BAB V PENUTUP
B. Saran
Sebagaimana yang telah peneliti paparkan di bab sebelumnya mengenai Telaah Marital Rape Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (TPKDRT), Dan Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) Perspektif Feminisme disini peneliti memiliki saran dan rekomendasi:
1. Berdasarkan fokus penelitian yang pertama maka hendaknya aturan berkenaan marital rape yang terdapat di undang-undang lebih di spesifikan kembali terkait penjelasan pasal. Karena pasal-pasal dari peraturan yang ada masih bersifat multitafsir. Diperlukan pemahaman yang cukup dalam untuk memahami pasal yang menunjukkan adanya kekerasan dalam rumah tangga karena hal tersebut masih dianggap umum, sehingga rawan penanganan terkait marital rape kurang terakomodir dengan baik karena tidak adanya tafsir yang mendalam dari
111
tiap-tiap pasal yang berkenaan dengan kekerasan dalam rumah tangga.
Kemudian dalam konteks berumah tangga hendaknya keluarga mulai memahami pentingnya komunikasi terhadap pasangan, anak, dan keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Mengingat pernikahan bukanlah ajang uji coba tetapi sebagai salah satu ibadah untuk menyempurnakan agama kita.
Maka etika dalam berumah tangga adalah kunci bagaimana menciptakan lingkungan rumah tangga yang nyaman dan harmonis. Walaupun terjadi kesenjangan namun ketika dihadapi dengan etika yang baik maka tercegah pula nantinya hal-hal yang menyebabkan keretakan dalam suatu rumah tangga yang berdampak pada kondisi fisik, psikis, terhadap keluarga dan hak seksual terhadap pasangan.
2. Karena sanksi pidana terhadap marital rape telah diatur dalam UU PKDRT dan UU TPKS maka kepada aparat penegak hukum, hendaknya aduan yang dibuat oleh seorang istri kepada pihak yang berwajib mulai diperhatikan lebih serius lagi, mengingat perempuan juga memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Menyebutkan sebagai masalah domestik kiranya mulai dirubah lagi sudut pandang aparat dalam menangani kasus tersebut karena saat ini legislasi yang ada di Indonesia telah mengeluarkan kuasa penuh melalui konstitusi negara, tinggal bagaimana sikap aparat dalam mengemban tanggung jawab tersebut sesuai pasal-pasal yang telah diamanahkan oleh Undang-Undang itu sendiri.
112 Citra Aditya Bakti
Abdul Kodir Faqihuddin. 2019. Qira’ah Mubadalah : Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender Dalam Islam. Yogyakarta : IRCiSoD
Agustina Rosa. 2003. Perbuatan Melawan Hukum. Jakarta : Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Al Bukhari Imam. 1992. Shahih al-Bukhari Juz I. Beirut : Dar al-Kutub al- Ilmiyah.
Al-Rāzi Zain al-Dīn Muhammad. 1999. Mukhtār al-Ṣihāh. Beirut: al-Maktabah al’Ashriyyah.
Amin Saidul. 2015. Filsafat Feminisme Studi Kritis Terhadap Gerakan Pembaharuan Perempuan Di Dunia Barat Dan Islam. Pekanbaru : ASA RIAU.
Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta.
Asshiddiqie Jimly. 2010. Konstitusi dan Konstutuonalisme Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika.
Bergen Raquel Kennedy. 1996. Wife Rape Understanding The Response of Survivors ad Service Providers. London : SAGE PUBLICATIONS.
Bernadus Wibowo Suliantoro, Caritas Woro Murdiati. 2019. Perjuangan Perempuan Mencari Keadilan Dan Menyelamatkan Limgkungan.
Yogyakarta : Cahaya Atma Pustaka.
Bernet Hillaire. 1998. Introducing to Feminist Jursprudence. London : Cavendish.
Bryant Thema– Davis. 2011. Surviving Sexual Violence A Guide to Recovery and Empowerment. United Kingdom : Rowman & Littlefield Publishers, Inc.
Chodorow Nancy, Feminism and Psychoanalytic Theory. New Haven, Conn :Yale University Press.
Dermawan Andy. 2004. Marital Rape Dalam Perspektif Al-Quran. Yogyakarta : PSW IAIN Sunan Kalijaga, Depag RI, dan McGill-IISEP-CIDA.
113
E.Y. Kanter dan S.R Sianturi. 2012. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta : Storia Grafika
Fajar Mukti dan Yulianto Achmad. 2017. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gultom Maidin. 2012. Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan.
Bandung : Refika Aditama.
Honderich Ted. 1995. The Oxford Componion to Philosophy Oxford University Press.
Huriani Yeni. 2021. Pengetahuan Fundamental Tentang Perempuan. Bandung : Lekkas
John M Echols dan Hassan Shadily. 1993. Kamus Inggris-Indonesia Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Kania Dinar Dewi. 2018. Delusi Kesetaraan Gender. Jakarta : Yayasan Aila Indonesia.
Kersti Yllo , M. Gabriela Torres. 2016. Marital Rape Consent, Marriage, and Social Change in Global Context. USA: Oxford University Press.
Lestari Dewi. 2007. Perempuan Di Rantai Kekerasan : Kumpulan KISAH, Kontes, Inspirasi dan Harapan Esensi. Jakarta : Gelora Aksara Pratama M. Friedman Lawrence. 1975. The Legal System: A Social Science
Perspective. New York: Russell Sage Foundation.
Marlia Milda. 2007. Marital Rape Kekerasan Seksual Terhadap Istri.
Yogyakarta:Pustaka Pesantren,
Martin Elizabeth A. 2003. Oxford Dictionary of Law. Oxford: Oxford University Press.
Marzuki Peter Mahmud. 2009. Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Marzuki Peter Mahmud. 2015. Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta : Pradana Media Group
Marzuki Peter Mahmud. 2017. Penelitian Hukum: Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Meolong Lexy J. 2014. Motodologi Penelitian Kualitatif . Bandung : Remaja Rosdakarya.
Moghissi Haideh. 2002. Feminism and Islamic Fundamentalism : The Limits of Postmodern Analysis. London : Zed Book.
Muhith Abdul, dkk. 2020. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bildung.
Ninik Rahayu. 2021. Politik Hukum Penghapusan Kekerasan Seksual di Indonesia. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
Nurul Ilmi Idrus. 1999. Marital Rape : Kekerasan Seksual Dalam Perkawinan.
Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM dan Ford Foundation.
Poerwadarminta W.J.S.. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Prastowo Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta : Ar-Ruz Media.
Qunaibi Muhammad Ruwās Qal’ajiand Hamid Shadiq. 1988. ‘ al-ightishāb, Mu‘jam Lughah al-Fuqahā’(Yordania:Dāral-Nafā’is.
Rahayu Ninik. 2021. Politik Hukum Penghapusan Kekerasan Seksual Di Indonesia. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
Ridwan. 2006. Kekerasan Berbasis Gender (Rekonstruksi Teologis, Yuridis, dan Sosiologis). Purwokerto: Pusat Studi Gender (PSG) STAIN Purwokerto.
Rokhmansyah Alfian. 2016. Pengantar Gender dan Feminisme : Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme, Jogjakarta : Garudhawaca.
Saleh Roeslan. 1987. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya. Jakarta:Aksara Baru.
Saraswati Rika. 2009. Perempuan dan Penyelesaian Kekerasan dalam Rumah Tangga. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Siegel Larry J.. 2011. Criminology : The Core. USA: Wadsworth Publishing.
Soekanto Soerjono. 2015. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI-Press.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: Rajawali Press.
Soeroso Moerti Hadiarti. 2010. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis. Jakarta: Sinar Grafika
Sullivan Earl. 1986. Perempuan dalam Kehidupan Publik Mesir. Pers Universitas Syracuse
115
Tim Editor. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Jember:Pascasarjana IAIN Jember.
Tim Penyusun. 2018. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember. Jember: Pascasarjana IAIN Jember.
Tong Rosemarie Putnam. 2003. Feminist Thought : Pengantar Paling Komprehensif Kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta : JALASUTRA.
Wahid Abdul, Muhammad Irfan. 2001. Perlindungan Terhadap Kekerasan Seksual Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan. Bandung : Refika Aditama.
Wiehe Vernon R. 1998. Understanding Family Violence Treating and Preventing Partner, Child, Sibling, and Elder Abuse. London : SAGE Publications.
Wiyatmi, Maman Suryaman etc. 2017. Ekofeminisme Kritik Sastra Berkawasan Ekologis Dan Feminis. Yogyakarta : Cantrik Pustaka
Jurnal, Tesis dan Disertasi
Abdul Wahab. 2012. Politik Hukum (Disertasi Jakarta : Universitas Indonesia) Aditya Yuli Sulistyawan. 2018. Feminist Legal Theory dalam Telaah
Paradigma: Suatu Pemetaan Filsafat Hukum. (Jurnal Masalah-Masalah Hukum)
Ahmad Kholil. 2022. Nikah Mis-Yar Perspektif Qira’ah Mubadalah Faqihuddin Abdul Qodir Studi Fatwa Yusuf Qardhawi ( Tesis Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malk Ibrahim)
Aisyah Chairil dan Henri Shalahuddin. 2021. Studi Kritis Feminist Legal Theory Menurut Perspektif Islamic Worldview. (Mimbar Hukum Unversitas Gadjah Mada)
Angelique Pongoh, Johannis Mallo etc. Pola Kekerasan Pada Korban Kekerasan Seksual yang Meninggal dan di Periksa di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado, (Jurnal Ilmu Kedokteran Forensik Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulagi Manado)
Antonius Moa. 2004. Seksualitas Manusia Sebagai Realitas dan Panggilan Kepada Cinta Kasih Refleksi atas Hakekat Seksualitas Manusia. (Jurnal Logos Filsafat-Teologi)
Ekandari. 2002 . Dampak Sosial Psikologis Perkosaan. (Buletin Psikologi Universitas Gadjah Mada)
Emei Dwinanarhati Setiaman dan Agung Suprojo. 2018 Tinjauan Yuridis Terhadap UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. (Paper ISSN 2407-6864)
Indriyanto Seno Adji. 2003. Prospek Hukum Pidana Indonesia Pada Masyarakat Yang Mengalami Perubahan. (Jurnal Keadilan)
Israpil. 2017. Budaya Patriarki Dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya. (Jurnal Pusaka).
Nurjihad. 2004. Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia Studi Kasus CLD KHI.
(Jurnal Hukum Ius Quia Iustum)
Nurlaila Isima. 2021. Kebijakan Hukum Pidana Marital Rape Dalam Konsep Pembaharuan Hukum di Indonesia. (Jurnal Al Mujahid)
Riskyanti Juniver Siburian. 2020. Marital Rape Sebagai Tindak Pidana Dalam RUU-Penghapusan Kekerasan Seksual. (Jurnal Yuridis)
Sumy Hastry Purwanti. 2021. Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif dari Forensik Klinik. Jakarta : Rayyana Komunikasindo
Trijayanti Putri Andayani. 2019. The Sexual Negotiation Space of Women in the Marital rape in Jember. (Jurnal Entitas Sosiologi)
Zen Janibar M.Z. 1997. Deregulasi Dan Konfigurasi Politik Di Indonesia Suatu Tinjauan Dari Sudut Hukum Tata Negara. (Disertasi Jakarta : Universitas Indonesia)
Zikri Darussamin dan Armansyah. 2019. Marital Rape Sebagai Alasan Perceraian Dalam Kajian Maqasid Sya riah. (Jurnal Al-Ahwal)
Peraturan Perundang-Undangan
Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2021 Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2022 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Kompilasi Hukum Islam (KHI
Naskah Akademik Rancangan Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Putusan No. 912/Pid/B/2011/PN.Bgl.
Putusan Nomor: 899/Pid.Sus/2014/PN Dps
117
Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Dalam
Rumah Tangga
Undang-Undang No.39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
Website
https://baktinews.bakti.or.id/artikel/apa-yang-perlu-diketahui-tentang-dasar-dasar- feminisme-bagian-2-
selesai#:~:text=Feminisme%20sebagai%20gerakan%20sosial%20mempuny ai,mencakup%20ekspresi%2C%20identitas%20dan%20peran
https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-an-nisa-ayat-19-lgZhc https://kbbi.web.id/telaah.html
https://www.asatunews.co.id/index.php/indeks-mpr/6011-ruu-tindak-pidana- kekerasan-seksual-telah -miliki-tiga-landasan
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/37038/t/Fraksi+PKS+Tolak+RUU+TPKS+
Sebagai+RUU+Inisiatif+DPR
https://www.femina.co.id/sex-relationship/marital-rape-sebuah-fenomena-gunung- es
https://www.femina.co.id/sex-relationship/marital-rape-sebuah-fenomena-gunung- es
https://www.idntimes.com/health/sex/nena-zakiah-1/apa-itu-marital-rape-dan- efeknya-bagi-korban
https://www.idntimes.com/health/sex/nena-zakiah-1/apa-itu-marital-rape-dan- efeknya-bagi-korban
https://www.kemenkopmk.go.id/percepatan-penyusunan-aturan-turunan-uu-tpks https://www.kompas.tv/article/306818/perjalanan-kasus-kekerasan-seksual-pada-
santri-oleh-anak-kiai-di-jombang-berawal-sejak-2017
https://www.mpr.go.id/berita/Aturan-Turunan-dan-Sosialisasi-Harus-Segera- Dipersiapkan-Agar-UU-TPKS-Bisa-Segera-Berfungsi
https://www.qaamus.com/indonesia-arab/zawaj/1
https://www.theindonesianinstitute.com/fenomena-gunung-es-marital-rape-di- indonesia/?fbclid=IwAR3K8CSOE97G4GCyyuFc4kHOj_buIhH77JMRqQ dL_sT3WmPPmGnjMxHgMc
https://www.theindonesianinstitute.com/fenomena-gunung-es-marital-rape-di- indonesia/?fbclid=IwAR3K8CSOE97G4GCyyuFc4kHOj_buIhH77JMRqQ dL_sT3WmPPmGnjMxHgMc
https://www.uii.ac.id/patriarki-dan-matriarki-menurut-
kacamataislam/#:~:text=Patriarki%20dinilai%20sebagai%20sebuah%20sist em,hak%20sosial%2C%20dan%20penguasaan%20properti.
id.mwikipedia.org/wiki/Feminisme
LN.2022/N0.120, TLN No. 6792, jdih.setneg.go.id: 58 hlm.
Oktarina Paramitha Sandy, Pernikahan Di Indonesia Kerap Diwarnai 'Marital Rape',https://www.validnews.id/nasional/pernikahan-di-indonesia-kerap- diwarnai-marital-rape.
www.hukumonline.com/berita/a/kasus/kekerasan/dalam/rumah-tangga- meningkat-hol9392
www.lbh-apik.or.id
PERNYTAAN KEASLIAN TULISAN Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ULFA FITRIYAH
NIM : 213206050004
Tempat, tanggal lahir : Jember, 01 Februari 1994
Alamat : Dusun Patemon RT/RW: 004/007 Desa Mangaran Kec. Ajung Kab. Jember
Program Studi : Hukum Keluarga
Institusi : Pascasarjana UIN KHAS Jember
Menyatakan dengan sunguh-sungguh bahwa tesis dengan judul” Telaah Marital Rape Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (TPKDRT), dan Undang-undang No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) Perspektif Feminisme”
secara keseluruhan adalah benar-benar hasil penelitian atau karya saya sendiri, bukan plagiat atau saduran, kecuali pada bagian-bagian yang telah dirujuk sumbernya .
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Jember, 29 Mei 2023 Saya yang menyatakan,
ULFA FITRIYAH
NIM. 213206050004
PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (TPKS) PERSPEKTIF FEMINISME
No KEGIATAN TANGGAL
1 Menyusun Proposal Penelitian 14 Oktober 2022
2 Menyusun Kajian Teori 24 Oktober 2022
3 Menganalisis Konsep Marital Rape dalam UU PKDRT dan UU TPKS
06 Maret 2023
4 Menganalisis Konsep Marital Rape perspektif Feminisme
24 April 2023
5 Analisis Sanksi marital rape dalam UU TPKDRT dan TPKS Perspektif Feminisme
10 Mei 2023