• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, peneliti mengusulkan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Bank BNI Syariah sebagai berikut:

1. Lebih memperluas kampanye anti riba ditengah orang muslim

2. Menambah kantor kas di tempat yang strategis yang berada di pusat perekonomian tiap kecamatan.

3. Tetap mempertahankan prinsip sistem syariah yang telah diterapkan.

59

DAFTAR PUSTAKA

Afzalurrahman. 2000. Muhammad as a Trader (Muhammad Sebagai Seorang Pedagang). Jakarta: Yayasan Swarna Bhumi.

Assauri, Soffjan. 2014, Managemen Pemasaran (Dasar, konsep, dan strategi), Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Boyd Walker dan Larrenche. 2000. Manajemen Pemasaran dengan Efektif dan Pofitable, Jakarta: Erlangga, cet ke-2.

Crown, Dirgantoro. 2002. Strategi Bersaing Dalam Bisnis, Jakarta: Erlangga, buku kedua.

Faizal Noor, Henry. 2008. Investasi: Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Jakarta: PT.Indeks.

Freddy, Rangkuti. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta:

Gramedia Pusat Utama.

Freddy, Rangkuti. 2001. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hari Purnomo, Setiawan & Zulkieflimansyah. 1999. Manajemen Strategi. FE-UI Jakarta.

Hidayat, Taufik. 2011. Buku Pintar Investasi Syariah. Jakarta: Mediakita.

Herlianto, Didit. 2013. Manajemen Investasi plus Jurus Mendeteksi Investasi Bodong, Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama), t.th.

Jusuf, Udaya. 2013. Manajemen Stratejik, Jakarta: Graha Ilmu.

Kasmir dan Jakfar. 2015. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revi. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Kasmir. 2005. Pemasaran Bank, Jakarta: Prenada Media, cet ke-2.

Komaruddin. 1994. Kamus Perbankan. Jakarta : CV. Rajawali

59

Maharani, Dewi. 2016. Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Sumatera Utara. Intiqad:

Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam.

Marbun B.N. 2003. Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harian.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda karya.

Muhammad. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: AMPYKPN, t.th.

Muhlasin. 2011. Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan BNI iB Griya Pada BNI Kantor Cabang Pekanbaru Menurut Perspektif Ekonomi Islam, UIN Suska Pekanbaru.

Nafik HR, Muhammad. 2009. Bursa Efek Dan Investasi Syariah. Jakarta:

Serambi.

Pasal 1 ayat (17) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Pasal 1 ayat (18) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Porter, M.E. 1985. Competitive Advantage : Creating and Sustaining Superior Performance : with a new introduction. The Free Press. New York, USA Rahmawan, Ivan. 2005. Kamus Istilah Akuntansi Syariah. Cet. I; Yogyakarta:

Pilar Media.

Saladin, Djaslim. 1994. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Bank. Jakarta : CV Rajawali.

Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan ke bijakan Moneter dan Perbankan, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Edisi Kelima.

Sutanto Herry dan Khaerul Umam. 2013. Manajemen Pemsaran Bank Syariah, cet. 1, Bandung: CV.Pustaka Setia.

Suryomurti, Wiku. 2011. Super Cerdas Investasi Syariah Hidup Kaya Raya Mati Masuk Surga. Jakarta: QultumMedia.

Setiawan, Marsis Adi. 2013. Rahasia Terbesar Investasi : agar Kekayaan anda berkembangbiak lebih cepat, Yogyakarta : Second Hope.

61

Sjahdeini, Sutan remy. 2007. Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, cet III Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Syafi’I Antonio, Muhammad. 2007. Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, Jakarta: ProLM Centre & Tazkia Multimedia.

Sumarsan, Thomas. 2013. System Pengendalian Manajemen. Jakarta: PT. Indek.

Umar, Husein. 2001, Strategi Manajemen In Action, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Winkel W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pelajar, Jakarta:

PT.Gramedia.

Yuliana, Indah. 2010. Investasi Produk Keuangan Syariah, Malang: UIN Maliki Press.

www.bnisyariah.co.id, akses pada Minggu, 07 Desember 2019 pukul 08:12, n.p.

Http://www.ekonomisyariah.org akses pada Kamis, 05 Desember 2019 pukul 07:35, n.p.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Khairi Syahria, lahir di Botta Kabupaten Luwu pada tanggal 01 januari 1999. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Suherman Hasanuddin dan Helmi.

Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan formal pada tahun 2003 di Taman kanak-kanak Darma Wanita, Kemudian pada tahun 2004, penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah 05 Botta Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Kemudian pada tahun 2010, penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Suli. Lalu pada tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Moodel Makassar. Tidak sampai disitu, pada tahun 2016 penulis kemudian melanjutkan pendidikannya pada jenjang S1 Program Studi Pendidikan Hukum Ekonomi Syariah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH).

Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini, semoga skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan kedepannya.

62

63

LAMPIRAN

63

LAMPIRAN A. Angket Wawancara

1. Apa yang menjadikan BNI Syariah berbeda dari bank umum

lainnya?

2. Apa saja kekuatan dan kelemahan BNI Syariah Makassar dalam

mengelola investasi emas?

3. Apa saja peluang dan hambatan BNI Syariah dalam mengelola

investasi emas?

4. Bagaimana strategi BNI Syariah dalam menangani investasi

emas?

5. Bagaimanakah cara pihak Bank mengatasi masalah apabila

terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?

64

65

B. Hasil Wawancara

Narasumber

Nama : Tuti Asriana

Jabatan : Funding Head (Kepala Pendanaan) Tanggal : 23 Maret 2020

Pegawai : Jadi kalau di BNI Syariah itu dana nasabah yang kita himpun itukan ada dalam bentuk deposito, tabungan, dan giro. Nanti dana yang dihimpun itu akan disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan. Pembiayaan itu nanti sifatnya komsumtif atau pembiayaan produktif. Kalau pembiayaan komsumtif itukan dia tujuannya untuk, misalnya pembelian rumah, pembelian mobil seperti itu, jadi dia akadnya murabahah. Kalau misalnya dia produktif itu nasabahnya kita lempar dalam bentuk produktif misalnya ada yang butuh modal kerja seperti itu dan modal kerja itu kita akan bagi hasil juga ada yang sifatnya musyarakah dan mudharabah.

Peneliti : Terkadang dalam satu kegiatan itukan ada hambatannya, bisa dipaparkan tidak apa aja hambatannya?

Pegawai : Hambatan dalam pemasaran biasanya itu adalah persaingan antar bank yang umumnya mungkin karna kita setiap bank mempunyai strategi, nah itu biasanya fokus utamanya itu apa? Jadi kalau misalnya di, mungkin kita menawarkan promo seperti ini, tapi di bank lain itu juga lebih rendah mungkin penawarannya jadi masyarakat lebih memilih misalnya bank sebelah seperti itu tetapi kalau antar bank syariah sih kita tidak terlalu bersaing seperti itu. Biasanya penawaran bank konvensional yang lebih tantangan utama

kita karnakan biasanya mereka menawarkan rate yang lebih rendah di awal jadi tantangan pada saat pemasaran seperti itu.

Peneliti : Terus kalau kelebihannya sendiri dari BNI Syariah itu apa?

Pegawai : Kelebihannya itu karna kita sifatnya itu flet jadi dari nasabah itu bisa sama jadi jumlahnya yang dicicil misalnya angsurannya itu sama flet rata sampai dengan lunas sedangkan kalau konvensional itu biasanya mereka itu akan cenderung diawal itu misalnya naungannya rendah tetapi nanti akan naik berdasarkan suku bunga perubahan suku bunga bank Indonesia jadi biasanya akan mengikut ke situ.

Jadi dia biasanya penawarannya rendah di awal tetapi sepihak itu nanti dia bisa menaikkan bank konvensional itu tanpa sepengetahuan nasabah. Kalau kita bank syariah itu diawal kita sudah sepakati jadi misalnya, harga pokoknya berapa terus nanti kita jual margin, keuntungannya bank berapa, jadi pokok ditambah keuntungannya berapa terus nanti dibagi sampai tahun dia akan menyicil, jadi nanti akan jelas setiap bulan itu rata dia bayar 1 juta perbulan sampai dia lunas dia akan bayar 1 juta. Itu kelebihan kita kalau bank syariah, kalau misalnya di bank konvensional itu misalnya ditetapkan mungkin lebih murah di awal misalnya 800 rb nanti akan berubah sampai nanti lunas itu kemungkinan kalau mau di akumulasi mungkin lebih tinggi karena kan, itu juga nasabah tidak bisa prediksi berapa mungkin kenaikannya seperti itu, kadang sepihak dari banknya akan menaikan tanpa persetujuan nasabah itu kelebihannya salah satunya.

Peneliti : Bagaimana kendala dalam pemasukan dananya?

Pegawai : Persaingan dilapangan antar bank yah, itu pasti pertama tantangan utama kita, karena kan perbankan itu banyak jadi

67

bank syariah maupun bank konvensional itu, sama-sama punya promo-promo yang menarik. Biasanya mereka menawarkan hadiah atau iming-iming yang lebih tinggi dari kita, undian-undian berhadiah, kemudian mungkin dari rett juga, rettnya mungkin lebih tinggi mereka sementara kita mungkin dibawah itu, nah nasabah yang melihat dari sisi itunya, dari sisi melihat hadiah yang lebih besar tanpa memikirkan. Oh kan ada juga nasabah yang selektif misalnya oh bank ini lebih aman seperti itu kalau yang bank ini mungkin memberikan iming-iming lebih langsung mau aja, mau tergiur begitu saja. Jadi biasanya dengan mudah dipengaruhi dari promo-promo seperti itu. Itu sih tantangan terbesarnya kalau di lapangan.

Peneliti : Bagaimana kendala dari macam-macam investasi yang ada di BNI Syariah ini?

Kalau untuk deposito rate juga. Jadi, deposito itu simpanan berjangka jadi bedanya itu sama-sama simpanan pihak ketiga cuma dia itu sudah diatur jangka waktunya tidak boleh melakukan penarikan sewaktu-waktu misalnya pada jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Jadi tantangan besarnya juga ada di ratenya jadi biasa kalau deposito misalnya di BNI itu misalnya pas pendapatan deposito itu kita tawarkan rate 4% equivalent rate sementara di bank lain mungkin lebih dari itu misalnya ada yang menawarkan sampai 6% artinyakan selisihnya jauh. Jadi mungkin nasabah yang melihat dan membandingkan tidak akan transaksi di kita karena melihat bank tetangga lebih tinggi.

Kalau giro itukan umumnya sama, giro diperuntuhkan untuk bisnis karena giro itukan media penarikannya pake cek yaitu bayar-bayar mitra. Jadi, dia itu Cuma memberikan

cek misalnya pedagang atau pengusaha untuk pembayarannya ke mitra dan penarikannya itu bisa di bank lain juga.

Peneliti : Itukan tadi kendalanya mba,terus sudah ada tidak cara mengatasi kendala itu

Pegawai : Kalo kita sih lebih, kalo kita yah mementen nasabah itu dalam artian karena kita tidak bisa bersaing di rate, kita biasanya lebih ke pelayanannya artinya system yang kita siapkan itu lebih komplit, system fasilitasnya kita itu lebih bisa mengakomodir hampir semua kebutuhan-kebutuhan nasabah, artinya nasabah mau mudah itu pake sistemnya kita, jadi misalnya aplikasi yang kita siapkan itu lengkap, jadi misalnya system digital itu kita ada, terus lebih cepat lebih efektif jadi nasabah itu tidak terganggu, kalo bank lain misalnya mereka system digitalnya masi kurang ini

Peneliti : Ini khusus BNI syariah syariah mba?

Pegawai : iya, khusus BNI syariah, jadi maksudnya system yang kita andalkan itu sekarang ini system jadi kita lebih unggul dari pada bank syariah yang lainnya, seperti itu dek.

Peneliti : Inikan antar syariah kalo antar konvensional gimana?

Pegawai : Sama sih, karena kelebihan utama kita itu kitakan satu grub dengan bank BNI, BNI konvensional, itu kita masi di support sama bank BNI,artinya kalo bank syariah yang lainkan itukan sudah terpisah dengan induknya, kalo kami itukan system BNI sudah di kenal sangat canggih sangat unggul, lengkap komplitlah, jadi kita itu anak perusahaan BNI masi di support sama induk jadi mau pake nasabah kami pun bisa menggunakan aplikasi-aplikasi bank konvensional tapi dengan system bank syariah, seperti itu maksudnya rekeningnya itu terpisah tapi system itu bisa di pake, seperti itu misalnya kaya atm, atm itu BNI, kalo

69

nasabah BNI syariah menarik di atm BNI itu free( gratis) kalo misalnya bank syariah lainnya yah misalnya narik di bank Syariah induknya itu biasanya kena cash seperti itu jadi kelebihan utamanya kita itu, terus cepat, respon nasabah ini biasanya mereka bilang oh ternyata BNI Syariah cepet yah kalo kita pake sistemnya itu real time, umumya sih real time tidak harus menunggu besok baru masuk transaksinya sperti itu jadi pada hari yang sama mereka transfer pada bukti yang sama juga langsung masuk ke rekeningya, seperti itu sih mba.

Peneliti : Katanya ada hambatan yang kaya masalah rate kenapa tidak mengikuti tren konvensional dengan menurunkan rate di awal?

Pegawai : Kalo kita sistemnya kan kesepakatan dari awal jadi sebenarnya kita pun fleksibel mba, kalo misalnya nasabahnya mau seperti itu artinya apa yah, soalnyakan kita banyak menggunakan akad artinya bisa di ini sih, bisa di kalau misalnya mau pake pola seperti itu cuman pasti ujung-ujungnya akan tinggi kalau misalnya pun merendah diawal misalnya kita dalam bentuk pembiayaan nasabahnya mau bayar angsurannya mau fleksibel tapi dia nanti akan menumpuk di akhir. Jadi logikanya, ilustrasinya begini angsurannya 5 juta misalnya 1 juta perbulan sampai 100 juta diakhir ini cicilannya yang harus dilunasi sampai jatuh tempo kalaupun misalnya dia mau cuma sampai 200 ribu per bulan tapikan dia nanti akan kasihan di belakang karena harus menumpuk di belakang seperti itu. Kalau konvensional itu dia menawarkan misalnya 200 tapi nanti dia akan menaikkan itu tergantung pihaknya sendiri secara sepihak tanpa ada kesepakatan. Dengan nasabah. Kalau kita kan 200 ribu di awal dan di akhir harus bayar sekian yah

jadi kita sudah ada kesepakatan di awal dengan nasabah jadi nasabah ini tidak akan komplain karena nasabah sudah tau sedangkan konvensional tidak tau.

Peneliti : Apakah pihak nasabah telah diberitahu kemana dana investasi tersebut akan di salurkan?

Pegawai : Iya sudah, pada saat buka rekening itu kita sudah menjelaskan bahwa kami memiliki 2 akad wadiah dan mudharabah. Kalau akad wadiah itu sistemnya titipan, namanya titipan kita tidak bisa ngapa-ngapain tapi kita akan lempar, kita bisa menggunakan tetapi kita tidak akan memberikan bagi hasil dan kapanpun mau ditarik itu bisa tapi kita harus meminta izin nasabah untuk mengelola, tapi terkadang ada nasabah yang tidak mau mendapat imbalan apa-apa hanya sekedar menitip itu bisa. Nah semua itu disampaikan di awal pada saat buka rekening atau nasabah mau buka rekening dengan sistem mudharabah atau bagi hasil bahwa nanti ada namanya nisbah. Nisbah itu, promosi pembagian antara bank dengan nasabah misalnya dari 100% ini keutungan bank 30% atau 50:50 lah karena nasabah yang punya dana, bank yang mengelola jadi hasil nanti kan kita lempar dalam bentuk pembiayaan, jadi hasil keuntungan dari 100% ini nanti kita akan bagi itu 50%

untuk nasabah dan 50% itu sudah disampaiakan ke subyek rekening

Peneliti : Jadi ini adalah salah satu kelebihannya?

Pegawai : Iya, jadi salah satu kelebihan BNI Syariah ini adalah transparansi baik dalam bentuk pembiayaan, investasi dana dan semua bentuk transaksi harus transparan dan disampaikan diawal jadi customer service itu akan menjelaskan lebih detail dan bahkan nanti pada saat cloasing ditanyakan lagi pada nasabah apa yang kurang

71

dimengerti seperti itu. Selain itukan kita juga memiliki web yang berisi informasi mengenai BNI Syariah jadi bisa cari tau lewat web kami.

C. Hasil Dokumentasi

Dokumen terkait