• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistematika Penulisan Laporan Penelitian

Bab 12 Laporan Penelitian

E. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di gunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Suatu laporan penelitian umumnya dibagi dalam 5 (lima) bab.

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut. Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran berupa produk yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri, dan diberikan penjelasan tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji coba, serta cara menggunakan produk tersebut.

1) Anatomi Bagian Awal

Hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:

Halaman Sampul Lembar Logo Halaman Judul Lembar Persetujuan

a) Lembar Persetujuan Pembimbing b) Lembar Persetujuan dan Pengesahan Pernyataan Keaslian Tulisan

Abstrak (untuk skripsi, tesis dan disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam bahasa inggris)

Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Daftar Lainnya Bagian Inti

Alternatif Pertama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan C. Spesifikasi Produk yang Diharapkan D. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian & Pengembangan F. Definsi Istilah dan Definisi Operasional

BAB II METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba 2. Subjek Coba 3. Jenis Data

4. Instrumen Pengumpulan Data 5. Teknik Analisis Data

BAB III HASIL

A. Penyajian Data Uji Coba B. Analisis Data

C. Revisi Produk

BAB IV KAJIAN DAN SARAN A. Kajian Produk yang Telah Direvisi

B. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Alternatif Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan C. Spesifikasi Produk yang Diharapkan D. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian & Pengembangan F. Definsi Istilah dan Definisi Operasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ……….

B. ………...

C. ………..

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba 2. Subjek Coba 3. Jenis Data

4. Instrumen Pengumpulan Data 5. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL

A. Penyajian Data Uji Coba B. Analisis Data

C. Revisi Produk

BAB V KAJIAN DAN SARAN A. Kajian Produk yang Telah Direvisi

B. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Bagian Akhir

Daftar Rujukan Lampiran – Lampiran Riwayat Hidup

2) Isi Esensial dan Kiat-Kiat Penulisan

Berikut ini akan di bahas mengenai Isi Esensial dan Kiat-kiat penulisannya.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 12.1

Isi Esensial dan Kiat-kiat Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah mengungkapkan konteks penelitian dan pengembangan projek dalam masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah. Hasil kajian pustaka yang berupa teori-teori dan temuan-temuan empiris yang relevan dengan produk yang dikembangkan perlu dipaparkan secara terpadu dalam latar belakang masalah.

Tujuan Penelitian dan

Pengembangan Tujuan penelitian dan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan penelitian dan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah.

Spesifikasi Produk yang

Diharapkan Bagian ini dimaksudkan untuk memberi gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari penelitian dan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua idntitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya.

Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan.

Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa inggris memiliki spesifikasi berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat diutarakan komponen yang sama.

Pentingnya Penelitian dan

Pengembangan Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan penelitian dan pengembangan. Tujuan penelitian dan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya penelitian dan pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada

pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya penelitian dan pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan.

Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain konteksnya yang lebih luas.

Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan

Pengembangan

Asumsi dalam penelitian dan pengmbangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori- teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan.

Keteratasan penelitian dan pengembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk

memecahakan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pinjakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya.

Definisi Istilah atau

Definisi Operasional Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam penelitian dan pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan hanyalah yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pengguna produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional rumusan batasan istilah, makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pengguna.

BAB II METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Metode penelitian dan pengembangan hendaknya memuat butir-butir: model penelitian dan pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk perlu diungkapkan desain uji coba, subjek coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Model Penelitian dan

Pengembangan Model penelitian dan pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritis. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memberikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antar komponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick and Carey, 1985).model teoritis adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa.

Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk.

Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antar komponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk.

Prosedur Penelitian dan

Pengembangan Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang dietmpuh oleh pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model pengemabangan. Apabila model pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model penelitian dan pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoritis. Kedua model ini tidak langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduralnya.

Uji Coba Produk Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapakan tingkat keefektifan, efesiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan.

Dalam bagian ini secara berurutan perlu dikemukakan desain uji coba, subjek coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Desain Uji Coba Secara lengkap uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan. Dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai pada tahap uji kelompok kecil, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu.

Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap.

Subjek Coba Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu.

Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk, ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Yang paling penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan.

Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang, rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai.

Jenis Data Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini sering pengembang tidak bermaksud mengumpulkan data secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melakukan uji coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya untuk melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya. Keputusan ini tergantung pada pemecahan masalah yang telah ditetapkan di Bab I: apakah pada keefektifan, efisiensi, daya tarik, atau ketiganya.

Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data tentang efisiensi produk yang dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada keefektifan atau daya tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu.

Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji coba.

Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek uji coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran pemakai produk.

Instrumen Pengumpulan

Data Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai keshahihan dan keterandalannya.

Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan.

Teknik Analisis Data Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganali-sis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.

BAB III HASIL

Bab ini paling tidak mengungkapkan tiga butir penting, yaitu penyajian data uji coba, analisis data, dan revisi produk berdasarkan hasil analisis data.

Penyajian Data Uji Coba Semua data yang dikumpulkan dari kegiatan uji coba produk disajikan dalam bagian ini. Penyajian data sebaiknya digunkan dalam bentuk tabel, bagan atau gambar yang dapat dikomunikasikan dengan jelas. Sebelum di analisis, data ini perlu diklasifikasikan berdasarkan jenisnya dan komponen produk yang dikembangkan. Klasifikasi ini sangat berguna untuk keperluan revisi produk itu.

Analisis Data Bagian ini mengunkgapkan secara rinci hasil analisis data uji coba. Pernyajian hasil analisis data perlu dibatasi pada hal – hal yang bersifat factual, tanpa interpretasi pengembang.

Kesimpulan hasil analisis perlu dikemukakan dalam akhir bagian butir ini. Kesimpulan inilah yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi produk.

Revisi Produk Kesimpulan yang ditarik dari hasil analisis data tentang produk yang diujicobakan digunkan sebagai dasar dalam menentukan apakah produk itu perlu direvisi atau tidak.

Keputusan merevisi produk hendaknya disertai dengan pembenaran bahwa setelah direvisi produk itu akan menjadi lebih efektif, efisien dan atau menarik. Komponen- komponen yang direvisi dan hasil revisinya harus secara jelas dikemukakan dalam bagian ini.

BAB IV PENUTUP Kajian Produk yang Telah

Direvisi Wujud akhir produk yang dikembangkan setelah direvisi perlu dikasji secara objektif dan tuntas. Kajian harus didasarkan pada landasan teoritis yang telah dibahas dalam bab II, dan hasil kajiannya mengarah kepada peluang dimanfaatkannya produk untuk pemecahan masalah yang ada.

Kekuatan – kekuatan dan kelemahan produk hendaknya dideskripsikan secara lengkap dengan tinjauan yang kompeherensif terhadap kaitan antara produk dengan masalah yang ingin dipecahkannya. Peluang munculnya masalah lain dari pemanfaatan produk juga perlu diidentifikasi, dan sekaligus disertai preskripsi bagaimana mengantisipasi permasalah baru itu.

Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Pengajuan saran dalam bagian ini diarahakan ke tiga sisi, yaitu saran untuk keperluan pemanfaatan produk, saran untuk diseminasi produk ke sasaran yang lebih luas, dan saran untuk keperluan pengembangan lebih lanjut.

Setiap saran hendaknya didasarkan pada hasil kajian terhadap produk seperti yang telah dibahas dalam butir sebelumnya.

Pengungkapannya hendaknya menggunkan pernyataan – pernyataan yang jelas dan diusahakan agar saran yang satu secara eksplisit berbeda dari saran lainnya. Argumentasi juga perlu disertakan dalam setiap saran yang diajukan.

.

Daftar Tabel Statistik

I. Tabel Kurve Normal II. Tabel t

III. Tabel r Product Moment IV. Tabel Binomal

V. Tabel Harga Factorial VI. Tabel x²

VII. a. Tabel Harga-harga Kritis Dalam Test Run Satu Sampel VII. b. Tabel harga-harga Kritis Dalam Test Run Dua Sampel VIII. Tabel Harga-harga Kritis Dalam Test Wilcoxon

IX. Tabel Harga-harga Kritis Dalam Test Mann-Whitney X. Tabel Harga-harga Kritis Dalam Test Kolmogorov Smirnov XI. Tabel Harga z Untuk Test Run Wald Woldfowitz

XII. Tabel F

XIII. Tabel Rho (Spearman Rank)

XIV. Tabel Harga-harga Kritis z Observasi Dalam Distribusi Normal XV. Tabel Harga-harga Kritis D dalam Test Dua Sampel

Kolomogorov-Smirnov

TABEL 1

LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVE NORMAL DARI 0 S/D Z

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.0 00.00 00.40 00.80 01.20 01.60 01.99 02.39 02.79 03.19 03.59 0.1 03.98 04.38 04.78 05.17 05.57 05.96 06.36 06.75 07.14 07.53 0.2 07.93 08.32 08.71 09.10 09.48 09.87 10.26 10. 64 11.03 11.41 0.3 11.79 12.17 12.55 12.93 13.31 13.68 14.06 14.43 14.80 15.17 0.4 15.54 15.91 16.28 16.64 17.00 17.36 17.72 18.08 18.44 18.79 0.5 19.15 19.50 19.85 20.19 20.54 20.88 21.23 21.57 21.90 22.24 0.6 22.57 22.91 23.24 23.57 23.89 24.22 24.54 24.86 25.17 25.49 0.7 25.80 26.11 26.42 26.73 27.03 27.34 27.64 27.94 28.23 28.52 0.8 28.81 29.10 29.39 29.67 29.95 30.23 30.51 30.78 31.06 31.33 0.9 31.59 31.86 32.12 32.38 32.64 32.89 33.15 33.40 33.65 33.89 1.0 34.13 34.38 34.61 34.85 35.08 35.31 35.54 35.77 35.99 36.21 1.1 36.43 36.65 36.86 37.08 37.29 37.49 37.70 37.90 38.10 38.30 1.2 38.49 38.69 38.88 39.07 39.25 39.44 39.62 39.80 39.97 40.15 1.3 40.32 40.49 40.66 40.82 40.99 41.15 41.31 41.47 41.62 41.77 1.4 41.92 42.07 42.22 42.36 42.51 42.65 42.79 42.92 43.06 43.19 1.5 43.32 43.45 43.57 43.70 43.82 43.94 44.06 44.19 44.29 44.41 1.6 44.52 44.63 44.74 44.84 44.95 45.05 45.15 45.25 45.35 45.45 1.7 45.54 45.64 45.73 45.82 45.91 45.99 46.08 46.16 46.25 46.33 1.8 46.41 46.49 46.56 46.64 46.71 46.78 46.86 46.93 46.99 47.06 1.9 47.13 47.19 47.26 47.32 47.38 47.44 47.50 47.56 47.61 47.67 2.0 47.72 47.78 47.83 47.88 47.93 47.98 48.03 48.08 48.12 48.17 2.1 48.21 48.26 48.30 48.34 48.38 48.42 48.46 48.50 48.54 48.57 2.2 48.61 48.64 48.68 48.71 48.75 48.78 48.81 48.84 48.87 48.90 2.3 48.98 48.96 48.98 49.01 40.04 49.06 49.09 49.11 49.13 49.16 2.4 49.18 49.20 49.22 40.25 49.27 49.29 49.31 49.32 49.34 49.36 2.5 49.38 49.40 49.41 40.43 49.45 49.46 49.48 49.49 49.51 49.52 2.6 49.53 49.55 49.56 49.57 49.59 49.60 49.61 49.62 49.63 49.64 2.7 49.65 49.66 49.67 49.68 49.69 49.70 49.71 49.72 49.73 49.74 2.8 40.74 49.75 49.76 49.77 49.77 49.78 49.79 49.79 49.80 49.81 2.9 49.81 49.82 49.82 40.83 49.84 49.84 49.85 49.85 49.86 49.86 3.0 49.87 49.87 49.87 49.88 49.88 49.89 49.89 49.89 49.90 49.90 3.1 49.90 49.91 49.91 49.91 49.92 49.92 49.92 49.92 49.93 49.93 3.2 49.93 49.93 49.94 49.94 49.94 49.94 49.94 49.95 49.95 49.95 3.3 49.95 49.95 49.95 49.96 49.96 49.96 49.96 49.96 49.97 49.97 3.4 49.97 49.97 49.97 49.97 49.97 49.97 49.97 49.97 49.97 49.98 3.5 49.98 49.98 49.98 49.98 49.98 49.98 49.98 49.98 49.98 49.98 3.6 49.98 49.98 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 3.7 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 3.8 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 49.99 3.9 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00

TABEL II

NILAI- NILAI DALAM DISTRIBUSI 1

α untuk uji dua pihak (two tail test)

0.50 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01

α untuk uji satu pihak (one tail test)

dk 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005

1 1.000 3.078 6.314 12.706 31.821 63.637

2 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925

3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841

4 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604

5 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032

6 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707

7 0.711 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499

8 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355

9 0.703 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250

10 0.700 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169

11 0.697 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106

12 0.695 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055

13 0.692 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012

14 0.691 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977

15 0.690 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947

16 0.689 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921

17 0.688 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898

18 0.688 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878

19 0.687 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861

20 0.687 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845

21 0.686 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831

22 0.686 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819

23 0.685 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807

24 0.685 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797

25 0.684 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787

26 0.684 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779

27 0.684 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771

28 0.683 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763

29 0.683 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756

30 0.683 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750

40 0.681 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704

60 0.679 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660

120 0.677 1.289 1.658 1.980 2.358 2.617

0.674 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576

TABEL III

NILAI-NILAI PRODUCT MOMENT

N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

TABEL IV

HARGA-HARGA x DALAM TEST BINOMAL (Harga- harga dalam tabel adalah 0…...)

N Z

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

5 31 188 500 812 969 6 16 109 344 656 891 984 7 8 62 227 500 773 938 992 8 4 35 145 363 637 855 965 996 9 2 20 90 254 500 746 910 980 998 10 1 11 55 172 377 623 828 945 989 999

11 6 33 113 274 500 726 887 967 994

12 3 19 73 194 387 613 806 927 981 997

13 2 11 46 133 291 500 709 867 954 989 998

14 1 6 29 90 212 395 605 788 910 971 994 999

15 4 18 59 151 304 500 696 849 941 982 996

16 2 11 38 105 227 402 598 773 895 962 989 998

17 1 6 25 72 166 315 500 685 834 928 975 994 999

18 1 4 15 48 119 240 407 593 760 881 952 985 996 999

19 2 10 32 84 180 324 500 676 820 916 968 990 998

20 1 6 21 58 132 252 412 588 748 868 942 979 994

21 1 4 13 39 95 192 332 500 668 808 905 961 987

22 2 8 26 67 143 262 416 584 738 857 933 974

23 1 5 17 47 105 202 339 500 661 798 895 953

24 1 3 11 32 76 154 271 419 581 729 846 924

25 2 7 22 54 115 212 345 500 655 788 885

TABEL VI

NILAI- NILAI CHI KUADRAT

dk Taraf Signifikan

50% 30% 20% 10% 5% 1%

1 0.455 1.074 1.642 2.706 3.841 6.635

2 1.386 2.408 3.219 4.605 5.991 9.210

3 2.366 3.665 4.642 6.251 7.815 11.341

4 3.357 4.878 5.989 7.779 9.488 13.277

5 4.351 6.064 7.289 9.236 11.070 15.086

6 5.348 7.231 8.558 10.645 12.592 16.812

7 6.346 8.383 9.803 12.017 14.067 18.475

8 7.344 9.524 11.030 13.362 15.507 20.090

9 8.343 10.656 12.242 14.684 16.919 21.666

10 9.342 11.781 13.442 15.987 18.307 23.209

11 10.341 12.899 14.631 17.275 19.675 24.725

12 11.340 14.011 15.812 18.549 21.026 26.217

13 12.340 15.119 16.985 19.812 22.362 27.688

14 13.339 16.222 18.151 21.064 23.685 29.141

15 14.339 17.322 19.311 22.307 24.996 30.578

16 15.338 18.418 20.465 23.542 26.296 32.000

17 16.338 19.511 21.615 24.769 27.587 33.409

18 17.338 20.601 22.760 25.989 28.869 34.805

19 18.338 21.689 23.900 27.204 30.144 36.191

20 19.337 22.775 25.038 28.412 31.410 37.566

21 20.337 23.858 26.171 29.615 32.671 38.932

22 21.337 24.939 27.301 30.813 33.924 40.289

23 22.337 26.018 28.429 32.007 35.172 41.638

24 23.337 27.096 29.553 33.196 35.415 42.980

25 24.337 28.172 30.675 34.382 37.652 44.314

26 25.336 29.246 31.795 35.563 38.885 45.642

27 26.336 30.319 32.912 36.741 40.113 46.963

28 27.336 31.391 34.027 37.916 41.337 48.278

29 28.336 32.461 35.139 39.087 42.557 49.588

30 29.336 33.530 36.250 40.256 43.773 50.892

TABEL VII a

HARGA- HARGA KRITIS r DALAM TEST RUN SATUAN SAMPEL , UNTUK α = 5 %

N n2

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

5 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6

6 2 2 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6

7 2 3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 7

8 2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 7 8 8 8

9 2 3 3 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 8 8 8 9

10 2 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9 9

11 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9 10 10

12 2 2 3 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 9 10 10 10 10

13 2 2 3 4 5 5 6 7 7 8 8 9 9 9 10 10 10 11 11

14 2 3 3 4 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 11 12

15 2 3 4 4 5 6 6 7 8 8 9 9 10 10 11 11 11 12 12

16 2 3 4 4 5 6 7 7 8 9 9 10 10 11 11 11 12 12 12

17 2 3 4 5 5 6 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13

18 2 3 4 5 6 6 7 8 8 9 10 10 11 11 12 12 13 13 13

19 2 3 4 5 6 6 7 8 9 9 10 10 11 12 12 13 13 13 13

TABEL VII b

HARGA- HARGA KRITIS r DALAM TEST RUN SATUAN SAMPEL , UNTUK α = 5 %

N n2

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

12

34 9 9

5 9 10 10 11 11

6 9 10 11 12 12 13 13 13 13

7 11 12 13 13 14 14 14 14 15 15 15

8 11 12 13 14 14 15 15 16 16 15 16 17 17 17 17 17

9 13 14 14 15 16 16 16 17 `17 18 18 18 18 18 18

10 13 14 15 16 16 17 17 18 18 18 19 19 19 20 20

11 13 14 15 16 17 17 18 19 19 19 20 20 20 21 21

12 13 14 16 16 17 18 19 19 20 20 21 21 21 22 22

13 15 16 16 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23

14 15 16 17 18 19 20 20 21 22 22 23 23 23 24

15 15 16 18 18 19 20 21 22 22 23 23 24 24 25

16 17 18 19 20 21 21 22 23 23 24 25 25 25

17 17 18 19 20 21 22 23 23 24 25 25 26 26

18 17 18 19 20 21 22 23 24 25 25 26 26 27

19 17 18 20 21 22 23 23 24 25 26 26 27 26

20 17 18 20 21 22 23 24 25 25 26 27 27 28

TABEL VIII

HARGA- HARGA KRITIS UNTUK DALAM TEST WILCOXON

N

Tingkat Signifikasi Untuk Test Satu Pihak (One Tail Test)

0.025 0.010 0.005

Tingkat Signifikan Untuk Test Satu Pihak (One Tail Test)

0.05 0.02 0.01

6 0

7 2 0

8 4 2 0

9 6 3 2

10 8 5 3

11 11 7 5

12 14 10 7

13 17 13 10

14 21 16 13

15 25 20 16

16 30 24 20

17 35 28 23

18 40 33 28

19 46 38 32

20 52 43 38

21 59 49 43

22 66 56 49

23 73 62 55

24 81 69 61

25 89 77 68