BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka selanjutnya penulis menyampaikan saran-saran yang dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas penelitian ini. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan penulis adalah:
1. Diharapkan kepada mursyid dan khalifah dapat menjalankan perannya sebagai seorang pembimbing serta guru bagi salik, karena orang yang mempunyai wewenang di pondok pesantren, demi terlaksana proses Tazkiyat Al-Nafs, maka diharapkan mursyid dan khalifah agar slalu mendampingi serta memantau pelaksanaan penyucian, tarekat sampai pada tahap penyempurnaan.
2. Kepada santri yang melakukan proses Tazkiyat Al-Nafs diharapkan lebih giat melaksanakan dzikir serta lebih menjaga kesehatan agar tidak terhambat proses tahapan penyuciannya.
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Al-Ghazali, M. 1984. Ajaib Alqolb, (Terj), Hicmah, Nur. Keajaiban Hati.
Jakarta: Tirta Mas.
An-Najjar, Amir. 2004. Ilmu Jiwa Dalam Tasawwuf . Jakarta: Putaka Azzam.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rieneka Cipta.
Ath-Thakhisi, Abdul Barro’ Saad Bin Muhammad. 1997. Tazkiyatun Nafs.
Surakarta: Cv. Pustaka Mantiq.
Atjeh , Aboebakar. 2017. Tarekat Dalam Tasawuf . Bandung: Sega Arsy.
Bungin, Burhan. 2007. Metode penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Huberman, Milles M. B. Hubermen, Michael Dan Saldana, Johny. 2014.
Qualitative Data Analisis: A. Methods Soursbook. California: SAGE Publication.
Husaini, Said Husain. 2013. Bertuhan Dalam Pusaran Zaman: 100 Pelajaran Penting Akhlak Dan Moralitas. Jakarta: Penerbit Citra.
IAIN Jember. 2015. Pedoman penulisan karyailmiah. Jember: IAIN Jember Press.
Jamil, Muhsin. 2005. Tarekat Dan Dinamika Sosial Poitik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartanegara, Mulyadi. 2006. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga.
Khan, Hazrat Inayat. 2000. Spritual Dimensions Of Psychology. Bandung:
Pustaka Hidayah.
Masyharuddin. 2007. Pemberontakan Tasawuf . Surabaya: JP Books.
Muhammad, Hasyim. 2002. Dialog Antara Tasawuf Dan Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyati, Sri. 2006. Mengenal Dan Memahami Trekat-Tarekat Mukatabarah Di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Mundir, 2013. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Jember: STAIN Press.
Munir, Samsul dan Al-Fandi, Haryanto. 2011. Etika Berdizikir Berdasarkan Al- Qur’an dan Sunnah. Jakarta: Amzah.
Mursalim, 2013. Psikoterapi Sufistik Solusi Quranik Atas Kahamparaan Spritual Manusia Modern. Jember: STAIN Jember Press.
Nata, Abuddin. 2014. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ni’am, Syamsun. 2011. Wasiat Tarekat Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari.
Jogjakarta: Ar-Ruzz.
Ridwan, Nur Khalik. 2019. Suluk Dan Tarekat. Yogyakarta: Diva Press.
Rohmaniyah, Istigfarotur. 2010. Konsep Jiwa Dan Etika Perspektif Ibnu Maskawaih Dalam Kontribusinyadi Bidang Pendidikan. Malang: UIN- Maliki Press.
Siregar, Rivay. 2002. Tasawuf Dari Sufisme Klasik Ke Neo Sufisme. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sumarsono, Sonny. 2004. Metoderiset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suriansah, Dedi. 2012. “Pemikiran Sa’id Hawwa Tentang Jiwa”. Tesis. Iain Sumatera Utara, Medan.
Syukur, Amin. 2003. Tasawuf Kontekstual Solusi Problem Manusia Modern.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Toriqqudin, Moh. 2008. Sekularitas Tasawuf, Membumikan Tasawuf Dalam Dunia Modern Malang: UIN Malang Press.
Zulkifli. 2003. Sufi Jawa Relasi Tasawuf-Pesantren. Jogjakarta: Pustaka Sufi.
Nafs dalam memperoleh ketenangan jiwa di Pondok Pesantren Al- Jaizi Sruni Jenggawah- Jember Tahun 2018/2019.
Nafs Al-Nafs 1.2 Tahalli
1.3 Tajalli
a. Kyai b. Ibu nyai c. Santri lansia 2. Dokumentasi 3. Buku
4. Internet
Menggunakan Kualitatif Deskriptif 2. Jenis Penelitian: Field
Researd (Penelitian Lapangan)
3. Penentuan Subyek Menggunakan
Purposive Sampling 4. Lokasi Penelitian:
Pondok Pesantren Al-
Jaizi Sruni
Jenggawah-Jember Tahun 2018/2019 5. Teknik Pengumpulan
Data:
a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 6. Teknik Analisis Data:
a. Kondensasi Data b. Penyajian Data c. Penarikan
d. Kesimpulan dan Verifikasi.
7. Keabsahan Data:
a. Triangulasi Sumber b. Triangulasi
Teknik
Nafs Melalui Takhalli Di Pondok Pesantren Al- Jaizi Sruni Jenggawah-
Jember Tahun
2018/2019?
2. Bagaimana Tazkiyat Al- Nafs Melalui Tahalli Di Pondok Pesantren Al- Jaizi Sruni Jenggawah-
Jember Tahun
2018/2019?
3. Bagaimana Tazkiyat Al- Nafs Melalui Tajalli Di Pondok Pesantren Al- Jaizi Sruni Jenggawah-
Jember Tahun
2018/2019?
2. Ketenangan Jiwa
2.1 Ketenangan Jiwa
A. Observasi
1. Kondisi objektif Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah-Jember 2. Proses pelaksanaan Tazkiyat Al-Nafs Dalam Memperoleh Ketenangan
Jiwa Di Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah-Jember
3. Kondisi suasana pondok pesantren ketika proses pengaplikasian Tazkiyat Al-Nafs Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa di dalam pondok berlangsung.
4. Kondisi santri saat mengikuti Tazkiyat Al-Nafs Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa dengan menggunakan Takhalli, Tahalli dan Tajalli.
5. Data Santri Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah-Jember B. Wawancara/interview
1. Kyai Pondok Pesantren Al-Jaizi
a. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah- Jember?
b. Apa visi, misi dan tujuan Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah- Jember kedepannya?
c. Kapan waktu pelaksaan Tazkiyat Al- Nafs dilaksanakan?
d. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Takhalli?
e. Tarekat apa yang digunakan?
f. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Tahalli?
g. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Tajalli?
b. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Takhalli?
c. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Tahalli?
d. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Tajalli?
e. Berapa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan?
3. Santri Nyai Pondok Pesantren Al-Jaizi
a. Mengapa tertarik mondok di usia yang sudah lansia?
b. Kapan pelaksanaan Tazkiyat Al-Nafs?
c. Apa yang dirasakan ketika pelaksanaan?
d. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Takhalli?
e. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Tahalli?
f. Bagaimana Tazkiyat Al-Nafs melalui Tajalli?
g. Apa saja hambatan yang muncul ketika pelaksaan Tazkiyat Al- Nafs C. Dokumentasi/documenter
1. Proses pelakasanaan wawancara dengan Kyai, Ibu Nyai dan Santri Lansia 2. Proses pelaksanaan observasi
3. Profil Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni 4. Data Santri Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni
5. Foto kegiatan Santri Lansia di Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni dalam pelaksanaan Tazkiyat Al-Nafs.
A. Wawancara bersama Kyai Solhan Hadi mengenai Tazkiyat Al-Nafs Melalui Takhalli Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa Di Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah-Jember Tahun 2018/2019
B. Wawancara bersama Ibu Nyai Titin mengenai Tazkiyat Al-Nafs Melalui Tahalli Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa Di Pondok Pesantren Al- Jaizi Sruni Jenggawah-Jember Tahun 2018/2019
D. Foto ketika Observasi di pondok pesantren, tentang kondisi dan tempat ketika menjalankan Tazkiyat Al-Nafs Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa Di Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah-Jember Tahun 2018/2019
memperoleh ketenangan jiwa.
F. Foto ketika Observasi di pondok pesantren, tempat ketika proses penyucian dalam menjalankan Tazkiyat Al-Nafs Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa Di Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah- Jember Tahun 2018/2019
H. Wawancara dengan Santri Putri tentang Tazkiyat Al-Nafs Dalam Memperoleh Ketenangan Jiwa Di Pondok Pesantren Al-Jaizi Sruni Jenggawah-Jember Tahun 2018/2019
Tazkiyat Al- Nafs di Pondok Pesantren Al- Jaizi Sruni Jenggawah- Jember