• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SONGKET MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC )

Dalam dokumen files-20181226084929.pdf - Repository Unpak (Halaman 83-89)

Putri AnggrenidanNi Wayan Suartini [email protected]

Fakultas Ekonomi, Universitas Mahendradatta

ABSTRAK

Penelitian yang penulis lakukan dilatarbelakangi oleh adanya fakta merebaknya peredaran tekstil printing bermotif songket di Bali baik yang berasal dari produksi dalam negeri maupun luar negeri terutama dari Cina, yang tentu saja dijual dengan harga yang sangat murah. Fakta ini menyebabkan terjadi pergeseran pasar songket di Bali karena umumnya masyarakat awam lebih suka membeli produk tekstil bermotif songket, yang tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah. Di sisi lain, Indonesia menjadi anggota ASEAN Economic Community (AEC), yang memiliki konsekuensinya adalah semua produk dan layanan harus bersaing dengan semua anggota negara ASEAN, begitu pula produk songket. Penelitian ini berfokus pada pusat songket di Pulau Bali, yang ada di Kabupaten Klungkung. Sampel ditentukan dengan tekniknon probability samplingdan memilih 4 perusahaan songket, yang termasuk dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM), uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UKM songket harus menyiapkan beberapa strategi untuk bersaing dengan anggota negara lain dalam lingkup ASEAN Economic Community (AEC). Strategi tersebut akan dilakukan melalui strategi daya saing.

Kata kunci:ASEAN Economic Community (AEC), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), songket, strategi daya saing.

ABSTRACT

This research is inspiring by the fact that Indonesian songket become to shifting market. Those shift cause of the circulation printing textile with songket motive both domestic and abroad come very faster. On the other side, Indonesia become as member of the ASEAN Economic Community (AEC), that have the consequentcies is all of products and services must compete with all Asean state members, so do the songket product. The research concentrated on the centres of Balinese songket, includes Klungkung regency. The sample determinate with non probability sampling and than elected 4 companies of songket, that include on Small and Medium Enterprises (SME), the test of data validity use the triangulasi technique. The result of this research show that UKM songket must preparing some strategies to compete with another state members of ASEAN Economic Community (AEC). Those strategies would be conduct to the mayor strategy namely the competitive power strategy.

keywords:ASEAN Economic Community (AEC), Small and Medium Enterprise (SME), songket, competitive power strategy.

ANALISIS KECERDASAN KARYAWAN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Martaleni

danWellington [email protected] [email protected]/+628132657320

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang PT Adiputro Wirasejati Malang

ABSTRAK

Semakin pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi, mendorong perusahaan untuk mengikuti perkembangan tersebut, bila ingin terus eksis dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Perekrutan dan pembinaan Sumber daya manusia (SDM) yang tepat merupakan keniscayaan bagi keberlangsungan hidup sebuah perusahaan. Pengembangan strategi pengelolaan SDM juga harus dilakukan, agar SDM yang direkrut bisa optimal diarahkan untuk tujuan perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dan dampaknya pada kinerja karyawan dengan di moderasi oleh kepuasan kerja. Adapun obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah PT Adiputro Wirasejati tepatnya pada Departemen Persediaan. Berdasarkan analisis data, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berdampak signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Selain itu, kepuasan kerja juga mampu memperkuat hubungan kepuasan emosional dan kepuasan spiritual terhadap kinerja karyawan secara signifikan .

Kata kunci: Kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kepuasan kerja, kinerja

56

FORUM MANAJEMEN INDONESIA (FMI) KE-9, November 2017 ISBN:978-602-8557-31-3

THE USE OF NINE BUILDING BLOCKS OF BUSINESS MODEL CANVAS TO DETERMINE BUSINESS MODEL OF BRASS INSTRUMENT REPARATION BUSINESS

Rico Saktiawan Jang Jaya

[email protected]

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Alma Ata

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan model bisnis untuk bisnis reparasi alat musik tiup logam di Yogyakarta dengan menggunakan sembilan blok bangunan kanvas model bisnis. Alat musik tiup logam adalah alat musik yang sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Selain itu, alat musik tiup logam adalah alat musik dengan harga yang sangat mahal. Kerusakan sampai tidak bisa digunakan pada instrumen ini akan sangat disayangkan jika dibandingkan dengan harga belinya.

Di Yogyakarta, tidak ada bisnis yang berfokus pada reparasi alat musik tiup logam. Padahal di Yogyakarta terdapat tujuh unit marching band, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, program studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni UNY, dan beberapa institusi lain yang memiliki alat musik tiup logam. Keberadaan pasar potensial ini tentu bisa menjadi peluang bagi bisnis reparasi alat musik tiup logam di Yogyakarta. Bisnis reparasi alat musik tiup logam merupakan bisnis baru di Yogyakarta. Oleh karena itu diperlukan model bisnis yang baik untuk berjalan secara efektif dan efisien. Kanvas model bisnis bisa membantu bisnis reparasi alat musik tiup logam untuk menggambarkan proses bisnisnya. Kanvas ini juga bisa membantu ide bisnis reparasi alat musik tiup logam agar lebih mudah diformulasikan menjadi model bisnis reparasi alat musik tiup logam. Perumusan kanvas model bisnis reparasi alat musik tiup logam disesuaikan dengan kondisi pasar reparasi alat musik tiup logam. Peta empati digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan wawasan dari konsumen agar memudahkan perumusan sembilan blok bangunan. Proposisi nilai yang ditawarkan oleh bisnis ini adalah reparasi alat musik tiup logam yang handal dan dapat dipercaya dalam memperbaiki segala bentuk kerusakan pada alat musik tiup logam serta menerima reparasi di lokasi konsumen. Nilai yang ditawarkan ini adalah diferensiasi dan keunikan dibandingkan dengan reparasi alat musik tiup logam yang ada di Indonesia.

Kata kunci: Model bisnis, alat musik tiup logam, reparasi ABSTRACT

The purpose of this research is formulate a business model for brass instruments reparation business in Yogyakarta by using nine building blocks of business model canvas. Brass instruments is a musical instrument that is sensitive and vulnerable to damage. In addition, brass instruments is a musical instrument with a very expensive price. Damage until cannot be used on this instruments would be very unfortunate if compared to the purchase price. In Yogyakarta, there is no business that focuses on brass instruments reparation. Whereas in Yogyakarta there are seven units marching band, Faculty of Arts Performing ISI Yogyakarta, study program Music Arts Faculty of Language and Art UNY, and several other institutions that have brass instruments. The existence of this potential market certainly can be an opportunity for the business market brass instruments reparation in Yogyakarta. Brass instruments reparation business is a new business in Yogyakarta. Therefore, it needs a good business model to work effectively and efficiently. Business model canvas can help brass instruments reparation business to describe the business process.

This canvas also can help brass instrument reparation business idea can be more easily formulated into brass instrument reparation business model. The formulation of business model canvas brass instruments reparation business adapted to market conditions brass instruments reparation. Empathy map used in this research to get insight from costumers for convenience the preparation of nine building blocks. The value proposition offered by this business is brass instruments reparations that is reliable and trustworthy in repairing any kind of damage to brass instruments and receive reparations in the location of the consumer. The value offered is a differentiation and uniqueness compared to the existing brass instruments reparations in Indonesia.

keywords:Business model, brass instruments, reparation

IDENTIFIKASI POTENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN PENDEKATAN MULTIPLIER EFFECT

( STUDI KASUS DI SURABAYA, INDONESIA) Yuniningsih Yuniningsih

[email protected]

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN”Veteran”Jatim

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini mengidentifikasi potensi pertumbuhan ekonomi 5 kecamatan terdampak akibat pembangunan jalan lingkar Timur di Surabaya. Identifikasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar sector basis non basis mempunyai dampak pengganda terhadap kenaikan PDRB (Product Domestic Bruto) dari masing-masing kecamatan. Data yang digunakan adalah PDRB Kota Surabaya dan kecamatan, Pendapatan perkapita kota Surabaya dan kecamatan. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan Multiplier Effect (RPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa multiplier effect (RPM) masing-masing kecamatan lebih dari 1. RPM>1 menunjukkan kriteria basis mempunyai dampak pengganda (multiplier effect) terhadap perkembangan PDRB bersama- sama sektor pelayanan (non basis) dalam jangka panjang. Kecamatan Sukolilo memiliki dampak pengganda tertinggi dibandingkan kecamatan lain.

Kata Kunci: Basis Non Basis Muliplier Effect, Pertumbuhan Ekonomi , Dan PDRB

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify the economic growth potential of 5 affected sub-districts due to the development of East Ring Road in Surabaya. Identification is used to find out how big base non base sector has multiplier effect to the increase of PDRB (Product Domestic Regional Bruto) from each sub-district. The data used are PDRB Surabaya city and sub-district, income per capita of Surabaya city and sub-district. Analyzer in this research using Multiplier Effect (RPM). The results showed that the multiplier effect (RPM) of each is sub-district more than 1.

RPM > 1 indicates is have the base criterion has a multiplier effect of development PDRB together with the service sector (non bases) on the long-term. Sukolilo Sub-district has the highest multiplier effect compared to other sub-districts.

keywords:Bases Non Bases, Multiplier Effect, Economic Growth, And PDRB

58

FORUM MANAJEMEN INDONESIA (FMI) KE-9, November 2017 ISBN:978-602-8557-31-3

ANALISIS SIMULTAN STRUKTUR KEPEMILIKAN,LEVERAGE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI MEKANISME KONTROLAGENCY PROBLEM

Silvia Waning Hiyun Puspita Sari [email protected]

Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Alma Ata Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan simultan dari struktur kepemilikan, leverage, dan kebijakan dividen. Hal ini dimaksudkan untuk menguji teori keagenan di Pasar modal Indonesia. Konflik keagenan dalam penelitian ini diproksi dengan nilai perusahaan (Tobins Q) sedangkan mekanisme pengendali konflik keagenan diproksi dengan kepemilikan institusional, leveragedan kebijakan dividen. Dalam penelitian ini peneliti menguji hubungan substitusi ketiga variabel endogen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Bursa Efek Indonesia, Osiris,IDX,dan Blommberg yakni semua perusahaan nonkeuangan yang memenuhi kriteria penyampelan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode pengamatan 2010-2014. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan teknik data panel dan model simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dividen dan kepemilikan institusional tidak memiliki hubungan substitusi dalam mengurangi masalah keagenan sedangkan leverage dan kebijakan dividen serta kepemilikan institusional dan leverage memiliki hubungan yang substitusi dalam mengurangi masalah keagenan.

Kata Kunci:Kepemilikan Institusional, Leverage, Kebijkan Dividen, Nilai Perusahaan, Konflik Keagenan,Seemingly Unrelated Regressions(SUR)

ABSTRACT

This research aims to test whether there are simultaneous relationship from ownwership structure, leverage, and dividend policy. This research aims to test the theory of agency theory in Indonesia capital market. Agency conflict in this research proxied with firm value (Tobins Q) while handler mechanism proxied by agency conflict with institutional ownership, leverage and dividend policy.

In this study, researchers examining the relationship of the third substitution endogenous variable.

The Data used in this research is a secondary data that originate on the Indonesia Stock Exchange, Osiris, IDX, and Blommberg . all companies that meet the criteria sample non financial and registered in Indonesia Stock Exchange on observation period 2010-2014. Analysis tool used in this research is the multiple regression Seemingly Unrelated Regression (SUR) with panel data techniques and simultaneous model. The results of the study showed that the dividend and institutional ownership does not have the relationship of substitution in reducing the problem of agency problems while leverage and dividend policy and institutional ownership and leverage have relationships that substitution in reducing agency problems.

keywords:Institutional ownership, Leverage, Dividend Policy, firm value and the conflict of Agency problem, Seemingly Unrelated Regressions (SUR)

MODEL REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PADASPIRITUAL COMPANY (STUDI PADA MANGROVE GRAFIKA YOGYAKARTA)

Yayan Firmansah, Fajar Surya Ari Anggara,danEly Windarti Hastuti [email protected]

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universtas Darussalam Gontor

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu model rekrutmen dan seleksi organisasi bisnis berbasis spiritual company. Metode yang digunakan adalah dengan mengkaji sistem rekrutmen dan seleksi di Mangrove Grafika Yogyakarta sebagai lokasi penelitian. Wawancara secara mendalam danfocused group discussion(FGD) juga dilakukan dengan pihak-pihak terkait, seperti karyawan, pakar SDM, dll. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sistem rekrutmen dan seleksi di Mangrove Grafika Yogayakarta dipengaruhi oleh visi misi perusahaan yang mengusung konsep spiritual company. Hal ini tampak pada persyaratan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon karyawan, dan metode serta tahapan seleksinya. Namun, proses rekrutmen dan seleksi karyawan di Mangrove Grafika Yogayakarta berjalan dengan kurang efektif dan efisien. Hal ini disebabkan belum tersosialisasikannya budaya perusahaan dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan para stakeholders agar proses rekrutmen dan seleksi karyawan tersebut berjalan secara efektif dan efisien.

Kata Kunci:model, rekrutmen, seleksi,spiritual company

ABSTRACT

This study aims to develop a model of recruitment and selection of business organizations based on the spiritual company. The method used is to assess the recruitment and selection system in Mangrove Grafika Yogyakarta as the location of the research. In-depth interviews and focused group discussions (FGDs) were also conducted with relevant parties, such as employees, human resources experts, etc. The conclusion that can be drawn from this research is recruitment and selection system in Mangrove Grafika Yogayakarta influenced by vision of company mission which carry concept of spiritual company. This is evident in the competency requirements that must be possessed by the prospective employee, and the method and stage of selection. However, the process of employee recruitment and selection in Mangrove Grafika Yogayakarta runs ineffectively and inefficiently. This is due to the corporate cultureis not socialized well. Therefore, it is necessary to involve the stakeholders so that the recruitment and selection process run effectively and efficiently.

keywords: model, recruitment, selection, spiritual company

60

FORUM MANAJEMEN INDONESIA (FMI) KE-9, November 2017 ISBN:978-602-8557-31-3

ENGAGEMENT

KARYAWAN SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH

COPORATE

Dalam dokumen files-20181226084929.pdf - Repository Unpak (Halaman 83-89)