Saran - KESIMPULAN DAN SARAN - EVALUASI DAN PERENCANAAN TEBAL TAMBAH LAPIS RUAS JALAN PANDAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Sesuai dengan pedoman Manual Desain Perkerasan 2017 untuk beberapa titik pengukuran dibutuhkan penanganan rekonstruksi dengan teknik pengupasan dan pelapisan ulang dengan menggunakan material baru. Adapun saran dari penulis yaitu perlunya dilakukan pengujian lebih mendalam terkait material lapisan aspal dan material lapisan pondasi agregat yang sesuai dengan kondisi di lapangan sehingga dapat diketahui desain penanganan rekonstruksi yang lebih sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

Authority, E. R., & AUTHORIT, E. R. (2002). Pavement Design Manual. Addis Ababa.

Birasungi, C. F., Waani, J. E., & Manoppo, M. R. (2019). Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Bina Marga 2013 (Studi Kasus: Ruas Jalan Yos Sudarso Manado).

Jurnal sipil statik, 7(1).

BSN. (2011). SNI 2416:2011, Cara Uji Lendutan Perkerasan Lentur dengan Alat Benkelman Beam. Badan Standarisasi Nasional.

Ctcitreport_78_19_bib_011306.bib. (t.t.).

Dai, S., Skok, E., Westover, T., Labuz, J., & Lukanen, E. (2008). Pavement rehabilitation selection.

Ditjen Bina Marga. (1990). TATA CARA PENYUSUNAN PROGRAM PEMELIHARAAN JALAN KOTA No. 018/T/BNKT/1990 (Jakarta).

Ditjen Bina Marga. (2005). Pd T-05-2005-B, Perencanaan Tebal Lapis Tambahan Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan. Departemen Pekerjaan Umum.

Ditjen Bina Marga. (2011). Pedoman Desain Perkerasan Lentur No. 002/P/BM/2011. Departemen Pekerjaan Umum.

Ditjen Bina Marga. (2017a). Manual Desain Perkerasan Jalan. Jakarta: Binamarga.

Ditjen Bina Marga. (2017b). Pemilihan Teknologi Pemeliharaan Preventif Perkerasan Jalan.

Jakarta: Binamarga.

Ditjen Bina Marga, B. (2010). Spesifikasi Umum (2018). Direktorat Jendral Bina Marga. Dep.

Pekerj. Umum.

Ditjen Bina Marga, M. K. J. (1997). Departemen Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Bina Marga.

Ervianto, W. I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.

Hendarsin, S. L. (2000). Perencanaan Teknik jalan raya. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/128/KPT/013/2016 tentang PENETAPAN RUAS-RUAS JALAN MENURUT STATUSNYA SEBAGAI JALAN PROVINSI. (2016). Bina

Marga. http://binamarga.jatimprov.go.id/portal/phocadownload/SK%20JALAN/SK-Jalan- Menurut-Status-12-Pebruari-2016.pdf

KOMISI, V., & INDONESIA, D. P. R. R. (2004). NASKAH AKADEMIK RANCANGAN

UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2004.

Mihai, F. (2006a). Austroads. Sydney: Austroads.

Mihai, F. (2006b). Literature Review of Community Consultation Techniques used by Road Agencies. (hlm. 72–72). http://dx.doi.org/

Murillo Feo, C., & Urrego, L. B. (2013). Correlation between deflections measurements on flexible pavements obtained under static and dynamic load techniques. Proceedings of the 18th International Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering, Paris, 393–

398.

Nono, I. (2011). TEKNOLOGI PRESERVASI PERKERASAN LENTUR.

Nugroho, E. A. (2013). Pengaruh Jumlah Kendaraan terhadap Kerusakan Jalan Aspal Kelas II di Kabupaten Semarang [PhD Thesis]. Universitas Negeri Semarang.

Pangerapan, M. L., Sendow, T. K., & Lintong, E. (2018). Studi Perbandingan Perencanaan Tebal Lapis Tambah (Overlay) Perkerasan Lentur Menurut Metode Pd t-05-2005-b dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 (Studi Kasus: Ruas Jalan Bts. Kota Manado-Tomohon).

Jurnal Sipil Statik, 6(10).

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR. (2015). JDIH Kementrian PUPR.

Romauli, T. D., Waani, J. E., & Sendow, T. K. (2016). Analisis Perhitungan Tebal Lapis Tambahan (Overlay) pada Perkerasan Lentur dengan Menggunakan Manual desain Perkerasan Jalan 2013 (Studi Kasus: Ruas Jalan Kairagi–Mapanget). Jurnal Sipil Statik, 4(12).

Shahin, M. Y. (1994). Pavement management for airports, roads, and parking lots.

Sukirman, S. (1999). Perkerasan lentur jalan raya (Vol. 2). Nova.

Sukirman, S. (2003). Beton aspal campuran panas. Yayasan Obor Indonesia.

Tho’atin, U., Setyawan, A., & Suprapto, M. (2016). Penggunaan Metode International Roughness Index (Iri), Surface Distress Index (Sdi) Dan Pavement Condition Index (Pci) Untuk Penilaian Kondisi Jalan Di Kabupaten Wonogiri. Prosiding Semnastek.

Wahyudi, D., Pratomo, P., & Ali, H. (t.t.). Analisis Perencanaan Tebal Lapis Tambah (overlay) Cara Lenduntan Balik Dengan Metode Pd T-05-2005-B dan Pedoman Interim

No.002/P/BM/2011: Vol. 4 No. 1.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Lendutan Benkelman Beam

Tabel L.1 Data Lendutan Benkelman Beam

STA

RODA KIRI RODA

KANAN tu tp

d1 d2 d3 d4 d1 d2 d3 d4

0,01 mm 0,01 mm ^oC ^oC

0+000 0 2 4 5 0 3 7 9 29 30

0+100 0 3 3 7 0 3 9 11 29 30

0+200 0 16 24 34 0 17 24 28 29 30 0+300 0 14 34 34 0 15 29 31 29 30 0+400 0 17 38 48 0 16 35 57 29 30 0+500 0 3 53 56 0 18 57 60 29 30 0+600 0 24 48 51 0 25 48 62 29 30 0+700 0 30 53 58 0 24 45 59 29 30 0+800 0 35 68 72 0 31 57 85 29 30 0+900 0 2 10 20 0 28 85 91 29 30 1+000 0 31 72 84 0 39 84 91 29 30 1+100 0 44 84 87 0 40 95 98 29 30 1+200 0 27 48 67 0 34 65 72 29 30 1+300 0 11 21 25 0 20 28 39 29 30 1+400 0 18 37 46 0 26 35 47 29 30 1+500 0 32 53 54 0 35 57 62 29 30 1+600 0 25 34 47 0 28 37 52 29 30

1+700 0 2 2 3 0 1 5 6 29 30

1+800 0 15 26 31 0 13 27 39 30 31 1+900 0 12 16 20 0 18 38 41 30 31

Lampiran 2.A Perhitungan Lendutan Balik Roda Kiri

Tabel L.2 Perhitungan Lendutan Balik Roda Kiri

STA TEMPERATUR (^oC) d

(mm) Ft Ca ^FK^B-

dB (mm)

Tu Tp Tt Tb TL

0+000 29 30 33,4 29,6 31 0,1 1,10 0,9 1,428 0,141 0+100 29 30 33,4 29,6 31 0,14 1,10 0,9 1,428 0,197 0+200 29 30 33,4 29,6 31 0,68 1,10 0,9 1,428 0,959 0+300 29 30 33,4 29,6 31 0,68 1,10 0,9 1,428 0,959 0+400 29 30 33,4 29,6 31 0,96 1,10 0,9 1,428 1,354 0+500 29 30 33,4 29,6 31 1,12 1,10 0,9 1,428 1,58 0+600 29 30 33,4 29,6 31 1,02 1,10 0,9 1,428 1,439 0+700 29 30 33,4 29,6 31 1,16 1,10 0,9 1,428 1,636 0+800 29 30 33,4 29,6 31 1,44 1,10 0,9 1,428 2,031 0+900 29 30 33,4 29,6 31 0,4 1,10 0,9 1,428 0,564 1+000 29 30 33,4 29,6 31 1,68 1,10 0,9 1,428 2,369 1+100 29 30 33,4 29,6 31 1,74 1,10 0,9 1,428 2,454 1+200 29 30 33,4 29,6 31 1,34 1,10 0,9 1,428 1,89 1+300 29 30 33,4 29,6 31 0,5 1,10 0,9 1,428 0,705 1+400 29 30 33,4 29,6 31 0,92 1,10 0,9 1,428 1,298 1+500 29 30 33,4 29,6 31 1,08 1,10 0,9 1,428 1,523 1+600 29 30 33,4 29,6 31 0,94 1,10 0,9 1,428 1,326 1+700 29 30 33,4 29,6 31 0,06 1,10 0,9 1,428 0,085 1+800 30 31 34,5 30,5 32 0,62 1,07 0,9 1,428 0,854 1+900 30 31 34,5 30,5 32 0,4 1,07 0,9 1,428 0,551

Lampiran 2.B Perhitungan Lendutan Balik Roda Kanan

Tabel L.3 Perhitungan Lendutan Balik Roda Kanan

STA TEMPERATUR (^oC) d

(mm) Ft Ca ^FK^B-

dB (mm)

Tu Tp Tt Tb TL

0+000 29 30 33,4 29,6 31 0,18 1,10 0,9 1,428 0,254 0+100 29 30 33,4 29,6 31 0,22 1,10 0,9 1,428 0,31 0+200 29 30 33,4 29,6 31 0,56 1,10 0,9 1,428 0,79 0+300 29 30 33,4 29,6 31 0,62 1,10 0,9 1,428 0,874 0+400 29 30 33,4 29,6 31 1,14 1,10 0,9 1,428 1,608 0+500 29 30 33,4 29,6 31 1,2 1,10 0,9 1,428 1,692 0+600 29 30 33,4 29,6 31 1,24 1,10 0,9 1,428 1,749 0+700 29 30 33,4 29,6 31 1,18 1,10 0,9 1,428 1,664 0+800 29 30 33,4 29,6 31 1,7 1,10 0,9 1,428 2,398 0+900 29 30 33,4 29,6 31 1,82 1,10 0,9 1,428 2,567 1+000 29 30 33,4 29,6 31 1,82 1,10 0,9 1,428 2,567 1+100 29 30 33,4 29,6 31 1,96 1,10 0,9 1,428 2,764 1+200 29 30 33,4 29,6 31 1,44 1,10 0,9 1,428 2,031 1+300 29 30 33,4 29,6 31 0,78 1,10 0,9 1,428 1,1 1+400 29 30 33,4 29,6 31 0,94 1,10 0,9 1,428 1,326 1+500 29 30 33,4 29,6 31 1,24 1,10 0,9 1,428 1,749 1+600 29 30 33,4 29,6 31 1,04 1,10 0,9 1,428 1,467 1+700 29 30 33,4 29,6 31 0,12 1,10 0,9 1,428 0,169 1+800 30 31 34,5 30,5 32 0,78 1,071 0,9 1,428 1,074 1+900 30 31 34,5 30,5 32 0,82 1,071 0,9 1,428 1,129

Lampiran 3 Perhitungan Excel Lendutan Rata-Rata, Deviasi Standar dan Faktor Keseragaman

Tabel L.4 Perhitungan Excel Lendutan Rata-Rata, Deviasi Standar dan Faktor Keseragaman STA dB

(mm) dB² ∑ dB ∑ dB² (∑ dB)² n d rata-rata

(mm) S FK (%) Ket.

0+000 0,254 0,064

0,564 0,161 0,318 2 0,282 0,040 14,142 Baik 0+100 0,310 0,096

0+200 0,959 0,920

1,918 1,839 3,679 2 0,959 0,0 0,0 Baik

0+300 0,959 0,920 0+400 1,608 2,585

6,713 11,277 45,067 4 1,678 0,059 3,499 Baik 0+500 1,692 2,864

0+600 1,749 3,058 0+700 1,664 2,770 0+800 2,398 5,748

12,326 30,691 151,937 5 2,465 0,275 11,170 Baik 0+900 2,567 6,588

1+000 2,567 6,588 1+100 2,764 7,641 1+200 2,031 4,124 1+300 1,100 1,210

2,426 2,968 5,884 2 1,213 0,160 13,155 Baik 1+400 1,326 1,758

1+500 1,749 3,058

3,216 5,210 10,340 2 1,608 0,199 12,405 Baik 1+600 1,467 2,151

1+700 0,169 0,029 0,169 0,029 0,029 1 0,169 0,0 0,0 Baik 1+800 1,074 1,153

2,204 2,430 4,857 2 1,102 0,040 3,598 Baik 1+900 1,130 1,277

Lampiran 4 Kondisi Visual Eksisiting Beserta Nilai RCI

Tabel L. 5 Kondisi Visual Eksisting Beserta Nilai RCI

STA

KONDISI JALAN KETERANGAN LAINNYA JENIS

KERUSAKAN DOMINAN

KERUSAKAN

(%) NILAI RCI

0+000 - 0+100 Retak Blok 2,86 9 Sangat Rata dan Teratur

0+100 - 0+200 Retak Blok 5 9 Sangat Rata dan Teratur

0+200 - 0+300 Retak Blok 2 9 Sangat Rata dan Teratur

0+300 - 0+400 Retak Blok 1,71 9 Sangat Rata dan Teratur 0+400 - 0+500 Retak Tepi 2,57 9 Sangat Rata dan Teratur

0+500 - 0+600 Retak Blok 1,4 9 Sangat Rata dan Teratur

0+600 - 0+700 Aspal Mengelupas 0,14 9 Sangat Rata dan Teratur 0+700 - 0+800 Aspal Mengelupas 37,29 6 Baik

0+800 - 0+900 Aspal Mengelupas 42,86 5 Cukup 0+900 - 1+000 Aspal Mengelupas 42,86 5 Cukup 1+000 - 1+100 Aspal Mengelupas 34,71 6 Baik

1+100 - 1+200 Aspal Mengelupas 12,54 8 Sangat Baik Umumnya Rata 1+200 - 1+300 Aspal Mengelupas 10,05 9 Sangat Rata dan Teratur

1+300 - 1+400 - - 10 Sangat Rata dan Teratur

1+400 - 1+500 - - 10 Sangat Rata dan Teratur

1+500 - 1+600 Tembelan 2 9 Sangat Rata dan Teratur

1+600 - 1+700 Retak Tepi 0,71 9 Sangat Rata dan Teratur

1+700 - 1+800 Tembelan 2 9 Sangat Rata dan Teratur

1+800 - 1+900 Retak Tepi 0,43 9 Sangat Rata dan Teratur

Lampiran 5 Kondisis Visual Drainase Perkerasan

Tabel L.6 Kondisi Visual Drainase Perkerasan

STA

Sebelah Kiri Sebalah Kanan

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Saluran Penghub. Saluran Penghub

0+000 - 0+100 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+100 - 0+200 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+200 - 0+300 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+300 - 0+400 A A A STG A A A A TRD A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+400 - 0+500 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

STA

Sebelah Kiri Sebalah Kanan

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Saluran Penghub. Saluran Penghub

0+500 - 0+600 A A A TRD A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+600 - 0+700 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+700 - 0+800 A A A TRD A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+800 - 0+900 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

0+900 - 1+000 A A A TRD A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

STA

Sebelah Kiri Sebalah Kanan

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Saluran Penghub. Saluran Penghub

1+000 - 1+100 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

1+100 - 1+200 A A A STG A A A A TTG A

TT TT TRT MR B TT TT RT MR B

TR RS D TR B D

M M

1+200 - 1+300 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR

B

M M

1+300 - 1+400 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

1+400 - 1+500 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

STA

Sebelah Kiri Sebalah Kanan

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Drainase Jalur Pj.

Kaki Bahu Tepian/

Kereb

Saluran Penghub. Saluran Penghub

1+500 - 1+600 A A A TRD A A A A TRD A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR RS D

M M

1+600 - 1+700 A A A STG A A A A TRD A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

1+700 - 1+800 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

1+800 - 1+900 A A A STG A A A A STG A

TT TT RT MR B TT TT RT MR B

TR B D TR B D

M M

Saluran : Ada (A) /Tidak Ada (TA) Penghubung : Ada/Tidak Ada

Tersumbat (T) /Tidak Tersumbat (TT) Tersumbat/Tidak Tersumbat

Teratur (TR) /Tidak Teratur (TTR) Jalur Pj. Kaki : Ada/Tidak Ada

Memadai (M) /Tidak Memadai (TM) Rata (RT) /Tidak Rata (TRT)

Bahu : Terlalu Tinggi (TTG) /Terlalu Rendah (TRD) Baik (B) /Rusak (RS)

/Sama Tinggi (STG) Tepian/Kereb : Ada/Tidak Ada

Miring (MR) /Tidak Rata (TRT) Baik (B) /Rusak (RS)

Diperkeras (D) /Tidak Diperkeras (TD)

Lampiran 6 Dokumentasi Kerusakan Jalan Secara Visual

Gambar L.1 Kerusakan Retak Blok STA 0+000 – 0+100

Gambar L.2 Kerusakan Retak Blok STA 0+100 – 0+200

Gambar L.3 Kerusakan Retak Blok STA 0+200 – 0+300

Gambar L.4 Kerusakan Retak Blok STA 0+300 – 0+400

Gambar L.5 Kerusakan Retak Tepi STA 0+400 – 0+500

Gambar L.6 Kerusakan Retak Blok STA 0+500 – 0+600

Gambar L.7 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 0+600 – 0+700

Gambar L.8 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 0+700 – 0+800

Gambar L.9 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 0+800 – 0+900

Gambar L.10 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 0+900 – 1+000

Gambar L.11 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 1+000 – 1+100

Gambar L.12 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 1+100 – 1+200

Gambar L.13 Kerusakan Aspal Mengelupas STA 1+200 – 1+300

Gambar L.14 Kondisi Perkerasan STA 1+300 – 1+400

Gambar L.15 Kondisi Perkerasan STA 1+400 – 1+500

Gambar L.16 Kerusakan Tambalan STA 1+500 – 1+600

Gambar L.17 Kerusakan Retak Tepi STA 1+600 – 1+700

Gambar L.18 Kerusakan Tambalan STA 1+700 – 1+800

Lampiran 7 Nilai Vehicle Damage Factor

BADAN BALITBANG DAN DIKLAT PANDAAN

SMA NEGERI 1 PANDAAN

MASJID A- IKHLAS

PERMUKIMAN PERMUKIMAN

PERMUKIMAN

PERTOKOAN

MAKAM

PERTOKOAN

PERTOKOAN PERTOKOAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN PERTOKOAN

PERTOKOAN

MASJID PERMUKIMAN

PERTOKOAN

PERMUKIMAN

PERMUKIMAN PERMUKIMAN

PERMUKIMAN

TAMAN CANDRA WILWATIKTA

AWAL PENELITIAN RUAS PANDAAN - TRETES KM SBY 46+520 STA 0+000

AKHIR PENELITIAN RUAS PANDAAN - TRETES KM SBY 48+320 STA 1+900

PERTOKOAN

PERTOKOAN SMA NEGERI 1 PANDAAN

PERTOKOAN

0+000

0+100

0+200

0+300

0+400

0+500

0+600

0+700

0+800

0+900

1+000

1+100

1+200

1+300

1+400

1+500

1+600

1+700

1+800

1+900

1+200

1+300

1+400

PERMUKIMAN

PERTOKOAN

LAHAN KOSONG

LAHAN KOSONG LAHAN KOSONG

LAHAN KOSONG

TAMAN CANDRA WILWATIKTA

LAHAN KOSONG

PERMUKIMAN

BANGIL SIDOARJO SUMBERGEDANG

JL. RAYA KLAMPOK

JL. LINGKUNGAN

JL. MELATI

TRETES

LAHAN KOSONG

sta 0+400 P.4d sta 0+420 P.4d sta 0+475

P.4d sta 0+500 P.4d

RETAK BLOK (2,86%)

RETAK BLOK (5%)

RETAK BLOK (2%)

RETAK BLOK (1,71%)

RETAK TEPI (2,57%)

RETAK BLOK (1,4%)

ASPAL MENGELUPAS (0,14%)

ASPAL MENGELUPAS (37,29%)

ASPAL MENGELUPAS (42,86%)

ASPAL MENGELUPAS (34,71%)

ASPAL MENGELUPAS (42,86%)

ASPAL MENGELUPAS (12,54%)

ASPAL MENGELUPAS (10,05%) ASPAL MENGELUPAS (10,05%)

TIDAK ADA KERUSAKAN TIDAK ADA KERUSAKAN

TIDAK ADA KERUSAKAN

TEMBELAN (2%)

RETAK TEPI (0,71%)

TEMBELAN (2%)

RETAK TEPI (0,43%)

Judul Gambar : No Lembar : 01

Skala : H 1 :1000 V 1 : 100

PETA KERUSAKAN JALAN PANDAAN - TRETES KM SBY. 46+520 - 48+320 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA

2021

PENELITIAN TUGAS AKHIR

3 3

2

1

4

5

7

2

4

5 6 6

7

WARNA TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN NILAI RCI

NILAI RCI 9 NILAI RCI 8 NILAI RCI 7

NILAI RCI 6 NILAI RCI 5 NILAI RCI 4

NILAI RCI 3 NILAI RCI 2 NILAI RCI 1

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

LAMPIRAN 8 Peta Kerusakan Jalan

LAMPIRAN 8 Peta Kerusakan Jalan

BADAN BALITBANG DAN DIKLAT PANDAAN

MAKAM PERTOKOAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN AWAL PENELITIAN

RUAS PANDAAN - TRETES KM SBY 46+520

STA 0+000

PERTOKOAN PERTOKOAN

SMA NEGERI 1 PANDAAN 0+000

0+100 0+200

0+300

LAHAN KOSONG

LAHAN KOSONG LAHAN KOSONG

BANGIL

SIDOARJO

SUMBERGEDANG

RETAK BLOK (2,86%) RETAK BLOK (5%)

RETAK BLOK (2%)

RETAK BLOK (1,71%)

Judul Gambar : No Lembar : 02

Skala : H 1 :1000 V 1 : 100

PETA KERUSAKAN JALAN PANDAAN - TRETES KM SBY. 46+520 - 48+320 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA

2021

PENELITIAN TUGAS AKHIR

POTONGAN 1-2

SKALA 1 : 5

WARNA TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN NILAI RCI

NILAI RCI 9 NILAI RCI 8 NILAI RCI 7

NILAI RCI 6 NILAI RCI 5 NILAI RCI 4

NILAI RCI 3 NILAI RCI 2 NILAI RCI 1

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

SMA NEGERI 1 PANDAAN

PERTOKOAN PERTOKOAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN PERTOKOAN

SMA NEGERI 1 PANDAAN

0+400 0+500 0+600 0+700

LAHAN KOSONG JL. RAYA KLAMPOK

sta 0+400

P.4d

sta 0+420P.4d

sta 0+475

P.4d _{sta 0+500}P.4d

RETAK BLOK (1,71%) RETAK TEPI (2,57%) RETAK BLOK (1,4%) ASPAL MENGELUPAS (0,14%)

Judul Gambar : No Lembar : 03

Skala : H 1 :1000 V 1 : 100

PETA KERUSAKAN JALAN PANDAAN - TRETES KM SBY. 46+520 - 48+320 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA

2021

PENELITIAN TUGAS AKHIR

POTONGAN 2-3

SKALA 1 : 5

WARNA TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN NILAI RCI

NILAI RCI 9 NILAI RCI 8 NILAI RCI 7

NILAI RCI 6 NILAI RCI 5 NILAI RCI 4

NILAI RCI 3 NILAI RCI 2 NILAI RCI 1

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

MASJID A- IKHLAS PERMUKIMAN

PERMUKIMAN PERMUKIMAN

PERTOKOAN

0+700 0+800 0+900 1+000

PERMUKIMAN PERMUKIMAN

LAHAN KOSONG

JL. LINGKUNGAN

ASPAL MENGELUPAS (37,29%) ASPAL MENGELUPAS (42,86%) ASPAL MENGELUPAS (42,86%) ASPAL MENGELUPAS (34,71%)

Judul Gambar : No Lembar : 04

Skala : H 1 :1000 V 1 : 100

PETA KERUSAKAN JALAN PANDAAN - TRETES KM SBY. 46+520 - 48+320 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA

2021

PENELITIAN TUGAS AKHIR

POTONGAN 3-4

SKALA 1 : 5

WARNA TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN NILAI RCI

NILAI RCI 9 NILAI RCI 8 NILAI RCI 7

NILAI RCI 6 NILAI RCI 5 NILAI RCI 4

NILAI RCI 3 NILAI RCI 2 NILAI RCI 1

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

MASJID A- IKHLAS

PERTOKOAN

TAMAN CANDRA WILWATIKTA 1+100

1+200 1+300

1+400

1+200

1+300

1+400 PERTOKOAN

LAHAN KOSONG LAHAN KOSONG

JL. MELATI

LAHAN KOSONG LAHAN KOSONG

ASPAL MENGELUPAS (34,71%)

ASPAL MENGELUPAS (12,54%)

ASPAL MENGELUPAS (10,05%)

TIDAK ADA KERUSAKAN

Judul Gambar : No Lembar : 05

Skala : H 1 :1000 V 1 : 100

PETA KERUSAKAN JALAN PANDAAN - TRETES KM SBY. 46+520 - 48+320 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA

2021

PENELITIAN TUGAS AKHIR

POTONGAN 4-5

SKALA 1 : 5

WARNA TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN NILAI RCI

NILAI RCI 9 NILAI RCI 8 NILAI RCI 7

NILAI RCI 6 NILAI RCI 5 NILAI RCI 4

NILAI RCI 3 NILAI RCI 2 NILAI RCI 1

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

MASJID PERMUKIMAN

PERTOKOAN

PERMUKIMAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN 1+400

1+500

1+600

1+700

1+400

TAMAN CANDRA WILWATIKTA

LAHAN KOSONG

PERMUKIMAN

TIDAK ADA KERUSAKAN TEMBELAN (2%)

RETAK TEPI (0,71%)

TEMBELAN (2%)

Judul Gambar : No Lembar : 06

Skala : H 1 :1000 V 1 : 100

PETA KERUSAKAN JALAN PANDAAN - TRETES KM SBY. 46+520 - 48+320 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA

2021

PENELITIAN TUGAS AKHIR

POTONGAN 5-6

SKALA 1 : 5

WARNA TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN NILAI RCI

NILAI RCI 9 NILAI RCI 8 NILAI RCI 7

NILAI RCI 6 NILAI RCI 5 NILAI RCI 4

NILAI RCI 3 NILAI RCI 2 NILAI RCI 1

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

Dalam dokumen EVALUASI DAN PERENCANAAN TEBAL TAMBAH LAPIS RUAS JALAN PANDAAN – TRETES KM SBY 46+520 – 48+320 DENGAN MENGGUNAKAN MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017 BINA MARGA (Halaman 89-116)