PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
B. Penyajian dan Analisis Data
1. Subjek Laki-Laki a) Subjek (S1)
Pada tahap ini subjek S1 mampu memahami masalah yang diberikan dengan tepat, tetapi jawaban yang ia tuliskan masih kurang tepat. Subjek S1 melakukan kesalahan dalam menuliskan jawaban pada saat mencari harga jual awal sehingga penyelesaian pada tahapan selanjutnya juga salah. Adapun jawaban subjek S1untuk soal nomor 1 sebagai berikut:
Gambar 4.1
Jawaban subjek S1 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis.
P1 : “Siap ya… Materi apa yang kamu ketahui pada soal tersebut?”
S1 : “Aritmatika sosial bu”48
P1 : “Apakah kamu memahami maksud dari soal tersebut?”
S1 : “Lumayan paham bu”
P1 : “Sulit tidak soal tersebut?”
S1 : “Nggak terlalu sih bu”
P1 : “Oke lanjut ya, Informasi apa saja yang kamu dapatkan setelah membaca soal tersebut?”
S1 : “Itu bu diketahui telur ayamnya sebanyak 1.500 butir , harganya Rp. 600 per butir, ongkos kirimnya Rp. 20.000, kemudian harga jual awalnya Rp. 750 per butir, sisa telur 120 butir, harga jual kedua Rp. 650 per butir dan 30 butir telur di buang karena sudah busuk”
P1 : “Ada lagi yang diketahui pada soal tersebut?”
S1 : “Tidak ada bu”
P1 : “Lalu, bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S1 : “Caranya itu saya mencari harga beli telur dulu kemudian mencari harga jualnya”
P1 : “Ketemu berapa harga beli dan harga jualnya?”
S1 : “Harga belinya Rp. 920.000 dan harga jual awalnya Rp.1.046.000”
48 Ananda Prasetio, diwawancarai oleh Penulis, jember, 17 Februari 2023.
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
51
P1 : “Harga beli dan harga jual awalnya sudah diketahui. Lalu setelah itu apa langkah selanjutnya?”
S1 : “Selanjutnya saya mencari harga jual telur ayam setelah 1 minggu laku terjual. Caranya itu sisa telur 1 minggu saya kurangi dengan telur ayam yang busuk. Jadi nanti kita akan memperoleh telur ayam yang masih bisa dijual sebanyak 90 butir. Nah kemudian telur yang bisa dijual kita kalikan dengan harga jual setelah satu minggu yaitu 90 x Rp. 650 = 58.500. Lalu ditotal harga jual awal dengan harga jual setelah 1 minggu yaitu Rp.1.046.000 + Rp. 58.500 = Rp. 1.104.500.
Selanjutnya menghitung keuntungannya dengan rumus untung = harga jual – harga beli = 1.046.000 - 920.000 = 84.000”
P1 : “Dari hasil yang kamu hitung itu, apa pak Toni mendapakan untung?”
S1 : “Iya bu, pak Toni mendapatkan untung sebesar Rp. 84.000”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa subjek S1 mampu menganalisis masalah tetapi jawaban yang diperoleh masih kurang tepat. Subjek S1 melakukan kesalahan dalam perhitungan mencari harga jual awal dari penjualan telur, Sehingga menyebabkan tahapan pengerjaan soal selanjutnya juga salah dalam perhitungannya. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa subjek S1 mampu menganalisis masalah, namun masih kurang tepat dalam menuliskan jawaban.
Pada tahap mengevaluasi masalah subjek S1 tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Subjek mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Hal ini bisa dibuktikan dari hasil lembar jawaban subjek S1 berikut ini:
Gambar 4.2
Jawaban subjek S1 soal nomor 2 tahap mengevaluasi Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis.
P1 : “Apakah informasi yang kamu dapatkan bisa membantu untuk menyelesaikan soal tersebut?”
S1 : “Insyaallah bisa bu”
P1 : “Apa saja informasi yang kamu ketahui?”
S1 : “Harga jual barang Rp. 2.750.000, harga belinya Rp.
2.000.000, bunga yang diberikan selama 12 bulan sebesar 4
½ % untuk toko pak Budi. Kemudian toko pak Doni mempunyai harga jual barang Rp.2.350.000, harga beli Rp.
2.000.000, dan bunga yang diberikan selama 12 bulan sebesar 2%”
P1 : “Setelah kamu memperoleh informasi, lalu bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S1 : “Pertama itu saya menggunakan rumus untung = harga jual - harga beli = 2.350.000 – 2.000.000 = 350.000, diskon = harga barang x bunga = 2.350.000 x 4 ½ % = 105.750 untuk toko pak Budi. Sama juga untuk menghitung untung pak Doni yaitu untung = harga jual – harga beli = 2.750.000 – 2.000.000 = 750.000, diskon = harga barang x bunga = 2.750.000 x 2% = 55.000. Untung pak Budi = 350.000 + 105.750 = 455.750 dan untung pak Doni = 750.000 + 55.000
= 805.000”
Menganalisis
Mengevaluasi
Mengevaluasi
Mencipta
53
P1 : “Untuk penyelesain soal nomor 2, rumus apa yang kamu gunakan?”
S1 : “Rumus untung dan diskon bu”
P1 : “Apa benar menggunakan rumus untung dan diskon?”
S1 : “Iya benar bu, kan yang ditanyakan di soal keuntungan dari kedua toko bu”
P1 : “Oke lanjut pertanyaan berikutnya, Bagaimana cara kamu membuktikan jawabanmu itu benar atau salah?”
S1 : “Caranya saya cek lagi jawaban saya bu, misalkan ada yang salah bisa saya betulkan dulu”
P1 : “Waktu ngecek ada tidak jawabanmu yang salah di hitung?”
S1 : “Emmm… tidak ada bu, semuanya benar”
P1 : “Pertanyaan terakhir ya, Apa yang dapat kamu simpulkan setelah meyelesaikan soal tersebut?”
S1 : “Kesimpulannya itu, jadi yang memperoleh untuk lebih banyak pak Doni sebesar 805.000”
Dari kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa subjek S1 mampu mengambil data dengan berbagai cara kemudian dapat menyimpulkan data yang diperoleh dengan benar. Subjek S1 juga mampu dalam menilai hasil jawabannya, hal ini dapat dibuktikan pada saat dilakukan wawancara, dimana subjek S1 menyebutkan bahwa jawaban yang ia peroleh sudah di cek kebenaannya, sehingga tidak ada jawaban yang salah dalam penyelesaian soal tersebut.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa subjek S1 dapat mengevaluasi permasalahan dengan baik dan mampu menjawab pertanyaan secara runtut dalam penyelesaian masalah.
Pada tahap mencipta subjek S1 mampu menuliskan jawaban dengan tepat. Subjek S1 dapat menuliskan tahapan penyelesaian masalah secara runtut. Hal ini bisa di lihat dari lembar jawaban subjek S1 berikut ini:
Gambar 4.3
Jawaban subjek S1 soal nomor 3 tahap mencipta Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis
P1 : “Lanjut soal nomor 3 ya. Apakah kamu dapat menyelesaikan masalah tersebut?”
S1 : “Bisa bu”
P1 : “Coba sekarang sebutkan informasi apa saja yang ada pada soal?”
S1 : “Ukuran kamar dan harga cat tembok bu”
P1 : “Berapa ukuran kamar dan harga cat temboknya?”
S1 : “Kamar 1 ukuran 25 cat putih, kamar 2 ukuran 45 cat biru muda, kamar 3 ukuran 25 cat putih, kamar 4 ukuran 45 cat biru muda, kamar 5 ukuran 45 cat biru muda.
Harga cat: 10 kg untuk 50 dengan harga 580.000, 5 kg untuk 25 dengan harga 290.000, 1 kg untuk 5 dengan harga 60.000”
P1 : “Sudah itu saja?”
S1 : “Iya bu”
P1 : “Kemudian bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?”
S1 : “Caranya dijumlahkan dulu bu. Kamar 1 dan kamar 3 warna putih dengan ukuran 50 . Kamar 2, 4, dan 5 warna biru muda dengan ukuran 135 . Kemudian menghitung banyak cat tembok yang dibutuhkan yaitu warna putih (50 = 1 kaleng ukuran 10 kgdengan harga 580.000. Warna biru muda (135 ) = 2 kaleng ukuran 10 kg + 1 kaleng ukuran 5 kg + 2 kaleng ukuran 1 kg = 2 x 580.000 + 1 x 290.000 + 2 x 60.000
= 1.160.000 + 290.000 + 120.000 = 1.570.000. Total = 1.570.000 + 580.000 = 2.150.000”
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
55
P1 : “Rumus apa yang kamu gunakan untuk menghitung soal tersebut?”
S1 : “Rumus penjumlahan untuk menghitung total maksimal bu”
P1 : “Kenapa memakai rumus penjumlahan?”
S1 : “Ya karena menghitung total maksimal itu bu, jadi saya menggunakan rumus penjumlahan”
P1 : “Oke pertanyaan terakhir, Apa yang dapat kamu simpulkan setelah meyelesaikan soal tersebut?”
S1 : “Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan paman adalah 2.150.000”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa subjek S1 mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Subjek S1 mampu memahami soal dan merencanakan apa saja yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan soal tersebut. Subjek S1 juga mampu menggunakan rumus secara tepat. Hal ini bisa dilihat dari lembar jawaban subjek yang menuliskan bahwa kamar 1 dan 3 dengan ukuran 50 membutuhkan cat tembok warna putih sebanyak 1 kaleng ukuran 10 kg seharga 580.000 dan kamar 2, 4, dan 5 membutuhkan cat tembok warna biru muda ukuran 135 sebanyak 2 kaleng ukuran 10kg, 1 kaleng ukuran 5 kg, dan 2 kaleng ukuran 1 kg seharga 1.570.000. Subjek S1 juga menyimpulkan bahwa total keseluruhan yang harus dikeluarkan sebesar 2.150.000.
Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa subjek S1 telah mampu menyelesaikan masalah dengan baik untuk tahap mencipta.
b) Subjek (S2)
Pada tahap menganalisis masalah subjek S2 mampu memberikan jawaban, akan tetapi jawaban tersebut masih kurang tepat. Hal ini bisa dilihat pada jawaban subjek S2 berikut ini:
Gambar 4.4
Jawaban subjek S2 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis.
P1 : “Materi apa yang kamu ketahui pada soal tersebut?”
S2 : “Aritmatika sosial bu”
P1 : “Apakah kamu memahami maksud dari soal tersebut?”
S2 : “Emmm…sedikit paham bu”49 P1 : “Apa soal tersebut sulit?”
S2 : “Lumayan sulit bu”
P1 : “Sulitnya dimana?”
S2 : “Itu bu cara menuliskan yang diketahui dalam soal, yang diketahui di soal itu banyak bu jadi saya kesulitan menuliskannya”
P1 : “Coba kamu sebutkan informasi apa saja yang kamu dapatkan setelah membaca soal tersebut?”
S2 : “Harga beli, harga jual, ongkos kirim, sisa, sama telur yang busuk bu”
P1 : “Hanya itu saja?”
S2 : “Iya bu hanya itu saja”
P1 :“Kemudian, bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S2 : “Caranya itu saya mencari harga beli dan harga jual bu”
P1 : “Lalu bagaimana cara menghitungnya?”
S2 : “Cara menghitungnya itu saya mengalikan banyaknya telur dengan harga beli telur perbutirnya yaitu 1.500 butir x Rp.600 = Rp.900.000. kemudian saya menghitung harga jualnya awal yaitu dengan cara banyaknya telur dikurangi dengan telur yang belum terjual selama 1 minggu yaitu 1.500 butir telur – 120 butir telur = 1.350 butir.selanjutnya telur
49 Moh. Tyar Agung Wahyu Santoso, diwawancara oleh Penulis, Jember, 17 Februari 2023.
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
57
yang terjual itu saya kalikan dengan harga jual awalnya yaitu 1.350 x Rp. 750 = 1.012.500”
P1 : “Harga jual dan harga belinya sudah diketahui, lalu bagaimana untuk langkah selanjutnya?”
S2 : “Selanjutnya itu saya mencari harga jual keduanya bu yaitu 120 – 30 = 90. Lalu 90 butir telur dikali dengan harga yang diturunkan itu sebesar Rp. 650 diperoleh harga Rp. 58.500.
Kemudian harga jual yang awal saya tambahkan dengan harga jual kedua yaitu 1.012.500+ 58.500 = 1.071.000.
Setelah harga beli dan harga jualnya ketemu, selanjutnya saya menghitung untungnya yaitu dengan rumus Untung = harga jual – harga beli = 1.071.000 -58.500 = 171.000”
P1 : “Hasilnya ketemu berapa?”
S2 : “Rp. 171.000 bu”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas, telihat bahwa subjek S2 mampu menganalisis soal, tetapi jawaban yang diberikan kurang tepat. Subjek S2 melakukan kesalahan dalam menuliskan jawaban akhir. Subjek S2 juga kurang teliti dalam menuliskan jawaban yang mengakibatkan jawaban pada tahapan selanjutnya juga salah. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa subjek S2 mampu menganalisis masalah, namun jawaban yang diperoleh kurang tepat.
Pada tahap ini subjek S2 mampu menuliskan jawaban dengan tepat. Subjek mampu menuliskan informasi yang diketahui pada soal dan mampu menyelesaikan masalah dengan tahapan yang benar. Hal ini bisa dibuktikan dari lembar awaban subjek S2 berikut ini:
Gambar 4.5
Jawaban subjek S2 soal nomor 2 tahap mengevaluasi Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis.
P1 : “Apakah infomasi yang kamu dapatkan bisa membantumu untuk menyelesaikan soal tersebut?”
S2 : “Bisa bu”
P1 : “Coba sebutkan apa saja yang diketahui?”
S2 : “Harga barang pak Budi Rp. 2.000.000, Harga jual barang Rp. 2.350.000, bunga selama 12 bulan sebesar 4 ½%, dan Harga barang pak Doni Rp. 2.000.000, Harga jual barang Rp.
2.750.000, bunga selama 12 bulan sebesar 2%”
P1 : “Ada lagi yang diketahui?”
S2 : “Tidak ada bu, hanya itu saja yang saya ketahui”
P1 : “Ok lanjut ya, bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S2 : “Caranya mencari keuntungan pak Budi dulu dengan rumus untung = harga jual – harga beli. U = 2.350.000 -2.000.000 = 350.000. lalu menghitung diskon dari toko pak Budi dengan rumus diskon = harga jual barang x bunga = 2.350.000 x 4
½% =105.750. Total untung pak Budi yaitu 350.000 + 105.750 = 405.750. Kemudian menghitung keuntungan dari toko pak Doni dengan rumus untung = harga jual – harga beli
= 2.750.000 – 2.000.000 = 750.000. Diskon = Harga jual barang x bunga = 2.750.000 x 2% = 55.000. Total keuntungan pak Doni sebesar 750.000 + 55.000 = 805.000”
Menganalisis
Mengevaluasi
Mengevaluasi
Mencipta
59
P1 : “Jawaban yang kamu peroleh itu 805.000, lalu rumus yang kamu gunakan untuk memperoleh hasil tersebut menggunakan rumus apa?”
S2 : “Rumus untung dan diskon lalu ditotal keduanya dan didapat hasil 805.000”
P1 : “Dari rumus yang kamu gunakan itu, apa rumus tersebut sudah benar?”
S2 : “Benar bu”
P1 : “Lalu bagaimana cara kamu untuk membuktikan bahwa rumus dan jawaban yang kamu tuliskan itu benar atau tidak?”
S2 : “Kan saya mengecek lagi jawaban saya bu, jadi saya yakin kalau rumus dan jawaban saya itu benar”
P1 : “Pertanyaan terakhir, apa yang dapat kamu simpulkan setelah menyelesaikan soal tersebut?”
S2 : “Kesimpulannya pak doni untung lebih banyak sebesar Rp.
805.000”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa subjek S2 dapat menentukan apa yang diketahui dalam soal. Subjek S2 dapat menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan dapat memberikan kesimpulan terhadap jawaban yang ia dapatkan. Subjek S2 juga dapat memberikan penilaian terhadap hasil jawaban yang ia peroleh dengan membuktikan bahwa rumus yang ia gunakan sudah benar dan subjek S2 juga tidak lupa untuk mengecek kembali jawabannya untuk memastikan bahwa jawaban yang ia tuliskan sudah benar.
Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa subjek S2 mampu mengevaluasi permasalahan secara baik yang dapat dibuktikan dari hasil lembar jawaban subjek dan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti.
Pada tahap mencipta subjek S2 mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Subjek S2 mampu menuliskan apa yang
diketahui dan mampu merencanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal dengan tepat. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban subjek berikut ini:
Gambar 4.6
Jawaban subjek S2 soal nomor 3 tahap mencipta Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis P1 : “Apakah kamu dapat menyelesaikan masalah tersebut?”
S2 : “Bisa bu”
P1 : “Informasi apa saja yang kamu ketahui?”
S2 : “Ukuran dari setiap kamar dan harga untuk setiap kaleng cat tembok”
P1 : “Ada lagi yang diketahui?”
S2 : “Tidak ada bu”
P1 : “Oke. Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?”
S2 : “Caranya menghitung lebar dari kamar yang mempunyai ukuran sama bu”
P1 : “Gimana cara menghitungnya?”
S2 : “Caranya kamar 1 dan 3 dijumlahkan menjadi 25 + 25 = 50 , selanjutkan kamar 2, 4, dan 5 juga dijumlah menjadi 45 + 45 + 45 = 135 . Kamar warna cat putih membutuhkan biaya sebesar 580.000 dan kamar cat warna biru muda membutuhkan biaya Rp. 1.570.000.
Kemudian total seluruh biaya cat tembok sebesar Rp.
2.150.000”
P1 : “Sudah?”
S2 : “Iya sudah bu”
P1 : “Rumus apa yg sebaiknya digunakan untuk mengerjakan soal tersebut?”
S2 : “Rumus penjumlahan dan perkalian bu”
Mencipta Mengevaluasi
Menganalisis
61
P1 : “Kenapa menggunakan rumus penjumlahan dan perkalian?”
S2 : “Karena menghitung total biaya membeli cat tembok itu bu”
P1 : “Oke, terakhir. Apa yang dapat kamu simpulkan setelah menyelesaikan soal tersebut?”
S2 : “Jadi, paman butuh uang sebesar Rp.2.150.000 untuk membeli cat tembok warna putih dan biru muda”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas, telihat bahwa subjek S2 mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Subjek S2 mampu menjelaskan dengan detail bagaimana ia menyelesaikan soal tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek S2 mampu menyelesaikan masalah dengan baik untuk tahap mencipta.
c) Subjek (S3)
Pada tahap menganalisis subjek S3 mampu dalam memahami masalah yang ada pada soal tersebut, tetapi jawaban yang diperoleh subjek masih kurang tepat. Hal ini telihat dari jawaban yang subjek S3 tuliskan yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.7
Jawaban subjek S3 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis
Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis.
P1 : “Materi apa yang kamu ketahui pada soal tersebut?”
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
S3 : “Aritmatika sosial”
P1 : “Apakah kamu memahami maksud dari soal tersebut?”
S3 : “Sedikit bu”
P3 : “Soal tersebut sulit tidak?”
S3 : “Agak sulit bu”
P3 : “Kenapa begitu?”
S3 : “Itu bu saya bingung cara mengerjakannya. Kan yang ditanyakan untung tapi di soal kita harus menghitung harga beli dan harga jual bu”50
P1 : “Informasi apa saja yang kamu dapatkan setelah membaca soal tersebut?”
S3 : “Banyak telur 1.500 butir, harga Rp. 600 per butir, ongkos Rp. 20.000, harga jual Rp. 750, sisa teur 120 butir, harga jual turun menjadi Rp. 650, dan sebanyak 30 butir telur busuk”
P1 : “Bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S3 : “Caranya saya ngarang jawabannya bu”
P1 : “Coba jelaskan caranya”
S3 : “Pertama saya cari harga belinya bu ketemu Rp.900.000.
Lanjut mencari harga jualnya ketemu Rp.1.125.000. Setelah harga beli dan harga jualnya ketemu baru saya menghitung keuntungannya bu dengan rumus untung = harga jual dikurangi harga beli = 1.125.000 - 900.000 = 225.000”
P1 : “Dari hasil jawabanmu itu pak Toni mendapat untung apa tidak?”
S3 : “Untung bu, yaitu sebesar 225.000”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, terlihat adanya perbedaan antara hasil jawaban subjek S3 dengan wawancara yang diakukan. Pada lembar jawaban subjek S3 menuliskan hasil akhir sebesar 283.500, tetapi pada saat diwawancarai subjek S3 mengatakan hasil akhir yang ia peroleh sebesar 225.000. Dari kutipan wawancara tersebut terlihat bahwa subjek S3 tidak faham terhadap maksud yang ditanyakan dalam soal tersebut sehingga mengakibatkan jawaban yang diperoleh salah. Dalam hal ini, dapat
50 M. Abdul Faris, diwawancara oleh Penulis, Jember, 17 Februari 2023.
63
dikatakan bahwa subjek S3 tidak mampu menganalisis soal dengan tepat.
Pada tahap ini subjek S3 mampu menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek S3 mampu menggunakan rumus yang ia ketahui dengan benar. Hal ini bisa dibuktikan dari lembar jawaban subjek S3 berikut ini:
Gambar 4.8
Jawaban subjek S3 soal nomor 2 tahap mengevaluasi Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis.
P1 : “Apakah infomasi yang kamu dapatkan bisa membantumu untuk menyelesaikan soal tersebut?”
S3 : “Bisa bu”
P1 : “Informasi apa yang kamu dapatkan?”
S3 : “Itu bu saya memperoleh harga jual barang, harga beli barang, sama bunga dari kedua toko”
P1 : “Berapa harga jual dan harga beli barangnya? Lalu bunga dari masing-masing toko berapa persen?”
S3 : “Harga jualnya itu 2.350.000, harga belinya 2.000.000 dan bunganya 4 ½% untuk yang toko pak Budi bu. Kalau toko pak Doni harga jualnya itu 2.750.000, harga belinya 2.000.000 juga, dan bunganya itu 2%”
P1 : “Sudah, itu saja informasi yang kamu dapatkan?”
S3 : “Iya bu hanya itu saja”
Menganalisis
Mengevaluasi
Mengevaluasi
Mencipta
P1 : “Kemudian, bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S3 : “Caranya mencari untung dari kedua toko dulu bu. Untung pak budi itu 350.000 dan untung pak Doni itu 750.000. Kalau untuk bunganya itu saya menggunakan rumus bunga = harga barang dikali besar bunga selama 12 bulan”
P1 : “Berapa bunga atau potongan harganya?”
S3 : “Potongan harga toko pak Budi 105.750 dan toko pak Doni 55.000”
P1 : “Coba sekarang kamu sebutkan rumus apa yang digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2?”
S3 : “Rumus untung bu, rumusnya itu untung = harga jual – harga beli”
P1 : “Apa ada rumus lain, selain rumus yang kamu gunakan?”
S3 : “Tidak ada sudah bu”
P1 : “Apakah rumus yang kamu gunakan sudah benar?”
S3 : “Kayaknya sih benar bu”
P1 : “Apakah kamu sudah memeriksa kembali lembar jawabanmu?”
S3 : “Tidak bu, saya langsung ngerjakan soal selanjutnya”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa subjek S3 mampu menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek S3 dapat menggunakan rumus dengan benar serta mampu mengerjakan secara bertahap. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa subjek S3 mampu mengevaluasi permasalahan dengan tepat dan benar.
Pada tahap mencipta terlihat bahwa subjek S3 tidak mampu menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek S3 masih melakukan kesalahan dalam penulisan jawaban. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban subjek berikut ini:
65
Gambar 4.9
Jawaban subjek S3 soal nomor 3 tahap mencipta Berikut kutipan wawancara setelah dilakukannya tes tertulis P1 : “Apakah kamu dapat menyelesaikan masalah tersebut?”
S3 : “Lumayan bisa bu”
P1 : “Coba sebutkan informasi apa saja yang kamu ketahui?”
S3 : “Ukuran dari 5 kamar dan harga cat temboknya bu”
P1 : “Berapa ukuran kamarnya?”
S3 : “Kamar 1 dan kamar 3 ukuran 25 , kamar 2, 4, dan 5 ukuran 45 ”
P1 : “Harga cat temboknya berapa?”
S3 : “10 kg harga 580.000, 5 kg harga 290.000,dan 1 kg harga 60.000”
P1 : “Lalu bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan pada soal tersebut?”
S3 : “Pertama menjumlah ukuran kamar yang sama yaitu kamar 1 dan 3, kamar 2, 4, dan 5. Selanjutnya mengitung jumlah cat tembok yang dibutuhkan untuk mengecat semua kamar.
Kamar dengan cat putih butuh 1 kaleng ukuran 10 kg untuk 50 , kamar cat biru muda butuh 2 kaleng ukuran 10 kg dan 1 kaleng ukuran 5 kg untuk 135 ”
P1 : “Lalu hasilnya ketemu berapa?”
S3 : “Emmm… saya lupa ke hasilnya sudah bu. Yang jelas hasilnya itu banyak bu”
P1 : “Oke lanjut. Apa yang dapat kamu simpulkan setelah menyelesaikan soal tersebut?”
S3 : “Saya tidak menuliskan kesimpulan di lembar jawaban saya bu”
Menganalisis
Mengevaluasi
P1 : “Kenapa tidak disimpulkan?”
S3 : “Karena waktu mengerjakan sudah habis bu jadi saya tidak sempat untuk menuliskan kesimpulan akhirnya”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas, terlihat bahwa subjek S3 tidak dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek S3 masih kurang teliti dalam menuliskan jawaban yang diperoleh. Pada saat diwawancara subjek S3 juga lupa pada jawaban akhir yang ia tuliskan dan juga tidak menuliskan kesimpulan akhir di lembar jawaban. Hal ini membuktikan bahwa subjek S3 tidak mampu menyelesaikan masalah dengan baik untuk tahap mencipta.
2. Subjek Perempuan