• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING

Dalam dokumen Laporan Tata Kelola (Halaman 47-50)

ANGGOTA DIREKSI

Sehubungan dengan keputusan RUPST 9 April 2020, khususnya mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank, dan berdasarkan Undang- Undang RI No. 40 Tahun 2017 tentang Perseroan Terbatas, khususnya pasal 92 ayat 6 bahwa dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Oleh karena berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi Bank No. 005/SIR/DIR/IV/2020 tanggal 30 April 2020 (“SK Direksi No. 005/SIR/DIR/IV/2020”), seluruh anggota Direksi secara bulat memutuskan pembagian pokok-pokok tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi sebagai berikut:

1. TIGOR M. SIAHAAN – PRESIDEN DIREKTUR a. Bertanggung jawab terhadap seluruh arahan,

strategi dan pengelolaan organisasi Bank, memastikan bahwa seluruh aspek strategi, aktivitas, program, layanan, dan tata kelola Bank diimplementasikan berdasarkan kepentingan pemegang saham, nasabah, karyawan, dan masyarakat.

b. Memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan bidang pendukung operasional dan layanan perbankan, teknologi informasi, sistem dan prosedur, aspek hukum, aspek finansial, dan sumber daya manusia.

c. Menjamin pelaksanaan fungsi kepatuhan pada seluruh operasional perbankan dan pelaksanaan secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Bank agar Bank mempunyai standar etika tinggi, mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan praktik prudential banking.

d. Memberikan arahan strategis dalam bidang pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Bank dalam mendukung pencapaian sasaran kerja Bank, menjamin dan memelihara kesesuaian terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, dan budaya Bank.

2. LEE KAI KWONG – DIREKTUR STRATEGI, KEUANGAN & SPAPM

a. Memberikan arahan strategis, bimbingan, dan strategi mengenai pelaksanaan kegiatan keuangan secara keseluruhan, khususnya dalam memantau dan mengevaluasi kinerja Bank dan anak perusahaan, termasuk budget dan manajemen keuangan sesuai dengan visi dan misi Bank.

b. Mengelola kinerja keuangan, permodalan dan investasi strategis Bank, untuk mengoptimalkan profitabilitas, produktivitas dan Total Shareholders’

Return.

c. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi manajemen dan akuntasi serta kinerja Bank untuk dilaporkan kepada regulator serta dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholders).

d. Melakukan pengawasan dan perencanaan manajemen keuangan yang efektif serta memastikan dijalankannya praktik akuntansi sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.

e. Memastikan aktivitas Strategic Procurement &

Admin Property Management (SPAPM) berjalan dengan baik dan dapat menunjang operasional Bank secara efisien and efektif.

3. JOHN SIMON – DIREKTUR TRESURI & PASAR MODAL

a. Memberikan arahan, bimbingan dan strategi dalam mengimplementasikan seluruh aktivitas Tresuri dan Pasar Modal, termasuk trading, market making dan pengelolaan likuiditas jangka pendek untuk mencapai target pertumbuhan, profitabilitas dan posisi yang kompetitif di pasar.

b. Memberikan arahan, bimbingan dan strategi dalam mengimplimentasikan fungsi ALCO bersama anggota ALCO lainnya terkait pengelolaan likuiditas, funding, FTP, aset dan liabilitas Bank untuk mencapai target pertumbuhan dan profitabilitas Bank.

c. Menjaga hubungan baik dengan lembaga- lembaga keuangan, nasabah, masyarakat dan pemerintah, untuk memastikan keberlanjutan citra perusahaan, identifikasi antisipatif, dan respon yang cepat untuk memanfaatkan peluang pasar secara optimal.

4. VERA HANDAJANI – DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO

a. Memberikan arahan strategis, pedoman dan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan perkembangan usaha terkini, prinsip kehati- hatian dan berdasarkan pada karakteristik risiko Bank sehingga dapat mengidentifikasi, memantau, mengendalikan, dan mengelola risiko secara tepat dan efisien secara komprehensif.

b. Mengawasi seluruh aspek pertahanan lini kedua (2nd line of defence) Bank dalam fungsi manajemen risiko kredit dan memastikan implementasi yang efektif dari kerangka kerja manajemen risiko kredit Bank yang menyeluruh.

c. Merencanakan, mengembangkan, mengelola, dan mengarahkan pelaksanaan proses dan strategi, kebijakan, administrasi kredit, kerangka kerja, dan metodologi manajemen kredit secara komprehensif untuk memastikan risiko kredit yang dilakukan berada dalam Risk Appetite Bank.

d. Melakukan review proposal kredit dan menjaga kualitas portofolio kredit, sebagai anggota komite terkait perkreditan, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis telah mematuhi peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku.

5. LANI DARMAWAN – DIREKTUR PERBANKAN KONSUMER

a. Mengembangkan strategi dan memberikan arahan dalam bidang pelayanan dan penjualan produk Perbankan Konsumer di seluruh cabang di Indonesia.

b. Mengoptimalkan potensi pasar melalui pengembangan produk-produk Perbankan Konsumer yang kompetitif dan inovatif guna mencapai sasaran profit yang ditetapkan Bank, dengan tetap memastikan aspek kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Bank dan untuk mencapai proses bisnis perbankan yang efisien dan efektif.

c. Memastikan implementasi dan eksekusi strategi Bank pada perluasan jaringan dan inovasi dalam pengembangan saluran digital dan cabang, untuk tetap mengikuti perkembangan pasar dan tuntutan teknologi, kebutuhan pelanggan, dan pencapaian pangsa pasar yang baik dengan pasar yang kompetitif.

6. PANDJI P. DJAJANEGARA – DIREKTUR PERBANKAN SYARIAH

a. Memberikan arahan strategis yang inovatif dalam pelaksanaan operasional Perbankan Syariah.

b. Memastikan ketersediaan kebijakan dan prosedur kerja, pengembangan, pemasaran, penjualan produk, serta mengelola fungsi Perbankan Syariah termasuk dalam mengelola operasional harian, pengembangan bisnis dan relasi dengan nasabah, mengelola sistem dan proses kerja.

c. Memastikan pencapaian profit dan pertumbuhan bisnis sejalan dengan tujuan Bank dan prinsip- prinsip Perbankan Syariah.

7. FRANSISKA OEI – DIREKTUR KEPATUHAN, CORPORATE AFFAIRS & HUKUM

a. Menyusun strategi kepatuhan, termasuk hal yang terkait dengan kebijakan dan prinsip kepatuhan.

b. Memastikan seluruh regulasi (kebijakan, sistem, dan prosedur) internal Bank telah sejalan dengan peraturan dan regulasi eksternal yang terkait (Bank Indonesia, OJK dan lembaga/otoritas lainnya), termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

c. Bertanggung jawab melakukan pengelolaan risiko hukum Bank.

d. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan khususnya yang berkaitan dengan kondisi Bank sebagai Perusahaan Publik, termasuk menjaga reputasi dan sebagai penghubung atau contact person antara Bank dengan regulator dan masyarakat.

e. Bertanggung jawab terhadap aktivitas Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) dan implementasi keberlanjutan dan keuangan berkelanjutan pada Bank.

8. TJIOE MEI TJUEN – DIREKTUR OPERASIONAL &

TEKNOLOGI INFORMASI

a. Menetapkan strategi jangka panjang Operasional dan Teknologi Informasi Bank.

b. Mengarahkan Direktorat Operasional & Teknologi Informasi untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan transaksi operasional perbankan dengan standar yang tinggi, untuk mencapai keandalan.

c. Menjamin kelancaran komunikasi dari pihak user terhadap proses operasional dan teknologi informasi sesuai kebutuhan.

d. Memastikan implementasi strategi dan penerapan infrastruktur Teknologi Informasi dan sistem keamanan dalam kegiatan operasional, transaksi, informasi data, dan saluran digital di semua unit bisnis yang dijalankan dengan baik dan meminimalkan risiko Bank.

9. VACANT – DIREKTUR PERBANKAN BISNIS

a. Menetapkan strategi usaha dan memberikan arahan strategis & bimbingan untuk seluruh segmen, produk dan layanan Business Banking, meliputi Financial Institution/Non-Bank Financial Institution, Corporate, Commercial, dan SME (Small, Medium, Enterprise).

b. Bertanggung jawab untuk mencapai target pendanaan dan pinjaman serta meningkatkan cross-selling dalam segmen-segmen tersebut dan dengan cabang.

c. Menetapkan arah produk yang kompetitif, pengembangan layanan dengan dukungan operasional sesuai tuntutan industri perbankan dan perkembangan teknologi.

Dalam dokumen Laporan Tata Kelola (Halaman 47-50)