BAB I PENDAHULUAN
F. Kerangka Teori
1. Reward
a. Pengertian Reward
Secara etimologi reward berasal dari bahasa Inggris reward yang berarti ganjara atau hadiah.16 Adapun reward secara terminologi ada beberapa definisi yang dikemukakan para ahli tentang reward, diantaranya sebagai berikut:
1) Menurut Amir Daien Indrakusuma, reward adalah penilaian positif terhadap belajar peserta didik.17
2) Menurut Syarifah Massuki Fitri, dkk, reward adalah metode yang dilakukan untuk memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasi yang berupa apresiasi berbentuk material atau ucapan.18
3) Menurut Djamarah, reward adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain sebagai penghargaan, cenderamata ataupun sebagai kenang- kenangan.19
16Tresia Karli Kawulur, dkk, “Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Karyawan Di PT.
Columbia Perdana Cabang Manado”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 2, Nomor 2, 2018, hlm. 69.
17Yanty K. Manoppo, “Penerapan Metode Reward dan Punishment pada Mapel PAI dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di Kelas 1 SD Islam Al-Azhar 43 Gorontalo”, Irfani, Vol. 12, Nomor 1, Juni 2016, hlm. 39.
18Syarifah Massuki Fitri, dkk, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen, Organisasi, Kualitas Sumber Daya, Reward, Dan Punishment terhadap Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empirik pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat)”, JDA, Vol. 5, Nomor 2, September 2013, hlm. 163.
19Mulyo Utomo dan Dwi Cahyo Kartiko, “Pengaruh Pemberian Reward terhadap Hasil Belajar Shooting Bola Basket (Studi pada Kelas SMA Negeri 1 Soko)”, Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, Vol. 03, Nomor 03, 2015, hlm. 435.
4) Menurut Sardiman, reward adalah salah satu bentuk motivasi belajar yang diberikan guru.20
5) Menurut Hamalik, reward adalah cara yang digunakan untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik.21
6) Menurut Haidar Putra Daulay, reward (hadiah) adalah “sesuatu yang menggembirakan dapat merangsang psikologis untuk lebih berprestasi.”22
7) Menurut Abuddin Nata, reward (hadiah) adalah salah satu alat yang digunakan untuk menumbuhkan gairah dan semangat dalam belajar dan mengajar.23
Jadi reward adalah salah satu cara atau alat berupa apresiasi, penghargaan dan penilaian positif terhadap prestasi yang telah dicapai oleh peserta didik yang dapat memotivasi dan merangsang psikologis untuk menumbuhkan gairah dan semangat belajar peserta didik sehingga mampu untuk meningkatkan prestasi menjadi lebih baik lagi.
20Yopi Nisa Febianti, “Peningkatan Motivasi Belajar dengan Pemberian Reward And Punishment yang Positif”, Jurnal Edunomic, Vol. 6, Nomor 2, 2018, hlm. 96.
21Eza Sofiani, dkk, “Hubungan Pemberian Reward dan Punishment dengan Motivasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS SMA Laboratorium Unsyiah”, Jurnal Ilmiah Mahsiswa Pendidikan Geografi FKIP Insyiah, Vol. 3, Nomor 3, Agustus 2018, hlm. 308.
22Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), cet. Ke-1, hlm. 121-122.
23Abuddin Nata, Persfektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm. 329.
b. Macam-macam Reward
Reward yang diberikan kepada peserta didik bervariasi, menurut Sadirman bentuk reward yang dapat diberikan kepada peserta didik ada tiga, antara lain:
1) Pemberian Angka atau Nilai
Pemberian angka adalah salah satu simbol dalam kegiatan pembelajaran, angka yang dimaksud adalah nilai yang diberikan kepada peserta didik yang telah mengerjakan tugas dengan baik.
2) Pemberian Hadiah
Reward hadiah ini juga disebut sebagai reward materil karena reward hadiah berupa reward berbentuk barang.
3) Pemberian Pujian
Pemberian pujian kepada peserta didik dapat memupuk suasana yang menyenangkan dan dapat mempertinggi gairah belajar sekaligus dapat meningkatkan prestasi peserta didik.24
Maka dapat disimpulkan bentuk reward yang dapat diterapkan di sekolah yakni reward berbentuk angka atau nilai, reward hadiah yakni reward yang berbentuk barang dan reward pujian yang berupa kata-kata pujian yang dapat menumbuhkan motivasi peserta didik agar dapat meningkatkan prestasinya.
24Ahmad Bahril Faidy, “Hubungan Pemberian Reward dan Punishment dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ambunten Kabupaten Sumenep”, Kajian Moral dan Kewarganegaraan, Vol.2, Nomor 2, Tahun 2014, hlm. 456.
c. Syarat Memberikan Reward
Menurut Ngalim Purwanto ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh guru sebelum memberikan reward kepada peserta didik, diantaranya:
1) Sebelum memberikan reward yang pedagogis seorang guru harus benar-benar mengenal peserta didiknya.
2) Reward yang diberikan tidak menimbulkan kecemburuan bagi peserta didik yang lainnya.
3) Memberikan reward harus hemat. Maksudnya tidak kerap atau berlebihan dalam memberikan reward karena dapat menghilangkan arti reward sebagai alat pendidikan.
4) Jangan menjanjikan akan memberikan reward kepada peserta didik sebelum ia menunjukkan prestasi kerjanya.
5) Jangan sampai reward yang diberikan kepada peserta didik diterima sebagai upah jerih payah yang telah dilakukannya.25
Maka dalam memberikan reward kepada peserta didik seorang guru harus bersikap bijaksana sehingga tidak menimbulkan kecemburuan bagi peserta didik lainnya serta tidak mengakibatkan peserta didik yang diberikan reward merasa diri paling pandai. Oleh karena itu, sebelum memberikan reward seorang guru harus benar-benar mengetahui karakter
25Ibid.,hlm. 41-42.
peserta didik serta mengetahui bahwa peserta didik telah meraih sebuah prestasi. Sehingga reward yang diberikan bukan sebagai upah jerih payah yang telah dilakukan oleh peserta didik.
d. Tujuan Pemberian Reward
Menurut Ngalim Purwanto tujuan pemberian reward, sebagai berikut:
1) Untuk lebih mengembangkan motivasi peserta didik dalam melakukan suatu perbuatan agar timbul dari kesadaran diri sendiri.
2) Untuk membangun hubungan yang positif antara guru dengan peserta didik.
3) Menjadi motivasi atau dorongan peserta didiki untuk belajar lebih baik lagi.
4) Peserta didik terdorong untuk melakukan usaha lebih lanjut guna mewujudkan tujuan-tujuan pembelajaran.
5) Untuk menumbuhkan perilaku yang positif bagi peserta didik.26
Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberian reward dapat memotivasi peserta didik agar belajar dan berusaha lebih baik untuk mewujudkan tujuan pembelajaran, meraih prestasi serta menumbuhkan sikap positif di dalam diri peserta didik.
26Najamudin Pettasolong, “Implementasi Budaya Kompetisi melalui Pemberian Reward dan Punishment dalam Pembelajaran”, Tabir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 5, Nomor 2, Agustus 2017, hlm. 45-46.