Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun sebagai berikut:
BAB I
Pada bab ini berisi penjelasan dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian yang terdiri dari variabel penelitian serta indikator variabel, definisi operasional, hipotesis dan sistematika pembahasan.
BAB II
Bab ini berisi tentang penelitian terdahulu serta kajian teori yang menjelaskan secara detail dari pengertian dan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe make a match, definisi dari pemahaman konsep matematis dan kerja sama siswa, indikator pemahaman konsep matematis dan kerja sama siswa serta penjelasan tentang materi pertidaksamaan linear satu variabel.
BAB III
Pada bab metode penelitian ini terdiri dari penjelasan tentang pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data serta analisis data.
BAB IV
Bab penyajian data dan analisis menjelaskan tentang gambaran obyek penelitian seperti sejarah berdirinya sekolah yang akan peneliti teliti dan letak geografis serta visi dan misinya, kemudian penyajian data yang menjelaskan data secara detail seperti analisis deskriptif, dan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t independen sampel dan welch t test serta pembahasan dari hasil yang telah dipaparkan sebelumnya.
BAB V
Pada bab ini berisi tentang simpulan dan saran-saran dari peneliti.
18
1. Penelitian oleh Zumaroh Sani pada tahun 2019 yang berjudul”
“Keefektifan Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Dan Motivasi Belajar Matematika Peserta Didik”. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan : (1) kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran make a match mencapai target, (2) kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran make a match lebih baik dibandingkan model ekspositori, (3) motivasi belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran make a match lebih baik dibandingkan menggunakan model ekspositori, (4) ada perbedaan kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran make a match dibandingkan dengan model ekspositori, (5) kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar model pembelajaran make a match efektif dibandingkan model ekspositori. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif berupa jenis penelitian eksperimen.
Instrumen penelitian berupa tes kemampuan penalaran matematis dan angket motivasi belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar
dengan model pembelajaran make a match mencapai target, 2) kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran make a match lebih baik dibandingkan model ekspositori, 3) motivasi belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran make a match lebih baik dibandingkan menggunakan model ekspositori, 4) ada perbedaan kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran make a match dibandingkan dengan model ekspositori, 5) kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar model pembelajaran make a match efektif dibandingkan model ekspositori.20
2. Penelitian selanjutnya yakni dilakukan oleh Yeni Yuliana pada tahun 2020 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Video Pembelajaran Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa“. Tujuan dalam penelitian ini untuk mencari tahu apakah terdapat atau tidaknya interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berbantuan video pembelajaran dan motivasi belajar terhadap pemahaman konsep matematis siwa. Metode yang digunakan ialah kuantitatif dengan jenis penelitian Quasy Eksperimen Desain. Instrumen
20 Zumaroh Sani, “Keefektifan Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Dan Motivasi Belajar Matematika Peserta Didik” (Skripsi, UIN PANCASAKTI TEGAL, 2019).
analisis data berupa tes dan angket. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan video pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis. (2) Terdapat pengaruh pada kategori motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis. (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berbantuan video pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.21
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ismi Zakiah dan Hadi Kusmanto pada tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Matematika”. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kreativitas siswa. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan skala. Hasil penelitian menunjukkan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match mendapat kategori baik dengan rata-rata 74,8%; kreativitas siswa pada kelas eksperimen dikategorikan baik dengan skor rata-rata 70,54; ada pengaruh signifikan antara jenis model pembelajaran make a match
21 Yeni Yuliana, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Video Pembelajaran Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa” (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2020)
terhadap kreativitas siswa pada mata pelajaran matematika adalah 51,8%.22
4. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sekar Nurratri pada tahun 2021 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Sikap Kerjasama Sebagai Variabel Intervening”. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match terhadap sikap kerjasama, (2) mengetahui sikap kerjasama terhadap hasil belajar siswa, (3) mengetahui model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa dan (4) mengetahui sikap kerjasama memediasi hubungan korelasi antara model pembelajaran kooperatif make a match dengan hasil belajar. Metode dalam penelitian ini yakni kuantitatif yang merupakan penelitian Eksperimen Semu (quasi experimental design) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Grup Design. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat (1) pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match berpengaruh terhadap sikap kerjasama, (2) terdapat pengaruh sikap kerjasama terhadap hasil belajar, (3) tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match terhadap hasil belajar dan (4) sikap kerjasama secara tidak
22Ismi Zakiah dan Hadi Kusmanto, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Matematika”. EduMa:
Mathematics Education Learning and teaching. Vol. 6, No. 1 (2017): 32, https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/1660/1171.
langsung dapat mempengaruhi model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa.23
Dibawah ini adalah tabel perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dan Kerja Sama Siswa Pada Materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Di Smp Plus Darus Sholah Jember.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu N
o
Pengarang
“Judul” Persamaan
Perbedaan Penelitian
Terdahulu
Peneliti 1 Zumaroh
Sani
“Keefektifa n Model Pembelajar an Make A Match Terhadap Kemampua n Penalaran Matematis Dan Motivasi Belajar Matematik a Peserta Didik”
Model
Pembelajaran Make A Match
Jenis penelitian yang
digunakan ialah
eksperimen
Pengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar matematika
Pengaruh terhadap kemampua n
pemahaman konsep matematis dan kerja sama siswa
2 Yeni Yuliana
“Pengaruh Model
Model pembelajaran yang
digunakan
Variabel terikat pemahaman konsep
Variabel terikat pemahaman konsep
23 Ayu Sekar Nurratri, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Sikap Kerjasama Sebagai Variabel Intervening” (Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021)
Pembelajar an
Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Video Pembelajar an
Terhadap Pemahama n Konsep Matematis Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa”
ialah Make A Match
Penelitian Quasy Eksperimen Design Dengan Nonequivalent Control Grup Design
matematis ditinjau dari motivasi belajar
matematis dan kerja sama siswa
3 Ismi Zakiah dan Hadi Kusmanto
“Pengaruh Penerapan Model Pembelajar an
Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Kreativitas Siswa Dalam Pembelajar an
Matematik a”
Model pembelajaran yang
digunakan ialah Make A Match
Metode penelitian menggunakan eksperimen
Variabel terikat kreativitas siswa
Variabel terikat pemahaman konsep matematis dan kerja sama siswa
4 Ayu Sekar Nurratri
“Pengaruh Model Pembelajar an
Kooperatif Make A
Model pembelajaran yang
digunakan ialah Make A Match
Penelitian Quasy
Variabel Terikat yaitu Hasil Belajar Siswa
Dengan Sikap Kerjasama
Variabel terikat kemampua n
pemahaman konsep matematis
Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Sikap Kerjasama Sebagai Variabel Intervening
”
Eksperimen Design Dengan Nonequivalent Control Grup Design
dan kerja sama siswa
Berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Kerja Sama Siswa” berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Variabel terikat yang diteliti pada penelitian ini merupakan pemahaman konsep matematis dan kerjasama siswa.