• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Ratu VI, Struktur Organisasi majelis taklim Al-Hidayah Desa Labuhan Ratu VI, Catatan dan foto-foto dokumentasi selama penelitian .

baru ataupun menguatkan suatu gambaran yang sudah ada dan sebaliknya.

Jadi bentuk analisis ini dilakukan merupakan penjelasan-penjelasan, bukan berupa angka-angka statistik atau bentuk angka lainnya.12

Untuk menarik kesimpulan hasil penelitian, maka dipakai pendekatan berfikir induktif atau analisis sintetik yang bertitik tolak dari fakta yang bersifat khusus untuk ditarik kesimpulan yang bersifat umum, seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi bahwa: "Berangkat dari fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang konkret, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus konkret itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum”.13

Berdasarkan judul yang peneliti angkat jelaslah bahwa peneliti menggunakan analisis induktif tersebut bertitik tolak dari hal-hal khusus kemudian ditarik kesimpulannya yang bersifat umum sehingga kesimpulan tersebut berlaku secara umum.

12 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006), h. 106.

13 Sutrisno Hadi, Metode Rised, jilid I, Yayasan Fakultas Psikologi,(Yogyakarta,UGM:

1985), h. 42.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

1. Sejarah berdirinya Desa Labuhan Ratu VI.

Awal mula Desa Labuhan Ratu VI iyalah merupakan satu kawasan hutan yang belum terjamah oleh orang. Pada Tahun 1968 Kodim 0411 Lampung Tengah mempunyai tahanan Politik G.30 S/PKI malam Golongan C yang dibina oleh Puterpra/Koramil 411-21 Way Jepara berjumlah 200 orang Kepala Keluarga ( KK ). 200 orang tersebut pada tanggal 15 Januari 1969 dimasukkan kehutan diwilayah Desa Labuhan Ratu atas pemberian Kepala Negeri Labuhan Maringgai atas binaan Kodim 0411 Lampung Tengah dan Koramil 411-21 Way Jepara. Hutan yang dibuka oleh ke 200 orang tersebut, oleh Komandan Kodim 0411 L/T, diberi nama Pemukiman Proyek Pancasila dengan Pelaksana Tugas Bapak Marwanto selaku Hansip Inti dibantu oleh Bapak Sumadi, Bapak Paimin dan Bapak Sarju, segala sesuatu yang menyangkut administrsai dikendalikan oleh Koramil dan Kodim. (1969 –1972).1

Pada Tahun (1973 – 1985) Pemukiman Proyek Pancasila pengelolaan administrasinya dilimpahkan pada Desa Labuhan Ratu, sehingga oleh Kepala Desa Labuhan Ratu, dari Pemukiman Proyek Pancasila menjadi Dusun Proyek Pancasila dengan Kepala Dusunya adalah Bapak Marwanto.

1 Dokumentasi Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005.

Pada tanggal 09 September 1986, Dusun Proyek Pancasila berubah status menjadi Desa Persiapan, yaitu Desa Persiapan Labuhan Ratu VI, Pejabat sementara Kepala Desa adalah Bapak Marwanto.

Pada tyanggal 14-11-1990 Desa Persiapan Labuhan Ratu VI berubah status menjadi Desa Definitif Labuhan Ratu VI No. SK. No- G/403/B.III/AK/1990 dengan Pjs. Kepala Desa Bapak A. Sofyan Ali (MPP Kec.Way Jepara ).2

Luas Desa Labuhan Ratu VI secara keseluruhan adalah 1.187,33 Ha, Dengan batas-batas sebagai berikut.

No.

Arah Perbatasan

Desa

Desa/Kelurahan Kecamatan 1. Sebelah Utara Labuhan Ratu VIII Labuhan Ratu 2. SebelahTimur Labuhan Ratu VII Labuhan Ratu 3. Sebelah Selatan Hutan T.N. Way

Kambas

Labuhan Ratu 4. Sebelah Barat Labuhan Ratu VI Labuhan Ratu

Tabel 1: 1 Tabel Perbatasan Desa Labuhan Ratu VI

Jumlah penduduk 3.652 jiwa, yang terdiri dari laki-laki : 1.837 jiwa, perempuan : 1.815 orang dan 1.010 KK, yang terbagi dalam 8 (Delapan) wilayah dusun. Kondisi ekonomi masyarakat sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani Sayur, tukang kayu, tukang batu, pedagang dan 56 buruh perkebunan karet sebagian kecil di sektor formal seperti Pegawai Negeri Sipil ( PNS), Honorer, guru, tenaga medis, TNI/Polri, Kryawan Bank. Jumlah

2 Dokumentasi Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005.

Keagamaan Desa Labuhan Ratu VI yaitu 3.623 beragama Islam, 24 beragama kristen dan 5 beragama hindu.3

2. Sejarah Pemerintahan Desa Labuhan Ratu VI.

Secara administrasi Desa Labuhan Ratu VI membawahi 8 (Delapan) Dusun dan 37 Rukun Tetangga ( RT ). Dalam rangka mengendalikan dan mengkoordinasikan roda Pemerintahan dan Pembangunan, maka Pemerintahan Desa Labuhan Ratu VI telah beberapa kali terjadi pergantian Kepala Desa yaitu:

a. Pada tahun 1986 Desa Labuhan Ratu VI di resmikan menjadi Desa Definitif, yang di pimpin oleh Pejabat Sementara Kepala Desa Labuhan Ratu VI yang pertama bernama Bapak Marwanto dan Sekretaris Desanya Bapak Komarudin mulai dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1988.

b. Pada tahun 1989 Bapak marwanto mengundurkan diri dari Pejabat Sementara Kepala Desa Labuhan Ratu VI, selanjutnya kedudukan Pejabat Kepala Desa Labuhan Ratu VI diduduki oleh Bapak A.

Sofyan Ali dan Sekretaris Desanya Bapak Slamet Riayadi sampai pada tahun 1990.

c. Pada tahun 1991 sampai dengan tahun 1993 Desa Labuhan Ratu VI dipimpin oleh Pejabat Sementara kepala Desa Labuahn Ratu IV yaitu Bapak Sutrisno dan Sekretaris Desa Bapak Maksum.

d. Pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1994 Desa Labuhan Ratu VI dipimpin oleh Pejabat Sementara Kepala Desa Labuhan Ratu VI yaitu Bapak Kaidjo dan seketaris Bapak Misdi.

e. Pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2002 Desa Labuhan Ratu VI masih di pimpin oleh Bapak Kaidjo sebagai kepala Desa definitif. dan seketarisnya Bapak Bejo S.

3 Dokumentasi Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005.

f. Pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 Desa Labuhan Ratu VI dipimpin oleh Kepala Desa Bapak Prayetno sebagai kepala Desa definitif hasil dari pemilihan Kepala Desa Labuhan Ratu VI dan Sekretaris Desanya Bapak Bejo S.

g. Pada tahun 2009 sampi dengan tahun 2011 Desa Labuahn Ratu IV masih dipimpin oleh Bapak Prayetno sebagai penjabat Kepala Desa semenara dan Bapak Suparji sebagai seketaris Desa.

h. Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 Desa Labuahn Ratu IV masih dipimpin oleh Bapak Prayetno sebagai penjabat Kepala Desa definitif dan Bapak Suparji sebagai seketaris Desa.4

Kepemimpinan Bapak Prayetno pertama kalinya di adakan peringatan Hari Ulang Tahun Desa Labuhan Ratu IV pada tanggal 14 november yang sangat meriah dan kemeriahan itu berlanjut sampai dengan sekarang bahkan semakin lama semakin meriah dengan diisi banyak sekali kegiatan.

Sudah menjadi tradisi bagi warga masyarakat Desa Labuhan Ratu VI bahwa setiap Tanggal 14 November mengadakan Peringatan Hari Jadi atau Ulang Tuhun Desa Labuahn Ratu VI untuk memohon Kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat Desa Labuhan Ratu VI senantiasa mendapatkan 5K yaitu Kesehatan, Keamanan, Kedamaian, Ketentraman dan Kesejahteraan.

Maksud dan tujuan memperingati hari ulang tahun Desa Labuhan Ratu VI yaitu sebagai berikut:

1) Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Labuhan Ratu IV mempunyai maksud agar generasi yang sekarang dan generasi yang akan

4 Dokumentasi Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur Tahun 2005.

datang tidak melupakan sejarah berdirinya Desa Labuhan Ratu VI.

2) Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Labuhan Ratu IV juga bertujuan agar masyarakat dapat berfikir lebih maju dalam membangun desanya kearah yang lebih baik supaya dapat mengikuti perkembangan zaman.5

Jenis-jenis kegiatan Hari Ulang Tahun Desa Labuahan Ratu IV yaitu seperti Kompetisi Sepak Bola Remaja ,Karnaval, Senam Ibu-ibu, Lomba Karung, Panjat pinang dan pada malam harinya diadakan hiburan Wayang Kulit dan penampilan foto-foto para tokoh pendiri Desa Labuahn Ratu VI Pada layar lebar.

Adapun nama – nama Kepala Desa yang pernah menjabat dari tahun 1986 sampai dengan sekarang tepatnya pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

NO NAM A PRIODE KETERANGAN

1 MARWANTO 1986 – 1988 Pejabat sementara Kepala Desa 2 A. SOFYAN ALI 1989 – 1990 Pejabat sementara

Kepala Desa 3 SUTRISNO 1991 – 1993 Pejabat sementara

Kepala Desa 4 KAIDJO 1993 – 1994 Pejabat sementara

Kepala Desa 5 KAIDJO 1995 – 2002 Kepala Desa Devinitif 6 PRAYITNO 2003 – 2008 Kepala Desa Definitif 7 PRAYITNO 2009 – 2011 Pejabat sementara

Kepala Desa

5 Ibid

8 PRAYITNO 2012 s/d

sekarang Kepala Desa Definitif

Tabel 2: 2 kepemimpinan Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005

Desa Labuhan Ratu VI di dalamnya mempunyai lembaga-lembaga dan lembaga-lembaga yang ada di Desa Labuahn Ratu VI Kabupaten Lampung Timur dibentuk dari pemerintahan Desa Labuhan Ratu VI dan dari inisiatif masyarakat Desa Labuhan Ratu VI sendiri untuk memajukan Desa Labuhan Ratu VI . Daftar lembaga-lembaga tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Badan Perwakilan Desa (BPD)

b. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) c. PKK Desa

d. P3A

e. Kelompok Tani

f. Kelompok Pengajian (majelis taklim) / Yasinan g. Karang Taruna

h. Persatuan Olahraga Desa.6

3. Visi Dan Misi Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

a. Visi:

Desa Labuhan Ratu VI ingin menjadi Desa yang Maju, Aman, Adil dan Sejahtera (MAAS) dengan terciptanya kehidupan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat di

6 Dokumentasi Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005

Desa Labuhan Ratu VI, serta mempunyai daya saing yang tinggi dibidang Ekonomi, Sosial, Budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

b. Misi:

a) Melaksanakan dan meningkatkan program-program pembangunan Pertanian di pedesaan serta pemanfaatan teknologi tepat guna bagi masyarakat.

b) Meningkatkan kualitas dan daya saing dibidang pendidikan masyarakat.

c) mengembangkan daya saing dan daya beli masyarakat pedesaan serta perbaikan derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

d) Berupaya menciptakan rasa aman dalam berusaha dan bekerja serta menumbuhkan investor menanam modalnya di Desa Labuhan Ratu VI.

e) Memperbaiki infrastruktur yang menjadi penunjang produktifitas ekonomi masyarakat Desa Labuhan Ratu VI.

f) Meningkatkan kerukunan hidup beragama.

g) Menciptakan pelayanan Prima kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Labuhan Ratu VI oleh segenap aparatur Pemerintahan Desa.7 B. Gambaran Umum Penelitian Di Majelis Taklim Al-Hidayah.

Wawancara dan Observasi dilakukan di Desa Labuhan Ratu VI, kabupaten Lampung Timur mengenai metode dakwah yang di gunakan di

7 Dokumentasi Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005.

majelis taklim dalam menanamkan akhlakuk karimah pada remaja di Desa Labuhan Ratu VI. Peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan di majelis taklim yang diikuti oleh remaja di desa tersebut, selain mengikuti kegiatan untuk mendapat data yang lebih akurat peneliti mewawancarai 16 reponden yang meliputi Ketua dan para pembina di majelis taklim al- hidayah, 5 anggota remaja perempuan dan 3 remaja laki-laki di majelis taklim al- hidayah, 2 tokoh agama, dan 3 masyarakat (orang tua dari anggota remaja).

observasi peneliti mengobservasi kegiatan dakwah majelis taklim di Desa tersebut dan mencatat arsip-arsip dan dokumen di Desa Labuhan Ratu VI, sedangkan untuk wawancara peneliti mengajukan 32 pertanyaan terhadap ketua, maupun pembina di majelis taklim al hidayah serta anggota remaja dan 9 pertanyaan untuk tokoh agama dan masyarakat mengenai dampak perubahan pada remaja setelah mengikuti agenda majelis taklim al- hidayah di Desa Labuhan Ratu VI.

Sebelum wawancara dimulai, penulis menjelaskan maksud, tujuan, latar belakang, manfaat, serta kepentingan dilakukannya wawancara.dan seluruh narasumber sangat kooperatif sehingga wawancara dapat dilaksanakan dengan baik.

5. Sejarah Terbentuknya Majelis Taklim Al-Hidayah

Berdirinya pengajian remaja di majelis taklim al-hidayah Desa Labuhan Ratu VI ini, karena adanya rasa keprihatinan para orang tua dalam melihat situasi dan kondisi banyaknya pengangguran khusunya para remaja ketika diluar sekolah, yang menimbulkan kenakalan remaja

yang menyebabkan terjadinya dekadensi moral yang semakaian merosot yang sangat meresahkan masyarakat, akhirnya didirikanlah sebuah pengajian remaja yang ditempatkan secara bergulir.8 Majelis taklim remaja tersebut didirikan oleh Ibu Agris selaku ketua dakwah di majelis taklim al- hidayah Desa Labuhan Ratu VI dan rekanya ibu siti muaini sebagai pembina remaja putri dan bapak ramdani sebagai pembina remaja putra.

Tujuan untuk mendirikan pengajian remaja karena ingin membentuk pemuda pemudi Islam yang berakhlakul karimah, bertaqwa, dan beriman, sehingga dapat membangun spritualitas remaja di lingkungan sekiar yang telah dibekali pengetahuan agama, dan agar remaja sekitar melakukan kegiataan yang positif. Dan para Pengurus organisasi majelis taklim haruslah beramal dengan amar makruf nahi mungkar.9

Dan Pada tanggal 15 maret 2015 berdirilah remaja Islam yang bernama majelis taklim al-hidayah, yang di buat oleh Ibu Agris dan rekanya yaitu Bapak Rhamdani dan Ibu Siti Muaini. dan program majelis taklim yang ada di Desa Labuhan Ratu VI ini tidak hanya untuk kalangan orang tua, tetapi di khususkan juga untuk remaja.

Proses awal terbentuknya majelis taklim al-hidayah pada tahun 2015 diikuti oleh 8 orang remaja putri, namun di tahun 2016-2017 terjadi

8Wawancara: pada hari selasa tanggal 2 November 2018 Dengan Ibu Siti Muaini Di Majelis Taklim Al- Hidayah Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

9 Wawancara: pada hari selasa tanggal 2 November 2018 Dengan Ibu Siti Muaini Di Majelis Taklim Al- Hidayah Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

pasang surut mulai dari 8 orang jamaah menjadi 20 orang bahkan sempat mencapai 6 orang jamaah saja. Begitupun dengan remaja putranya yang mengalami naik turunnya jumlah anggota yang mengikuti majelis taklim ini, yang awal mula 7 orang menjadi 6 bahkan sempat menjadi 4 orang jamaah saja.10

Namun dengan berjalanya waktu dan usaha para pembina yang tiada henti mencari cara untuk menarik minat mereka kembali dan partisipasi anggota yang masih aktif mengikuti membantu membujuk mereka untuk gabung kembali, hingga saat ini di majelis taklim khususnya remaja mengalami peningkatan, baik dalam segi jumlah anggotnya, maupun akhlakul karimah setiap anggota remajanya sedikit demi sedikit ada perubah menjadi lebih baik. pada tahun 2017 bulan agustus sampai pada 2018 majelis taklim al-hidayah memiliki 24 jamaah.11

Majelis taklim al-hidayah di pandang oleh masyarakat Desa Labuhan Ratu VI sebagai lembaga dakwah islamiyah yang tepat untuk menyampaikan ajaran agama islam, baik kepada kelompok maupun individu atau masyarakat supaya ajaran itu dengan tepat dimiliki, diyakini, dan diajalani secara kaffa (mendalam), serta dapat menanamkan ahklakul karimah pada remaja yang mengikuti agenda majelis taklim.12

10 Wawancara: pada hari selasa tanggal 2 November 2018 Dengan Ibu Siti Muaini Di Majelis Taklim Al- Hidayah Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

11 Wawancara: pada hari selasa tanggal 2 November 2018 Dengan Ibu Siti Muaini Majelis Taklim Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

12Wawancara: Pada Hari Rabu Tanggal 3 November 2018 Dengan Bapak Riyanto Tokoh Masyarakat Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

adapun Visi, Misi dan Struktur Organisai yang ada di majelis taklim al-hidayah di Desa Labuahan Ratu VI yaitu:

6. Visi Majelis Taklim Al-Hidayah.

a. Sebagai wadah organisasi keagamaan yang berfungsi untuk mengajak dan menyeru kaum muslimin untuk meneladani dan mengikuti sunnah-sunnah Rasullah Saw, agar memiliki akhlakul karimah.

b. Memperkuat keimanana dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

c. Membina remaja untuk memahami ajaran Islam yang baik dan benar, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mengadakan kegiatan yang berorientasi pada pembinaan remaja yang memiliki nilai positif.13

7. Misi Majelis Taklim Al-Hidayah.

a. Melaksanakan syi’ar agama melalui majelis tak’lim.

b. Membentuk generasi remaja yang berakhalakul karimah, beriman, cerdas, intelektual, bersolidaritas tinggi, serta beramal sholeh sehingga berguna bagi agama dan bangsa sesuai dengan petunjuk Al- Quran dan hadits.

c. Memberikan pengajaran islam secara menyeluruh.

d. Mengenalkan kisah para wali Allah Swt.14 8. Struktur Organisasi Majelis Taklim.

Adapun Struktur Organisasi majelis taklim al- hidayah di Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur Tahun 2016 terdiri dari:

a. Ketua pengurus majelis taklim : Ibu Agris

b. Seketaris : Yuna Alfia Sari.

c. Bendahara : Fiha Hasanah.

d. Dai’i/ pembina untuk remaja laki-laki : Bapak Rhamdani.

e. Dai’i/ pembina untuk remaja perempuan : Ibu Agris dan Ibu Siti Muaini.15

13 Wawancara: pada hari selasa tanggal 2 November 2018 Dengan Ibu Agris ketua Majelis Taklim Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

14Wawancara: pada hari selasa tanggal 2 November 2018 Dengan Ibu Agris ketua Majelis Taklim Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

C. Metode Dakwah Majelis Taklim Al-Hidayah Dalam Menanamkan Ahklakul Karimah Pada Kalangan Remaja Di Desa Labuhan Ratu VI.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan maka peneliti dapat mengetahui metode- metode yang di gunakan para pembina (Da’i) untuk menanamkan ahklakul karimah remja di majelis taklim al- hidayah, yaitu:

a. Metode Mutaba’ah Yaumiyah

Metode dakwah ini di gunakan oleh majelis taklim al- hidayah ketika pembina selesai menyampaikan materi dan sesi pertanyaan, setelah itu pembina meminta salah satu remaja untuk menyebutkan jumlah point amalan setiap remajanya, setelah itu pembina menuliskan nama di bukunya serta jumlah point tersebut dan akan di jumlahkan dalam setiap pertemuan dan akan di jumblahkan semua dalam pertemuan keempat untuk mengetahui point amalan yang paling tinggi, namun untuk point yang paling rendah akan di sebutkan langsung oleh pembina, agar di siapkan hukuman 2 ayat yang harus di setorkan dalam pertemuan selanjutnya. Seperti yang di katan oleh ibu agris selaku ketua majelis taklim.

mutaaba’ah yaumiyah kurang lebih menjadi muhasabah atau renungan untuk memperhatikan salah satu cara untuk mengecek kualitas iman, karena tidak hanya perut, yang perlu diberi makan agar kita bisa bergerak dan kuat. Dan tidak hanya otak yang perlu diberi nutrisi, agar menjadi manusia cerdas.Tapi ruh kita pun memerlukan nutrisi, suplemen bergizi. Agar kita menjadi manusia,

15 Dokumentasi Majelis Taklim Al-Hidayah Desa Labuhan Ratu VI Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015.

yang tidak hanya kuat secara jasad, cerdas secara otak, tapi juga sehat dan bersih hatinya.Akhlaknya terpuji.

beberapa amalan harian itu antara lain sholat full lima waktu dan berjamaah di masjid untuk laki dan dilakukan setiap hari dengan cara istiqomah, kemudian tilawah dilakukan setiap hari minimal satu lembar, qiyamullail minimal tiga kali dalam satu minggu, ma’tsurat istiqomah dzikir pagi dan petang, shaum senin-kamis minimal satu bulan dua kali, hafalan al-Quran jus 30 minimal lima ayat menyesuaikan surat panjang pendeknya, dan membantu kedua orang tua.16

b. Metode halaqoh

Dalam metode ini dipergunakan oleh pembina di majelis taklim al- hidayah agar para anggota merasa nyaman, dengan cara pembina duduk di hadapan remaja untuk menyampikan materi yang akan disampikan, dan para remaja yang mengikuti pembelajaran duduk berbentuk sentengah lingkaran mendengarkan serta memperhatikan apa-apa yang disampikan oleh pembina, dan mencatat materi yang di sampikan agar mereka tidak lupa.

c. Metode Ceramah

Metode ceramah ini digunakan di majelis taklim pada saat kegiatan menyampaikan materi, dengan memberikan materi yang pas untuk remaja dan di samapikan dengan baik sampai para anggota remaja benar- benar dapat memahami apa yang telah di sampikan oleh pembina di majelis taklim al hidayah.

sebelum menyampaikan pembina memilih materi yang tepat untuk di sampaikan kepada remaja. dan Sebelum menyampaikan materi para remaja di berikan tugas untuk membawakan satu materi dan dilakukan secara bergulir, judul materi yang akan di sampaikan

16 Hasil wawancara: Pada Hari Minggu Tanggal 7 November 2018 Dengan Ibu Agris Ketua Majelis Taklim Di Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur

oleh remaja sudah di tentukan oleh pembina majelis taklim al- hidayah. Tujuan pembina memberikan tugas ceramah tersebut untuk melatih mental para remaja agar terbisa ketika di adakan lomba ceramah di Desa maupun di Sekolah.17

d. Metode Mujadalah atau Diskusi.

Seorang Da’i di majelis taklim al-hidayah setelah selesai menyampaikan pesan dakwah di adakan sesi pertanyaan, guna untuk mengetahui sudah faham atau belumnya, dan selain membahas materi yang telah disampaikan seorang Da’i juga memperbolehkan remajanya menanyakan hal lain, seperti yang dikatakan oleh bapak Rhamdani.

Beliau menjelaskan bahwa selain di adakan sesi pertanyan yang membahas tentang materi yang di berikan, beliau juga memberi kesempatan kepada remaja untuk menayakan hal lain, seperti curhat baik masalah kecil maupun besar, karena nanti saya akan memberikan solusi, dan apa bila malu bercerita karena sedang bersama rekan yang lain saya memperbolehkan mereka untuk curhat atau menelfon di hari lain.18

e. Metode Bil Qolam.

seorang Da’i di majelis taklim al-hidayah sebelum menyampaikan materi meminta para anggota remaja untuk menyiapkan pena dan buku guna untuk menyatat pont-point penting apa yang telah disampaikan oleh seorang Da’i, bertujuan agar setiap remaja dapat mengingat apa saja yang telah di sampaikan oleh Da’i.

Seperti yang dikatakn oleh Bapak Rahmdani, metode ini dilakukan karena tidak semua kalangan remaja tersentuh dengan nasihat yang saya sampaikan dan tidak semua jamaah memahami dengan baik materi pengajian didalam majelis, sehingganya bagi

17 Hasil wawancara: Pada Hari Minggu Tanggal 6 November 2018 Dengan Bapak Rhamdani Pembina Majelis Taklim Di Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

18Wawancara: Pada Hari Minggu Tanggal 6 November 2018 Dengan Bapak Rhamdani Pembina Majelis Taklim Di Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur.

jamaah yang kembali membaca tulisan yang telah di catat dapat menyegarkan ingatan dan pengetahuan yang jamaah dapatkan ketika didalam majelis.19

Adapun macam-macam kegiatan yang di majelis taklim al- hidayah di Desa Labuhan Ratu VI adalah sebagai berikut:

a. Pengajian Rutinitas Remaja Di Majelis Taklim

Kegiatan pengkajian yang dilakukan oleh remaja di laksanakan setiap seminggu sekali pada hari minggu waktu pukul 15:30 WIB. Kegiatan pengajian rutinitas ini dihadiri oleh remaja Desa Labuhan Ratu VI Dusun 8 Saja. Dan Pada kegiatan dakwah ini dibina oleh ibu wahyumi, ibu siti muaini dan untuk remaja laki-laki pada waktu pukul 20:15 yang dibina oleh Bapak Rhamdani.

b. Kegiatan Praktek Pidato.

Pada setiap 2 bulan sekali para remaja dibekali untuk lebih memberanikan diri dalam berorasi/ berbicara di depan umum, yang bertujuan untuk mencari suatu kader-kader Da’i penerus di masa depan dan untuk mengisi kultum di bulan rhamadhan, maupun di hari-hari besar seperti mengadakan peringatan maulid nabi besar muhammad SAW dan mengadakan peringatan isra dan mi’raj nabi besar muhammad SAW.

19Wawancara: Pada Hari Minggu Tanggal 7 November 2018 Dengan Bapak Rhamdani Pembina Majelis Taklim Di Desa Labuhan Ratu VI Lampung Timur

Dokumen terkait