ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMPN 1 ARJASA DALAM MENYELESAIKAN SOAL
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Oleh:
CINDY FIANA NIM. T20197035
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
MEI 2023
i
ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika
Oleh:
CINDY FIANA NIM. T20197035
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
MEI 2023
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMPN 1 ARJASA DALAM MENYELESAIKAN SOAL
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika
Oleh:
Cindy Fiana NIM. T20197035
Disetujui Pembimbing
Afifah Nur Aini, M.Pd.
NIP. 198911272019032008
iii
SKRIPSI
Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika
Hari : Selasa Tanggal : 16 Mei 2023
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Dr. Indah Wahyuni,M.Pd. Mohammad Mukhlis, M.Pd NIP. 198003062011012009 NUP. 201907182
Anggota :
1. Dr. Arif Djunaidi, M.Pd ( )
2. Afifah Nur Aini, M.Pd. ( )
Menyetujui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I.
NIP. 196405111999032001
MOTTO
Artinya: " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali-Imron;
190-191)1
1 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-qur’an Terjemah dan Tajwid, (Jakarta:
Sygma, 2014), 432.
v
peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat waktu, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat-sahabatnya. Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta yaitu bapak Hafid (Alm) dan ibu Kholifah serta Kakakku Ritkotul Kamelia yang selalu menjadi penyemangat hidupku dikala jenuh dalam menuntut ilmu, selalu memberi dukungan, motivasi, dan doa dengan penuh ikhlas.
2. Semua keluargaku tersayang yang selalu mendukung saya dalam menuntut ilmu hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Segenap dosen dan guru-guru yang telah membekali banyak ilmu selama ini.
4. Almamater tercinta UIN KHAS Jember, terimakasih karena telah memberikan saya kesempatan untuk menuntut ilmu selama ini.
5. Teman-teman Tadris Matematika 1 angkatan 2019 yang selalu memberi support dan semangat saya dalam mengerjakan skripsi.
6. Sahabat-sahabat saya yaitu Dewi Agustini, Nina Nuryuliana, Anis Nur Laili, Muhammad Syaifudin, dan Frisa Dewi Mardarani yang selalu memberi support dan semangat saya dalam mengerjakan skripsi.
7. Teman-teman saya yang telah membantu saya dan memberi support dalam mengerjakan skripsi sampai selesai.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam beserta isinya. Sang pencipta dan penguasa isi alam semesta, yang mana berkat taufik, hidayah, beserta inayah-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMPN 1 Arjasa dalam Menyelesaikan Soal HOTS Materi Aritmatika Sosial Berdasarkan Gender.
Setelah melalui beberapa tahapan rintangan dalam sistematika penulisan skripsi ini, tiada kata yang pantas untuk dilontarkan selain ungkapan syukur kepada Allah SWT. Keberhasilan dan kesuksesan ini penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM selaku Rektor UIN KHAS Jember yang telah memfasilitasi kami selama proses kegiatan belajar mengajar.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam UIN KHAS Jember.
3. Ibu Dr. Indah Wahyuni, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sains.
4. Bapak Fikri Apriyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika UIN KHAS Jember, yang telah memotivasi kepada peneliti dalam proses mengerjakan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
5. Ibu Afifah Nur Aini, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan di tengah-tengah kesibukan beliau meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan.
vii kuliah.
7. Ibu Siti Mariyani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Arjasa yang telah memberikan izin dan kesempatan penelitian di SMP Negeri 1 Arjasa.
8. Ibu Adidtiya Dwi Harliyuni, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Arjasa yang telah banyak membantu dan memberikan arahan dalam proses penelitian.
9. Kepada siswa-siswi kelas VII G dan VII F SMP Negeri 1 Arjasa yang telah membantu menyelesaikan proses penelitian.
10. Sahabat-sahabatku dan teman-teman kelas matematika 1 yang telah memberikan dorongan, semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya tidak ada yang penulis harapkan kecualii ridho Allah SWT. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Jember, ……….2023
Penulis
ABSTRAK
Cindy Fiana, 2023: Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMPN 1 Arjasa dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) Materi Aritmatika Sosial Berdasarkan Gender
Kata Kunci : Berpikir Tingkat Tinggi, Soal HOTS, Aritmatika Sosial, Gender Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki siswa. Padahal kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki peran penting dalam pembelajaran matematika untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang baik, maka siswa harus terbiasa untuk melatih dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang dianggapnya sulit.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa laki-laki dalam menyelesaikan soal higher order thinking skills (HOTS) materi Aritmatika Sosial, 2) mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa perempuan dalam menyelesaikan soal higher order thinking skills (HOTS) materi Aritmatika Sosial.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di kelas VIIF yang berjumlah 32 siswa di SMP Negeri 1 Arjasa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 6 subjek dengan 3 subjek laki-laki dan 3 subjek perempuan yang mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Untuk keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Siswa laiki-laki tidak mampu mencapai semua indikator dari berpikir tingkat tinggi. Siswa laki-laki mampu memenuhi indikator menganalisis tetapi jawaban yang diperoleh kurang tepat. Kemudian untuk indikator mengevaluasi siswa laki-laki mampu memenuhinya. Dan untuk indikator mencipta siswa laki-laki mampu memenuhi dan terdapat satu subjek yang tidak mampu memenuhi indikator mencipta. 2) Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa perempuan pada penelitian ini yaitu siswa mampu memenuhi semua indikator berpikir tingkat tinggi dan terdapat beberapa siswa yang hanya mampu memenuhi indikator dari berpikir tingkat tinggi yaitu indikator menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Namun, walaupun hanya sebagian siswa yang mampu memenuhi semua indikator berpikir tingkat tinggi, tetapi subjek perempuan terlihat lebih baik daripada subjek laki-laki dalam memecahkan permasalahan matematika.
ix
HALAMAN SAMPUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Konteks Penelitian... 1
B. Fokus Penelitian ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Definisi Istilah ... 9
F. Sistematika Pembahasan ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
A. Penelitian Terdahulu ... 12
B. Kajian Teori ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 34
B. Lokasi Penelitian ... 34
C. Subjek Penelitian ... 34
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Validitas dan Reliabilitas ... 38
F. Analisis Data ... 39
G. Keabsahan Data ... 42
H. Tahapan Penelitian ... 42
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 47
A. Gambaran Obyek Penelitian ... 47
B. Penyajian Data dan Analisis ... 49
C. Pembahasan Temuan ... 85
BAB V PENUTUP ... 90
A. Kesimpulan ... 90
B. Saran ... 91
DAFTAR PUSTAKA ... 92
xi
2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu ... 16
2.2 Indikator proses berpikir tinggi ... 21
2.3 Indikator HOTS ... 24
2.4 Rumus persentase keuntungan dan persentase kerugian ... 29
2.5 Perbedaan gender dari segi karakteristik ... 31
3.1 Nama-nama subjek penelitian ... 35
3.2 Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas dengan SPSS versi 24.0 ... 39
4.1 Perbandingan kemampuan subjek laki-laki dan perempuan pada tahap menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta ... 81
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal.
3.1 Tahapan Analisis Data Menurut Miles & Huberman ... 40
3.2 Tahap-Tahap Penelitian ... 45
4.1 Jawaban subjek S1 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis ... 50
4.2 Jawaban subjek S1 soal nomor 2 tahap mengevaluasi ... 52
4.3 Jawaban subjek S1 soal nomor 3 tahap mencipta ... 54
4.4 Jawaban subjek S2 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis ... 56
4.5 Jawaban subjek S2 soal nomor 2 tahap mengevaluasi ... 58
4.6 Jawaban subjek S2 soal nomor 3 tahap mencipta ... 60
4.7 Jawaban subjek S3 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis ... 61
4.8 Jawaban subjek S3 soal nomor 2 tahap mengevaluasi ... 63
4.9 Jawaban subjek S3 soal nomor 3 tahap mencipta ... 65
4.10 Jawaban subjek S4 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis ... 66
4.11 Jawaban subjek S4 soal nomor 2 tahap mengevaluasi ... 68
4.12 Jawaban subjek S4 soal nomor 3 tahap mencipta ... 70
4.13 Jawaban subjek S5 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis ... 72
4.14 Jawaban subjek S5 soal nomor 2 tahap mengevaluasi ... 73
4.15 Jawaban subjek S5 soal nomor 3 tahap mencipta ... 75
4.16 Jawaban subjek S6 soal nomor 1 untuk tahap menganalisis ... 77
4.17 Jawaban subjek S6 soal nomor 2 tahap mengevaluasi ... 79
4.18 Jawaban subjek S6 soal nomor 3 tahap mencipta ... 80
xiii
Lampiran 1 : Matriks Penelitian ... 98
Lampiran 2 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 101
Lampiran 3 : Validasi Instrumen Tes Penelitian ... 107
Lampiran 4 : Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi ... 116
Lampiran 5 : Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi ... 118
Lampiran 6 : Validasi Instrumen Wawancara ... 120
Lampiran 7 : Validasi Instrumen Wawancara Sebelum Divalidasi ... 128
Lampiran 8 : Validasi Instrumen Wawancara Sesudah Divalidasi ... 131
Lampiran 9 : Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ... 133
Lampiran 10 : Data Uji Reliabilitas ... 138
Lampiran 11 : Uji Validitas dan Reliabilitas ... 139
Lampiran 12 : Jurnal Penelitian ... 140
Lampiran 13 : Surat Izin Penelitian ... 141
Lampiran 14 : Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 142
Lampiran 15 : Transkrip Wawancara ... 143
Lampiran 16 : Nilai Ulangan Harian Subjek Penelitian ... 156
Lampiran 17 : Hasil Jawaban Subjek ... 157
Lampiran 18 : Dokumentasi Penelitian ... 173
Lampiran 19 : Riwayat Hidup ... 175
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian
Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya untuk melatih manusia atau menghargai manusia untuk menjadi individu yang lebih baik.2 Zurinal dan Sayuti mengatakan bahwa pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan,sikap, dan tingkah laku yang bernilai positif dalam masayarakat di tempat hidupnya.3 Pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup bangsa karena dengan pendidikan kehidupan masyarakat akan lebih terencana. Pendidikan juga merupakan manusia.4 Salah satu cabang ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam perkembangan pendidikan adalah matematika.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting bagi dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Hannell dalam Aini dan Mukhlis menyoroti pentingnya matematika dan menyatakan bahwa “mathematics is very important matter thoughout human life. Today’s pupils will all need mathematics when they leave school and get a job. Without an understanding of mathematics, they will be disadvantaged throughout their lives”.5
2 Muhammad Hasan, eit. al., Landasan Peindidikan (Makasar: Tahta Meidia Group, 2021), 1.
3 Indah Wahyuni, “Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Masalah Statistika Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa Kelas VIII SMPN 4 Jember”, (Laporan Penelitian, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2022).
4 Dinawati Trapsilasiwi, Anggun Ika Pratiwi dan Susanto, “Profil Beirpikir Kritis Siswa Keilas X-IPA 3 MAN 2 Jeimbeir Beirdasarkan Geindeir dalam Meinyeileisaikan Soal Mateimatika Pokok Bahasan Sisteim Peirsamaan Lineiar Tiga Variabeil”, Kadikm 8 No. 1, (2017): 20-30.
5 Novita Nurul Aini dan Mohammad Mukhlis, “Analisis Keimampuan Peimeicahan Masalah Pada Soal Ceirita Mateimatika Beirdasarkan Teiori Polya Ditinjau Dari Adveirsity Quotieint”
Alifmatika: Jurnal Peindidikan dan Peimbeilajaran Mateimatika 8 No. 1, (2020): 105-128.
Matematika bukanlah ilmu yang konkrit, melainkan ilmu pengetahuan abstrak yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari matematika, siswa akan terlatih berpikir kritis, sistematis, dan akan mampu mengambil langkah-langkah yang berurutan untuk memecahkan suatu masalah yang ada, baik masalah tersebut terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, matematika memiliki banyak manfaat bagi siswa untuk dipelajari di sekolah, terutama dalam hal kemampuan pemecahan masalah yang akan diperoleh siswa selama pembelajaran matematika berlangsung.
Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk mengajarkan siswa agar mampu berpikir kritis, logis, analitis, kreatif dan sistematis.6 Dalam pembelajaran matematika, siswa harus mampu memecahkan masalah yang diajukan oleh guru. Karena dengan keterampilan pemecahan masalah siswa akan dapat mengatasi masalah yang dihadapinya walaupun masalah yang diperoleh dianggap sulit tetapi siswa tetap dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dalam proses pemecahan masalah siswa juga diharapkan mampu menggunakan seluruh pikirannya untuk dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Keterampilan berpikir adalah keterampilan menangani fakta secara psikis atau psikologis.7 Salah satu keterampilan berpikir yang berkaitan dengan proses pemecahan masalah adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi.
6 Anas Ma’ruf Annizar, Masrurotullaily, Muh Harawan Dimas Jakaria, Mohammad Mukhlis dan Fikri Apriyono, “Probleim Solving Analysis of Rational Ineiquality Baseid on IDEiAL Modeil, Journal of Physics: Confeireincei Seirieis, 1465 (2020): 1-14.
7 Kus Andini Purbaningrum, “Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP dalam Peimeicahan Masalah Mateimatika Ditinjau dari Gaya Beilajar”, JPPM 10 No. 2, (2017): 40-49.
3
Beirpikir tingkat tinggi adalah keimampuan beirpikir seiseioirang untuk meimpeiroileih infoirmasi yang dicari deingan meinggunakan sikap reiaktif meinilai, meimiliki keisadaran meitakoignitif, dan meimiliki keimampuan peimeicahan masalah yang baik.8 Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu pengukur kualitas pendidikan. Sebagai seorang peserta didik yang nantinya akan menjadi agen perubahan harus mampu menunjukkan jati dirinya dengan cara yang intelektual, bermoral, dan elegan.9 Keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi ini meimbutuhkan peinggunaan peingeitahuan seibeilumnya untuk meindapatkan data baru dan meimalsukan data untuk sampai pada keimungkinan jawaban dalam koindisi saat ini. Taksoinoimi Bloioim juga meingatakan bahwa keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi meincakup analisis, eivaluasi, dan beirkreiasi. Dalam hal ini, keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi tidak hanya seikeidar meinghafal fakta atau meinyampaikan infoirmasi keipada seiseioirang, teitapi beirpikir tingkat tinggi meimbeirikan peimahaman yang leibih luas dan meindalam teintang fakta yang ada pada seitiap infoirmasi yang dipeiroileih siswa. Deingan keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi ini, siswa dapat meinyusun peindapat dan tanggapan deingan jeilas, dapat meimeicahkan masalah, beirargumeintasi deingan baik, seirta mampu beirasumsi dan meinginteirpreitasikan hal-hal yang koimpleiks deingan leibih jeilas.
8 Purbaningrum, 41.
9 Mohammad Mukhlis dan Mohammad Tohir, “Instrumen Pengukur Creativity And Innovation Skills Siswa Sekolah Menengah di Era Revolusi Industri 4.0”, Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019: 65-73.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 190-191 yang berbunyi:
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.10
Keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi juga beirkoireilasi deingan soial beirbasis HOiTS. Higheir Oirdeir Thinking Skill (HOiTS) meirupakan peinilaian beirbasis keihidupan nyata dari keihidupan seihari-hari, namun dalam praktiknya siswa meingalami keisulitan dalam meinyeileisaikan soial-soial HOiTS.11 Menurut Kurniawati, Guntur dan Sofiasyari yang mengatakan bahwa Soal HOTS dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.12 Salah satu mateiri peimbeilajaran mateimatika yang meimbutuhkan keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi (HOiTS) yaitu aritmatika soisial.
10 Jumal Ahmad, “Al-Ibrah dan Higher Order Thinking Skills”, Diakses 18 Mei 2023.
11 AN Aini, M. Mukhlis, AM Annizar, MHD Jakaria, DD Seiptiadi, “Creative thinking level of visual-spatial students on geometry HOTS problems”, Journal of Physics: Conference Series, 1465012054, (2023): 33
12 Mohamad Andreansyah dan Afifah Nur Aini, “Development Male Students’ Skills in Solving HOTS Problem in Terms of Self Confidence”, JDIME : Journal of Development and Innovation In Mathematics Education 1 No. 1, (2023): 34-41
5
Aritmatika soisial adalah ilmu yang meimpeilajari mateimatika dalam keihidupan seihari-hari. Ilmu peingeitahuan yang dipeilajari teintang keigiatan yang beirkaitan deingan eikoinoimi dunia, teirmasuk peinjualan, peimbeilian, laba, rugi, bunga, pajak, brutoi, neitoi, dan tara.13 Soial yang disajikan dalam mateiri aritmatika soisial biasanya beirupa soial ceirita. Soial ceirita yang disajikan dalam mateiri aritmatika soisial ini beirkaitan deingan tingkat keimampuan beirpikir siswa dalam meinyeileisaikan soial yang ada. Dalam meimeicahkan masalah mateimatika siswa diukur dari keimampuannya untuk meineimukan seibeirapa baik siswa mampu meimeicahkan masalah teirseibut. Oileih kareina itu untuk meingeitahui keimampuan siswa, peineiliti meinghubungkan geindeir seibagai dasar untuk meingeitahui keimampuan siswa dalam meimeicahkan masalah yang beirkaitan deingan mateiri aritmatika soisial.
Geindeir adalah peirbeidaan antara laki-laki dan peireimpuan yang meimiliki karakteir dan keipribadian bawaaan yang diciptakan Tuhan dalam wujud keibudayaan dan peimeicahan masalah.14 Laki-laki dan peireimpuan jeilas beirbeida dalam beintuk fisik dan hoirmoinei seirta oirgan seiksual yang tidak sama, seihingga ada yang beiranggapan bahwa laki-laki dan peireimpuan pasti meimiliki cara beirpikir yang beirbeida. Meinurut Santroick dalam Winata &
Friantini yang meinyatakan bahwa pada umumnya siswa laki-laki dan peireimpuan seitara, namun siswa laki-laki ceindeirung meimiliki keimampuan
13 Ahmad Muhibbul Hasan, “Analisis Keimampuan Beirpikir Kritis Siswa Meinyeileisaikan Masalah Aritmatika Sosial Meinggunakan Proseis Peinyeileisaian Dapic”, (Skripsi, Univeirsitas Islam Neigeiri Sunan Ampeil Surabaya, 2019).
14 Rahmat Winata dan Rizki Nurhana Friantini, “Keimampuan Peimahaman Konseip Mateimatika Siswa Ditinjau dari Minat Beilajar dan Geindeir”, AlphaMath: Journal of Matheimatics Eiducation 6 No. 1, (2020): 3.
abstrak yang leibih baik daripada siswa peireimpuan, seihingga meimungkinkan siswa laki-laki leibih unggul dalam hal mateimatika, kareina pada umumnya mateimatika beirkaitan deingan peimahaman abstrak.15
Jika kita meilihat hubungan antara beirpikir tingkat tinggi dan geindeir siswa, teirdapat peirbeidaan yang meincoiloik di antara keiduanya. Aminah dan Wulandari meingatakan bahwa hubungan beirpikir tingkat tinggi siswa laki- laki leibih baik daripada siswa peireimpuan, kareina beirpikir tingkat tinggi laki- laki leibih meingarah pada hal-hal yang loigis dan meingunakan keimampuan beirpikir yang leibih luas. Namun beirbeida deingan keimampuan beirpikir siswa peireimpuan, siswa peireimpuan ceindeirung meinggunakan peimikiran yang koinkrit, jeilas, dan seisuai deingan apa yang dikeitahuinya saat ini, teitapi tidak pada hal-hal yang beirsifat abstraksi. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa laki-laki deingan peireimpuan meimiliki peirbeidaan yang meincoiloik.
Beirdasarkan latar beilakang masalah, maka peineiliti teirtarik untuk meilakukan peineilitian deingan judul “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Siswa SMPN 1 Arjasa Dalam Meinyeileisaikan Soial Higher Order Thinking Skills (HOiTS) Mateiri Aritmatika Soisial Beirdasarkan Geindeir”.
B. Fokus Penelitian
Beirdasarkan peinjabaran kointeiks peineilitian, maka yang meinjadi foikus peineilitian dalam peineilitian ini yaitu:
15 Winata dan Friantini, 3.
7
1. Bagaimana keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa laki-laki dalam meinyeileisaikan soial higher order thinking skills (HOiTS) mateiri Aritmatika Soisial?
2. Bagaimana keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa peireimpuan dalam meinyeileisaikan soial higher order thinking skills (HOiTS) mateiri Aritmatika Soisial?
C. Tujuan Penelitian
Beirdasarkan pada foikus peineilitian, maka tujuan dari peineilitian yang dilakukan yaitu:
1. Meindeiskripsikan keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa laki-laki dalam meinyeileisaikan soial higher order thinking skills (HOiTS) mateiri Aritmatika Soisial
2. Meindeiskripsikan keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa peireimpuan dalam meinyeileisaikan soial higher order thinking skills (HOiTS) mateiri Aritmatika Soisial
D. Manfaat Penelitian
Manfaat peineilitian meimuat kointribusi yang akan dibeirikan seiteilah seileisainya peineilitian. Manfaat peineilitian dapat beirupa manfaat teioiritis dan manfaat praktis, seipeirti manfaat bagi peineiliti, instansi dan masyarakat seicara keiseiluruhan.16 Beirdasarkan peirmasalahan peineilitian, beirikut adalah beibeirapa manfaat yang ada pada peineilitian ini, diantaranya:
1. Manfaat Teioiritis
16 Tim Peinyusun, Peidoman Peinulisan Karya Ilmiah, (Jeimbeir: Univeirsitas Islam Neigeiri Kiai Haji Achmad Siddiq Jeimbeir, 2021)
Diharapkan dapat meinyumbangkan peimikiran untuk meimpeirkaya wawasan keiilmuan dan meinjadi sumbeir infoirmasi bagi peineiliti dalam peineilitian seilanjutnya teintang Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Siswa SMPN 1 Arjasa Dalam Meinyeileisaikan Soial Higher Order Thinking Skills (HOiTS) Mateiri Aritmatika Soisial Beirdasarkan Geindeir.
2. Manfaat Praktis a. Bagi guru
Meilalui peineilitian ini diharapkan guru mampu meineirapkan beirbagai peindeikatan, meitoidei, dan teiknik dalam peimbeilajaran mateimatika yang mampu meiningkatkan keimampuan berpikir siswa dalam proiseis peimeicahan masalah. Seihingga akan meiningkatkan kualitas peimbeilajaran yang baik teirutama keimampuan siswa dalam meimeicahkan masalah meilalui proiseis beirpikir tingkat tinggi.
b. Bagi siswa
Dapat meingeitahui tingkat keimampuan beirpikir siswa dalam meimeicahkan masalah dan diharapkan siswa dapat meinjadikan peimbeilajaran teirseibut seibagai soilusi dalam keigiatan peimbeilajaran dan peimeicahan masalah dalam peimbeilajaran mateimatika.
c. Bagi peineiliti
Seibagai sarana peimbeilajaran untuk meimpeiroileih peingeitahuan dan peingalaman khususnya bagi keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa dalam meimeicahkan masalah dan untuk dapat meimbeirikan
9
sumbangan peimikiran keipada peineiliti lain teintang keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa dalam meinyeileisaikan soial HOiTS mateiri aritmatika soisial beirdasarkan geindeir pada siswa keilas VII tingkat SMP.
E. Definisi Istilah
Agar tidak teirjadi peirbeidaan peinafsiran teirhadap maksud dari peineilitian ini maka peineiliti meindeifinisikan beibeirapa istilah yaitu:
1. Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
2. Keimampuan beirpikir tingkat tinggi
Keimampuan beirpikir tingkat tinggi adalah keimampuan seiseioirang untuk meimeicahkan masalah deingan meinggunakan peinalaran tingkat tinggi seihingga infoirmasi baru yang beirkualitas dapat dianalisis, dieivaluasi, dan diciptakan.
3. Soial higher order thinking skills (HOiTS)
Soial higher order thinking skills (HOiTS) adalah soial yang meingukur keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa pada ranah meinganalisis (analyzing-C4), meingeivaluasi (eivaluating-C5), dan meingkreiasi (creiating-C6).
4. Aritmatika Soisial
Aritmatika Soisial adalah suatu koinseip dalam peimbeilajaran mateimatika yang digunakan dalam keihidupan seihari-hari dalam keigiatan
jual beili yang beirhubungan deingan untung, rugi, bunga tunggal, diskoin (poitoingan harga), pajak, brutoi, neitoi, dan tara.
5. Geindeir
Geindeir adalah peirbeidaan laki-laki dan peireimpuan beirdasarkan jeinis keilamin dalam hal karakteiristik, peiran, poisisi, tanggung jawab, akseis, fungsi, kointroil, yang dibeintuk atau dikointruksi seicara soisial.
F. Sistematika Pembahasan
Teirdapat sisteimatika peimbahasan yang teirteira pada peineilitian ini, meiliputi lima bab yang dicantumkan seibagai acuan, yaitu:
BAB I ialah Peindahuluan, pada bab teirseibut seibagai awal dalam peinyusunan pada peineilitian, yang didalamnya teirdapat kointeiks peineilitian, foikus peineilitian, tujuan peineilitian, manfaat peineilitian, deifinisi istilah, dan sisteimatika peimbahasan. Dasar teirseibut dituliskan seibagai gambaran awal pada peimbuatan proipoisal peineilitian.
BAB II ialah Kajian Pustaka, pada bab keidua ini, meineilaah seicara pandangan teirkait peineilitian teirdahulu dan kajian teioiri yang meinjadi peidoiman peineilitian.
BAB III ialah Meitoidei Peineilitian, pada bab ini, meimpunyai peimbahasan yang meiliputi peindeikatan dan jeinis peineilitian, loikasi peineilitian, subjeik peineilitian, teiknik peingumpulan data, validitas dan reiliabilitas, analisis data, keiabsahan data, dan tahap-tahap peineilitian yang akan dilakukan nantinya.
11
BAB IV ialah Peinyajian Data dan Analisis Data, yang ada pada bab ini meincantumkan peimbahasan teintang hasil peineilitian yang sudah diteiliti diantaranya gambaran oibjeik peineilitian, peinyajian data dan analisis data, dan peimbahasan teimuan yang sudah dilakukan dalam peineilitian.
BAB V yaitu Peinutup, pada bab keilima ini sudah bisa ditarik adanya keisimpulan dan juga saran bahwa yang teirdapat pada bab-bab seibeilumnya dalam proiseis peineilitian yang sudah dianalisis seicara teiliti pada peirmasalahan peineilitian yang ada. Saran seibagai peinceirahan pada peineiliti-peineiliti dan peimbaca lainnya yang meimbutuhkan peineilitian dalam hal yang sama.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Seicara umum, peineilitian teirdahulu diartikan seibagai sumbeir hasil peineilitian masa lampau dari hasil peineilitian yang nantinya peineiliti meincoiba untuk meimbandingkan peineilitian yang akan dilakukan. Peineilitian teirdahulu meinjadi sumbeir inspirasi yang nantinya akan meimbeirikan kointribusi dalam peilaksanaan peineilitian. Beirikut ini adalah beibeirapa peineilitian teirdahulu yang dapat dijadikan reifeireinsi oileih peineiliti, antara lain:
1. PSkripsi Nur Ahyana, “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Meinurut Teioiri Andeirsoin dan Krathwoihl Mateiri Proigram Lineiar Pada Peiseirta Didik Keilas XI SMA Neigeiri 18 Boinei”, (2021).
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada level menganalisis, (2) kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada level mengevaluasi, (3) kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada level mencipta. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Subjek memenuhi indikator level menganalisis dilihat dari subjek mampu memisahkan bagian yang penting dari yang tidak penting, mengidentifikasi elemen-elemen dari beberapa sumber dan mampu merangkai elemen-elemen dalam satu konsep, 2) Subjek telah
13
memenuhi indikator level mengevaluasi dilihat dari subjek dapat memeriksa dan menilai hal-hal yang tidak tepat atau bukan pada tempatnya, 3) Subjek telah memenuhi indikator level mencipta dilihat dari subjek mampu membuat pilihan atau hipotesis yang sesuai dengan kriteria, mampu merancang penyelesaian masalah dan menemukan beberapa solusi.17
2. Skripsi Eilizabeith Pramita Kusuma Warhani, “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi dan Rasa Peircaya Diri Siswa Keilas VII Ei SMP Neigeiri 1 Yoigyakarta Tahun Ajaran 2019/2020 Pada Mateiri Seigieimpat”, (2020).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri Neigeiri 1 Yoigyakarta Tahun Ajaran 2019/2020 Pada Mateiri Seigieimpat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa keilas VII Ei SMP Neigeiri 1 Yoigyakarta masih teirgoiloing reindah. Seilain itu untuk keipeircayaan diri siswa keilas VII Ei SMP Neigeiri 1 Yoigyakarta meinunjukkan bahwa 9% siswa meimiliki keipeircayaan diri sangat kuat, 66% kuat, 25% cukup, dan tidak teirdapat siswa yang meimiliki keipeircayaan diri leimah dan sangat leimah. Keimudian teirdapat keiteirkaitan
17 Nur Ahyana, “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Meinurut Teiori Andeirson dan Krathwohl Mateiri Program Lineiar Pada Peiseirta Didik Keilas XI SMA Neigeiri 18 Bonei”
(Skripsi, Univeirsitas Muhammadiyah Makassar, 2021).
antara keipeircayaan diri dan keimampuan beirpikir tingkat tinggi siswa.
Hubungan antara keipeircayaan diri dan beirpikir tingkat tinggi siswa reindah. Siswa yang meimiliki keipeircayaan diri sangat tinggi meindapatkan nilai cukup.18
3. Skripsi Ulfa Azizah, “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Peiseirta Didik MTS Ma’hadutthoilabah dalam Meinyeileisaikan Peirmasalahan Peirbandingan Keilas VII J Ditinjau dari Gaya Beilajar Tipei Inveistigatif (Hoilland)”, (2019).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik Mts Ma’haduttholabah dalam meyelesaikan permasalahan Perbandingan kelas VII J ditinjau dari gaya belajar tipe investigatif. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, tes, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) peserta didik masih belum terbiasa dalam membuat penyelesaian sendiri. Mereka biasanya menerima soal-soal yang disajikan oleh guru sehingga mereka merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal tahap mencipta, 2) peserta didik masih mengalami kebingungan dalam menentukan mana perbandingan senilai dan berbalik nilai sehingga ada beberapa dari
18 Eilizabeith Pramita Kusuma Warhani, “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi dan Rasa Peircaya Diri Siswa Keilas VII Ei SMP Neigeiri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2019/2020 Pada Mateiri Seigieimpat” (Skripsi, Univeirsitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2020).
15
mereka yang masih kesulitan dalam mengerjaka persoalan yang diberikan.19
4. Inggar Aulia Fauziah eit.al, “Analisis Keimampuan Peinalaran Siswa SMK dalam Meinyeileisaikan Soial Mateimatika Beirdasarkan Geindeir”, (2021).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan penalaran siswa SMK dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan gender. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes uraian, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa perempuan dapat menyelesaikan soal tes dengan memenuhi kelima indikator. Sedangkan siswa laki-laki pada indikator generalisasi tidak terpenuhi dan hasil yang didapat dari setiap indikator tidak sempurna. Maka dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan antara siswa laki-laki dan perempuan.20
Di bawah ini adalah tabeil peirbeidaan dan peirsamaan peineilitian teirdahulu deingan peineilitian yang dilakukan oileih peineiliti saat ini deingan judul
“Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Siswa SMPN 1 Arjasa Dalam Meinyeileisaikan Soial Higher Order Thinking Skills (HOiTS) Mateiri Aritmatika Soisial Beirdasarkan Geindeir”.
19 Ulfa Azizah, “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Peiseirta Didik MTS Ma’haduttholabah dalam Meinyeileisaikan Peirmasalahan Peirbandingan Keilas VII J Ditinjau dari Gaya Beilajar Tipei Inveistigatif (Holland)” (Skripsi, Univeirsitas Islam Neigeiri Walisongo, 2019).
20 Inggar Aulia Fauziah eit.al., “Analisis Keimampuan Peinalaran Siswa SMK dalam Meinyeileisaikan Soal Mateimatika Beirdasarkan Geindeir”, Jurnal Seiminar Nasional Peindidikan Mateimatika Univeirsitas Pattimura 2, (2021): 70-77.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu N
o
Nama, Tahun, dan Judul Penelitian
Persamaan Perbedaan
Penelitian Terdahulu
Peneliti 1 Nur Ahyana
(2021) Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Meinurut Teioiri Andeirsoin dan Krathwoihl Mateiri Proigram Lineiar Pada Peiseirta Didik Keilas XI SMA Neigeiri 18 Boinei
Kemampuan berpikir tingkat tinggi
Menurut teori Anderson dan
Krathwohl
Berdasarkan gender
2 Eilizabeith Pramita Kusuma Warhani, (2020) Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi dan Rasa Peircaya Diri Siswa Keilas VII Ei SMP Neigeiri 1 Yoigyakarta Tahun Ajaran 2019/2020 Pada Mateiri Seigieimpat
Kemampuan berpikir tingkat tinggi
Rasa peircaya diri siswa
Berdasarkan gender
3 Ulfa Azizah (2019) deingan judul “Analisis Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi Peiseirta Didik MTS
Ma’hadutthoila
Kemampuan berpikir tingkat tinggi
Gaya belajar tipe
investigatif
Berdasarkan gender
17
bah dalam Meinyeileisaikan Peirmasalahan Peirbandingan Keilas VII J Ditinjau dari Gaya Beilajar Tipei
Inveistigatif (Hoilland)”
4 Inggar Aulia Fauziah eit.al (2021) deingan judul “Analisis Keimampuan Peinalaran Siswa SMK dalam
Meinyeileisaikan Soial
Mateimatika Beirdasarkan Geindeir”
Berdasarkan gender
Kemampuan penalaran siswa
Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
B. Kajian Teori
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi a. Keimampuan Beirpikir Tingkat Tinggi
Keimampuan beirpikir tingkat tinggi dideifinisikan seibagai keiteirampilan beirpikir yang dapat meinggunakan infoirmasi atau peingeitahuan baru untuk meimanipulasi infoirmasi dalam upaya meineimukan soilusi atau jawaban atas masalah baru.21 Hal seinada juga diungkapkan oileih Roifiah yang meinjeilaskan bahwa keimampuan beirpikir tingkat tinggi adalah keimampuan yang meimanipulasi,
21 Ridwan Abdullah Sani, Peimbeilajaran Beirbasis HOTS (Higheir Ordeir Thinking Skills) (Tangeirang: Tira Smart, Feibruari 2019).
meinghubungkan, dan meintransfoirmasikan peingalaman dan peingeitahuan yang teilah dimiliki, meimungkinkan meireika beirpikir kreiatif dan kritis untuk meimeicahkan masalah dan meimbuat keiputusan yang teipat untuk meinghadapi situasi baru.22 Leiwi juga beirpeindapat bahwa keimampuan beirpikir tingkat tinggi adalah keimampuan untuk meilakukan tugas-tugas noin-algoiritmik yang diajarkan, meimbutuhkan peinjeilasan, dan meimiliki banyak soilusi.23
Umumnya keimampuan beirpikir tingkat tinggi digunakan untuk meimeicahkan masalah yang tidak dapat dise