• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif, yang terdiri dari Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threaths. Analisis SWOT bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threaths). Menurut Rangkuti, analisis SWOT adalah suatu identifikasi faktor strategis secara sistematis untuk merumuskan strategi. 44 Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan.45 Sedangkan menurut Freddy Rangkuty, “Strategi adalah perencanaan induk yang komprehensive yang menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Dari pengertian SWOT tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Evaluasi faktor Internal a. Kekuatan (strength)

Yaitu kekuatan apa yang dimiliki BNI Syariah. Dengan mengetahui kekuatan, BNI Syariah dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh hingga

44 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.6.

45 Porter, M.E, Competitive Advantage : Creating and Sustaining Superior Performance : with a new introduction. The Free Press, (New York, USA, 1985), h54.

mampu bertahan dalam perbankan dan mampu bersaing untuk pengembangan selanjutnya.

b. Kelemahan (weakness)

Yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi BNI Syariah.

2. Evaluasi Faktor Eksternal b. Kesempatan (opportunities)

Yaitu semua kesempatan yang ada sebagai kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi perekonomian nasional atau global yang dianggap memberi peluang bagi BNI Syariah untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.

c. Ancaman (threaths)

Yaitu hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi BNI Syariah, seperti karena masih ada praktik-praktik yang dinilai tidak sejalan dengan prinsip syariah, sehingga berakibat loyalitas dan kontinuitas penggunaan jasa bank tersebut tidak dapat dipertahankan lama.

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan alat kumpul data yaitu pedoman observasi, wawancara serta dokumentasi. Dengan tahapan sebagai berikut:

1) Mengelompokkan data yang telah didapat untuk diproses.

2) Melakukan analisis SWOT.

3) Memasukkan ke dalam matriks SWOT.

4) Menganalisis strategi-strategi dari matriks SWOT.

39

5) Merekomendasikan strategi yang telah dibuat kepada pihak pengelola46

Penelitian ini menggunakan analisis SWOT berdasarkan konsep David (1993). Analisis SWOT berarti analisis berdasarkan pada strength, weakness, opportunities, threaths yakni kekuatan, kelemahan, kesempatan, kendala. Melalui analisis SWOT, akan membantu dalam penyimpulan akhir penelitian.

Analisis SWOT menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE), dimana IFE yang meliputi kekuatan dan kelemahan dan EFE meliputi peluang dan tantangan. Matriks SWOT menampilkan delapan kotak, yaitu dua kotak sebelah kiri menampilkan faktor eksternal (peluang dan ancaman), dua kotak paling atas menampilkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan empat kotak lainnya merupakan isu- isu strategis yang timbul sebagai hasil pertemuan antara faktor eksternal dan internal. Matriks SWOT digambarkan pada tabel 3.1 sebagai berikut:47

Tabel 3.1 Matriks SWOT IFE

EFE Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Peluang (O)

Strategi SO (Strategi yang memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang)

Strategi WO (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang)

46 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.6.

47 Setiawan Hari Purnomo & Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi. FE-UI, (Jakarta, 1999), h.189, t.t.

Ancaman (T)

Strategi ST (Strategi yang menggunakan kekuatan dan mengatasi ancaman)

Strategi WT (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman)

Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Strategi SO, WO, ST dan WT. Alternatif strategi yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT.

Menurut Rangkuti strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

a) Strategi SO : Strategi itu dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b) Strategi ST : Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

c) Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d) Strategi WT : Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.48

48 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.6.

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum Lokasi Penlitian 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah

Bank BNI Syariah berdiri pada tahun 2000 yang terbentuk secara mandiri melalui tim proyek internal tanpa bantuan konsultan. Pola yang digunakan BNI untuk masuk ke dalam pasar perbankan syariah adalah dual banking system. Hal ini sesuai dengan UU nomor 10 tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan syariah, yakni menyediakan layanan bank umum dan bank syariah sekaligus. BNI Syariah yang didirikan sejak 29 April 2000 membuka layanan 5 (lima) kantor cabang syariah dan 1 (satu) kantor cabang pembantu syariah, dan hingga tahun 2016 BNI Syariah telah memiliki 68 kantor cabang, 171 kantor cabag pembantu, dan 18 kantor kas. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi yang meliputi kantor cabang BNI, 6331 jaringan ATM BNI, 21.143 ATM link dan 30.794 ATM bersama, serta fasilitas phone banking 24 jam. 49

BNI Syariah Makassar dibuka pada tahun 2001 bersama dengan kantor cabang lain di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bandung dan Padang yang berpusat di Jl. AP. Pettarani. Namun pada tahun 2017 BNI Syariah melakukan relokasi yang semula berlokasi di Jl. AP. Pettarani mulai tanggal 18 Mei 2017 berpindah ke Jl. DR. Sam Ratulangi, yang merupakan salah satu dari 8 aset

49 https://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/tentangbnisyariah/sejarah, akses pada Sabtu, 18 April 2020 pukul 17:00, n.p.

41

gedung Kantor Cabang BNI Syariah. Dengan adanya lokasi kantor baru yang lebih strategis, lebih besar dan lebih nyaman akan memberikan tambahan semangat baru bagi segenap karyawan BNI Syariah untuk memberikan layanan yang lebih baik. Selain itu, BNI Syariah juga turut mendukung kearifan lokal yang tampak dari ornamen gedung KC BNI Syariah Makassar yang dihiasi oleh ornamen Kapal Phinisi yang merupakan kebanggaan warga Makassar dan kain tenun dari 4 suku asli Makassar yaitu Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Berkat dukungan seluruh stakeholders, hingga Maret 2017 BNI Syariah tumbuh ke arah positif. Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 21,01%

menjadi Rp29,86 Triliun, pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,83% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,38%. 50

Kedepannya, BNI Syariah KC Makassar akan tetap fokus pada pembiayaan ke sektor produktif, konstruksi, dan investasi serta menggarap sektor haji dan umroh, dimana embarkasi Makassar memiliki potensi yang besar. Sejalan dengan hal tersebut, BNI Syariah membantu memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi tamu Allah di tanah suci dengan produk BNI Baitullah iB Hasanah dan BNI Fleksi umroh iB Hasanah.

2. Visi dan Misi BNI Syariah

Adapun visi dan misi BNI Syariah adalah sebagai berikut :

50 https://www.wartaekonomi.co.id/read142065/bni-syariah-makassar-perkuat-layanan- dan-sinergi-hasanah, akses pada Sabtu, 18 April 2020 pukul 17:15, n.p.

43

a. Visi

Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam pilihan dan kinerja.

b. Misi

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah. 51 B. Produk-Produk Bank BNI Syariah

1. Produk Individu

Bank BNI Syariah memiliki beberapa produk individu yang ditawarkan kepada nasabah, produk tersebut terdiri atas 9 produk, yaitu : IB Hasanah Card, Griya IB Hasanah, Gadai Emas IB Hasanah, Talangan Haji IB Hasanah, Tabungan IB THI Hasanah, Tabungan IB Hasanah, Tabungan IB Prima Hasanah, Tabungan IB Tapenas Hasanah dan Multiguna IB Hasanah.

2. Produk Usaha Kecil

Bank BNI Syariah juga memiliki produk usaha kecil yang terdiri dari 8 produk, yaitu : Tabungan IB Bisnis Hasanah, Giro IB Hasanah, Wirausaha IB

51 https://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/tentangbnisyariah/visimisi, akses pada Sabtu, 18 April 2020 pukul 17:30, n.p.

Hasanah, Tunas Usaha IB Hasanah, CCF IB Hasanah, Linkage Program IB Hasanah, Koplar.Kopeg IB Hasanah, dan Usaha Kecil IB Hasanah.

3. Produk Institusi

Bank BNI Syariah selain dari dua produk yang di atas, Bank BNI Syariah juga memiliki produk institusi yang tertdiri atas 8 produk, yaitu : Usaha Besar IB Hasanah, Sindikasi IB Hasanah, Multifinance IB Hasanah, Pembiayaan Kerjasama dengan Dealer IB Hasanah, Fleksi IB Hasanah, Cach Management, Payment Center, dan Payrol Gaji.

C. Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi Lapangan a. Produk

Bank BNI Syariah menghasilkan produk yang mudah diingat, ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan sebagai bank yang mudah diingat yang telah diletakkan pada tempat strategis di kantor Bank BNI Syariah. Nilai lebih dari Bank BNI Syariah adalah pemberian jaminan dan kemudahan dalam mendapatkan produk yang hasilkan oleh bank.

b. Harga

Nisbat pembagian hasil sangat kompetitif dengan bank konvensional. Nasabah dapat melihat besaran pembagian nisbah pada papan yang telah di letakkan pada kantor Bank BNI Syariah. Perbedaan dengan bank konvensional terletak pada akad dan perhitungannya.

45

c. Distribusi

Letak kantor Bank BNI Syariah sangat strategis karena letak di pusat Kota Makassar yaitu Jl. DR. Sam Ratulangi, pendistribusian produk Bank BNI Syariah dengan prosedur yang mudah. Nasabah tinggal datang ke kantor atau kantor cabang yang lain untuk melakukan transaksi.

d. Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah selalain melalui periklanan juga melalui pelayanan yang ramah kepada nasabahnya. serta pemasangan reklame berukuran besar di depan kantor.

e. Proses

Nasabah yang datang langsung diarahkan oleh satpam apakah melakukan transaksi pengambilan atau penyetoran atau customer service maka tinggal mengambil nomor antrian di mesin yang sudah di sediakan setelah itu mengisi slip yang ada, menunggu pengambilan nomor antrian setelah itu menuju meja teller dan akan dilayani dengan ramah. Nasabah yang melakukan pembiayaan harus melalui customer service untuk diketahui apa yang diharapkan.

f. Orang

Pelayanan yang ada di Bank BNI Syariah diutamakan pada keramahan kepada nasabah, serta kemampuan komunikasi untuk melayani nasabah dengan baik. Hal ini memudahkan prosedur pelayanan dan nasabah akan merasa nyaman yang pada akhirnya nasabah akan loyal terhadap Bank.

g. Bukti Fisik

Bukti fisik yang telah di lakukan Bank BNI Syariah untuk memberikan kenyamanan kepada palanggan berupa ruang tunggu yang nyaman, mushollah, tempat parkir, piagam pengahargaan, dan papan nisbah bagi hasil.

h. Teknologi

Teknologi yang digunakan Bank BNI Syariah dalam meningkatkan pelayanan dan kecepatan melayani nasabah menggunakan sistem komputer, sistem on-line dan fasilitas ATM.

i. Pelanggan

Pelanggan Bank BNI Syariah Cabang Makassar terdiri dari masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa.

j. Sumber Daya Manusia

Karyawan Bank BNI Syariah yang bersinggunan langsung dengan nasabah seperti satpam, teller, customer service, dan orang marketing, sangat santun dan ramah dalam melayani nasabah. Serta penjelasan terhadap produk dapat dijelaskan dengan jelas.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat dianalisis faktor-faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Bank BNI Syariah.

47

a. Kekuatan dan Kelemahan a. Kekuatan

a) Pembiayaan di BNI Syariah bersifat konsumtif atau produktif b) Dana nasabah dihimpun dalam bentuk deposito, tabungan, dan

giro kemudian disalurkan dalam bentuk pembiayaan.

c) Investasi dana nasabah jelas penyalurannya d) Menggunakan sistem syariah

e) Akad jelas di awal investasi hingga akhir f) Menyediakan layanan aplikasi yang lengkap

g) Sistem yang disediakan lebih unggul dari Bank Syariah lainnya h) Sistem yang digunakan cepat dalam artian real time

i) Akad yang digunakan untuk penghimpunan dana terdiri atas 2 yaitu akad wadiah dan mudharabah

j) Transaksi yang dilakakukan di BNI Syariah bersifat transparansi baik dalam bentuk pembiayaan, investasi dana dan semua bentuk transaksi

k) BNI Syariah menyediakan layanan web yang berisi informasi untuk memudahkan nasabah.

b. Kelemahan

a) BNI Syariah kalah saing di rate

b) Kurangnya kantor cabang yang ada di kota Makassar.

b. Peluang dan Ancaman a. Peluang

a) Jumlah ummat islam di Indonesia sangat besar dan menjadi peluang konsumen bagi bank syariah

b) Kebijakan pemerintah membuka peluang perkembangan bank syariah melalui undang-undang nomor 21 tahun 2008

c) Transparansi sistem bagi hasil yang ditetapkan bank syariah kepada konsumennya

d) Selama masa pandemi kecenderungan masyarakat lebih kepada bank-bank syariah

e) Kampanye-kampanye menghindari riba.

b. Ancaman

a) Penawaran bank konvensional lebih menarik daripada penawaran bank syariah dimata msyarakat.

b) Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah masih rendah.

Berdasarkan hasil analsisis SWOT maka diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tersebut maka yang disajikan dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Analisis SWOT Strength

(Kekuatan)

Weakness (Kelemahan) 1) Pembiayaan di BNI Syariah bersifat

konsumtif atau produktif

2) Dana nasabah dihimpun dalam

1) BNI Syariah kalah saing di rate

2) Kurangnya kantor cabang

49

bentuk deposito, tabungan, dan giro kemudian disalurkan dalam bentuk pembiayaan.

3) Investasi dana nasabah jelas penyalurannya.

4) Menggunakan sistem syariah

5) Akad jelas di awal investasi hingga akhir

6) Menyediakan layanan aplikasi yang lengkap

7) Sistem yang disediakan lebih unggul dari Bank Syariah lainnya 8) Sistem yang digunakan cepat dalam

artian real time

9) Akad yang digunakan untuk penghimpunan dana terdiri atas 2 yaitu akad wadiah dan mudharabah 10) Transaksi yang dilakakukan di BNI

Syariah bersifat transparansi baik dalam bentuk pembiayaan, investasi dana dan semua bentuk transaksi 11) BNI Syariah menyediakan layanan

web yang berisi informasi untuk memudahkan nasabah.

yang ada di kota Makassar

Opportunities (Peluang)

Threat (Ancaman) 1) Jumlah ummat islam di Indonesia

sangat besar dan menjadi peluang konsumen bagi bank syariah

2) Kebijakan pemerintah membuka peluang perkembangan bank syariah melalui undang-undang nomor 21 tahun 2008

3) Transparansi sistem bagi hasil yang ditetapkan bank syariah kepada konsumennya

4) Selama masa pandemi kecenderungan masyarakat lebih kepada bank-bank syariah

5) Kampanye-kampanye menghindari

1) Penawaran bank konvensional lebih menarik daripada penawaran bank syariah dimata msyarakat

2) Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah masih rendah.

riba.

c. TWOS

Berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Bank BNI Syariah segaligus peluang dan ancaman yang dihadapi Bank dapat ditentukan strategi dalam menagani dana investasi nasabah yang terangkum dalam matrik SWOT/TWOS, supaya strategi dalam menghadapi dan menganalisis maka akan disajikan pada tabel 4.2 tentang pembagian dan analisis SWOT/TWOS sebagai berikut :

Tabel 4.2 Analisis SWOT/TWOS IFAS (Internal

Factor Analysis Summary)

Kekuatan (Strength/S)

Kelemahan (Weakness/W) 1) Pembiayaan di BNI

Syariah bersifat konsumtif atau produktif.

2) Dana nasabah dihimpun dalam bentuk deposito, tabungan, dan giro kemudian disalurkan

dalam bentuk

pembiayaan.

3) Investasi dana nasabah jelas penyalurannya.

4) Menggunakan sistem syariah.

5) Akad jelas di awal investasi hingga akhir.

6) Menyediakan layanan

1) BNI Syariah kalah saing di rate.

2) BNI Syariah tidak berani menawarkan deposito yang sangat tinggi ke nasabah.

51

aplikasi yang lengkap.

7) Sistem yang disediakan lebih unggul dari bank syariah lainnya.

8) Nasabah BNI Syariah yang melakukan penarikan di atm BNI (Induk) free biaya, sedangkan Bank Syariah yang lain ketika menarik di Bank Induk kena cash.

9) Sistem yang digunakan cepat dalam artian real time.

10) Akad yang digunakan terdiri atas 2 yaitu akad wadiah dan mudharabah.

11) Transaksi yang dilakakukan di BNI Syariah bersifat transparansi baik

dalam bentuk

pembiayaan, investasi dana dan semua bentuk transaksi.

12) BNI Syariah menyediakan layanan web yang berisi informasi untuk memudahkan

nasabah.

EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) Peluang

(Opportunities/O) Strategi SO Strategi WO

1) Jumlah luang konsumen bagi bank syariah 2) Kebijakan

pemerintah membuka peluang perkembangan bank syariah melalui

undang- undang 3) Transparansi

sistem bagi hasil yang ditetapkan bank syariah kepada

konsumennya 4) Selama masa

pandemi kecenderungan masyarakat lebih kepada bank-bank syariah 5) Kampanye-

kampanye menghindari riba.

1) Pasar besar untuk membiayai

masyarakat

konsumtif dan produktif

2) Transparansi kepada konsumen

dikombinasi dengan akad yang jelas agar dapat kepercayaan masyarakat

1) Dengan adanya kampanye no riba,

masyarakat didorong dalam menghindari riba.

Ancaman

(Threats/T) Strategi ST Strategi WT 1) Penawaran

bank

konvensional lebih menarik daripada

penawaran bank syariah

1) BNI Syariah harus mengeluarkan

promosi terkait syariah lebih diperkuat

2) Sistem syariah dapat digunakan dalam

1) Dengan tidak menggunakan suku bunga, BNI Syariah yang kalah saing dalam rate karena

53

dimata msyarakat 2) Tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah masih rendah.

membangun kepercayaan masyarakat.

ridak

menggunakan suku bunga dapat

digunakan dalam

mengembalikan masyarakat untuk

menggunakan yang non riba.

Berdasarkan matrik SWOT tersebut dapat disusun empat strategi utama yaitu strategi SO (strength-opportunities), strategi ST (strength-threats), strategi WO (weakness-opportunities), dan strategi WT (weakness-threats).

1) Strategi SO dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar- besarnya. Berdasarkan kekuatan dan peluang tersebut maka terdapat alternatif strategi bagi Bank BNI Syariah yaitu pasar besar untuk membiayai masyarakat konsumtif dan produktif dan transparansi kepada konsumen dikombinasi dengan akad yang jelas agar dapat kepercayaan masyarakat

2) Strategi ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Berdasarkan kekuatan dan ancaman tersebut maka alternatif strategi bagi Bank BNI Syariah, yaitu BNI Syariah harus mengeluarkan promosi terkait syariah lebih

diperkuat dan sistem syariah dapat digunakan dalam membangun kepercayaan masyarakat.

3) Strategi WO ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Berdasarkan kelemahan dan peluang tersebut maka alternatif strategi bagi Bank BNI Syariah, yaitu dengan adanya kampanye no riba, masyarakat didorong dalam menghindari riba.

4) Strategi WT ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.

Berdasarkan kelemahan dan ancaman tersebut maka terdapat beberapa alternatif strategi yang digunakan oleh Bank BNI Syariah, yaitu dengan tidak menggunakan suku bunga, BNI Syariah yang kalah saing dalam rate karena ridak menggunakan suku bunga dapat digunakan dalam mengembalikan masyarakat untuk menggunakan yang non riba.

BNI Syariah adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini semula bernama Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT BNI, Persero, Tbk. Sejak 2010, Unit Usaha BNI Syariah berubah menjadi bank umum syariah dengan nama PT Bank BNI Syariah. BNI Syariah merupakan salah satu Bank Syariah yang ada di Indonesia yang beroperasi dengan tidak mengandalkan operasionalisisnya pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan Bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/perbankkan yang operasional

55

dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank BNI Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya menghimpun dana dan pembiayaan yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syari’at Islam. Selain hal tersebut, BNI Syariah juga memberikan pembiayaan kepada masyarakat konsumtif berupa pembiayaan kepada karyawan pemerintah atau swasta bonafide, pembiayaan kendaraan, pembiayaan rumah dan lain sebagainya.

Pembiayaan lain juga diberikan dalam bentuk produktif berupa pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, dan lain sebagainya.

Adapun transaksi dalam BNI Syariah dilakukan secara transparansi, dimana setiap akad yang digunakan dalam BNI Syariah jelas. Adapun cara transaksi yang dilakukan secara transparan yaitu dengan memberitahukan pembagian keuntungan di awal kesepakatan, memberikan total keuntungan dan kerugian yang dialami, dan memberitahukan informasi terkait penyaluran atau pembiayaan dana nasabah.

BNI Syariah sejak awal kehadirannya berkomitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan syariah. Komitmen hasanah itu ditunaikan oleh BNI Syariah dengan memberikan layanan dan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Seiring berjalannya waktu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BNI Syariah terus meningkat, yang dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah

nasabah sehingga kinerja perusahaan pun terus membaik, termasuk pencapaian pada tahun 2018. Sebagai penyedia jasa perbankan syariah, kepercayaan masyarakat sangat penting, sekaligus merupakan modal utama bagi BNI Syariah untuk terus tumbuh, berkembang, dan berkelanjutan.

Upaya yang dilakuakn BNI Syariah dalam menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan kaidah-kaidah green banking, baik dalam pembiayaan, operasional kantor, maupun dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Dengan berbagai upaya tersebut maka BNI Syariah telah ikut berperan aktif dalam mewujudkan terciptanya kehidupan generasi mendatang yang lebih baik. Dimana BNI Syariah terus bertransformasi untuk memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat melalui pengembangan digital.

Dengan dukungan teknologi dan jaringan BNI Incorporated, BNI Syariah siap memberikan layanan yang terbaik. Selain itu, secara umum untuk menghadapi era disrupsi, BNI Syariah terus melakukan adaptasi dan kolaborasi. Bank juga melakukan transformasi baik dari sisi SDM maupun infrastruktur baik perangkat lunak dan perangkat keras.

57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Kekuatan BNI Syariah yaitu antara lain: Pembiayaan di BNI Syariah bersifat konsumtif atau produktif, dan lain-lain. Sedangkan kelemahannya yaitu:

Bank BNI Syariah kalah saing di rate dan kurangnya kantor cabang yang ada di kota Makassar.

Adapun peluang yang dimiliki BNI Syariah yaitu antara lain: Transparansi sistem bagi hasil yang ditetapkan bank syariah kepada konsumennya, dan lain- lain. Sedangkan yang menjadi ancaman BNI Syariah yaitu: Penawaran bank konvensional lebih menarik daripada penawaran bank syariah dimata masyarakat dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah masih rendah.

Berdasarkan hasil analisis TWOS maka diperoleh yang menjadi strategi SO BNI Syariah adalah Pasar besar untuk membiayai masyarakat konsumtif dan produktif dan lain-lain. Adapun strategi ST dari BNI Syariah adalah: BNI Syariah harus mengelurkan promosi terkait syariah lebih diperkuat dan sistem syariah dapat digunakan dalam membangun kepercayaan masyarakat. Kemudian strategi WO yang dimiliki BNI Syariah adalah dengan adanya kampanye no riba, masyarakat didorong dalam menghindari riba. Sedangkan strategi WT BNI Syariah adalah dengan tidak menggunakan suku bunga, BNI Syariah yang kalah saing dalam rate karena ridak menggunakan suku bunga dapat digunakan dalam mengembalikan masyarakat untuk menggunakan yang non riba.

57

Dokumen terkait