• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Untuk tokoh agama agar mempertahankan metode yang telah di terapkan dan Perlu adanya peningkatan-peningkatan lagi untuk meningkatkan kegiatan di majelis taklim al- hidayah di Desa Labuhana Ratu VI.

2. Untuk anggota remaja majelis taklim al-hidayah lebih ditingkatkan dan lebih bersemanagat lagi dalam mengisi buku evalusi amalannya karena amalan-amalan itu yang akan menentukan baik buruknya anda di dunia, dan akan di pertimbangkan diakherat kelak.

3. Untuk orang tua remaja lebih tegas lagi dalam membujuk remajanya agar konsisten dalam mengikuti agenda majelis taklim di Desa Labuhan Ratu VI.

4. Bagi Pemerintah di Desa Labuhan Ratu VI untuk terus mendukung adanya program majelis taklim untuk remaja.

DAFTAR PUSTAKA

A. Kadir Munsyi. Metode Diskusi Dalam Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas, 1978.

Ali Aziz. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media Group, 2006.

Asmuni Syukir. Dasar-dasar Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 2001.

Cik Hasan Bisri. Penuntun Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi Bidang Ilmu Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Fathi Yakan, Isti’ab Meningkatkan Kapasitas Rekrutmen Dakwah. Surabaya:

H.M. Arifin. Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Habibi Abdullah.Kelengkapan Dakwah. Semarang: Kalam Mulia, 2005.

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

M. Munir. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana, 2003.

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 1987.

Melli Sri Sulastri Rifa’i. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Bina Aksara, 2002.

Robbani Press, 2015.

Rosleny Marliani. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung : Cv Pustaka Setia, 2004.

S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Sarlito W. Sarwono. Psikilogi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Sarlito Wirawan Sarwono.Psikolog Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Sudarsono. Dasar-Dasar Agama. Jakarta, PT Rineka Cipta, 2001.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA, 2012.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi IV. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

Syamsu Yusuf. Psikologi Anak Dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Tuti Alawiah as. Stategi Dakwah Dilingkungan Majelis Ta’lim. Bandung:

MIZAN, 2003.

Winario Suratman. Pengantar Penenelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik.

Bandung:Tarsito, 1985.

LAMPIRAN

ALAT PENGUMPULAN DATA (APD)

METODE DAKWAH MAJLIS TAKLIM AL- HIDAYAH DALAM MENANAMKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA KALANGAN REMAJA

DI DESA LABUHAN RATU VITAHUN 2018-2019

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara tentang metode Dakwah kepada ketua dan para pembina majlis taklim al-hidayah di Desa Labuahan Ratu VI.

1. Bagaimanakah sejarah berdirinya majelis taklim al-hidayah di Desa Labuhan Ratu VI ?

2. pada tahun berapakah didirikannya majelis taklim al-hidayah di Desa Labuhan Ratu VI.?

3. Apa tujuan didirikanya majelis taklim al- hidayah.?

4. Apa Visi yang ada di majelis taklim al-hidayah.?

5. Apa Misi yang ada di majelis taklim al-hidayah.?

6. Bagimana proses kegiatan setiap kali pertemuan di majelis taklim?

7. Apakah profesi anda, selain menjadi ketua majelis taklim al-hidayah.?

8. Metode apa yang di gunakan dalam majelis taklim al-hidayah.?

9. Bagaimana perubahan remaja di majelis taklim dengan adanya metode mutaba’ah yaumiyah yang telah diterapkan oleh majelis taklim?

10. Apakah semua remaja Di Desa Labuhan Ratu VI mengikuti agenda majelis taklim?

11. Apakah Anda memberikan contoh yang baik kepada remaja.?

12. Apakah ada Agenda Mempelajari Ilmu Tajwid Dalam Bacaan Al-Quran.

13. Bagaimana cara anda untuk menanamkan akhlakul karimah pada remaja.?

14. Bagaimana pelaksanaan kegiatan di majelis taklim al- hidayah.?

15. Apa yang membuat para remaja termotivasi dalam meningkatkan amalan-amalan yang tertulis dalam buku evalusi amalan yang telah di berikan.?

16. Apakah remaja selalu datang dalam agenda majelis taklim.?

17. Apakah ada kegiatan berpidato di majelis taklim, dan bagaimana proses kegiatanya.?

18. Bagaimana cara untuk memastikan kepada remaja, apakah mereka banar-benar memahami materi yang telah di sampaikan.?

19. Apakah remaja sering datang ke masjid untuk mengadiri majelis taklim?

20. Apakah anda mengajak remaja lainnya yang belum bergabung dalam anggota majelis taklim untuk melaksanakan sholat di masjid.?

21. Apakah anda mengajak remaja lainnya untuk menghadiri kajian di masjid.?

22. Bagaimana cara anda bisa mengajak remaja ikut bergabung.?

23. Apa ada kendala dalam mengajak para remaja lain untuk ikut gabung dalam majelis taklim.?

B. Wawancara dengan anggota Remaja majelis taklim al- hidayah di Desa Labuhan Ratu VI.

1. apakah anda mengikuti agenda majelis taklim al-hidayah secara rutin?

2. Apa tujuan anda mengikuti kegiatan majelis taklim-al hidayah.?

3. Apa yang membuat anda termotivasi dalam mengikuti kegiatan di majelis taklim al-hidayah.? Jelaskan!

4. Apakah anda merasakan adanya perubahan akhlak setelah mengikuti majelis taklim al-hidayah.?

5. Apakah anda dapat memahami materi yang di sampaikan oleh pembina/dai di majelis taklim.? jelasakan!

6. Setelah anda menerima materi dalam majelis taklim, apakah anda dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.?

7. Hukuman apa yang di berikan pembina ketika pont amalan anda yang paling kecil.?

8. Apakah ada agenda mempelajari ilmu tajwid dalam bacaan al-quran.

Bagimna prosesnya.?

9. Bagaimana dengan kegiatan yang lain? Apakah anggota majelis taklim al-hidayah mengikuti semua?

10. Apakah anda sering datang ke masjid untuk mengadiri majelis taklim.?

C. Wawancara dengan masyarakat (orang tua remaja) majelis taklim al- hidayah di Desa Labuhan Ratu VI.

1. Bagimana pendapat anda dengan adanya kegiatan majelis taklim al- hidayah untuk remaja di Desa Labuhan Ratu VI.?

2. Apakah remaja sudah ada perubahan akhlak dalam kehidupan sehari.?

3. Apakah remaja sering datang ke masjid.?

4. Apakah remaja selalu mengerjakan buku evalusi amalan yang di berikan majelis taklim.?

5. Apakah anda selalu mengingatkan mereka untuk datang ke agenda majelis taklim al-hidayah?

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati perilaku remaja di Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur.

2. Mengamati pelaksanaan kegiatan remaja yang ada di majelis taklim al-hidayah.

3. Mengamati materi dakwah dan metode yang di gunakan pembina ketika berlangsungnya kegiatan di majelis taklim al-hidayah.

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Memperoleh data sejarah Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur 2. Memperoleh data kegiatan dan pelaksanaan majelis taklim al-hidyah pada

remaja di Desa Labuhan Ratu VI.

3. Pengambilan Gambar atau foto-foto proses/ hasil interview (Wawancara) di Desa Labuhan Ratu VI Kecamatan Lampung Timur.

OUTLINE

METODE DAKWAH MAJELIS TAKLIM AL-HIDAYAH DALAM MENANAMKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA KALANGAN REMAJA

DI DESA LABUAHAN RATU VI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018

HALAMAN SAMPUL DEPAN HALAMAN JUDUL

HALAMAN ABSTRAK HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Penelitian

C. Pertanyaan Penelitian

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian E. Penelitian Relevan

BAB II LANDASAN TEORI A. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

2. Pengertian Metode Dakwah 3. Macam-Macam Metode Dakwah B. Majelis Ta’lim

1. Pengertiam majelis ta’lim 2. Tujuan majelis taklim

3. Pengertian Akhlakul Karimah 4. Pengertian Remaja

5. Batasan Usia Remaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian

B. Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Penjamin Keabsahan Data E. Teknik Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

1. Sejarah berdirinya Desa Labuhan Ratu VI.

2. Sejarah Pemerintahan Desa Labuhan Ratu VI.

3. Visi Dan Misi Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

B. Gambaran Umum Penelitian Di Majelis Taklim Al- Hidayah.

1. Sejarah Terbentuknya Majelis Taklim Al-Hidayah.

2. Misi Majelis Taklim Al-Hidayah. 3. Visi Majelis Taklim Al-Hidayah.

4. Struktur Organisasi Majelis Taklim Al- Hidayah.

C. Metode Dakwah majelis taklim al-hidayah Di Desa Labuhan Ratu VI.

1. Bagaimana Dampak Dari Metode Yang Di Gunakan Di Majelis Taklim Al-Hidayah Untuk Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Remaja Di Desa Labuhan Ratu VI.

2. Analisis Metode Dakwah Majelis Taklim Al-Hidayah Dalam Menanamkan Ahklakul Karimah Pada Kalangan Remaja Di Desa Labuhan Ratu VI.

3. Apa faktor penghambat dan pendukung dalam majelis taklim al-hidayah di Desa Labuhan Ratu VI.

BAB V SIMPULAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN

No. Keterangan agst Sept okt nov des jan 1 Penyusunan

Proposal 2 Seminar

proposal 3

Pengurusan proposal dan pengurusan izin

4

Izin dinas (surat menyurat) 5

Penentuan sampel penelitian 6 Pengumpulan

data 7

Kroscek kevalidan data

8 Tabulasi data 9 Penulisan

laporan 10 Munaqosyah 11

Penggandaan laporan dan publikasi

DAFTAR WAWANCARA NARASUMBER

NO NAMA TTD

1. Wahyumi 2. Agris 3. Rhamdani 4. Siti Muaini 5. Nur Hasanah 6. Candra Sintia Dewi 7. Septi Novita Sari 8. Elda Poppy Yuniati 9. Resti Yuanita 10. Bagus Prayoga 11. Khoirul Irvan Syah 12. Henik

13. Sri Utami 14. Supiatun

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Wawancara : Ke 1 Nama Subjek : Ibu Agris

Jabatan : Da’i sekaligus sebagai Ketua Majelis Taklim Al-Hidayah Lokasi : Di rumah

Waktu : Selasa Jum’at 2 November 2018, pukul 08:25 WIB.

No Pelaku Uraian Wawancara 1. Peneliti Assalamualakum Ibu?

Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?

2. Peneliti Saya Esi Elfika Sari Mahasiswa IAIN Metro, yang sedang melakukan penelitian di Desa Labuhan Ratu VI, dalam kesempatan ini saya ingin menanyakan perihal Sejarah berdirinya majelis taklim al-hidayah.

3. Responden Berdirinya pengajian remaja di majelis taklim al-hidayah Desa Labuhan Ratu VI ini, karena adanya rasa keprihatinan para orang tua dalam melihat situasi dan kondisi banyaknya pengangguran khusunya para remaja ketika diluar sekolah, yang menimbulkan kenakalan remaja yang menyebabkan terjadinya dekadensi moral yang semakaian merosot yang sangat meresahkan masyarakat, akhirnya didirikanlah sebuah pengajian remaja yang ditempatkan secara bergulir. Majelis taklim remaja tersebut didirikan oleh Ibu Agris selaku ketua dakwah di majelis taklim al- hidayah Desa Labuhan Ratu VI.

4. Peneliti Selanjutnya pada tahun berapakah didirikannya majelis taklim al-hidayah di Desa Labuhan Ratu VI.

Responden Proses awal terbentuknya majelis taklim al-hidayah pada tahun 2015 yang diikuti oleh 8 orang remaja putri, namun di tahun 2016-2017 terjadi pasang surut mulai dari 8 orang jamaah menjadi 20 orang bahkan sempat mencapai 6 orang jamaah saja. Begitupun dengan remaja putranya yang mengalami naik turunnya jumlah anggota yang mengikuti majelis taklim ini, yang awal mula 7 orang menjadi 6 bahkan sempat menjadi 4 orang jamaah saja.

Namun dengan berjalanya waktu dan usaha para pembinaa yang tiada henti mencari cara untuk menarik minat mereka kembali dan partisipasi anggota yang masih aktif mengikuti membantu membujuk mereka untuk gabung kembali, hingga saat ini di majelis taklim khususnya remaja mengalami peningkatan, baik dalam segi jumlah anggotnya, maupun akhlakul karimah remajanya mulai berubah menjadi lebih baik. pada tahun 2017 bulan agustus sampai pada 2018 majelis taklim al-hidayah memiliki 24 jamaah remaja putri dan 12 remaja putra yang bergabung dan turut berpatisiapasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh majelis taklim.

Karena banyaknya jumlah anggota remaja putri maka di bagi menjadi 2 kelompok yang dibina oleh ibu Agris dan ibu Siti Muaini

5. Peneliti Apa tujuan didirikanya majelis taklim al- hidayah.

Responden Tujuan untuk didirikannya pengajian remaja karena ingin membentuk pemuda pemudi Islam yang berakhlakul karimah, bertaqwa, dan beriman, sehingga dapat membangun spritualitas remaja di lingkungan sekiar yang telah dibekali pengetahuan agama, dan agar remaja sekitar melakukan kegiataan yang positif. Dan para Pengurus organisasi majelis taklim haruslah beramal dengan amar makruf nahi mungkar.

6. Peneliti Apa sajakah visi yang ada di majelis taklim al-hidayah.

Responden a. Sebagai wadah organisasi keagamaan yang berfungsi untuk mengajak dan menyeru kaum muslimin untuk meneladani dan mengikuti sunnah-sunnah Rasullah Saw, agar memiliki akhlakul karimah.

b. Memperkuat keimanana dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

c. Membina remaja untuk memahami ajaran Islam yang baik dan benar, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mengadakan kegiatan yang berorientasi pada pembinaan remaja yang memiliki nilai positif.

7. Peneliti Selajutnya misi apasaja yang ada di majelis taklim al- hidayah.

Responden e. Melaksanakan syi’ar agama melalui majelis tak’lim.

f. Membentuk generasi remaja yang berakhalakul karimah, beriman, cerdas, intelektual, bersolidaritas tinggi, serta beramal sholeh sehingga berguna bagi agama dan bangsa sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan hadits.

g. Memberikan pengajaran islam secara menyeluruh.

h. Mengenalkan kisah para wali Allah Swt.

8. Peneliti Bagimana proses kegiatan setiap kali pertemuan di majelis taklim?

Responden Setiap pertemuan para remaja di majelis taklim ini dimulai dengan pembukaan oleh remaja yang telah di berikan jadwal tugas bergulir, dan menyampaikan susunan-susunan acara yaitu yang pertama pembukaan dan pembacaan ayat suci al- Quran satu lembar yang akan di baca secara bergantian oleh anggota serta pembina, acara selanjutnya penyampain materi oleh pembina, setelah selesai penyampaiaan acara lain-lain seperti sesi tanya jawab, mengumpulkan buku evaluasi, pemberian hadiah bagi yang memiliki point amalan yang paling tinggi, setelah itu penutupan dengan membaca doa Qifaratul majelis.

9. Peneliti Apakah profesi anda, selain menjadi ketua majelis taklim al- hidayah?

Responden Profesi saya selain menjadi ketua di majelis taklim saya juga sebagai toko dakwah Di Desa Labuhan Ratu VI, dan sebagai guru ngaji di TPQ.

10. Peneliti Bagaimana perubahan remaja di majelis taklim dengan adanya metode mutaba’ah yaumiyah yang telah diterapkan oleh majelis taklim?

Responden Remaja semakin bersemangat dan termotivasi dengan metode yang diterapkan. Dan mereka menyadari kalau kegiatan itu membantu untuk bisa mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih baik lagi. Tetapi tidak semua bisa mengikuti metode yang di terapkan masih ada remaja yang hanya mengerjakan beberapa point, namun setidaknya sudah mulai ada kemauan, dan sebagian remaja sudah mulai ada yang hatinya tergugah. Maka, dengan adanya metode ini remaja yang sudah bisa mengikuti agar bisa mendorong remaja yang lain juga mengikuti.

11. Peneliti Apakah semua remaja Di Desa Labuhan Ratu VI mengikuti agenda majelis taklim?

Responden Anggota remaja majelis taklim al-hidyah di Desa Labuhan Ratu VI untuk saat ini belum keseluhan, Hanya ada beberapa perwakilan remaja seperti dari Dusun 6, Dusun 7, dan kebayakan dari dusun 8. Anggota remaja majelis taklim yang ikut berumur sekitar 13-18 tahun. Dari kelas 1 SMP sampai 3 SMP Disini, kami mengharapkan agar seluruh remaja Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur bergabung bersama di majelis taklim al-hidayah.

12. Peneliti Apakah Anda memberikan contoh yang baik kepada remaja.

Responden Inssyaallah mbak, saya selalu memberikan contoh yang baik sebisa saya, kan kalau mengajak orang itu terkadang di awali dari diri sendiri, yang inssyaallah dari keteladanan baik bisa di contoh oleh remaja lainnya

13. Peneliti Apakah ada Agenda Mempelajari Ilmu Tajwid Dalam Bacaan Al-Quran.

Responden Ada mbak, Dalam pengajian di majelis taklim tidak hanya memberikan wawasan tentang ajaran ilmu fiqih dan hukum Islam, para remaja juga melajari serta memahami bacaan al- quran yang dibacakan secara bergulir, baik dalam hal tajwid maupun makhrijul huruf, sehingga para remaja lainya bisa lebih mencintai kitab suci al-Quran dan kelak akan menjadi qori dan qori’ah

14. peneliti Baiklah terimaksih ibu untuk waktunya, semoga ilmunya bermanfaat,wa’alaikumsalam,,,

Wawancara : Ke 2

Nama Subjek : Ibu Siti Muaini

Jabatan : Da’i sekaligus sebagai pembina Majelis Taklim Al-Hidayah Lokasi : Di rumah

Waktu : Saptu Tanggal 3 November 2018, pukul 09:25 WIB.

No Pelaku Uraian Wawancara 1 Peneliti Assalamualakum Ibu?

Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?

2 Peneliti Saya Esi Elfika Sari Mahasiswa IAIN Metro, yang sedang melakukan penelitian di Desa Labuhan Ratu VI, dalam kesempatan ini saya ingin menanyakan perihal tentang menanamkan akhlakul karimah pada remaja.

Responden Dalam Menanamkan akhlakul karimah pada remaja itu tidak mudah, seperti halnya dalam membalikkan tangan, saya dan pembina majelis taklim lainnya berupaya memberikan yang terbaik untuk para remaja yang ada di Desa Labuhan Ratu VI, agar remaja tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, karena setiap remaja memiliki akhlakul yang berbeda-beda serta kelebihan dan kekurang masing-masing. Sehingga dalam mengajar harus dengan hati yang sabar dan tawakal, dalam kegiatan mengajar saya menggunakan metode ceramah dan Mujadalah (Diskusi) dan memberikan materi tentang kitab seperti fiqih dan ahklak, yang dikaitkan dengan kebutuhan remaja. Kemudian setelah saya selesai menyampaikan materi saya membuka sesi tanya jawab untuk remaja yang belum paham tentang materi yang saya sampaikan.

3. Peneliti Selanjutnya metode apa yang di gunakan dalam majelis taklim al-hidayah dalam menanamkan akhlakul karimah pada remaja.

Responden menggunkan metode Mutaba’ah Yaumiyah yaitu dengan cara memberikan buku evalusi amal sehari–hari dan diberikan kepada masing-masing remaja, dalam buku ini berisi tentang kegitan amal soleh baik wajib maupun sunnah, Beberapa amalan harian itu antara lain: sholat lima waktu, sholat rhawatip, sholat dhuha, tilawah, qiyamullail, Al- ma’tsurat

pagi dan sore, shaum senin-kamis, hafalan Al-Qur’an, membantu orang tua, dan berkata sopan kepada orang tua.

Dan di setiap amalan di berikan point target apabilla diantara mereka ada yang mencapai target atau melebihi target akan diberika Riwerd agar para remaja lebih bersemangat dalam berlomba-lomba menjadi lebih baik, Riwerd yang diberikan seperti jilbab,bros dsbg, akan di berikan dalam pertemuan yang ke 4 kali dengan cara menjumlahkan point di minggu sebelumnya.

4. Peneliti Bagaimana perubahan remaja di majelis taklim dengan adanya metode mutaba’ah yaumiyah yang telah diterapkan oleh majelis taklim?

Responden Remaja semakin bersemangat dan termotivasi dengan metode yang diterapkan. Dan mereka menyadari kalau kegiatan itu membantu untuk bisa mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih baik lagi. Tetapi tidak semua bisa mengikuti metode yang di terapkan, masih ada remaja yang hanya mengerjakan beberpa point, namun setidaknya sudah mulai ada kemauan, dan sebagian remaja sudah mulai ada yang hatinya tergugah untuk mengikuti dengan baik. Maka, dengan adanya metode ini remaja yang sudah bisa mengikuti agar bisa mendorong remaja yang lain juga mengikuti.

5. Peneliti Apa yang membuat para remaja termotivasi dalam meningkatkan amalan-amalan yang tertulis dalam buku evalusi amalan yang telah di berikan.

Responden Para remaja putra maupun putri akan terlihat minder dengan yang lain apabilla tidak mencapai target amalan, oleh karena itu mereka berusaha saling meningkatkan amalan–amalan yang telah tertulis dalam buku evalusi amalan, karena para pembina di majelis taklim selain memberikan Riwerd bagi yang mencapai target lebih tinggi, kami juga memberika hukuman bagi yang memiliki point rendah, hukuman tersebut bukan untuk mencelakakan mereka, melainkan untuk lebih meningkatkan keimanan seperti memberikan hukuman setoran hafalan 2 baris, surat dan ayat al-quran tersebut lanjutan dari hafalan yang sudah mereka hafal dan harus di setorkan dalam pertemuan selanjutnya, dan apabila pertemuan selanjutnya masih belum ada peningkatan pont amalan maka hafalan tersebut akan di tambah 2 baris.

6. Peneliti Apakah remaja selalu datang dalam agenda majelis taklim.

Responden Allhamdulillah iya mbak, mereka selalu datang keculi pas hujan, dan kalupun mereka ada halangan yang membuat mereka tidak bisa datang pasti mereka mengabari saya jika tidak bisa datang di agenda majelis taklim.

7. Peneliti Apakah ada kegitan berpidato di majelis taklim, dan bagaimana proses kegiatanya.

Ada mbak, 2 bulan sekali para remaja di bekali dirinya untuk lebih memberanikan diri dalam berorasi/ berbicara di depan umum, yang bertujuan untuk mencari suatu kader- kader Da’i penerus di masa depan dan untuk mengisi kultum dibulan rhamadan, maupun di hari-hari besar seperti mengadakan peringatan maulid nabi besar muhammad SAW dan mengadakan peringatan isra dan mi’raj nabi besar muhammad SAW.

8. Peneliti Bagaimana pelaksanaan kegiatan di majelis taklim al- hidayah.

Responden pelaksnaan di majelis taklim al-hidayah di adakan satu pekan pertemuan di hari minggu pagi pukul 9:30 Wib sd, karena para pembina mencari waktu luang remaja, agar tidak mengganggu antara aktifitas di sekokah maupun agenda di majelis taklim. dan dilaksanakan secara bergulir dari rumah anggota, maupun di tempat lain, misal di mushola, taman way kambas, dan juga di rumah pembina. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan yang di adakan secara bergulir bertujuan untuk membuat para remaja tidak merasa jenuh dengan suasana tempatnya.

9. Peneliti Apakah profesi anda, selain menjadi ketua majelis taklim al-hidayah.?

Responden Profesi saya selain menjadi pembina di majelis taklim saya juga sebagai dan sebagai guru agama di SD NEGERI 1 Lampung Timur

10. Peneliti Apakah Anda memberikan contoh yang baik kepada remaja.

Responden Inssyaallah mbak, saya selalu memberikan contoh yang baik sebisa saya, kan kalau mengajak orang itu terkadang di awali dari diri sendiri yang inssyaallah dari keteladanan baik bisa

Dokumen terkait