BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis
Analis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif kualitatif. Analisis model interaktif kualitatif adalah Teknik analisis dimana tiga komponen dalam analisis dilakukan dengan cara aktivitas yang berhubungan dengan bentuk interaksi antar komponen dan proses pengumpulan data data sebagai proses siklus.
Ada tiga tahap dalam analisis model interaktif yaitu:
1. Reduksi data berarti merangkum, menilai hal-hal pokok data yang telah diperoleh di lapangan dan memfokuskan pada hal-hal yang penting yang merujuk pada proses, pengfokusan, pemilihan,
penyederhanaan, abstraksi dan pentransformasian data mentah yang menjadi dalam informasi catatan lapangan tertulis.
2. Model data yang merupakan penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat mengenai suatu kumpulan informasi yang tersusun dengan memasukkan hasil analisis kedalam catatan yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumen lapangan yang diperbolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3. Penarikan/verifikasi kesimpulan, dimana dari permulaan dalam mengumpulkan data, peneliti mulai memutuskan makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur kausal dan proposisi-proposisi yang masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Selanjutnya penelitian melakukan verfikasi dari hasil penelitian.
Uji validasi data dilakukan untuk membuktikan penelitian ini dilakukan benar-benar merupakan suatu penelitian ilmiah dengan menguji data yang diperoleh agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan sebagai suatu penelitian ilmiah yang perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan data yang dapat dilakukan yaitu:
1. Credibility (kredibilitas) merupakan validasi internal yakni uji kepecayaan terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah.
a. Perpanjangan pengamatan
Pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan data. Perpanjangan pengamatan berarti penelitia kembali ke lokasi penelitian untuk melakukan pengamatan dan wawancara dengan sumber data yang ditemui maupun sumber data yang lebih baru. Perpanjangan pengamatan berarti hubungan antara peneliti dengan sumber akan semakin terjalin, memberikan pertanyaan yang relevan mengenai permasalahan dalam penelitian, memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan kritis sehingga informasi yang diperoleh semakin banyak dan lengkap.
b. Meningkatkan kecematan dalam penelitian
Meningkatkan kecermatan atau ketekunan secara berkelanjutan maka kepastian data dan urutan kronologi peristiwa dapat dicatat atau direkam dengan baik dan sistematis. Meningkatkan kecermatan merupakan salah satu cara mengecek/mengontrol perkerjaan apakah data yang telah dikumpulkan, dan disajikan sudah benar atau belum.
c. Triangulasi
Triangulasi menurut Sugiyono (2011) diartikan sebagai teknik yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti melakukan triangulasi tentunya ada maksud tertentu yang ingin dilakukan.
Selain peneliti mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian, juga sekaligus menguji kredibilitas suatu data melalui berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Kegunaan triangulasi adalah untuk mentracking ketidaksamaan antara data yang diperoleh dari satu informan (sang pemberi informasi) dengan informan lainnya
1. Triangulasi Sumber yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui manajer, manajer teknologi dan produk, manajer marketing dan pemasaran serta dua orang konsumen CV. Mandiri Dua Satu Makassar. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
2. Triangulasi Metode yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya untuk mengecek data bisa melalui wawancara, observasi, dokumentasi.
3. Triangulasi Teori yaitu dimana hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi atau thesis statement.
Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan.
d. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif merupakan kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian yang lakukan. Melakukan analisis kasus negatif berarti mencari tahu tentang data-tata yang berbeda.
e. Menggunakan bahan referensi
Menggunakan bahan referensi sebagai bahan pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti itu relevan.
Dalam laporan penelitian, sebaikanya data-data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan dokumen atau foto sehingga dapat dipercaya.
f. Mengadakan memberchek
Tujuan memberchek adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan yang diberikan oleh pemberi data. Tujuan membercheck ini yakni agar informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan yang dimaksud sumber data atau informan.
2. Transferability yakin validitas eksternal dalam suatu penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan dan dapat diterapkan dalam hasil penelitian ke polupasi di mana sampel tersebut diambil.
3. Dependability atau realibilitas yaitu penelitian yang dapat dipercaya atau relevan, dengan kata lain beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang sama. Penelitian dependability atau realibilitas merupakan penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.
4. Confirmability atau objektivitas yaitu penelitian yang bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati oleh banyak orang.
Penelitian kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan tersebut telah memenuhi standar confirmability.
42
A. Gambaran Umum Objek Penelitiana. Sejarah singkat CV. Mandiri Dua Satu Makassar
Lemahnya kesadaran dan pemahaman pelaku agrobisnis sehingga menerapkan system tersebut di atas justru menyebabkan hasil produksi yang menurun dan berakibat pada kualitas produksi ditinjau dari aspek kesehatan. Maka salah satu cara untuk mengatasi problema tersebut adalah dengan cara merubah pola pokir pelaku agrobisnis di Indonesia untuk lebih peduli peduli dengan keadaan tanah kita saat ini yang semakin lama semakin krisis karena diakibatkan pola piker dalam prakteknya bagus namun tidak mempertimbangkan aspek dari kesuburan tanah dan aspek kesehatannya.
Upaya membantu para pelaku agrobisnis di Indonesia guna meningkatkan aspek kesuburan tanah dan aspek kesehatan maka disinilah peran CV. Mandiri Dua Satu merubah pola pikir para pelaku agrobisnis yaitu dengan diadakannya penerapan aplikasi menanaman lansung menggunakan produk organic cair / hayati CV. Mandiri Dua Satu dengan system totality of service pendapingan dari mulai tahap pembibitan, pengelola lahan, cara penanaman, pemeliharaan sampai dengan pemanenan dengan didampingi tenaga teknis dari perusahaan.
CV. Mandiri Dua Satu menghadirkan pupuk pertanian, peternakan, dan perikanan yang tentunya ramah lingkungan dan tidak berbaha untuk manusia maupun lingkungan. Didirikan berdasarkan akta
pendirian NO. 01 Tanggal 11 November 2011 dan telah terdaftar berdasarkan izin walikota Makassar Nomor: 503/0012/SIUPK- B/14/KKPAP tanggal 16 Januari 2014 tentang surat izin usaha perdagangan kecil yang melakukan kegiatan usaha perdagangan di dalam kota Makassar sebagai supplier (465599) perdagangan mesin, peralatan dan perlengkapan pertanian yang beralamattkan di Jalan Kedamaian Selatan XVII F 419 RT. 007 Makassar. Seiring dengan berjalannya waktu, CV. Mandiri Dua Satu pada tahun 2019 diberlakukan pencatatan pendaftaran dan pengesahan oleh kementrian hukum dan Ham, terdaftar sebagai produsen dengan Nomor AHU-0097372-AH.01.05 Tahun 2019 tanggal 11 Desember 2019 dengan NIB 91204122001403 yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan pertanian.
Perseroan terus mengalami perubahan dan peningkatan dengan akta perubahan Anggaran Dasar CV. Mandiri Dua Satu dengan Nomor:
05 tanggal 08 Februari 2021 dan bergerak dalam bidang usaha industry pupuk buatan majemuk, hara mikro primer dan industry pupuk lainnya dengan kode KBLI (20123) dan tercatat, terdaftar dan disahkan oleh kementrian hukum dan Ham dengan Nomor-0002578-AH.01.17 Tahun2021 Tanggal 25 Februari 2021. Serta didukung dengan terbitnya surat pernyataan kesanggupan mengelolah dan pemantauan lingkungan hidup (SSPL) dari DPMPTSP Kota Makassar Nomor: 660/Kep.016/SPPL- DPMPTSP/I-2021 tanggal 22 Januari 2021. Sehingga dari pemenuhan masyarakan adminisstrasi dan uji kelayakan industry, CV. Mandiri Dua Satu telah mengantongi izin usaha industi (IUI) dengan jenis industi
berdasarkan KBLI (20129) Nomor: 503/0005IUI/DPMPTSPP/I/2021 tanggal 2 Januari 2021.
Perseroan menjalankan roda usaha secara khusus memperoduksi pupuk organic cair lengkap (POCL) dan produk pertanian lainnya, peternakan serta perikanan dengan merk dagang “PUTANIK PLUS”
terdaftar Nomor: D152020050781 Tanggal 03 September 2020 dengan pusat produksi terletak di Makassar, Sulawesi Selatan yang selanjutnya didistribusikan ke daerah-daerah pemasaran perseroan. Adapun bahan baku produk “PUTANIK PLUS” berupa bahan-bahan organik, ekstrak tumbuhan, pupuk hijau dan kombinasi effective mikroba yang melalui proses fermentasi sehingga tersedia bahan baku produk akan selalu ada.
b. Visi dan Misi CV. Mandiri Dua Satu
Visi: menyajjikan produk-produk organic dan hayatidalam bentuk cairan maupun pada bermutu tinggi yang bermanfaat untuk meningkatka kualitas dan kuantitas hasil pertanian, peternakan dan perikanan serta lingkungan hidup yang lebih sehat, bermutu dan ramah lingkungan.
Misi: Memberikan pelayanan yang maksimal untuk kepuasan konsumen dengan menggambarkan berbagai formula dan produk sarana pertanian, peternakan dan perikanan yang ramah lingkungan dengan memberdayaan bahan-bahan organik yang dalam prakteknya menggunakan metode pengawasan berkelanjutan.
Mengembangkan tekhnik dan metode riset kreatif guna mendukung pembangunan berkelanjutan dibidang pertanian, peternakan dan perikanan; pengembalian kesuburan tanah secara global melalui restorasi hara tanah pasca penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan.
Mendukung program pemerintah dalam rangka pemberdayaan lahan pertanian melalui gerakan organic dan menekan angka penggunaan pupuk bahan-bahan kimia (anorganik) yang semakin langka dan tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat dan tidak ramah lingkungan.
Meningkatkan kesejahtraan petani, membuka peluang usaha kepada semua kalangan, menjaga kelestrarian alam dan mendukung upaya penyediaan pangan sehat untuk Indonesia.
Mengembangkan dan memaksimalkan pasar organik dalam negeri dan luar negeri.
c. Struktur Organisasi CV. Mandiri Dua Satu
Tabel 4.1 Struktur Organisasi CV. Mandiri Dua Satu
d. Deskription jabatan (Job Description) a) Job Description Direktur Utama:
1) Implementasi dan mengorganisir visi dan misi perusahaan.
2) Menyusun strategi bisnis untuk perusahaan.
3) Melakukan evaluasi perusahaan.
4) Melakukan rapat rutin.
5) Menunjuk orang yang mampu memimpin.
6) Mengawasi situasi bisnis.
b) Job Description Manajer Divisi Marketing dan Pemasaran:
1) Memimpin inisiasi promosi produk.
2) Mengoordinasikan strategi pemasaran.
3) Memonitor pertumbuhan perusahaan.
4) Mengatur budget untuk setiap kampanye / iklan.
5) Mencoba proses marketing baru.
c) Job Description Manajer Divisi Keuangan dan Administratif:
1) Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
2) Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
3) Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan, serta pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
4) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
5) Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat.
6) Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem serta prosedur keuangan dan akuntansi. Selain itu juga mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur.
7) Merencanakan, Mengkoordinasi, dan mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), terutama pengelolaan piutang dan utang.
Sehingga, hal ini dapat memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kondisi keuangan dapat tetap stabil.
d) Job Description Manajer Divisi Teknologi dan Produk:
1) Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
2) Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
3) Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan direktur.
4) Menentukan standar kontrol kualitas.
5) Me re-negosiasi rentang waktu atau jadwal yang diperlukan.
6) Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian.
7) Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.
8) Menjadi Penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan.
9) Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi.
10) Memastikan anggaran biaya produksi efektif.
11) Memutuskan sumber apa yang diperlukan.
12) Menyusun skala waktu untuk pekerjaan.
13) Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas.
14) Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan.
e) Job Description Manajer Divisi Sumber daya manusia:
1) Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan/ practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan persyaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu dan lain-lain.
2) Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang sudah disepakati.
3) Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya).
4) Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM perdivisi sesuai anggaran-anggaran yang disetujui.
5) Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para direktur divisi yang lain agar memahami semua aspek-asppek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah
mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan/ obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM.
6) Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.
7) Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hokum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.
f) Job Description Manajer Divisi Konten dan Desain Grafis 1) Mengembangkan strategi konten.
2) Merencanakan dan mengoordinasikan konten.
3) Membuat konten.
4) Memperbaharui konten CMS.
5) Memantau dan mengendalikan konten.
6) Mengoptimalkan konten.
7) Membuat desain yang komunikatif untuk semua produk.
8) Melakukan pengembangan desain produk mengikuti inovasi yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan zaman.
B. Hasil Penelitian
Upaya membantu para pelaku agrobisnis di Indonesia guna meningkatkan aspek kesuburan tanah dan aspek kesehatan yang seiring berjalannya waktu pH pada tanah di lokasi tertentu mengalami penurunan akibat terlalu banyaknya penggunaan pupuk kimia maka pihak CV. Mandiri Dua Satu perlu mengambilan keputusan dalam meningkatkan kualitas produk perusahaan.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi langsung oleh peneliti.
Informan kali ini yang menjadi informan utama pada penelitian ini adalah manajer CV. Mandiri Dua Satu dan 2 informan lainnya sebagai informan kunci yakni bapak Ade Putra sebagai teknisi pengelolaan produk dan bapak Haris hasbullah sebagai sales marketing wilayah (SMW).
1. Proses Pengambilan Keputusan
Pertama peneliti menggali informasi mengenai keputusa- keputusan apa yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan oleh CV. Mandiri Dua Satu Makassar.
Awal melakukan wawancara peneliti mengajukan pertanyaan mengenai keputusan keputusan-keputusan apakah yang akan diambil dalam meningkatkan kualitas produk perusahaan.agar memastikan apakah betul manajer mengambil keputusan dalam menyelesaikan maalah ini. Lalu informan atas nama bapak Baso Aswar Aziz selaku manajer CV. Mandiri Dua Satu Makassar memberi respon sebagai berikut:
“Keputusan yang diambil dalam meningkatkan kualitas produk perusahaan yang pertama itu melakukan pembenahan tanah,
yang kedua konsumen menambahkan dosis pemakaian produk dan yang terakhir perusahaan meningkatkan kualitas produk dengan meningkatkan bahan yang terkandung dalam produk, ketiganya itu memiliki tujuan yang sama, untuk meningkatkan kinerja pupuk di lahan”.
(Wawancara pada hari Senin 16 Agustus 2021).
Pukul: 09.00-selesai
Berdasarkan jawaban bapak Baso Aswar Asiz diatas menyatakan bahwa dalam keputusan yang diambil oleh CV. Mandiri Dua Satu untuk meningkatkan kinerja kualitas produk. Hal ini sejalan dengan informan lain yaitu manajer pengelolaan produk yang mengatakan:
“Keputusan yang di ambil dari hasil rapat itu melakukan pembenahan tanah dengan menggunakan produk khusus yang memang diperuntukkan untuk pembenahan tanah agar kerja produk maksimal”
(Wawancara pada hari kamis tanggal 19 Agustus 2021) Pukul: 11.00 – selesai.
Dari beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil dalam menyelesaikan masalah penurunan pH tanah yaitu melakukan pembenahan tanah guna lebih meningkatkan kinerja produk perusahaan.
Adapun proses yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu Identivikasi tujuan, identivikasi alternative, Faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya, dan dibutuhkan sarana untuk mengukur hasil yang dicapai. Menjadi acuan penulis dalam melakukan penelitian ini.
a. Identivikasi Tujuan
Tujuan tersebut harus disesuaikan dengan level relevansi dengan kebutuhan, kejelasan dan kemampuan memperidiksi. Pertama peneliti menggali informasi mengenai keputusan yang akan diambil oleh manajer CV. Mandiri Dua Satu untuk menangani masalah yang ada dilapangan (penurunan pH pada tanah).
Awal wawancara peneliti mengajukan pertanyaan mengenai keputusan apa yang akan diambil dalam menangani permasalahan yang ada dilapangan yaitu penurunan pH pada tanah untuk mengetahui. Agar mengetahui keputusan yang diambil oleh manajer CV. Mandiri Dua Satu. Lalu informan atas nama bapak Baso Aswar Aziz selaku manajer CV. Mandiri Dua Satu memberi respon sebagai berikut:
“Langka awal yang akan diambil oleh team itu melakukan pembenahan tanah pada lahan yang mengalami penurunan Ph tanah”
(Wawancara pada hari Senin tanggal 16 agustus 2021) Pukul: 09.00 – selesai.
Lalu pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai tujuan dari keputusan awal dengan melakukan pembenahan tanah pada lahan yang mengalami penurunan pH tanah. Agar mengetahui tujuan dari pengambilan keputusan tersebut. Lalu informan atas nama bapak Baso Aswar Aziz memberi respon sebagai berikut:
“Tujuan kami ambil keputusa itu, ya kembali lagi dari liat misi dari perusahaan ini seperti mengembangkan tekhnik dan metode riset kreatif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dibidang pertanian, peternakan dan perikanan, supaya kembali kesuburan tanahnya petani melalui restorasi hara tanah setelah penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dan ini juga tujuannya dalam jangka panjang yang berguna untuk petani supaya produk kita yang dipakai meningkat kualitas kerjanya”
(Wawancara pada hari Senin tanggal 16 agustus 2021) Pukul: 09.00 – selesai.
Berdasarkan jawaban bapak baso Aswar Asiz bahwa pengemabilan keputusan mengenai pembenahan tanah pada lahan yang mengalami penurunan pH bertujuan untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui restorasi hara pasca penggunaan pupuk
anorganik yang berlebihan sehingga tanah kembali ke pH normal yang dapat meningkatkan kualitas kinerja produk. Hal ini dapat tergambarkan melalui percakapan informan bapak Ade putra:
“Menormalkan kembali pH tanah yang sudah rusak akibat penggunaan pupuk kimia dengan menggunakan bahan-bahan organic”
(Wawancara pada hari kamis tanggal 19 Agustus 2021) Pukul: 11.00 – selesai.
Dari kedua informan di atas dapat disiimpulkan pembenahan tanah bertuan untuk mengembalikan kesuburunan tanah dari kerusakan akibat penggunaan pupuk kimia.
b. Identivikasi alternative
Pada indikator ini digunakan untuk mencapai tujuan dari pengambilan keputusan dengan membuatkan beberapa alternativ atau pilihan yang nantinya perlu dipilih salah satu yang dianggap paling tepat.
Berdasarkan hasil penelitian untuk mengidentivikasi alterantiv, yang dimana peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan bagaimana ketika keputusan yang sebelumnya kurang tepat, apakah ada alternativ lain yang akan dilakukan dalam menangani permasalahan yang ada di lapangan. Lalu informan bernama bapak Baso Aswar Asiz selaku manajer CV. Mandiri Dua Satu dan bapak Ade putra selaku manajer pengelolaan produk memberi respon sebagai berikut:
“Alternatif lain yang akan dilakukan itu menambah dosis pupuk, kita menganjurkan para petani yang lahannya mengalami penurunan pH tanah menambah dosis pupuknya yang awalnya
dianjurkan 7 tutup dalam kondisi pH tanahnya normal (pH 7) sedangkan kalau pH tanahnya sampai turun ke pH 5-3 akan dianjurkan sampai 20 tutup. Selain menambah dosis pihak perusahaan akan meningkatkan kualitas dari segi produk itu sendiri.
(Wawancara pada hari Senin tanggal 16 agustus 2021) Pukul: 09.00 – selesai.
Pak Ade putra mengatakan:
“Menganjurkan pada konsumen menambahkan dosis dalam pengunaan produk karena jika tetap memakai dosis yang sama maka kinerja produk tidak maksimal”
(Wawancara pada hari kamis tanggal 19 Agustus 2021) Pukul: 11.00 – selesai.
Dari kedua respon informan di atas dapat disimpulkan bahwa alternative lain yang akan diambil yaitu meningkatkan dosis pemakaian pada tanah yang mengalami penurunan pH tanah.
c. Faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
Faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya artinya keberhasilan pemilihan alternativ itu baru dapat diketahui setelah putusan itu dilaksanakan. Oleh karena itu kemampuan seorang pemimpun untuk memperkirakan dan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil untuk menentukan berhasil tidaknya keputusan yang dipilih dimasa yang akan datang.Dari hasiil penelitian yang dilakukan pada CV. Mandiri Dua Satu Makassar, ada beberapa pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Di mana peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan bagaimana pertimbangan sehingga mengambil keputusan. Lalu informan bapak Baso Aswar Aziz menjawab sebagai berikut:
“Kalau pembenahan tanah itu bersifat jangka panjang dan proses 1-2 kali saja dilakukan sehingga meminimalisir pengeluaran kas petani, sedangkan kalau penambahan dosis pemakaian yang awalnya petani menggunakan 7-10 tutup terus ditambahkan sampai 20 tutup maka petani lagi membutuhkan banyak pengeluaran untuk membeli pupuk dan begitipun sebalikanya kalau penambahan kualitas produk sendiri maka pihak perusahaan yang butuh banyak pengeluaran untuk penambahan bahan baku”.
(Wawancara pada hari Senin tanggal 16 agustus 2021) Pukul: 09.00 – selesai.
Bentuk jawaban yang disampaikan oleh bapak Baso Aswar Aziz merupakan pertimbangan yang dilakukan sebelum mengambil keputusan oleh pihak CV. Mandiri Dua Satu Makassar, bahwasanya mengambil keputusan melihat dari jangka panjang produk untuk tidak memberatkan pengeluaran kas kekonsumen maupun ke perusahaan itu sendiri.
Untuk lebih memperjelas arah hasil penelitian mengenai pertimbangan sebelum mengambil keputusan, penelitipun melanjutkan pertanyaan kepada informan, apakah dari penjelasan bapak sebelumnya bisa dikatakan pertimbangan yang dilakukan CV.
Mandiri Dua Satu Makassar bersifat jangka panjang untuk konsumen dan perusahaan itu sendiri:
“yaah, bisa dikatakan pertimbangan itu dilihat dari jangka panjang, lahan yang sudah dilakukan pembenahan tanah akan bertahan lama kesuburannya, konsumen pun tidak perlu menaikkan dosisnya, mereka bisa memakai dosis yang biasa kalau tanahnya normal jadi konsumen tidak perlu banyak pengeluaran kas untuk membeli pupuk, begitupun perusahaan tidak perlu menambah bahan baku yang terkandung dalam produk jadi pengeluaran perusahaan pun tidak bertambah dan kualitas kinerja produkpun tetap maksimal”.
(Wawancara pada hari Senin tanggal 16 agustus 2021) Pukul: 09.00 – selesai.