BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis menyarankan:
1. Agar strategi guru dalam pembinaan akhlakul karimah siswa berjalan dengan baik, hendaknya materi dan kegiatan yang menitik beratkan pada pembinaan akhlak siswa benar-benar telah terfokus dan terprogram dengan baik dan matang.
2. Seorang guru harus menguasai dengan benar materi apa yang akan disampaikannya nanti, membuat para siswa tidak merasa bosan dan jenuh pada saat menyampaikan materi adalah menjadi tugas dan strategi seorang guru.
3. Para guru hendaknya selalu memberikan contoh teladan tentang akhlak yang baik, dan secara bersama-sama melakukan peningkatan dalam pembinaan akhlakul karimah siswa, sehingga siswa mau mencontoh dan meneladani dalam kehidupan sehari-hari apa yang dilakukan oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Abdul Majid. Mendidik Dengan Cerita. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002.
Abdul Majid. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2012.
Aminuddin, Aliaras Wahid dan Moh. Rofiq. Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Annisa Nurul Hidayati, Pengaruh Metode Bercerita Pada Pembelajaran Qur’an Hadits dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa Di MI Miftahul Huda Maguan Kaliori Rembang, dalam www.digilib.uinsuka.ac.id, diunduh pada 04 Desember 2016.
Armai Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Della Rahmah, Efektifitas Metode Bercerita Pada Proses Pembelajaran Bidang studi Aqidah Akhlak Di MTSN 13 Ulujami Jakarta Selatan, dalam www.repository.uinjkt.ac.id, diunduh pada 04 Desember 2016.
Dindin Jamaluddin. Paradigma Pendidikan Anak Dalam Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2013.
Hamid Darmadi. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta, 2009.
Hamid Patilima. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2011.
Heri Jauhari Muchtar. Fikih Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.
Natasha Evelyn, Pengertian dan Tujuan Metode Bercerita, dalam www.blogspot.id,di unduh pada 04 Desember 2016.
Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Juliansyah Noor. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2012.
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2013.
Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Moeslichatoen R. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2004.
Muhammad Abdul Qadir Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta:
Rineka Cipta, 2008.
Muhammad Fauziddin. Pembelajaran Paud Bemain, Cerita, dan Menyanyi Secara Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2014.
Qiqi Yuliati zakiyah, dan Rusdiana. Pendidikan Nilai Kajian Teori dan Praktik Di Sekolah. Bandung: Pustaka Setia, 2014.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2002.
. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2005.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2013.
. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta, 2014.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Sumadi Suryabrata. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Tadkiroatun Musfiroh. Cerita Untuk Perkembangan Anak. Yogyakarta: Navila, 2010.
Tim Penyusun. Pedoman Pengembangan Karya Ilmiah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro, 2013.
Wina Sanjaya. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:
Kencana, 2013.
LAMPIRAN
ALAT PENGUMPUL DATA (APD)
IMPLEMENTASI METODE BERCERITA DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SDN 01 TUNAS JAYA TULANG BAWANG BARAT
A. WAWANCARA
Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam:
1. Apakah di SDN 01 Tunas Jaya khususnya pada mata pelajaran PAI dalam proses pembelajarannya menggunakan metode bercerita?
2. Bagaimana kriteria pemilihan cerita yang baik untuk peserta didik?
3. Dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam melalui metode bercerita, anda menggunakan jenis cerita apa?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi metode bercerita dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam?
5. Menurut anda bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk penerapan metode bercerita dalam proses pembelajaran?
6. Bagaimana penerapan metode bercerita dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam di SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat?
7. Apa saja nilai-nilai pendidikan agama Islam yang diperoleh oleh peserta didik SDN 01 Tunas Jaya melalui metode bercerita?
8. Apakah metode bercerita ini efektif digunakan dalam penanaman nilai- nilai pendidikan agama Islam?
Wawancara dengan kepala sekolah:
1. Bagaimana latar belakang sejarah berdirinya SDN 01 Tunas jaya Tulang Bawang Barat?
2. Apakah anda selalu memantau proses belajar mengajar khususnya pelajaran pendidikan agama Islam?
3. Apakah guru pendidikan agama Islam telah menerapkan metode bercerita sebagai langkah untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam?
4. Menurut pengamatan anda faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi metode bercerita dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam?
Wawancara dengan siswa:
1. Apakah anda selalu hadir mengikuti pelajaran?
2. Menurut anda bagaimana guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam bercerita? membosankan atau menyenangkan?
3. Apakah anda senang mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru pendidikan agama Islam dalam menyampaikan materi pelajaran?
4. Apakah anda dapat mengambil pesan baik atau hikmah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dari sebuah cerita yang disampaikan oleh guru?
B. OBSERVASI
Observasi penulis gunakan untuk memperoleh data tentang:
1. Mengamati secara langsung lokasi SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
2. Mengamati bagaimana implementasi metode bercerita dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam di SDN 01 Tunas Jaya Tulang bawang Barat.
3. Mencatat hasil pengamatan dari lapangan kemudian menyimpulkan hasil penelitian.
C. DOKUMENTASI
1. Sejarah singkat berdirinya SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
2. Visi, dan misi SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
3. Keadaan guru dan karyawan SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
4. Keadaan siswa SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
5. Keadaan sarana dan prasarana SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
6. Struktur organisasi SDN 01 Tunas Jaya Tulang Bawang Barat.
1. Wawancara dengan Guru PAI Ibu Rohni, S.Ag
2. Wawancara dengan Kepala Sekolah Ibu Saminiati, A.Ma.Pd
3. Wawancara dengan Siswa SDN 01 Tunas Jaya