• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Akuntansi Manajemen Berdasarkan Fungsi dan Aktivitas

Dalam dokumen akuntansi manajemen (teori dan aplikasi) (Halaman 41-44)

BAB II DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

F. Sistem Akuntansi Manajemen Berdasarkan Fungsi dan Aktivitas

AKUNTANSI MANAJEMEN

sedangkan biaya barang dalam proses akhir mencerminkan biaya manufaktur yang akna dicatatat pada periode selanjutnya. Pada kedua kasus, tambahan biaya manufaktur harus dikeluarkan untuk menyelesaikan unit-unit barang dalam proses.

2. Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa

Pada perusahaan jasa perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya penjualan dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan awal atau akhir barang jadi karena tidak mungkin perusahaan menyimpan jasa. Jadi, kaau dibandingkan dengan perusahaan manufaktur biaya penjualan jasa dapat disamakan dengan harga pokok produksi. Selain itu harga pokok penjualan jasa selama suatu periode (sama dengan harga pokok produksi) dapat dihitung dengan format yang sama dengan ilustrasi yang terlihat diatas. Barang dalam proses merupakan hal yang mungkin bagi produk jasa. Contoh seorang arsitek mungkin memiliki gambar dalam proses dan seorang dokter gigi memiliki beberapa pasien dengan berbagai tahap proses pemansangan kawat gigi.

F. Sistem Akuntansi Manajemen Berdasarkan Fungsi dan Aktivitas

AKUNTANSI MANAJEMEN

pembayaran barang yang diterima adalahaktivitas utama yang menggambarkan proses pengadaan persediaan.

3. Tinjauan biaya FBM

Dalam sistem akuntansi FBM, biaya-biaya sumber daya dibebankan pada unit-unit yang berfungsi, kemudian produk. Dalam pembebanan biaya, penelusuran langsung dan penelusuran penggerak digunakan. Namun, penelusuran penggerak dalam siistem FBM hanya menggunakan penggerak produksi (tingkat unit) yang merupakan pengukuran konsumsi yang sangat berkorelasi dengan keluaran produksi, seperti jam kerja dari tenaga kerja langsung, baghan langsung, dan jam kerja mesin adalah hanya pengerak yang diasumsikan penting.

Karena sistem FBM hanya menggunakan penggerak yang berhubungan dengan fungsi produksi untuk membebani biaya, pendekatan pembebanan biaya ini dianggap sebagai perhitungan biaya berdasarkan produksi atau fungsi (functional based costing-FBC).

4. Tinjauan biaya ABM

Dalam perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity - based costing-ABC) biaya ditelusuri hingga aktivitas, kemudian produk. Sebagaimana perhitungn biaya bedasarkan fungsi, penelusuran langsung dan penelusuran penggerak digunakan. Namun, penelusuran penggerak secara signifikan diperluas dengan mengidentifikasi dan menggunakan penggerak yang tidak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi (penggerak berdasarkan nonunit). Jadi, pembebanan biaya berdasarkan aktivitas menekankan pada penelusuran alokasi, bahkan, bisa disebut sebagai penelusuran yang intensif.penggunaan pengerak unit dan nonunit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, kualitas keseluruhan, dan informasi biaya yang relevan.

Sebagai contoh, pertimbangkanlah pembebanan biaya dari akivitas “mengerakkan bahan mentah dan bahan setengah jadi dari satu titik ke titik lain dalam suatu pabrik”. Jumlah penggerak uyang dibutuhkan untuk suatu produk adalah ukuran yang jauh lebih baik dri permintaan produk untuk aktivitas penggunaan bahan dari dari jumlah unit yang diproduksi. Pada kenyataanya, jumlah unit yang diproduksi bisa jadi tidak berpengaruh pada pengukuran permintaan produk untuk penanganan bahan. Suatu kelompok yang terdiri dari 10 unit bisa saja membutuhkan aktivitas penanganan bahan yang sama dengan satu kelompok yang terdiri dari 100 unit).

Perhitungan harga produk berdasarkan aktivitas cenderung fleksibel. Informasi biaya dibuat untuk mendukung beragai tujuan manajerial, termasuk tujuan pelaporan keuangan. Definisi peritungan harga pokok produksi yang lebih komprehensif ditekankan pada perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

AKUNTANSI MANAJEMEN 5. Tinjauan efisiensi operasional FBM

Pendekatan manajen berdasarkan fungsi untuk pengendalian membebankan biaya pada unit organisasional, kemudian memuntut tanggung jawab manajer unit organisasional untuk mengendalikan biaya yang dibebankan. Kinerja diukur dengan membandingkan hasil aktual dengan standar atau hasil yang dianggarkan. Penekanannya adalah ukuran dari keuangan dari kinerja (ukuran nonkeuangan biasanya diabaikan).

Manajer diberi penghargaan berdasarkan kemampuan mereka untuk mengendalikan biaya.

Jadi, pendekatan berdasarkan fungsi menelusuri biaya individu yang bertanggung jawab atas biaya yang terjadi. Sistem penghargaan digunakan untuk memotivasi individual ini untuk mengelola biaya dengan meningkatkan efisiensi operasional unit organisasi mereka.

Pendekatan ini menganggap bahwa memekasimalkan kinerja organisasi secara keseluruhan tercapai dengan memaksimalkan kinerja subunit organisasi individua (disebut sebagai pusat pertanggungjawaban).

6. Tinjauan efisiensi operasional ABM

Manajemen berdasarkan aktivitas fokus pada pengelolaan aktivitas dengan tujuan memperbaiki nilai yang diterima pelanggan dan laba yang diterima dengan menyediakan nilai ini.

Hal ini meliputi analisi penggerak, analisis aktivitas, evaluasi kinerja, dan penggunaan perhitungan biaya bedasarkan aktivitas sebagai sumber informasi utama. Tinjauan proses berkaitan dengan identifikasi faktor-faktor penyebab biaya suatu aktivitas (menjelaskan penyebab munculnya biaya), pengukuran pekerjaan apa yang telah dilakukan (mengidentifikasi aktivitas), serta evaluasi kinerja peerjaan dan ahsil yang dicapai (seberapa baik aktivitas yang dikerjakan). Jadi pengendalian berdasarkan aktivitas membutuhkan informasi terperinci mengenai aktivitas.

Berikut dipaparkan perbandingan antara sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi dan aktivitas:

No. Berdasarkan Fungsi Berdasarkan aktivitas

1 Penggerak berdasarkan unit Penggerak berdasarkan unit dan non unit

2 Intensif dalam pengalokasian Intensif dalam penelusuran

3 Perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku

Perhitungan harga pokok produk secara luas dan fleksibel

AKUNTANSI MANAJEMEN

4 Fokus pada pengelolaan biaya Fokus pada pengelolaan aktivitas 5 Informasi aktivitas sedikit Informasi aktivitas terperinci

6 Maksimalisasi kinerja individual Maksimalisasi kinerja seluruh sistem

7 Penggunaaan ukuran keuangan untuk kinerja Penggunaan ukuran keuangan dan nonkeuangan untuk kinerja

7. Pilihan dari Sistem Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas menawarkan keuntungan yang signifikan, termasuk memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk, memperbaiki pengabilan keputusan, serta meningkatkan perencanaan strategis dan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola aktivitas. Secara khusus, sistem berdasarkan aktivitas sesuai untuk mendukung sasaran perbaikan berkelanjutan yang merupakan tujuan penting bagi perusahaan untuk bersaing secara global, akan tetapi berbagai manfaat tersebut tidak diperoleh secara gratis. Sistem a kuntansi ini lebih rumit dan memerlukan perbaikan signifikan atas aktivitas pengukuran, dan pengukuran bisa menjadi mahal. Akan tetapi biaya pengukuran telah menurun dengan kemajuan teknologi informasi sehingga sistem berdasarkan aktivitas semakin menarik.

Dalam dokumen akuntansi manajemen (teori dan aplikasi) (Halaman 41-44)