BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengambilan keputusan manajerial dalam meningkatkan kualitas produk perusahaan pada CV. Mandiri Dua Satu Makassar, ada beberapa saran yang disampaikan peneliti yaitu:
1. Untuk mengambil keputusan alternative yang tepat, maka peneliti menyarankan agar perusaan menyusun sebanyak mungkin alternative 2. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya
memilih perusahaan yang berbeda dengan tetap menggunakan variabel pengambilan keputusan manajerial dalam meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan indikotar yang sama untuk menambah refrensi dan sebagai perbandingan antara perusaan.
66
Akmaliyah, M. (2013). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UD. Rizky Barokah di Balongbendo. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Atmosudirjo, Prajudi. 1999. Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Biswan Ali Tafruji. (2018). Pengambilan Keputusan Manajerial Sektorpublik:
Menyewa, membeli, atau membangun sendiri, Jurnal Substansi, vol. 2, no. 1.
Dessler, 1995. Manajemen Personalia Edisi 3, Erlangga, Jakarta.
Fandy Tjiptono. 2012. Strategi Pemasaran, ed. 3, Yogyakarta, Andi.
Fandy Tjiptono. 2016. Service, Quality & satisfaction. Yogyakarta. Andi.
Gardi, B., Abdullah, N. N., & Al-Kake, farhad. (2021). Investigating the Effects of Financial Accounting Reports on Managerial Decision Making in Small and Medium-sized Enterprises. SSRN Electronic Journal, 12(10), 2134–2142.
Hansen, D. R dan M. Mowen .2008. Akuntansi Manajemen Edisi 7 Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
Hasan, Stoner, A.F. 2014. Pokok-pokok Teori Pengambilan Keputusan. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Kotler, Philip (2004). Marketing Management, the Millenium Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Kotler Philip, dan Gary Amstrong. 2015. Marketing an Introducing, Global Edition, 12th Edition, Pearson Education
Kotler Philip dan Kevin L. Keller. 2016. Marketing Management. Edisi ke 15.
Penerbit Pearson Education Limited 2016.
Kusuma, L. A. W. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi Di Universitas Negeri Semarang. 60–62.
Luthan, Fred. (2011). Organizational Behavior. Boston: McGraw-Hill.
Martina, N. (2017). Pengaruh Pengambilan Keputusan Oleh Kepala Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikankecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. 638–646.
Man, D. I., & Medan, M. (n.d.). Pengambilan Keputusan Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Di Man 2 Model Medan Adlan. 23–34.
Mizuno, Shigeru. (1994) pengendalian mutu perusahaan secara menyeluruh.
Jakarta: pustaka Binaman Prexindo
Novia, M. A., Semmaila, B., & Imaduddin, I. (2020). Pengaruh kualitas Layanan Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan. Tata Kelola, 7(2), 201–212.
Nurholiq, A., Saryono, O., & Setiawan, I. (2019). Analisis Pengendalian Kualitas (Quality Control) Dalam Meningkatkan Kualitas Produk. Jurnal Ekonologi, 6(2), 393–399.
Pratama, Satya W. (2017). Analisis Informasi Akuntansi Manajemen Untuk Pengambilan Keputusan Dan Kinerja Manajerial Pada PT. Bank Negara Indonesi Syari’ah (Persero) TBK Cabang Utama Medan, Medan:
Universitas Medan Area.
Prawirosentono, Suyadi, 2007, Filosofi Baru tentang Mutu Terpadu. Edisi 2.
Jakarta: Bumi Aksara.
Putri, R. L. (2016). Peningkatan Kualitas Produk Melalui Penerapan Prosedur dan Sistem Produksi : Studi Pada UD Wijaya Kusuma Kota Blitar. Jurnal Wahana Riset Akuntansi, 4(2), 813–828.
Razak, I., Nirwanto, N., & Triatmanto, B. (2016). The impact of product quality and price on customer. In Journal of Marketing and Consumer Research (Vol. 30, pp. 59–68).
Robbins, Stephen P dan Mary C. (2010). Manajemen, Jakarta: Erlangga.
Siagian, Sondang P. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 2014. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.
Salemba Empat. Jakarta.
Sugiyanto, S., & Ruknan, R. (2020). Pengaruh Kepemimpinan, Keterampilan Manajerial, Dan Pengambilan Keputusan Terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Jenderal Paud Dan Pendidikan Masyarakat. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat, 5(1), 37–46.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & B, Bandung:
Alfabeta.
Syamsi, Ibnu, S.U., (2010). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi.
Cetakan kedua, Jakarta: Bumi Aksara.
Taiwo, J., Ucheaga, E., Achugamonu, B., Adetiloye, K., Okoye, L., & Agwu, M.
(2017). The Influencemof Quality Products, Price, Promotion, and Location to Product Decision on Nitchi at Pt. Jaya Swarasa Agung in Central Jakarta.
Saudi Journal of Business and Management Studies, 2(5B), 584–590.
Tjiptono fandy. Dan Diana Anastasia, 2001, Total Quality Manajement, Edisi Revisi.
Tisnawati, Ernie & Kurniawan Saefullah. (2005). Pengantar Manajemen, Jakarta:
Kencana
Wahyudiono, W. (2017). Pengaruh Karakteristik Orientasi Teknologi Terhadap Kualitas Produk Dan Perbedaan Kualitas Produk Perusahaan Consumer Goods Di Surabaya. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 15(4), 437.
Weiss, D.H. 1990. Meningkatkan Kemampuan Membaca. Jakarta: Binarupa Aksara.
William, Chuck. 2011. Manajemen. Buku I. Edisi Pertama. Salemba Empat.
Jakarta.
Yalfi, Muthiara. Hade afriansyah dan Rusdinal. (2019). pengambilan keputusan, Padang.
Yulianda, A. R., & Sebrina, N. (2017). Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap Kualitas Laba : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015. Jurnal Wahana Riset Akuntansi, 5(2), 1073–1092.
69
Lampiran 1
Kisi-kisi instrument penelitian
Variable penelitian Indikator Deskripsi
Pengambilan keputusan
Tujuan
Jawaban tentang keputusan yang diambil dan tujuan
mengambill keputusan tersebut oleh CV. Mandiri Dua Satu
Identivikasi alternativ
Jawaban tentang alternative lain yang akan diambil ketika
keputusan awal kurang tepat untuk mencapai tujuan CV.
Mandiri Dua Satu Faktor yang tidak
dapat diketahui sebelumnya
Jawaban tetang pertimbangan sebelum mengambil keputusan yang paling optimal disetiap alternative
Dubutuhkan sarana untuk mengukur hasil yang dicapai
Jawaban dari informan tambahan, untuk menilai hasil yang dicapai pengambilan keputusan dalam meningkatkan kualitas produk akan dirasakan oleh konsumen produk itu sendiri.
(Sumber: Diolah Peneliti)
Lampiran 1.1
Pedoman wawancara mendalam Nama Informan :
Usia :
Jabatan Waktu : Hari/Tanggal : Daftar pertanyaan:
1. Keputusan apa yang akan diambil dalam menangani permasalahan yang ada dilapangan (penurunan pH lahan yang bisa menurunkan kualita kerja produk)?
2. Apa tujuan dari mengambil keputusan tersebut?
3. Bagaimana ketika keputusan yang diambil kurang tepat, apakah ada cara lain untuk meningkatkan kualitas produk?
4. Apa pertimbangan bapak sehingga mengambil keputusan tersebut?
5. Bagaimana cara mengukur bahwa keputusan yang diambil tersebut dapat meningkatkan kualitas produk?
Lampiran 2
Matriks Hasil Observasi
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengamati pengambilan keputusan manajerial dalam meningkatkan kualitas produk pada CV. Mandiri Dua Satu Makassar.
1. Identitas objek observasi
1) Lokasi : CV. Mandiri Dua Satu Makassar 2) Waktu :
Aspek yang diobservasi
Petunjuk: beri tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan terhadap hasil pengamatan (observasi) sesuai dengan pilihan jawaban:
No Aspek Yang Diamati Ya (√) Tudak (x) 1. Adanya pengambilan
keputusan manajer
√
2. Identitas objek observasi 1) Lokasi : Barru
2) Waktu : Sabtu, 11 September 2020 Aspek yang diobservasi
Petunjuk: beri tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan terhadap hasil pengamatan (observasi) sesuai dengan pilihan jawaban:
No Aspek Yang Diamati Ya (√) Tudak (x) 1. Adanya penerapan
keputusan yang diambil
(√) 2. Adanya peningkatan
kualitas produk
(√)
Lampiran 2.1
Matriks Hasil Wawancara
No Variabel indikator Hasil Wawancara
1. Pengambilan keputusan
Tujuan Tujuan dari mengambil keputusan tersebut Identivikasi
alternative
Alternativ lain untuk mencapai tujuan tersebut
Factor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
Pertimbangan untuk memperkirakan
sebelum mengambil keputusan.
Dibutuhkan sarana untuk untuk mengukur hasil yang dicapai
Untuk mengukur hasil yang dicapai dalam pengambilan
keputusan, peneliti melakukan wawancara tambahan kepada konsumen produk (Sumber: Diolah Peneliti)
Lampiran 2.2.1
Transkrip hasil wawancara informan 1
Antara peneliti (A) dengan Bapak Baso Aswar Asiz (B) Biodata Informan
Nama : Baso Aswar Asiz
Usia
Jabatan/pekerjaan Manajer CV. Mandiri Dua Satu Hari, Tanggal, Bulan, dan Tahun 16 Agustus 2021
Pukul 09.00- selesai
Pelaku Hasil Wawancara
A Assalamualaikum pak
B Waalaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?
A
Maaf sebelumnya pak, mengganggu waktunta. Saya mahasiswa dari universitas muhammadiyah Makassar yang kemarin kasih masuk surat untu penelitian perusahaan bapak.
B Yang kemarin hubungi untuk wawancara?
A Iye pak
B Mengenai apa yang mau diteliti?
A
Pengambilan keputusanta pak mengenai permasalahan yang dilapangan bahwa keadaan di lapangan mengalami penurunan pH tanah sehingga produkta mengalami penurunan kualitas kerja karena kodisi tanahnya tidak normal.
B Oh iya, kalau begitu kita mulaimi wawancaranya dek.
A Keputusan apa yang bapak ambil dalam menangani permasalahan yang dilapangan mengenai penurunan pH tanah?
B
Langka awal yang akan diambil oleh team itu melakukan pembenahan tanah pada lahan yang mengalami penurunan Ph tanah.
A Dari pihak kantor yang turun langsung ke lokasi pak?
B
Iya, ada team khusus yang turun kelapangan untuk mengukur Ph tanah tapi tidak semua lahan diukur pH nya, jadi kita siapkan pupuk untuk untuk pembenahan tanah sebelum lahannya digunakan.
A Berapa lama biasanya pak pH tanahnya normal kembali setelah dilakukan pembenahan tanah?
B Tergantung dari kodisi tanahnya karena beda lahan beda juga kodisi tanahnya, tapi kebanyak butuh waktu sekitar 2 minggu.
A Apa tujuanta ambil keputusan beda tanah pak?
B
Tujuan kami ambil keputusa itu, ya kembali lagi dari liat misi dari perusahaan ini seperti mengembangkan tekhnik dan metode riset kreatif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dibidang pertanian, peternakan dan perikanan, supaya kembali kesuburan tanahnya petani melalui restorasi hara tanah setelah penggunaan pupuk anorganik yang yang berlebihan
A Jadi pak ini keputusan bertujuan untuk mengembalikan kesuburan tanahnya petani, terus apa tidak memiliki tujuan untuk perusahaan ta sendiri?
B Tentu ada dek, kalau lahannya petani subur atau pH nya normal otomatis kualitas kinerja produk dari perusahaan meningkat, tidak sama kalau lahannya tidak subur
A Bagaimana jika keputusan yang diambil kurang tepat, apakah ada cara lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk?
B kita menganjurkan para petani yang lahannya mengalami penurunan pH tanah menambah dosis pupuknya yang awalnya dianjurkan 7 tutup dalam kondisi pH tanahnya normal (pH 7) sedangkan kalau pH tanahnya sampai turun ke pH 5-3 akan dianjurkan sampai 20 tutup. Selain menambah dosis, pihak perusahaan akan meningkatkan kualitas dari segi produk itu sendiri.
A Kenapa penambahan dosis pupuk dan perbaikan kualitas produk menjadi alternativ lain bukan menjadi keputusan pertama yang diambil?
B Karena yang bermasalah itu kondisi tanah bukan dari penurunan kualitas produk itu sendiri makanya kita ambil langka awal menormal kan kondisi tanahnya terlebih dahulu
A Bagaimana cara yakinkan konsumenta bahwa yang bermasalah itu kondisi tanahnya bukan pada kualitas produk pupuk yang menurun?
B Kita punya alat untuk yang di gunakan untuk mengukur pH tanah, nanti kalau turun observasi lapangan diperlihatkan alatnya dan cara mengukurnya
A Apa pertimbanganta sehingga mengambil keputusan tersebut?
B Kalau pembenahan tanah itu bersifat jangka panjang dan proses 1-2 kali saja dilakukan sehingga meminimalisir pengeluaran kas petani, sedangkan kalau penambahan dosis pemakaian yang awalnya petani menggunakan 7-10 tutup terus ditambahkan sampai 20 tutup maka petani lagi membutuhkan banyak pengeluaran untuk membeli pupuk dan begitipun sebalikanya kalau penambahan kualitas produk sendiri maka pihak perusahaan yang butuh banyak pengeluaran untuk penambahan bahan baku.
A Apa resiko yang akan mungkin terjadi ketika mengambil keputusan tersebut?
B Mengenai tetang resiko, kita sudah mempertimbangkan secara matang jadi soal resiko yang akan mungkin terjadi insya allah tidak ada.
A Apa yang membedakan kualitas produk setelah mengambil keputusan tersebut?
B Yang membedakan kualitas produk setelah mengambil keputusan pembenahan tanah yaitu kualitas kinerja produk yang meningkat, karena ketika sudah dilakukan pembenahan tanah di lokasi ph tanah akan kembali normal beda sebelum melakukan pembenahan tanah kualitas kinerja produk akan menurun, produk tidak bekerja maksimal sebagaimana fungsinya karena ph tanahnya menurun.
A Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa keputusan tersebut dapat meningkatkan kualitas produk?
B Maksudnya pertanyaannya keberhasilan produknya?
A Iye pak, maksudnya dengan cara apaki tau kalau keputusan pembenahan tanah itu sudah menjadi keputusan yang tepat?
B Bisaki tau lewat konsumennya itu dek, mengenai keberhasilan produk tapi dari hasil pengamatan dari team pemasaran, konsumen puas hasul panennya sekarang setelah pakai pupuk kami.
A Menurutta pak siapa bisa ku wawancarai selanjutnya yang berperan penting untuk mengambil keputusan diperusahaan ini?
B Bisaki Tanya-tanya pak ade yang sebagai pengelolaan produk A Kali ini sekian dulu wawancaranya pak. Terimahkasi atas
waktunya dan kesediaanya pak.
B Sama sama, kalau masih ada yang mau ditanyakan dating saja dikantor
A Iye pak, sekali lagi terimahkasuh pak.
Lampiran 2.2.2
Transkip hasil wawancara informan 2 Antara peneliti (A) dengan bapak Ade Putra (P) Biodata Informan
Nama : Ade Putra
Usia : 23
Jabatan/pekerjaan : Devisi pengelolaan produk Hari, Tanggal, Bulan, dan Tahun : Kamis 19 Agustus 2021
Pukul : 11.00- Selesai
Pelaku Hasil Wawancara
A Assalamualaikum, maaf menganggu waktunya pak P Waalaikumsalam, ada yang bisa saya bantu dek?
A Saya mahasiswi ddari universitas muhammadiyah sedang melakukan penelitian disini, saya berniat untuk mewawancarai bapak, jika ada waktu senggangta pak
P Iye bisaji dek, kebetulan lagi tidak sibukji juga… meneliti tetang apa dek?
A Mengenai pengambilan keputusan dalam meningkatkan kualitas produk pak, kebetulan saya diarahkan oleh bapak baso untuk wawancaraki selanjutnya karena bapak juga mengambil perang penting dalam mengambil keputusan mengenai permasalahan yang dilapangan
P Ohh begitu.
A Iye pak, jadi bisa saya mulaimi wawancaraki pak?
P Iya mulaimi dek
A Permasalahn yang dilapangan yaitu adanya penurunan pH pada tanah, keputusan apa yang akan diambil dalam menangani permasalahan tersebut?
P Keputusan yang di ambil dari hasil rapat itu melakukan pembenahan tanah dengan menggunakan produk khusus yang memang diperuntukkan untuk pembenahan tanah.
A Dengan melakukan pembenahan tanah apakah bisa meningkatkan kualitas pada produkta?
P Lebih tepatnya bisa meningkatkan kualitas kinerjanya produk, karena sebelum melakukan pembenahan tanah, baru tanahnya dalam kondisi tidak normal maka kualitas kinerja pupuk tidak bekerja secara maksimal.
A Apa tujuan dari mengambil keputusan tersebut?
P Untuk menormalkan kembali pH tanah yang sudah rusak akibat penggunaan pupuk kimia dengan menggunakan bahan-bahan organic A Berapa lama biasa pak untuk menormalkan kembali pH tanahnya?
P Sekitar 15 hari
A Bagaiman ketika keputusan yang diambil kurang tepat, apakah ada alternativ lain yang akan diambil?
P Ada, kita menganjurkan pada konsumen menambahkan dosis dalam pengunaan produk karena jika tetap memakai dosis yang sama maka kinerja produk tidak maksimal.
A Kenapa bukan penambahan dosis sebagai keputusan awal yang diambil perusaan?
P Kita cari dulu solusi yang tidak memberatkan petani jangan sampai petani lebih banyak mengeluarkan uang untuk beli pupuk dibanding dari hasil panennya, kalau pembenahan tanah kan satu kali pengeluarji lebih hemat dibanding penambahan dosis.
A Apa resiko yang akan mungkin terjadi ketika mengambil keputusan tersebut?
P Saya rasa resikonya itu tidak adaji, karena sebelum ambiil keputusan sudah dipertimbangkan baik-baik
A Apa saja yang dipertimbangkan sehingga mengambil keputusan tersebut?
P Hal yang pertama harus diketahui fakta dilapangan bahwa ph tanah menurun atau tidak suburnya lahan akibat pupuk kimia, jadi harus tanah yang harus di normalkan kembali ph nya makanya kita ambil pembenahan tanah yang gunanya memperbaiki atau mengembalikan ke ph normal dan itu hanya membutuhkan biaya yang lebih relative rendah dan jangka panjang.
A Kapan dikatakan ph tanahnya normal atau tidak normal?
P Ph yang di atas 6 itu normal sedangkan ph yang tidak normal ph 5 ke bawah
A Bagaiman cara untuk mengetahui bahwa keputusan yang diambil tersebut sudah tepat atau kurang tepat?
P Ada bagian pemasaran yang memantau dilapangan yang menyapaikan perkembangan dilapangan, dari situ mereka bisa bertanya langsung kepengguna produk bagaimana hasilnya.
A Menurut bapak siapa yang bisa kuwawancarai yang ambil keputusan mengenai masalah ini?
P Pak haris itu, karena dia yang tau masalah yang ada dilapangan A Ohiye pak, terimah kasih atas waktunya pak
P Iya sama-sama dek
Lampiran 2.2.3
Transkrip Hasil Wawancara Informan 3 Antara Peneliti (A) dengan Pak Haris Biodata Informan
Nama : Haris
Usia : 35
Jabatan/pekerjaan : Devisi marketing dan Pemasaran Hari, Tanggal, Bulan, dan Tahun : Senin 23 agustus 2021
Pukul : 11.00-selesai
Pelaku Hasil Wawancara
A Assalamualaikum pak H Waalaikumsalam
A Maaf sebelumnya pak sudahh mengganggu waktunya, saya mahasiswi dari dari unismuh sedang melakukan penelitian di kantorta pak dan ingin melakukan wawancara dengan bapak, kebetulan kemarin saya yang hubungiki.
H Ohiya, janjiannya hari ini kah? Mengenai apa yang mau diwawancarai?
A Iye pak, mengenai pengambilan keputusan dalam meningkatkan kualitas produk perusahaan
H Yah sudah silahkan
A Permasalahan yang ada dilapangan sekarang adalah penurunan pH tanah yang disebabkan oleh kebanyakan penggunaan pupuk kimia, keputusan apa yang akan diambil mengenai permasalahan
tersebut?
H Mengenai keputusan yang diambil itu kita mengikut keatasan sesui dengan apa yang na perintahkan, saya cuman bagian teknisi dilapangan yang mengeksekusi keputusan yang sudah ditetapkan, dan keputusan yang diambil melakukan pembenahan tanah di lahan yang mengalami penurunan Ph
A Apa tujuan dari mengambil keputusan tersebut?
H Tujuannya untuk mengembalikan kesuburanan tanah, sebelum menggunakan pupuk kimia karena pupuk kimia digunakan secara terus menerus yang kasih turun ph tanahnya
A Berapa lama biasa pak, untuk kembalikan pH tanah yang normal?
H Rata-rata itu 2 minggu, tergantung seberapa parahnya karena ada juga lahan yang benar-benar error kalau diukur pH nya, otomatis lama juga baru kembali subur
A Bagaimana ph normalnya tanah yang sebenarnya pak?
H Ph 6-7 itu normal kalau 5 kebawah itu yang rusak
A Bagaiman ketika keputusan yang diambil kurang tepat, apakah ada
alternative lain yang akan dilakukan?
H Meningkatkan dosis pemakaian sebelumnya, sampai ph tanah kembali normal kalau ph tanahnya sudah normal maka dosisnya kembali semula
A Kalau meningkatkan dosis pemakaian otomatis jumlah permintaan konsumen meningkat dan mengeluarkan kas yang lebih besar, apa konsumen tidak keberatan?
H Penambahan dosis cuman bersifat sementara ji, kalau ph nya sudah kembali normal tidak perlumi dilakukan lagi penambahan dosis, petani bisa pakai dosis semula
A Bagaimana pertimbangan bapak sehingga mengambil keputusan tersebut?
H Atasan mempertimbangkan masalah biaya yang relative rendah bias menguntungkan pihak perusahaan maupun konsumen apa yang mau diambil, kalau mau tau lebih detailnya langsung ke manajer saja
A Apa yang membedakan kualitas produk sesudah mengambil keputusan tersebut?
H Ketika menggunakan produk dengan lahan yang ph nya menurun hasil dari penggunaan pupuk itu tidak maksimal sedangkan ketika sudah dilakukan pembenahan tanah yang tujuannya meningkatkan ph tanah yang rusak maka kualitas kinerja pupuknya juga meningkat bekerja secara maksimal
A Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa keputusan yang diambil tersebut sudah tepat?
H Ada alat ukurnya kalau mau tau ph tanahnya sudah kembali normal, kita juga melihat hasil dari konsumen yang tanamannya sudah mengalami perkembangan lebih baik, lebih subur diliat tanamannya A Menurut bapak siapa informan yang bisa saya lakukan wawancara
mengenai pengambilan keputusan mengenai permassalahan ini?
H Yang berperang penting mengambil keputusan itu atasan (manajer) jadi bisa tanya langsung saja.
A Mungkin sekian wawancaranya pak, terimah kasih sudah meluangkan waktunya
H Oooh iya.
Lampiran 2.2.4
Transkrip Hasil Wawancara lanjutan Informan 1 Antara peneliti (A) dengan Bapak Baso Aswar Asiz (A) Biodata informan
Nama Baso Aswar Aziz
Usia
Jabatan/pekerjaan Manajer CV. Mandiri Dua Satu Makassar Hari, Bulan, dan Tahun Senin 27 Desember 2021
Pukul 13.30- Selesai
pelaku Hasil Wawancara
A Assalamualaikum pak B Waalaikumsalam, ada apa?
A Maaf menganggu waktunya pak, saya mahasiswa dari unismuh yang sebelumnya sudah wawancara bapak
Ohiya. Apa masih ada yang mau ditanyakan?
A Iye pak kalau tidak keberatan, apakah bisa untuk saya wawancarai lagi pak?
Iya bias
A Seperti yang diketahui permasalahan yang ada dilapangan sekarang itu penurunan ph tanah, nah wawancara kemarin keputusan awal melakukan pembenahan tanah, apa tujuannya itu pembenahan tanah?
B Pembenahan tanah merupakan salah satu produk putanik yang khusus digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah yang kandungannya bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tanah, sehingga kalau sudah dilakukan pembenahan tanah produk pupuk yang digunakan kualitas kinerjanya meningkat karena ph tanahnya sudah normal beda sama lahan yang belum dilakukan pembenahan tanah A Pada wawancara sebelumnya ada beberapa alternativ yang
disediakan, tetapi keputusan alternative yang diambil yaitu pembenahan tanah, kenapa pembenahan tanah yang menjadi keputusan yang diambil?
B Karena kita fokus dulu keperbaikan tanahnya masalah yang dihadapi itu penurunan ph tanah, sebaik apapun kualitas produk kalau tanahnya memang yang rusak pupuknya tidak bekerja secara maksimal
A Bagaimana pertimbangan bapak sehingga mengambil keputusan tersebut?
B Dari semua alternative yang disedikana pembenahan tanah lah yang cepat untuk mengembalikan ph tanah normal dan tidak memerlukan pengeluaran kas yang besar dalam waktu panjang
A Apakah pembenahan tanah ini sudah terlaksana dilapangan?
B Sudah, konsumen sudah melakukan pembenahan tanah dengan produk kami.
A Bagaimana cara menukur hasil yang dicapai keputusan yang diambi?
B Ada pihak kantor yang turun langsung kelapangan untuk melihat dan berintraksi langsung ke konsumen untuk mlihat perubahannya
A Terimah kasih atas waktunya pak sudah mengizinkan saya untuk melakukan wawancara ulang bapak sebagai melengkapi informasi yang saya dapatkan.
B Iya sama-sama
Lampiran2.2.5
Transkrip Hasil Wawancara Informan Tanbahan 1 Antara Peneliti (A) Dengan Bapak Ahmas Idham Alghazali (I) Biodata Informan
Nama Ahmas Idham Alghazali
Usia 25
Hari, Tanggal, dan Tahun Juma’t, 4 September 2021
Pukul 15..00- selesai
Pelaku Hasil Wawancara
A Assalamualaikum pak I Waalaikumsalam
A Maaf sebelumnya pak saya mahasiswi dari universitas muhammadiyah Makassar yang sedang melakukan penelitian di CV. Mandiri Dua Satu Makassar, apakah saya bisa wawancarai bapak untuk menjadi informan pendukung dalam penelitian saya?
I Bisa, silahkan.
A Berapa lama mki pakai produk putanik plus?
I Saya mulai pakai dibulan januari, jadi sekitar 8 bulan A Sebelumnya pakai produk pupuk apa?
I Pakai produk pupuk kimia yang biasa dipakai orang
A Apa yang buat bapak sehingga tertarik menggunakan produk putanik plus?
I Karena pupuk organik lebih bagus dibanding pupuk kimia, makanya saya beralih ke pupuk organik dan alasan saya pakai itu produk putanik bukan pupu k organik lain karena kalau putanik dia berani tunggal artinya jika memakai produk putanik kita tidak perlu lagi pakai atau campur pupuk kimia, sedangkan pupuk organik lain yang beredar dia harus ducampur dengan pupuk kimia
A Apakah lahan bapak sudah dilakukan pembenahan tanah?
I Iya sudah.
A Bagaimana perbedaan setelah dilakukan bedah tanah dan menggunakan produk putanik?
I Kalau pengalaman disini pernah ada lahan saya kelola yang sebelumnya itu susah sekali tumbuh atau biasa tanamannya kerdil kalau tanami tumbuhan sekalipun pakai pupuk tapi saya masih gunakan pupuk kimia, tapi setelah saya coba pakai putanik dan dilakukan pembenah tanah sekarang sudah ada perubahan tanamanya mulai subur, lebih tinggi, daunnya juga segar dibanding sebelumnya, itu perbedaan signifikannya