• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Penulis telah melakukan beberapa penelitian dan perlu memberikan saran kepada pemerintah dan DPR serta tokoh ulama untuk menambahkan atau membantu masyarakat untuk memberikan edukasi dan masyarakat juga harus mencari edukasi sendiri sehingga ketika mereka menikah mereka harus melapor ke catatan nikah dan mendaftar ke petugas pencatat. di daerahnya masing-masing dan tidak mendiskriminasi anak zina, perlakukan mereka seperti anak lainnya.

Mengingat banyaknya pernikahan sirri dikalangan masyarakat, maka pemerintah harus lebih aktif melakukan penyuluhan tentang nikah sirri dan dampaknya terhadap anak, karena akibat dari perkawinan tersebut sangat merugikan terutama bagi anak yang lahir dari pernikahan sirri. Jadi semoga saja pemerintah bisa mengeluarkan peraturan yang tepat untuk pernikahan sirri ini.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abubakar, Rifa’i. Pengantar Metodologi Penelitan. Yogyakarta: Press UIN Sunan Kalijaga.

Adams, Wahiduddin. Pola Penyerapan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Peraturan Perundang-undangan 1975-1997, Jakarta:

Departemen Agama Republik Indonesia, 2004.

Arifin, Firmansyah. Lembaga Negara dan Perselisihan kewenangan antara Lembaga Negara. Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, 2005.

Arto, Mukti. Pembaruan Hukum Islam melalui Putusan Hakim.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015.

As’yari, Abd. Ghofar. Pandangan Islam tentang Zina dan Perkawinan Sesudah Hamil. Jakarta: Andes Utama, 1987.

As-Syiddiqi, Hasbi. Pengantar Hukum Islam. Semarang: Rizki Putra, 1997.

Budiarti, Rita Triana. Kontroversi Mahfud MD Jilid 2: Di Balik Putusan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Konstitusi Press, 2013.

D.Y.Witanto. Hukum Keluarga; Hak dan Kedudukan Anak Luar Kawin Pasca Keluarnya Putusan MK tentang Uji Materiil UU Perkawinan.

Surabaya: PT.Prestasi Pustaka Raya, 2012.

Hadikusuma, Hilman. Hukum Perkawinan Adat dengan Adat Istiadat dan Upacara Adatnya, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa. Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2008.

Hasan, K.N. Sofyan dan Warkum Sumitro. Dasar-dasar Memahami Hukum Islam di Indonesia. Surabaya: Usaha Nasional,1994.

Isnaini, Moch. Hukum Perkawinan Indonesia. Bandung : PT Refika Aditama, Cet ke 1, 2016.

J, Satrio. Hukum Pribadi Bagian I Persoon Alamiah. Bandung, PT. Citra Aditya Bakti,1999.

76

Jauhari, Iman. Kapita Selekta Hukum Islam. Medan: Pustaka Bangsa Press, 2007.

M. Anshary. Kedudukan Anak Dalam Prespektif Hukum Islam Dan Hukum Nasional. Bandung: CV. Mandar Maju, 2014.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama, 2017.

Mubarok, Jaih. Modernisasi Hukum Perkawinan Di Indonesia. Bandung:

Pustaka Bani Quraisy, 2005.

Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Mazhab. Jakarta: Lentera, 2004.

Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University, 2020 Muhammad, Abdul kadir. Hukum perdata Indonesia. Bandung: PT.Citra

Aditya Bakti, 2000.

Nurudin, Amir dan Azhari Akmal Taligan. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Preneda Media, 2004.

Permata, Annisa Aslami. Pemenuhan Hak Keperdataan Anak Angkat Dalam Pengangkatan Anak Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 2016.

Rasyid, Chatib, Status Hukum Anak Lahir di Luar Nikah Berbeda dengan

Anak Hasil Zinah, September 27, 2022.

Santosa, Ade Irfan, 2013. Penerapan Hukum Progresif dalam Upaya Mewujudkan Keadilan Substantif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013.

Soimin, Soedharyo. Hukum Orang dan Keluarga, cetakan II. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Tamam, Babrut. Pengantar hukum adat. Depok: Pustaka Radja, 2022 Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember

Press, 2020.

Wadong, Maulana Hasan. Avokasi dan Hukum Perlindungan Anak. Jakarta:

Grasindo Widya Sarana Indonesia, 2000.

Washil, Nashr farid Muhammad. Qawa’id Fiqhiyyah. Jakarta: Amzah, 2009.

Wasman dan Wardah Nuroniyah. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia.

Yogyakarta: Teras, 2011.

Zuhdi, Masjfuk. Masail Fiqhiyah. Jakarta: Gunung Agung, 1997.

B. Jurnal

Faqih, Mariyadi, “Nilai-nilai Filosofi Putusan Mahkamah Konstitusi yang Final dan Mengikat.” Jurnal Konstitusi, No. 3 (Juni 2010) https://www.neliti.com/publications/112526/Nilai-Nilai Filosofi Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Final Dan Mengikat - Neliti Febriansyah, Eddo. “Tinjauan Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi

Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Kedudukan Anak Diluar Nikah Yang Diakui Dalam Pembagian Warisan,” Unnes Law Journal, 2015.

TINJAUAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU–VIII/2010 TENTANG KEDUDUKAN ANAK DILUAR NIKAH YANG DIAKUI DALAM PEMBAGIAN WARISAN | Unnes Law Journal

M. Halilurrahman dan Abdul Wahid, “Putusan Mahkamah Konstitusi RI dan Fatwa MUI Tentang Kedudukan Anak Zina (Analisis Kompratif),” Cendikia: Jurnal Studi Keislaman. PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI DAN FATWA MUI TENTANG KEDUDUKAN ANAK ZINA (ANALISIS KOMPARATIF) | CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman (staiha.ac.id)

C. Tesis

Najma Fairus, “Pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kota Malang Terhadap Fatwa MUI No. 11 Tahun 2012 Tentang Kedudukan Anak Hasil Zina Dan Perlakuan Terhadapnya”. (Tesis UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014)

Lisna Wati, “Analisis Terhadap Fatwa MUI No. 11 Tahun 2012 Tentang Kedudukan Anak Hasil Zina Dan Perlakuan Terhadapnya”, (Tesis IAIN Raden Intan Lampung, 2017).

78

Wilda Srijunida, “Status Anak Luar Kawin menurut Fiqh, Kompilasi Hukum Islam dan Putusan Mahkamah Konstitusi”. ( Tesis UIN Alauddin Makasar, 2015).

D. Website

“HAK WARIS ANAK ZINA,” SEAN OCHAN. diakses tanggal 16 Juni 2023. Hak Waris Anak Zina | Sean Ochan (wordpress.com)

“Mahfudz MD: Bedakan Hubungan Keperdataan dengan Soal Nasab”, nu online, 7 April 2012, Diakses pada tanggal 16 Juni 2023 https://www.nu.or.id/nasional/mahfudz-md-bedakan-hubungan- keperdataan-dengan-soal-nasab-0nUFD

Syamhudi, Kholid. “STATUS ANAK ZINA”, di akses tanggal 16 Juni 2023. Status Anak Zina | Almanhaj

“Sejarah MUI.” Diakses pada tanggal 16 Juni, 2023, Sejarah MUI – Majelis Ulama Indonesia.

E. Al – Quran

Departemen Agama RI. 2001. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: CV.

Asy-Syifa.

F. Undang – Undang

Sekertariat Negara Republik Indonesia. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.

Sekretariat Negara Republik Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi No.

46/PUU-VIII/2010.

Sekertariat Negara Republik Indonesia. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Sekertariat Negara Republik Indonesia. Undang – Undang RI No. 23 tahun 2002.

Sekretariat jenderal Ulama Indonesia. Fatwa MUI Nomor 11 Tahun 2012.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Mardiatus Sholehah NIM : S20171075

Program Studi : Hukum Keluarga Fakultas : Syariah

Institusi : UIN KHAS Jember

Dengan ini menyatakan bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jember, 27 April 2023 Yang membuat pernyataan

Mardiatus Sholehah NIM S20171075

Dalam dokumen kedudukan anak hasil zina menurut fatwa mui (Halaman 85-91)