• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK

Dalam dokumen PDF KURIKULUM - Universitas Brawijaya (Halaman 120-124)

BAGIAN VIII: MANAJEMEN DAN MEKANISME IMPLEMENTASI KURIKULUM

48. SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK

109 3. Perpustakaan yang memuat koleksi buku maupun artikel yang termuat dalam Jurnal

Internasional dan dapat diakses secara online.

4. Ruang Kuliah dan Ruang Seminar/Ujian yang dilengkapi dengan papan tulis, LCG Proyektor, dan sound system.

5. Ruang Mahasiswa S3 Matematika dan Ruang Diskusi.

6. Jaringan Komputer dan Wifi yang memadai.

7. Fasilitas ibadah berupa musholla bagi umat muslim.

110 Dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 Peraturan Universitas Brawijaya Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Mutu Universitas Brawijaya (Lembaran Universitas Brawijaya Tahun 2017 Nomor 97), disebutkan bahwa Standar Mutu UB meliputi standar mutu pendidikan, standar mutu penelitian, standar mutu pengabdian masyarakat dan standar mutu kerjasama. Selanjutnya pada angka 12 diperinci, bahwa yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pemenuhan standar mutu pendidikan dilakukan agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan mutu lulusan dapat terjamin. Pada Pasal 7 Peraturan Universitas di atas, disebutkan bahwa ruang lingkup Standar Mutu Pendidikan mencakup 8 standar sebagai berikut.

1. Standar Kompetensi;

2. Standar Isi Pembelajaran;

3. Standar Proses Pembelajaran;

4. Standar Penilaian Pembelajaran;

5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan;

6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran;

7. Standar Pengelolaan Pembelajaran; dan 8. Standar Pembiayaan.

Untuk menjamin bahwa kompetensi lulusan memenuhi standar yang ditetapkan, maka pada dalam kurikulum disebutkan dengan jelas dan terukur Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). CPL ini digunakan sebagai acuan utama pengembangan 8 standar pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, yang disesuaikan dengan kualifikasi pada KKNI.

Pada kurikulum PSDM, CPL yang ditetapkan oleh Program Studi, secara substansi telah selaras dan searah dengan visi dan misi Jurusan, Fakultas, dan Universitas. CPL ini akan dipublikasikan dan sebelumnya secara prosedural melalui tahapan tertentu. CPL diusulkan oleh Dekan kepada Rektor untuk ditetapkan menjadi Capaian Pembelajaran

111 Lulusan melalui prosedur penyusunan, pengusulan, pengkajian, dan penetapan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

48.2.

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum

Peraturan Universitas Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Mutu menyatakan bahwa evaluasi kurikulum sebagai bagian dari proses kegiatan penjaminan mutu dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Dalam evaluasi internal penilaian evaluasi meliputi input, proses dan output. Pada bagian input implementasi kurikulum adalah komponen standar mutu, spesisfikasi program studi dan mahasiswa. Pelaksanaan kurikulum, pengawasan mutu kurikulum, peninjauan mutu kurikulum, penilaian mahasiswa dan dukungan terhadap mahasiswa. Sedangkan, pada output implementasi kurikulum adalah melihat dari sisi produk lulusan dan kinerja mahasiswa.

Peraturan Rektor Nomor 34 Tahun 2020 pasal 3 huruf b tentang Kurikulum Program Studi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka menyatakan bahwa evaluasi kurikulum dan pelacakan lulusan (tracer study) yang menjelaskan pelaksanaan kurikulum yang telah dan sedang berjalan, dengan menyajikan hasil evaluasi kurikulum dan analisa kebutuhan berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan. Kemudian, pada Pasal 9 disebutkan bahwa pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum yang telah berjalan dilaksanakan berdasarkan Standar Mutu UB. Monitoring dan evaluasi kurikulum program studi dilakukan oleh Tim Kurikulum. Mekanisme monitoring dan evaluasi kurikulum terdiri atas tahapan analisis kebutuhan, desain dan pengembangan kurikulum, sumber daya, proses pelaksanaan kurikulum, capaian pelaksanaan kurikulum, dan pembiayaan. Adapun tahapan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan kinerja unsur-unsur yang dievaluasi dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.

Evaluasi internal dapat dilakukan apabila terdapat perubahan kurikulum yang mengharuskan program studi melakukan peninjauan ulang terhadap kurikulumnya.

Tahapan evaluasi internal meliputi kajian, penilaian, peninjauan terhadap hasil tracer study dan rekomendasi. Pada setiap akhir semester, mahasiswa juga diminta untuk mengisi kuisioner yang bertujuan mengevaluasi performa dosen dan mata kuliah yang telah diikuti sepanjang semester. Hasil dari evaluasi ini juga dijadikan bahan evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan program studi.

112 Selain evaluasi internal, terhadap kurikulum juga dilakukan evaluasi eksternal yang merupakan penilaian dari pihak luar untuk melihat apakah kurikulum yang diberlakukan tersebut telah sesuai dengan standar yang telah disepakati. Hasil evaluasi kurikulum tersebut bertujuan untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan kurikulum yang digunakan program studi.

Secara rutin program studi mengevaluasi IPK yang diperoleh mahasiswa, lama masa studi dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian disertasi. Setiap lima tahun, program studi juga mendistribusikan kuisioner kurikulum kepada lulusan dan para stakeholder serta mengadakan FGD (Focus Group Discussion), Workshop, maupun konsinyering yang melibatkan semua stakeholder untuk mengevaluasi kurikulum, profil luluan, dan program studi. Semua evaluasi akan direview oleh program studi dan digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen Program Studi S3 Matematika UB. Evaluasi kurikulum dimulai dari penyusunan CPL, Materi dan Struktur Program Studi, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) kemudian Implementasi dari kurikulum yang akan dilakukan penilaian secara rutin terkait proses belajar mengajar oleh mahasiswa. Proses evaluasi kurikulum juga melibatkan mahasiswa, Dosen, Lulusan, dan Stakeholders.

Kegiatan FGD yang mengundang dekan FMIPA, Wakil Dekan I, Ketua Jurusan Matematika, dosen S3 Matematika, mahasiswa, alumni, dan stakeholders telah dilaksanakan secara online pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021. Adapun hasil dan masukan kegiatan FGD ini sevagai berikut.

1. Struktur Kurikulum S3 Matematika sudan baik dan MKPD bisa fleksibel sesuai kebutuhan penelitian disertasi

2. Pengembangan kurikulum diharapkan sesuai dengan perkembangan keilmuan mutakhir dan trend kebutuhan bidan matematika teori dan terapannya khususnya ilmu hayati dan industri

3. Masalah asministrasi dibuat lebih mudah dan sederhana bagi mahasiswa

4. Kegiatan mahasiswa lebih sering dan rutin dilaksanakan, seperti lokarya, workshop penulisan artikel, join-research, dll

Sebagai tindak lanjut kegiatan FGD, Tim Rekonstruksi Kurikulum juga menyelenggarakan kegiatan Workshop Kurikulum yang mengundang Dekan (diwakili WD I), Dosen Jurusan Matematika, Tenaga Kependidikan, dan narasumber pakar kurikulum yaitu Ibu Prof. Dr.

113 Sri Wahyuni dari Departemen Matematika Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada.

Kegiatan Workshop ini dilaksanakan secara daring pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2021.

Beberapa saran dan masukan dari narasumber tentang dokumen kurikulum sementara yang telah disusun sebagai berikut.

1. Pada BAB I subbab Konsep Keilmuan dan Teknologi Pendukung perlu penekanan kata kunci novelty dan orisinal dari penelitian disertasi.

2. Pada BAB I subbab Kekuatan / Kekhasan PS kurang nampak flagship-nya. Perlu penekanan penelitian disertasi bidang matematika industri dan ilmu hayati.

3. Profil Lulusan perlu diperjelas rinciannya terutama mengarah pada bidang matematika industri dan ilmu hayati sesuai dengan visi dan misinya dan juga dikaitkan dengan flagship.

4. Analisis Kebutuhan perlu dijelaskan kondisi eksternal PS S3 Matematika 5. Capaian Pembelajaran perlu kata kunci novelty dan originality.

6. Perlu penjelasan pengukuran parameter sikap dan life long learning pada pemetaan antara bahan kajian dan Capaian Pembelajaran

7. Pengelompokan MKPD dijelaskan pengarahan pada bidang matematika industri dan ilmu hayati

Berdasarkan hasil dan masukan dari kegiatan FGD dan Workshop, Tim Rekonstruksi Kurikulum Program Studi S3 Matematika UB telah melakukan revisi dokumen kurikulum menjadi lebih baik. Dengan demikan, dapat disimpulkan hasil dokumen kurikulum telah sesuai dengan kebutuhan dan disepakati oleh berbagai pihak terkait yaitu pimpinan dekanat maupun jurusan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan stakeholders.

49. REFERENSI YANG DIRUJUK UNTUK PENYUSUNAN

Dalam dokumen PDF KURIKULUM - Universitas Brawijaya (Halaman 120-124)

Dokumen terkait