• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi komunikasi kepala desa nongkodono dalam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi komunikasi kepala desa nongkodono dalam"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Untuk mengkaji strategi komunikasi kepala desa Ngongkodono dalam menggerakkan kegiatan masyarakat gotong royong, peneliti mengajukan tiga poin rumusan masalah penelitian yaitu (1). Hasil komunikasi yang dilakukan oleh kepala desa Nongkodono dalam menggalang gotong royong ternyata efektif dalam membantu tercapainya gerakan gotong royong di masyarakat.

RumusanMasalah

Bagaimana strategi komunikasi kepala desa dalam menggalang kerjasama masyarakat di Desa Nongkodono Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Bagaimana hasil komunikasi kepala desa dengan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran gotong royong di Desa Nongkodono Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

Telaah Pustaka

4Septiana Nur Utami, Peran kepala desa sebagai motivator dalam penggerakan masyarakat untuk swadaya dalam pembangunan fisik desa (Surakarta: Diplomsko delo, 2011). Sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada komunikasi persuasif kepala desa dalam menggerakkan kesadaran masyarakat untuk kerja bersama.

Metode Penelitian

Pendekatan dan Metode Penelitian

Data proses kegiatan komunikasi kepala desa dalam menggerakkan partisipasi masyarakat di Desa Nongkodono. Informasi sumber daya untuk mendukung kegiatan komunikasi kepala desa dalam menggerakkan gotong royong desa Nongkodono.

Sumber Data

Dalam hal ini peneliti mengamati strategi komunikasi kepala desa dalam menggalang kerjasama masyarakat di Desa Nongkodono. Dalam hal ini diterapkan dalam strategi komunikasi kepala desa untuk menggalang kerjasama masyarakat di Desa Nongkodono.

Uji Keabsahan Data

Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data itu untuk keperluan pemeriksaan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Hal ini dapat dicapai peneliti dengan: a) membandingkan data observasi dengan data wawancara b) melihat apa yang dikatakan orang secara terbuka dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

Sistematika Pembahasan

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

Data umum berisi Profil Desa Nongkodono, Sejarah Desa Nongkodono, Profil Kepala Desa Nongkodono dan juga menjelaskan kegiatan gotong royong yang terdapat di Desa Nongkodono. Sedangkan data spesifik berisi tentang strategi komunikasi kepala Desa Nongkodono dalam menggalang kerjasama masyarakat.

ANALISIS DATA

Pada bab ini, peneliti menjelaskan hasil dari data yang diperoleh dalam proses wawancara.

PENUTUP

Komunikasi Adalah Paket Isyarat

Ketakutan tidak diungkapkan dengan kata-kata saat seluruh tubuh rileks, kemarahan tidak diungkapkan dengan senyuman. Seluruh tubuh, baik verbal maupun non-verbal, bekerja sama untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan kita.

Setiap Prilaku Mempunyai Potensi Komunikasi

Dalam komunikasi massa, pada poin ini dalam bahasa terdapat dimensi isi yang dibicarakan, mengacu pada isi pesan yang disampaikan yang dapat dipersepsikan berbeda bagi setiap orang. Dari segi isi, setiap pesan yang disampaikan menimbulkan pengaruh dan persepsi yang berbeda, baik dari komunikator (komunikator) pengirimnya maupun dari penerima pesan itu sendiri (komunikan).

Komunikasi Itu Berlangsung dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan

Semua perilaku berpotensi sebagai pesan, sehingga perilaku berpotensi untuk menyampaikan makna persepsi orang lain 17 3. Jadi pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak sepenuhnya valid, tetapi pesan dapat dikemas sesuai dengan konteks, tempat. dan waktu.

Unsur dan Proses Komunikasi

Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai medianya. Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut: Komunikator (pengirim), penyandian (coding), pesan (massage), saluran komunikasi (media), pengawasan (decoding), komunikan ( penerima). ), Reaksi (Response), Umpan balik (Feedback), Kegagalan yang tidak direncanakan dimana yang diterima tidak sesuai (Noise).

Jenis Komunikasi

Contoh komunikasi non verbal menggunakan gerak tubuh, bahasa tubuh, ekspresi wajah, menggunakan benda seperti palu, gergaji, pensil, dll. Demikian pula suara orang yang mengisyaratkan sesuatu dengan batuk atau dahak, gerakan mulut ketika tidak menyukai sesuatu, dan sebagainya, merupakan komunikasi nonverbal.

Strategi Komunikasi

Begitu juga dengan strategi komunikasi, yaitu panduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Teknologi informasi merupakan salah satu bentuk isi pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak dengan memberikan informasi.

Efektivitas Komunikasi

Artinya, dapat dikatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah apabila komunikasi berhasil mencapai tujuan yang diinginkan komunikan. Ketika bangsa Eropa datang ke Indonesia, bangsa Indonesia bergotong royong menyelesaikan pekerjaan untuk keperluan bersama, misalnya memperbaiki saluran irigasi. Bagi masyarakat di Indonesia, gotong royong sudah bukan lagi istilah yang asing, bahkan sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut.

Namun, gotong royong sebenarnya adalah kata yang relatif baru karena kita tidak akan menemukannya dalam literatur Jawa kuno atau prasasti masa lalu. Begitu pula dalam sejarah budaya suku bangsa lain di Indonesia, istilah gotong royong menjadi populer terutama pada masa pendidikan Jepang di Indonesia, ketika Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pertama kali menggunakan konsep tersebut. Gotong royong kemudian menjadi istilah populer pada masa pemerintahan Soekarno atau era Orde Lama, dimana Soekarno memperkenalkan gagasan gotong royong sebagai nilai kebersamaan Indonesia yang harus menjadi ruh kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Gotong royong diakui secara luas sebagai salah satu nilai yang menjadi ciri atau ciri khas bangsa Indonesia, sehingga dalam falsafah negara Indonesia yaitu Pancasila, kita akan menemukan bahwa semangat atau persatuan gotong royong adalah salah satu poin utama.

Data Umum Desa Nongkodono 1. Profil Desa Nongkodono

  • KAUR TATA USAHA DAN UMUM
  • Profil Kepala Desa Nongkodono
  • Macam-Macam Kegiatan Masyarakat Desa Nongkodono

Hampir seluruh penduduk Desa Nongkodono memeluk agama Islam menurut paham Ahlussunnah wal-jama'ah An-Nahdliyyah. Tn. Jemadi adalah tokoh desa Nongkodono yang merupakan salah satu penggerak gerakan gotong royong di Desa Nongkodono Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Seperti pada umumnya, sim'an Al-Qur'an di desa Nongkodono juga dihadiri oleh masyarakat desa nongkodono dan karang tarunanya.

Istigoasah kubro bagi perempuan dilaksanakan pada hari Minggu kliwon di masjid desa Nongkodono. Dan tak lupa, dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Nongkodono menyempatkan diri untuk mempresentasikan kebijakannya. Khotaman Al-Qur'an dilakukan oleh seluruh pemuda dan orang tua desa Nongkodono, khususnya masyarakat Duku Krajan.

Mengenai komunikasi kepala desa nongkodono yaitu memberikan arahan tausiyah agar pemuda dan orang tua dapat berperan aktif untuk kemajuan desa nongkodono.

Data Khusus Gotong Royong Dan Pembangunan Di Desa Nongkodono

Karena komunikasi yang baik juga akan membuahkan hasil yang baik, inilah istilah yang dapat mencirikan komunikasi lisan yang disampaikan oleh Walikota desa Nongkodono. Dalam kegiatan gotong royong ini, walikota menyampaikan kebijakannya dalam bentuk komunikasi tertulis maupun lisan. Dan dalam hal ini kepala desa juga menyampaikan kebijakan mengenai kegiatan gotong royong dengan cara persuasif.

Maka dalam komunikasi ini kepala desa menggunakan kecepatan dalam memberikan kebijakan agar pesan tepat sesuai dengan yang diinginkan atau tepat sasaran. Dalam kegiatan gotong royong di desa Nongkodono, kepala desa tidak hanya memberi perintah, tetapi juga sering turun ke lapangan untuk mengikuti kegiatan gotong royong tersebut. Dalam penerapannya di desa Nongkodono, kepala desa sering menggunakan pola komunikasi pesan verbal dan non verbal ini.

Karena komunikasi yang baik juga akan membuahkan hasil yang baik, itulah istilah yang bisa menjadi ciri komunikasi lisan yang disampaikan oleh kepala desa Nongkodono.

Strategi Komunikasi Kepala Desa Nongkodono

Dan teknik pedagogis, sebagai upaya mempengaruhi khalayak dari suatu pernyataan publik, dapat diwujudkan dalam bentuk pesan-pesan yang akan berisi: opini, fakta dan pengalaman. Jadi proses komunikasi ini bertindak sebagai komunikator adalah pemimpin Desa Nongkodono dan pesan yang disampaikan komunikator berupa informasi tentang pentingnya kegiatan gotong royong di Desa Nongkodono yang ditekankan kepada masyarakat melalui media yaitu dalam bentuk kata-kata berstruktur, sedangkan penerima pesan adalah masyarakat Desa Nongkodono, dan dampak atau hasil apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh masyarakat Nongkodono sebelum dan sesudah menerima pesan 59. Kata lain yang diucapkan oleh Kepala Desa Nongkodono ketika menyampaikan kebijakannya untuk pembangunan desa pada acara Yasinan Tahlilan adalah sebagai berikut : “Menginformasikan kepada seluruh peserta, besok Sabtu akan dimulai pembongkaran balai desa, saya harap semua masyarakat ikut serta dalam pembongkaran dari aula pertemuan.

Bentuk komunikasi yang disampaikan oleh Bapak Jemadi S.Sos selaku kepala desa Nongkodono yaitu memberikan informasi terkait pelaksanaan dan anggaran pembangunan desa serta program kerja melalui acara kemasyarakatan. Kalimat yang diucapkan kepala desa disini adalah kalimat yang informatif, karena hanya berupa pernyataan. Dalam hal ini, pesan dari Mr. Jemadi S.Sos juga meyakinkan karena saat memberikan orasi di acara-acara kemasyarakatan, ia juga kerap mengajak hadirin untuk rajin beribadah.

Pedagogik adalah upaya untuk mempengaruhi audiens berdasarkan pernyataan umum, yang dapat diwujudkan dalam bentuk pesan yang akan berisi: opini, fakta, dan pengalaman.

Hasil Komunikasi Kepala Desa Nongkodono

Komunikasi yang efektif akan membantu tercapainya tujuan tertentu, kemungkinan jika komunikasi efektif tidak berhasil, akibatnya tujuan komunikasi tidak akan tercapai. Semua strategi dan teknik yang digunakan oleh kepala desa secara alami membuahkan hasil, dengan teknik yang digunakan sebelumnya, ditentukan sejauh mana pekerjaan atau tindakan itu berhasil. Dengan demikian, efektifitas komunikasi yang dimediasi oleh kepala desa Nongkodono dapat membuat masyarakat lebih antusias terhadap segala aktivitas masyarakat, terutama dalam kegiatan gotong royong, baik dalam pengembangan sumber daya manusia maupun pembangunan infrastruktur.

Dan selain fisik yang dibangun di Desa Nongkodono, masyarakat juga membangun akhlak, dimana setiap hari pasti kita melakukan ibadah masing-masing dan setiap minggu juga kegiatan rutin seperti yasinan, sehingga kegiatan seperti ini akan meningkatkan keimanan dan ketaatan masyarakat Nongkodono. Desa. Keberhasilan Desa Nongkodono dalam menjuarai berbagai lomba desa, serta semangat gotong royong masyarakat yang tinggi, menjadi bukti keberhasilan seorang kepala desa dalam memberdayakan potensi sumber daya yang ada di Desa Nongkodono. Sehingga untuk keberhasilan komunikasi yang dilakukan oleh Kepala Desa terlihat telah menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat dengan perubahan yang sudah dirasakan.

Jadi apa yang dilakukan kepala desa adalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu masyarakat harus kompak, bertindak baik, bersosialisasi dengan baik, dan.

Kesimpulan

  • Kegiatan Mingguan

Kepala desa Nongkodono tidak lupa untuk selalu memberikan pengertian, untuk memberitahukan tentang fakta-fakta yang ada di desa tersebut. Keberhasilan komunikasi yang dilakukan oleh kepala desa Nongkodono menjadi salah satu faktor keberhasilan desa dalam meraih prestasi dalam lomba gotong royong antar desa se-kecamatan. Bagaimana pola komunikasi yang biasa disampaikan oleh kepala desa agar masyarakat desa Nongkodono suka bergotong royong?

Subyek wawancara: Seputar kegiatan di desa dan peran kepala desa dalam peristiwa di desa Nongkodono. Ia juga sangat aktif menyampaikan ide dan gagasannya sehingga masyarakat desa Nongkodono suka saling membantu, bekerja sama. Sosok Kepala Desa tidak hanya suka merawat dan memajukan desa dari segi pembangunan fisik, tetapi juga membangun karakter untuk memajukan desa Nongkodono.

Deretan lampu dan tempat sampah berderet di pinggir jalan Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Provinsi Ponorogo. Pagi harinya, peneliti bertanya kepada salah satu rekannya yang kebetulan tinggal di Desa Nongkodono, apa yang mereka lihat. Selain mengelola desa, kepala desa Nongkodono juga berperan aktif dalam acara-acara keagamaan di desa tersebut.

Gambar

Tabel 3.1 Batas Desa Nongkodono

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian diperlukannya penelitian yang mempunyai luaran untuk meninjau kesesuaian pemindaian MRI/CT Scan pulmonary artery normal dan pulmonary artery sarcoma dengan