• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Komunikasi

BAB V: PENUTUP

D. Strategi Komunikasi

28

verbal seperti kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan.

Komunikasi nonverbal dapat berupa lambang-lambang seperti gesture, warna, mimik, wajah.

29

c. Seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan, dan adi secara umum.

Komunikasi dapat didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antara manusia. Sekarang istilah startegi banyak dipakai dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Startegi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, starategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainnkan harus mampu menunjukkan bagaian tarik oprasionalnya.

Demikian pula dengan starategi komunikasi yang merupakan panduan perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktiks harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (aproach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi.

Dalam strategi komunikasiini terdapat 5 strategi yaitu, redundancy (repetition), informatif, persuasif, edukatif, dan koersif.23 1. Redundancy /Repetition

Redundancy atau retition adalah cara mempengaruhi khlayak dengan jalan mengulang-ngulang pesan kepada khlayak. Dengan teknik ini, banyak manfaat yang dapat ditarik darinya. Manfaat itu antara lain bahwa kahlayak akan lebih

23Wahyudi Sumpeno, Mejadi Fasilitator Genius (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), 86- 88.

30

memperhatikan pesan itu, karena justru berkontras dengan pesan yang tidak diulang-ulang, sehingga ia lebih banyak mengikat perhatian. Dalam teknik ini juga dapat menambah kedekatan antara komunikan dan komunikator jadi dapat lebih mudah pesan itu tersampikan.

2. Informatif

Informasi artinya memberikan pengertian, pengetahuan, tetapi juga harus informatif. Artinya, memberikan form, jadi mendidik. Teknik informasi adalah suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak dengan jalan memberikan penerangan. Penerangan berarti menyampikan sesuatu apa adanya, apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta dan data-data yang benar serta pendapat-pendapat yang benar pula. Atau seperti ditulis oleh sudiarja.24

a. Memberikan informasi tentang fakta semata-mata, juga fakta bersifat kontroversial, atau

b. Memberikan informasi dan menuntut ke arah pendapat.

Teknik informasi ini, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa:

keterangan, penerangan, berita dan sebaginya.

3. Persuasif

Persuasif berarti, mempengaruhi dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun dan terutama perasaannya. Perlu diketahui bahwa situasi mudah terkena sugesti ditentukan oleh; kecakapan untuk mengsugesti atau menyarankan sesuatu kepada komunikan, dan mereka

24Anwar Arifin, Strategi Komunikasi (Bandung: Amrico 1984), 58.

31

itu sendiri diliputi oleh keadaan mudah untuk menerima pengaruh. Jadi, di pihak menugesti khlayak, dan menciptakan situasi bagaimana khlayak supaya mudah terkena sugesti, adalah proses kental sebagai hasil penerimaan yang tidak kritis dan direalisasikan dalam perbuatan kepercayaan atau cita-cita yang dipengaruhi orang lain. Dapat disimpulkan bahwa definisi komunikasi persuasif adalah proses komunikasi yang menggunakan kata-kata persuasif dengan tujuan mempengaruhi pendengarannya sesuai keinginan pembicara.

4. Edukatif

Teknik edukatif, sebagai salah satu usaha mempengaruhi khlayak dari suatu pernyataan umum yang dilontarkan, dapat diwujudkan dalam bentuk pesan yang akan berisi: pendapat, fakta-fakta, dan pengalaman-pengalaman.

Mendidik berarti memberikan suatu ide kepada khlayak apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta, pendapat dan pengalamn yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi kebenaran, dengan disengaja, teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan. Komunikasi edukatif adalah pola komunikasi yang dilakukan kepada pihak-pihak lain yang didasarkan atas semangat untuk meraih kemanfaatan secara individual dan sosial dengan tetap memperhatikan asas kepantasan, ketepatan, dan kearifan.25 5. Koersif

Koersif berarti mempengaruhi khlayak dengan jalan memaksa. Teknik koersif ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan, perintah-perintah dan intimidasi-intimidasi. Untuk pelaksanaanya biasnya di

25Ahmad Fiqri, komunikasi (Kudus, jurnal 2020)

32

belakangnya berdiri suatu kekuatan yang cukup tangguh. Koersif atau bersifat memaksa, yaitu dengan cara memaksa dan memberi hukuman. Koersi adalah SOS bentuk akomodasi yang dilakukan atau dilaksanakan dengan mempergunakan tekanan.

Dalam melancarkan strategi komunikasi, hubungan antarmanusia dibina atas dasar hal-hal kecil yang mengakrabkan persahabatan, yang terbit dari kata hati yangtulus ikhlas, dan sebagai sikap positif dalam berkomunikasi. Ada beberapa contoh sikap positif yang perlu dikembangkan dalam untuk mendukung efektivitas komunikasi interpersonal.

Membuka pintu komunikasi, janganlah menjadi orang angkuh yang suka jual mahal, selagi ada kesempatan segera mendahului untuk membuka pintu komunikasi. Dengan membuka pintu komunikasi berarti kita memiliki komitmen untuk membina kerjasama dan hubungan harmonis. Sebenarnya, tidak hanya itu saja namun kita juga dapat meningkatkan kedekatan hubungan dengan kolega pelanggan. Cara untuk membuka komunikasi sebenarnya sangat mudah, asalkan ada kemauan dan kesabaran, berikut contohnya;

a. Lambai tangan,

b. Senyum yang tulus dan simpatik, c. Ucapkan kata sapaan

d. Cobalah mengajak berjabat tangan, e. Tanyakan keadaanya,

f. Mintalah maaf dan permisi g. Ucapkan Terimakasih.

33

Selain di atas, untuk menjalin hubungan yang lebih baik dalam berkomunikasi hendaklah di jaga dengan;

a. Sopan dan ramah dalam berkomunikasi

Penampilan sopan dan ramah akan membuat kita lebih aman dalam memulai berkomunikasi ketimbang penuh emosi dan rasa curiga.

Komunikasi akan lebih senang mendengarkan argumentasi yang dismapikan dengan sopan. Oleh karena itu Kita perlu membiasakan diri bersikap sopan dan ramah, agar orang lain juga bersikap ramah kepada kita. Selanjutnya terjadi sikap salaing mengahragai.

b. Jangan sungkan untuk meminta maaf pada saat merasa bersalah.

Ketika kita menyadari bahawa sudah melakukan sebauh keslahan dalam berkomunikasi, maka sebaiknya kita meminta maaf. Dengan begitu, sebenarnya kita menaruh rasa hormat kepada orang lain, dan giliran berikutnya kita pun juga akan dihormatinya. Dalam suasana hubungan yang saling menghargai, komunikasi menjadi lebih efetif.

c. Cepat dan tanggap

Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan atau fungsinya (by function) artinya keputusan yang diambil dan hasilnya dari pekerjaan tersebut harus baik serta dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan satandar profesi, efisien dan efektif. Tanggung jawab terhadap dampak atau akibat dari aktivitas pelaksanaan profesi.

d. Penuh perhatian

Sekarang coba renungkan, berapa orang yang dapat digolongkan

34

sebagai sahabat karib anda dalam lingkungan tertentu? Apakah anda tau diman tempat tinggal mereka?, apabila anda mempunyai perhatian yang baik, maka anda akan memahami. Karakteristiknya, dan demikian anda dapat mengusahakan proses komunikasi yang menyenangkan kedua belah pihak, tanpa melanggar etika dan tata krama.

e. Bertindak jujur dan adil

Setiap orang dituntut untuk berbuat jujur, dengan kejujuran akan memberikan gambaran informasi yang sesungguhnya terjadi. Dengan demikian, orang yang berbuat jujur pasti akan menerima imbalan yang sesuai dengan apa yang dilakukannya. Begitu juga dengan berbuat adil, dengan berbuat adillkan memberikan keharmonisan dan, keseimbangan dalam hidup keluarga maupun bermasyarakat.

Dokumen terkait