BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Peserta Didik
Bagi peserta didik memaksimalkan pemikiran kreatif yang ada upaya menggali potensi diri.
2. Pendidik
Bagi pendidik mampu mengimplementasikan pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA agar meningkatkan pemikiran kreatif.
3. Madrasah
Anggota sekolah agar mampu memajukan taraf dan kapasitas pendidikan dengan menyediakan pemahaman menyesuaikan model pembelajaran yang sinkron dengan materi pelajaran yakni memanfaatkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
4. Peneliti Lain
Penyusun menyadari bahwa penelitian ini bukanlah penelitian yang sempurna dan kemampuan yang dimiliki terbatas, maka perlu disiapkan riset penyelidikan lanjut tentang model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap peningkatan pemikiran kreatif terutama pada mata pelajaran IPA.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Pullaila, Sri Redjeki,dan Dadi Rusdiana,”Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Materi Suhu dan Kalor” (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA vol.I No.3, November 2007)
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2004), hlm. 31
Arikunto, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, hlm. 134 Budi Purwanto, “Belajar yang Efektif dan Kreatif‟”, (Jakarta : Ganesa, 2004),
hlm. 41
Damayanti, D.S., Ngazizah, N., & Setyadi, “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013”. (Radiasi 2013), 3(1), hlm. 58-62
David A. Jacobsen ,at.all. “Methods for Teaching”, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009) Ed ke-8 hlm.209
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Model-model Pembelajaran IPA (Bandung: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA, 2000), hlm. 23
Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran, (Jakarta, Publisher, 2009), hlm. 146 Dewi Susilawati, Tes dan Pengukuran. (Sumedang : UPI Sumedang Press, 2018),
hlm. 14
Eko Prasetyo, Ternyata Penelitian Itu Mudah, (Penerbit Edunobi, 2015), hlm. 38 Euis Yuniastuti, Peningkatan Keterampilan Proses, Motivasi, dan Hasil Belajar
Biologi dengan Strategi Pembelajaran Inkuiry Terbimbing Pada Siswa Kelas VII SMP Kartika V-I Blikpapan. hlm. 3
Finna Oktavia Susanti, Muhammad Muttaqin, Milla Listiawati, “Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa pada Materi Sistem Ekskresi”. Vol 7 No 1. Februari 2017, hlm 4-5
Fiza Sulastri, Lisa Utami dan Zona Octarya, “Jurnal Pendidikan Kimia dan Terapan”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Berbantuan Lembar Kerja Siswa Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Materi Koloid” Konfigurasi, Volume 3, Nomor 1, 2019. hlm 17
Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar ,(Jakarta, Gramedia, 2011), hlm. 199
Khodijah, Nyayu, Psikologi Belajar, (Palembang: IAIN Raden Fatah, 2006), hlm 81
Elaine B. Johnson, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung, kaifa, 2011), hlm. 216
Karunia Eka Lestari dan M. Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), hlm. 164
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), hlm.79
Observasi, Selasa, 27 November 2018)
Istiana (siswi MTs. Nahdlatul Mujahidin NW Jempong) Wawancara, Selasa 27 November 2018)
Iskandar, „‟Meningkatkan kreativitas Pembelajaran bagi guru‟‟, (Jakarta : PT.
Bestari Buana Murni, 2010), hlm. 15
Liliawati dan Puspita. (2010). Evektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010. Universitas Pendidikan Indonesia . Bandung: Tidak Diterbitkan, hlm. 425
Mulyasa.„‟Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan‟‟. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007). Hlm: 109 Maxwell, Berpikir Lain Dari Yang Biasanya (Thinking For A Change), (Batam:
Karisma Press, 2004), hlm: 82
Maulana, Dadan Juanda, dkk. Ragam Model Pembelajaran di Sekolah Dasar.
(Sumedang: UPI Sumedang Press, 2015). hlm.46
Munandar, Utami “Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.” (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995), hlm 45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2013), hlm. 211
Srifujiyati, Kamaluddin, dan Marungkil Pasaribu, “Jurnal Pendidikan Fisika“Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 5 Palu” Vol. 6 No. 1, 2018. hlm 3
Siswono, Tatag Yuli Eko. “Identifikasi Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pengajuan Masalah (Problem Posing) Matematika Berpadu Dengan Model Wallas Dan Creative Problem Solving (CPS) Di SMP NEGERI 4 Dan SMP NEGERI 26 Surabaya”. (Buletin Pendidikan Matematika, 2004, Volume 6 Nomor 2)
Muri A. Yusuf (ed), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 77-78.
Muallimuna, Penerapan Pendekatan Inkuiry Pada Mata Pembelajaran IPA untuk Mengembangakan Karakter Siswa di SDN 01 Kota Bangun‟‟. Vol 3 No 1, Oktober 2017. hlm.30-33
Ninit Alfianika, Metode Penelitian Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm.
Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 55.
Sugiyono, Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm. 80.
Siti Sumarnah (Guru MTs. Nahdlatul Mujahidin NW Jempong ) Wawancara, Selasa 27 November 2018)
Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: Asia Mandiri. Pasal 1,2006). hlm. 238 Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2013),
hlml.61
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta, Rineka Cipta, 2003), hlm. 147
Syarifuddin, Inovasi Baru Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018). hlm. 66
Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. (Jakarta: Rhineka Cipta, 2009). hlm 185
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu‟‟. (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2012), hlm.
51
Tilaar, Pengembangan Kreativitas dan Entrepreneurship, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2012), hlm.51
Tanieredja, Model-Model Pembelajaran Inovasi, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm.
56.
Ucu Cahyana, Abdul Kadir, dan Monalisa Gherardini. Relasi Kemampuan Berpikir Kritis dalam Kemampuan Literasi Sains pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Tahun 2006 No 1, Mei 2017. hlm. 1
Utami Munandar, “Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah‟‟, (Jakarta :Gramedia Widiasarana Indonesia,2002),hlm.246
Wiwin Ambarsaril, Slamet Santosa, dan Maridi, Penerapan Pembelajaran Inkuiry Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri Surakarta. Vol no 5 Januari 2013.
hlm. 3
Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, (Jakarta, Kencana, 2010), hlm. 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : MTs. Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Sistem gerak pada manusia Alokasi waktu : 8 x 40 menit (4 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti :
KI. 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
KI. 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI. 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.5 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
3.5.1 Mengklasifikasikan macam-macam rangka 3.5.2 Mengaitkan materi tentang persendian dengan
kehidupan sehari-hari
3.5.3 Membuktikan hubungan materi tentang otot dengan kehidupan sehari-hari
3.5.4 Menemukan Kelainan pada sistem gerak dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari- hari
4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem gerak melalui studi literatur
4.5.1 Membuat gambar tentang gangguan sistem gerak
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( JP), dimana IPK 3.5.1 (2 X 40 Menit) Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
Peserta didik dapat mengklasifikasikan macam-macam rangka Pertemuan kedua (II) (1 JP), dimana IPK 3.5.2 (2 X 40 Menit) Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
Mengaitkan materi tentang persendian dengan kehidupan sehari-hari Pertemuan ketiga (III) (1 JP), dimana IPK 3.5.2 (2 X 40 Menit) Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
Membuktikan hubungan materi tentang otot dengan kehidupan sehari-hari Pertemuan Keempat (IV) ( 1JP), dimana IPK 3.5.1 (2 X 40 Menit)
Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
Menemukan Kelainan pada sistem gerak dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama (1 JP) (2 X 40 Menit) 3.1.1 Materi Pembelajaran Rangka manusia pada sistem gerak
1. Fungsi rangka
2. Susunan tulang dalam tubuh 3. Macam-macam bentuk tulang 4. Proses pembentukan tulang
Pertemuan kedua (II) (1 JP) (2X40 Menit) untuk 3.1.2 Macam-macam persendian
Pertemuan ketiga (III) (1 JP) (2 X 40 Menit) untuk 3.1.3 1. Macam-macam otot
2. Mekanisme kontraksi otot
3. Sifat-sifat gerak otot dan jenis-jenis gerak
Pertemuan keempat (IV) (1JP) (2 X 45 Menit) untuk 3.1.4 1. Materi Pembelajaran Rangka manusia pada sistem gerak 2. Macam-macam kelainan sistem gerak
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran Pertemuan Pertama sampai Kelima
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen 3. Model : Inkuiri Terbimbing
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media : LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan 2. Bahan : Gambar rangka tubuh manusia
3. Alat : Buku tulis dan alat tulis (Bolpoin) G. Sumber Belajar
Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (1 JP) Untuk IPK 3.1.1 Kegiatan
Pembelajara n
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Pengkondisian phisikis dan fisik
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik (respect)
Guru bersama peserta didik berdo‟a (Reliqius) sebelum mulai belajar
Guru mengabsensi peserta didik (Disiplin)
Apersepsi dan motivasi
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran serta penilaian yang digunakan.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar dan kegiatan yang akan dilakukan.
10 menit
Inti Tahap 1: Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan peserta didik menemukan masalah tentang persendian pada manusia dengan bantuan guru:
- Pada kehidupan sehari-hari kita, kita pasti melakukan berbagai kegiatan, coba kita perhatikan mengapa tangan kita bias digerakkan bahkan dapat diputar setiap harinya. Nah,menurut kalian, apakah dari kegiatan ini merupakan bagian dari pergerakan sendi yang kita miliki?”
60 menit
Tahap 2: Organisasi belajar
Peserta didik diberikan tugas mandiri atau perseorangan
Setiap peserta didik diberikan LKPD
Guru membimbing peserta didik untuk studi pustaka dari bahan ajar yang dimiliki
Tahap 3: Penyelidikan berkelompok
Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah berdasarkan fenomena yang disajikan. (sintak 2: identifikasi dan merumuskan masalah)
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskan (sintak 3: merumuskan hipotesis)
Guru membimbing peserta didik untuk merencanakan pemecahan masalah dengan meminta peserta didik untuk melakukan beberapa kegiatan yang berhubung dengan rangka manusia (sintak 4: mengumpulkan data)
Tahap 4: Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru meminta setiap siswa untuk mengumpulkan hasil analisisnya.
Guru menunjuk salah satu atau beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis mereka, sedangkan peserta didik yang lainnya diarahkan untuk mengamati dan memberikan tanggapan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam diskusi tersebut. (sintak 5: interpretasi data)
Tahap 5: Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan tentang manfaat tulang untuk tubuh manusi, tubuh manusia dikatakan seperti mesin dan jumlah tulang yang ada di tubuh manusia.
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika masih ada yang belum jelas.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok terbaik.
(sintak 6: merumuskan kesimpulan)
Penutup Guru memberikan tugas kepada masing-masing peserta didik untuk dikerjakan dirumah
Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu: materi tentang persendian
10 menit
Pertemuan Kedua (1 JP) (2 X 40 Menit) untuk IPK 3.1.2 Kegiatan
Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Pengkondisian phisikis dan fisik
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik (respect)
Guru bersama peserta didik berdo‟a (Reliqius) sebelum mulai belajar
Guru mengabsensi peserta didik (Disiplin)
Apersepsi dan motivasi
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran serta penilaian yang digunakan.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar dan kegiatan yang akan
dilakukan.
10 menit
Inti Tahap 1: Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan peserta didik menemukan masalah tentang sistem gerak pada manusia dengan bantuan guru:
- Pada kehidupan sehari-hari kita, kita pasti melakukan berbagai kegiatan, coba kita perhatikan mengapa tangan kita bisa digerakkan bahkan dapat diputar setiap saat. Nah, menurut kalian, apakah dari kegiatan ini merupakan bagian dari pergerakan sendi yang kita miliki?”
Tahap 2: Organisasi belajar
Peserta didik diberikan tugas mandiri atau 60 menit
perseorangan
Setiap peserta didik diberikan LKPD
Guru membimbing peserta didik untuk studi pustaka dari bahan ajar yang dimiliki
Tahap 3: Penyelidikan berkelompok
Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah berdasarkan fenomena yang disajikan. (sintak 2: identifikasi dan merumuskan masalah)
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskan (sintak 3: merumuskan hipotesis)
Guru membimbing peserta didik untuk merencanakan pemecahan masalah dengan meminta peserta didik untuk melakukan beberapa kegiatan yang berhubung dengan persendian (sintak 4: mengumpulkan data) Tahap 4: Pengembangan dan penyajian hasil
penyelesaian masalah
Guru meminta setiap siswa untuk mengumpulkan hasil analisisnya.
Guru menunjuk salah satu atau beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis mereka, sedangkan peserta didik yang lainnya diarahkan untuk mengamati dan memberikan tanggapan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam diskusi tersebut. (sintak 5: interpretasi data)
Tahap 5: Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan tentang persendian pada manusia.
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika masih ada yang belum jelas.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok terbaik.
(sintak 6: merumuskan kesimpulan)
Penutup Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu: materi tentang sistem otot
10 menit
Pertemuan Ketiga (1 JP) (2 X 40 Menit) untuk IPK 3.1.3
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Pengkondisian phisikis dan fisik
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik (respect)
Guru bersama peserta didik berdo‟a (Reliqius) sebelum mulai belajar
Guru mengabsensi peserta didik (Disiplin)
Apersepsi dan motivasi
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran serta penilaian yang digunakan.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar dan kegiatan yang akan
dilakukan.
10 menit
Inti Tahap 1: Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan peserta didik menemukan masalah tentang sistem otot pada manusia dengan bantuan guru:
- Pada kehidupan sehari-hari kita, kita pasti melakukan berbagai kegiatan, mulai dari saat kita bangun dari tidur sampai kita tidur lagi, contohnya seperti kegiatan berolah raga, mengapa tubuh kita dapat digerakkan” tentunya kita pasti akan melakukan kegiatan tersebut setiap harinya. Nah, menurut kalian, apakah dari kegiatan tubuh yang bergerak ini merupakan bagian dari pergerakan otot yang kita miliki?”
Tahap 2: Organisasi belajar
Peserta didik diberikan tugas mandiri atau perseorangan
Setiap peserta didik diberikan LKPD
Guru membimbing peserta didik untuk studi pustaka dari bahan ajar yang dimiliki Tahap 3: Penyelidikan berkelompok
Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah berdasarkan fenomena yang disajikan. (sintak 2: identifikasi dan merumuskan masalah)
60 menit
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskan (sintak 3: merumuskan hipotesis)
Guru membimbing peserta didik untuk merencanakan pemecahan masalah dengan meminta peserta didik untuk melakukan beberapa kegiatan yang berhubung dengan otot (sintak 4: mengumpulkan data)
Tahap 4: Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru meminta setiap siswa untuk mengumpulkan hasil analisisnya.
Guru menunjuk salah satu atau beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis mereka, sedangkan peserta didik yang lainnya diarahkan untuk mengamati dan memberikan tanggapan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam diskusi tersebut.
(sintak 5: interpretasi data)
Tahap 5: Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan tentang sistem otot pada manusia.
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika masih ada yang belum jelas.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok terbaik.
(sintak 6: merumuskan kesimpulan) Penutup Guru memberikan tugas kepada siswa
Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu: materi tentang kelainan pada sistem gerak
10 menit
Pertemuan keempat (1 JP) Untuk IPK 3.1.4 Kegiatan
Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Pengkondisian phisikis dan fisik
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik (respect)
Guru bersama peserta didik berdo‟a
10 menit
(Reliqius) sebelum mulai belajar
Guru mengabsensi peserta didik (Disiplin)
Apersepsi dan motivasi
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran serta penilaian yang digunakan.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar dan kegiatan yang akan
dilakukan.
Inti Tahap 1: Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan kejadian- kejadian atau fenomena yang memungkinkan peserta didik menemukan masalah tentang kelainan penyakit pada manusia dengan bantuan guru:
- Apabila kalian melihat seorang anak terjatuh dari sepeda, kemudian mengalami patah tulang, apakah menurut kalian dapat mempengaruhi sistem organ gerak yang dimiliki?”
Tahap 2: Organisasi belajar
Peserta didik diberikan tugas mandiri atau perseorangan
Setiap peserta didik diberikan LKPD
Guru membimbing peserta didik untuk studi pustaka dari bahan ajar yang dimiliki Tahap 3: Penyelidikan berkelompok
Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah berdasarkan fenomena yang disajikan. (sintak 2: identifikasi dan merumuskan masalah)
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskan (sintak 3: merumuskan hipotesis)
Guru membimbing peserta didik untuk merencanakan pemecahan masalah dengan meminta peserta didik untuk melakukan beberapa kegiatan yang berhubung dengan kelainan pada sistem gerak (sintak 4:
mengumpulkan data)
Tahap 4: Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru meminta setiap siswa untuk 60 menit
mengumpulkan hasil analisisnya.
Guru menunjuk salah satu atau beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis mereka, sedangkan peserta didik yang lainnya diarahkan untuk mengamati dan memberikan tanggapan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam diskusi tersebut.
(sintak 5: interpretasi data)
Tahap 5: Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan tentang sistem gerak pada manusia.
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika masih ada yang belum jelas.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok terbaik.
(sintak 6: merumuskan kesimpulan)
Penutup Guru memberikan tugas kepada masing-masing peserta didik untuk dikerjakan dirumah
Guru menyampaikan informasi persiapan pemberian posttest untuk pertemuan berikutnya
10 menit
I. Penilaian
a) Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi 2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis 3. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja b) Bentuk Penilaian
1. Sikap : Jurnal
2. Pengetahuan : Soal TesUaraian/ Esay 3. Keterampilan : Rubrik
c) Instrumen Penilaian
Pertemuan pertama- pertemuan keempat (IV) (terlampir)
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : MTs. Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Sistem gerak pada manusia Alokasi waktu : 8 x 40 menit (4 x Pertemuan) J. Kompetensi Inti :
KI. 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
KI. 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI. 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori K. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3. Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
3.1.1Membedakan macam-macam rangka 3.1.2 Menjelaskan tentang persendian 3.1.3 Menjelaskan tentang otot
3.1.4Menganalisis Kelainan sistem gerak 4.1 Menyajikan karya tentang
pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem gerak melalui studi literatur
4.1.1Membuat gambar tentang gangguan sistem gerak
L. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (I) ( JP), dimana IPK 3.1.1 (2 X 40 Menit) Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
1. Peserta didik dapat mengetahui fungsi dari rangka manusia
2. Peserta didik dapat membedakan antara rangka aksial dan apendikular 3. Peserta didik dapat mengetahui macam-macam bentuk tulang
4. Peserta didik dapat mengetahui proses pembentukan tulang Pertemuan kedua (II) (1 JP), dimana IPK 3.1.2 (2 X 40 Menit) Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
1. Peserta didik dapat mengetahui macam-macam persendian 2. Peserta didik dapat membedakan letak-letak persendian
Pertemuan ketiga (III) (1 JP), dimana IPK 3.1.3 (2 X 40 Menit) Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
1. Peserta didik dapat mengetahui macam-macam otot 2. Peserta didik dapat mengetahui mekanisme kontraksi otot
3. Peserta didik dapat mengetahui sifat gerak oto dan jenis-jenis geraknya Pertemuan Keempat (IV) ( 1JP), dimana IPK 3.1.4 (2 X 40 Menit) 1. Setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka diharapkan:
2. Peserta didik dapat mengetahui berbagai macam penyakit pada sistem gerak
M. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama (I) (1 JP) (2 X 40 Menit) untuk 3.1.1 Materi Pembelajaran Sistem gerak pada Manusia
5. Fungsi rangka
6. Susunan tulang dalam tubuh 7. Macam-macam bentuk tulang 8. Proses pembentukan tulang
Pertemuan kedua (II) (1 JP) (2X40 Menit) untuk 3.1.2 Macam-macam persendian
Pertemuan ketiga (III) (1 JP) (2 X 40 Menit) untuk 3.1.3 4. Macam-macam otot
5. Mekanisme kontraksi otot
6. Sifat-sifat gerak otot dan jenis-jenis gerak
Pertemuan keempat (IV) (1JP) (2 X 40 Menit) untuk 3.1.4 3. Materi Pembelajaran Rangka manusia pada sistem gerak 4. Macam-macam kelainan sistem gerak