = Sales Growth X5 = Investment Opportunities X6 = Liquidity X7 = Business Risk

X8 = Ownership Structure

1. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. Firm sizeI berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

3. DER berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 4. Sales growth berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

5. Investment opportunities tidak berpengaruh terhadap DPR

6. CR tidak berpengaruh terhadap DPR

7. OP berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 8. Ownership structure tidak berpegaruh terhadap DPR 17 Baramuli

(2016)

Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Top Bank Di Indonesia

Y = Dividend Payout Ratio X1 = Current Ratio

X2 = Return on Assets

X3 = Return on Equity

1. CR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR

18 Sulaiman dan Sumani (2016)

Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Profitabilitas, dan Growth Terhadap Kebijakan Dividen Emiten Yang Terdaftar Pada Indeks LQ-45 Periode 2011-2013

Y = Kebijakan Dividen X1 = Likuiditas X2 = Leverage X3 = Aktivitas X4 = Profitabilitas X5 = Growth

1. CR tidak berpengaruh terhadap DPR

2. LDR tidak berpengaruh terhadap DPR

3. TATO berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 4. NPM tidak berpengaruh terhadap DPR

5. Asset Growth berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

19 Sari dan Sudjarni (2015)

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Dan

Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI

Y = Kebijakan Dividen X1 = Likuiditas X2 = Leverage X3 =

Pertumbuhan Perusahaan X4 = Profitabilitas

1. CR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. DER berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 3. Growth berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 4. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

20 Eli Safrida (2014)

Profitabilitas dan

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia

Y = Kebijakan Dividen

X1 = Profitabilitas X2 =

Pertumbuhan Perusahaan

1. Gross profit margin berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

2. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap DPR

21 Fajar Indah Wahyuni (2014)

Pengaruh Return on Assets, Capital Adequacy Ratio, BOPO dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Kebijakan Dividen (Studi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Y = Kebijakan Dividen X1 = Return on Assets

X2 = Capital Adequacy Ratio X3 = BOPO X4 = Loan to Deposit Ratio

1. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

2. CAR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 3. BOPO tidak berpengaruh terhadap DPR

4. LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR

22 Lopolusi (2013)

Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di PT Bursa Efek Indonesia Periode 2007- 2011

Y = Kebijakan Dividen

X1 = Profitabilitas X2 = Likuiditas X3 = Ukuran X4 = Utang X5 =

Pertumbuhan X6 = Free Cash Flow

1. ROA tidak berpengaruh terhadap DPR

2. Quick ratio tidak berpengaruh terhadap DPR 3. Size berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 4. Debt ratio tidak berpengaruh terhadap DPR 5. Growth tidak berpengaruh terhadap DPR

6. Free cash flow tidak berpengaruh terhadap Y.

No Nama Peneliti Tahun

Judul Variabel Hasil

23 Nurhayati (2013)

Profitabilitas, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya terhadap Kebijkan Dividend dan Nilai

Perusahaan Sektor Non Jasa

Y1 = Kebijakan Dividen Y2 = Nilai Perusahaan X1 = Profitabilitas X2 = Likuiditas X3 = Ukuran Perusahaan

1. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 2. CR berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 3. Size berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 4. ROA berpengaruh positif signifikan terhadap PBV 5. CR tidak berpengaruh terhadap DPR

6. Size berpengaruh positif signifikan terhadap DPR 7. DPR tidak berpengaruh terhadap PBV

24 Masdupi (2012)

Pengaruh Insider Ownership, Struktur Modal, dan

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Y = Kebijakan Dividen X1 = Insider Ownership X2 = Struktur Modal X3 =

Pertumbuhan Perusahaan

1. Insider ownership tidak berpengaruh terhadap DPR 2. DER berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 3. Growth berpengaruh positif signifikan terhadap DPR

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio

CAR adalah rasio untuk mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan terutama resiko yang terjadi karena bunga gagal ditagih (Kasmir, 2012). Menurut (Kurniawati, et al, 2019) CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank.

Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit atau aktiva produktif yang berisiko.

Semakin tinggi CAR juga dapat mengindikasikan bahwa bank mempunyai permodalan yang baik untuk memenuhi kebutuhan dana dalam menjalankan kegiatan usaha dan dapat menanggung risiko-risiko yang timbul.

Hal tersebut dapat mengindikasikan tingkat laba ditahan yang ditahan perusahaan semakin kecil karena bank memiliki modal yang cukup, sehingga dapat meningkatkan pembagian dividen perusahaan. Dengan demikian maka tingkat pembagian dividen akan semakin tinggi, karena modal yang kuat akan meningkatkan kepercayaan internal perusahaan dalam menangung aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko dan membagikan dividen kepada investor.

Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Karauan et al, 2017), (Purba, 2019), (Pangalila dan Ogi, 2019) dan (Wahyuni, 2014) menyatakan bahwa capital adequacy ratio dengan dividend payout ratio terdapat pengaruh yang positif sehingga dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

H1: capital adequacy ratio berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio 2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio Terhadap Dividen Payout Ratio

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio untuk menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditas.

Semakin tinggi LDR semakin rendah pula kemampuan likuiditas sebuah bank (Wahyuni, 2014).

Rasio LDR merupakan rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank kepada deposan dengan dana yang dimiliki bank yang berasal dari pihak ketiga. Dana pihak ketiga tersebut dapat berasal dari tabungan, deposito berjangka dan giro yang dimilik oleh deposan. Nilai LDR yang tinggi memberikan indikasi rendahnya likuiditas bank tersebut, hal ini disebabkan jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Nilai rasio yang tinggi tersebut, disebabkan jumlah kredit yang diberikan oleh bank kepada deposan lebih banyak daripada dana pihak ketiga yang diperoleh bank (Andhini, 2015). Semakin tinggi jumlah kredit yang diberikan kepada deposan maka tingkat kecukupan modal bank akan semakin sedikit, dengan semakin sedikitnya kecukupan modal maka dapat mempengaruhi stabilitas dalam membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah. Dengan demikian tingkat pembagian dividen akan semakin menurun karena laba ditahan perusahaan akan semakin tinggi yang digunakan untuk menggantikan modal yang terus berkurang karena membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah.

Hal tersebut juga ditunjukkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Rasyid, 2018) dan (Wahyuni, 2014) menyatakan bahwa loan to deposit ratio dengan dividend payout ratio terdapat pengaruh yang negatif, sehingga dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Loan to deposit ratio berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio

3. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pertumbuhan perusahaan yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi perusahaan di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum (Fahmi, 2014). Menurut (Brigham dan Houston, 2010) Pertumbuhan perusahaan merupakan peningkatan atau penurunan total aset yang dimiliki perusahaan. Pertumbuhan perusahaan mencerminkan pertumbuhan sumber daya berupa aset yang dimiliki perusahaan dan diukur dari perbedaan nilai total aset setiap tahun.

Semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, maka semakin besar kebutuhan dana di waktu yang akan datang untuk membiayai pertumbuhannya. Perusahaan akan lebih untuk menahan laba daripada membagikannya sebagi dividen dengan mengingat batasan-batasan biayanya.

Apabila perusahaan telah mencapai tingkat pertumbuhan yang baik, dimana kebutuhan dana perusahaan telah terpenuhi dengan dana dari pasar modal atau sumber ekternal lainnya, maka keadaan dapat berbeda. Dalam hal ini perusahaan dapat menetapkan dividend payout ratio yang tinggi bagi para pemegang saham.

Hal tersebut juga ditunjukkan penelitian yang dilakukan oleh (Trisnadewi et al, 2019), (Hung, 2018), (Alfisah dan Kurniaty, 2018), (Sulaiman dan Sumani, 2016), (Sari dan Sudjani, 2015), dan (Lopolusi, 2013) menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan dengan dividend payout ratio memiliki pengaruh yang negatif, sehingga dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut

H3: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio

4. Pengaruh Return On Assets Terhadap Dividen Payout Ratio

Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja perusahaan dalam mengelola perusahaan yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2016). Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi akan menggunakan tingkat utang yang relatif kecil dibadingkan ekuitas perusahaan (Brigham dan Houston, 2014). Menurut (Pradana dan Sanjaya, 2014) hubungan antara ROA terhadap DPR adalah perusahaan mampu mengelola asetnya dengan efektif dan efisien cenderung menghasilakan kinerja keuangan yang baik. Hal ini direalisasikan dengan adanya laba yang tinggi.

Dengan demikian perusahaan tersebut diangap mampu untuk membayar sebagian porsi labanya dalam bentuk dividen tunai. Semakin tinggi laba yang mampu dihasilkan kemungkinan besar pula perusahaan untuk membagikan dividen.

Pihak manajemen akan membayarakan dividen untuk memberikan sinyal mengenai keberhasilan perusahaan dalam pembukuan profit. Sinyal tersebut menyimpulkan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan. Perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keutungannya lebih besar

sebagai dividen. Semakin besar pula keuntungan yang diperoleh maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Firdaus dan Purba, 2019), (Madyoningrum, 2019), (Hung, 2018), (Ginting, 2018), (Ingrit et al, 2017), (Tahir dan Mustaq, 2016), (Baramuli, 2016), , (Sulaiman dan Sumani, 2016), (Sari dan Sudjarni, 2015) dan (Nurhayati, 2013) yang menyatakan bahwa return on assset dengan dividend payout ratio terdapat pengaruh yang positif. Sehingga dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

H4: Return on asset berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio C. Rerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, tujuan masalah, dan landasan teori yang telah dikemukakan diatas, maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan dalam sebuah rerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran

Capital Adequancy Ratio

(X1)

Loan to Deposit Ratio

(X2)

Pertumbuhan Perusahaan

(X3)

Return On Assets (X4)

Dividend Payout Ratio

(Y)

H1

H2

H3

H4

H1: Capital Adequancy Ratio berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio

H2: Loan to Deposit Ratio berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio H3: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio

H4: Return on asset berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio

51 BAB III

METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhitung sejak Maret 2021 sampai dengan Juni 2021. Dalam penyusunan penelitian ini penulis melakukan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder perusahaan sektor perbankan yang tercatat di beberapa website, yaitu www.idnfinancials.com dan www.idx.co.id. Periode ini akan dianalisis selama 6 periode yaitu tahun 2014-2019.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasi. Tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain (Sugiyono 2014). Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian Kausal. Desain Penelitian Kausal adalah merupakan desain penelitian yang digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari variabel yang yang saling mempengaruhi yaitu variabel independen dan variabel dependen (Sugiyono, 2014).

Penelitian ini menggunakan penelitian kausal, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Pertumbuhan Perusahaan dan Return on Asset (ROA) dengan variabel dependen Dividend Payout Ratio (DPR).

Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder, karena data tersebut hanya tersedia di beberapa website maka dapat dikatakan data penelitian

ini didapat secara tidak langsung. Data tersebut berupa data panel tahunan dari masing masing laporan keuangan perusahaan subsektor perbankan sejak bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Desember 2019.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Naratif

Definisi variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau dikenal juga sebagai varibel yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel dependan juga dapat dijelaskan sebagai variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain.

Penelitian ini memiliki satu variable dependen yaitu dividend payout ratio.

Dividend payout ratio adalah dividen tunai dibagi dengan pendapatan netto, kebijakan pembayaran payout ratio adalah konstan yang merupakan bagian dari pendapatan netto dalam bentuk tunai (Ross et al, 2015).

Rumus untuk menghitung dividend payout ratio menurut (Hanafi dan Halim, 2016) adalah sebagai berikut:

Dividend Payout Ratio = Dividend per share

x 100%...(1) Earning per share

b. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi timbulnya varibel dependen atau variabel terikat.

1) Capital Adequancy Ratio (CAR)

Menurut (Sudarmawanti dan Pramono, 2017) CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misal kredit yang diberikan.

Rasio CAR diperoleh dengan menggunakan rumus (Fitriyani dan Wahyu, 2019):

Capital Adequeny Ratio (CAR) = x 100%...(2) 2) Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit, sementara dana yang terhimpun banyak maka akan menyebabkan bank tersebut rugi (Martanorika, 2019).

Menurut (Martanorika, 2019) untuk menghitung rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Loan to Deposit Ratio (LDR) : x 100%...(3) 3) Pertumbuhan Perusahaan (Growth)

Pertumbuhan perusahaan yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi perusahaan di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum (Fahmi, 2014).

Growth assets adalah perubahan tahunan dari total aktiva. Pertumbuhan aktiva adalah selisih total aktiva yang dimiliki perusahan pada periode sekarang

dengan periode sebelumnya (Jogiyanto, 2010). Menurut (Kennan, 2015) cara mengukur pertumbuhan perusahaan dengan asset growth sebagai berikut:

Growth = (Total Asset t) – (Total Assett-1)

x 100%...(4) Total Asset t-1

4) Return On Assets (ROA)

Return on assets adalah rasio laba bersih terhadap total asset untuk mengukur pengembalian atas modal asset setelah bunga dan pajak yang menunjukan hasil pengembalian (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2014).

Berdasarkan (Ross et al, 2015) rumus untuk mencari return on assets adalah sebagai berikut:

Return on Assets = Earning After Taxes

X100%...(5) Total Asset

2. Operasionalisasi Variabel

Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Sumber Literatur

Rumus Skala

Capital Adequancy Ratio (X1)

Capital Adequancy Ratio merupakan persentase hasil bagi antara modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).

Kasmir,

2016 CAR = x 100% Rasio

Loan to Deposit Ratio (X2)

Loan to Deposit Ratio merupakan persentase hasil bagi antara total kredit yang diberikan dengan dana pihak ketiga.

Kasmir,

2016 LDR = x 100% Rasio

Dokumen terkait