• Tidak ada hasil yang ditemukan

CHAPTER V: CONCLUSION AND SUGGESTION

B. Suggestion 117

In this study, the writer only focused on examining the types of code switching and the reasons of using code switching in selected professions’

utterances by using Charlotte Hoffmann’s theory. Therefore, the writer would like to suggest for the further researchers to conduct a phsycological study on analyzing the interuption that occured in one of the selected talk show videos as one of the sources of the data in this research, because the writer noticed one of the selected professions, Dr. Handry Satriago, occasionally cut Maudy Ayunda off during the conversation in his talk show. Further researchers are also suggested to discuss about the use of code switching by English Literature students during class presentations or in speaking class by using different theory, different method and approach, because according to a study that had been conducted by Kurnia (2015:66) it is almost 95% English Literature students used code switching or code mixing in their conversations.

BIBLIOGRAPHY

Aggraeni, Dwinesa., & Dewi, H, C. 2020. Code Switching Used by Boy William in Breakout Program on NET TV. Deiksis, 12(2), 132-139. DOI:

http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v12i2.4505

Arrfah, Apri Prayoga & Haryanto, Joko Tri. 2021. Pandemi Momentum Transformasi Green Economy. Retrieved From: https://www.kemenkeu.go .id/publikasi/artikel-dan-opini/pandemi-momentum-transformasi-green- economy/. Accessed Date: 30th June 2022

Bapedda. 2010. Wawancara dengan Bapak Handry Satriago. Retrieved From:

https://bappeda.batubarakab.go.id/tokoh-nasional/handry-satriago/

Accessed Date: 29th Mei 2022.

Cahyani, N.P.N.A. 2021. The Indonesian-English Code-Switching Used by Najwa Shihab and Agnes Mo on Catatan Najwa YouTube Channel. Journal of Humanities, Social Science, Public Administration and Management, 1(3), 101-106. DOI:

https://doi/10.51715/husocpument.v1i3.23

Etnhologue. 2021. Languages of the World, 24th edition. Retrieved From:

https://www.ethnologue.com/ethnoblog/gary-simons/welcome-24th- editionAccessed Date: 15th September 2021.

Hammers, J.F., & Michel H.A.B. 1982. Bilinguality and Bilingualism. London:

Cambridge University Press.

Hickey, R. 2012. The Handbook of Language Contact. New Jersey: Wiley- Blackwell.

Hoffmann, Charlotte. 1991. An Introduction to Sociolinguistics. New York:

Longman.

Holmes, Janet. 2013. An Introduction to Sociolinguistics, Fourth edition. New York: Routledge.

Karasuma, Yumi. 2022. SD Maudy Ayunda Dimana? Sekolah International yang Bikin Pinter Cas Cis Cus Bahasa Inggris. Retrieved From: https://www.go ogle.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://portalpurwokerto.pikir an-rakyat.com/hiburan/amp/pr-1154569821/sd-maudy-ayunda-dimana- sekolah-internasional-yang-bikin-pinter-cas-cis-cus-

bahasainggris&ved=2ahUKEwiBn8vjvoT4AhXbSGwGHXorAzkQFnoEC DcQAQ&usg=AOvVaw2X31O9y3gXAZy__a0Liv2L Accessed Date: 29th Mei 2022.

Kurnia, Ela. 2015. Description of Using Code Switching and Code Mixing in Conversation by The 9th Semester English Literature Students of State

University of Semarang in The Academic Year 2014/2015. Undergraduate Thesis. Universitas Negeri Semarang.

Kusuma, Hendra. 2015. Kenapa Susi Kerap Berbahasa Inggris Ketimbang Indonesia?. Retrieved From: https://www.google.com/url?sa=t&source=w eb&rct=j&url=https://economy.okezone.com/amp/2015/01/28/320/109857 3/kenapa-susi-kerap-berbahasa-inggris-ketimbang

indonesia&ved=2ahUKEwjSoefY9oT4AhVi7XMBHVQ7BosQFnoECDA QAQ&usg=AOvVaw1d5YDz9VBhe_jdO_2pwLM9 Accessed Date: 29th Mei 2022.

Maha, Eka Rejeki. 2017. Code Switching in Sarah Sechan Talk Show Program on NET TV. Jurnal Linguistik Terapan, 14(1), 27-34.

MainakeE. 2021. Code Switching on Advertisement: A Case of Food Advertisements in Indonesia. HUELE: Journal of Applied Linguistics, Literature and Culture, 1(1), 41-52.

DOI: https://doi.org/10.30598/huele.v1.i1.p41-52

Mata Najwa. 2020. Gelap Terang 2020: Soal Korupsi Lobster, Susi: Saya Tidak Kaget Part 7. Retrieved From: https://youtu.be/NVN42VWMGHk Accessed Date: 15th February 2022.

McKay, S. L. 2018. English As an International Language: What It Is and What It Means For Pedagogy. RELC Journal, 49(1), 9–23.

DOI: https://doi.org/10.1177/0033688217738817

Murtisari, Elisabet., & Mali, Yustinus. 2017. Impact of English on the Indonesian Language and Culture: High School Students’ Preceptions. Studies about Languages, 1(30), 90-104. DOI: https://doi.org/10.5755/j01.sal.0.30.17570 Panggabean, Lukya. 2019. Handry Satriago, Antara Kepempinan dan Konsep

Usang Anak Buah. Retrieved From: https://www.ge.com/news/reports/han dry-satriago-antara-kepemimpinan-dan-konsep-usang-anak-buah

Accessed Date: 29th Mei 2022.

Pellu, Mitha Rahmawati. 2018. Code Switching of Bahasa and English on Novel and Movie “Bulan Terbelah di Langit Amerika” (A Sociolinguistic Comparison Study). Undergraduate Thesis. Universitas Bosowa.

Prayoga, R.A., & Khatimah, H. 2019. Pola Pikir Penggunaan Bahasa Inggris Pada Masyarakat Perkotaan di JABODETABEK. Simulacra. 2(1), 39-52.

Putri Tanjung. 2018. Talks With Gaery Undarsa Co-Founder and CMO tiket.com - part 1. Retrieved From: https://youtu.be/u5qF9hFuFY0 Accessed Date:

15th February 2022.

Rio, Isidorus. 2019. Gaery Undarsa Membangun Start Up Yang Enggan Menjual Mimpi. Retrieved From: https://www.google.com/amp/s/www.idn

times.com/news/indonesia/amp/isidorus-rio/gaery-undarsa-membangun- start-up-yang-enggan-menjual-mimpi Accessed Date: 29th Mei 2022.

Sari, S.W., & Kusumawardhani, P. 2021. Recognizing Code Switching and Code Mixing in Talk Show Catatan Najwa with Maudy Ayunda on YouTube.

International Journal of English Education and Applied Linguistic, 2(1), 105-116. DOI: https://doi.org/ijeal.v1n1.1029

Serra, Fernando., Martins, F.S., Cuncha, Julio. 2018. Secondary Data in Research –Uses and Opportunities. UNINOVE. 17(4), 01-04. DOI:

https://doi.org/10.5585/v17i4.2723

Sharing Handry. 2020. Curiousity Maudy Ayunda #SharingHandry From Leader to Leaders. Retrieved From: https://youtu.be/pw5aqY5OgP4 Accessed Date: 15th February 2022.

Shinn, Lora. 2022. Renewable Energy; The Clean Facts. Retrieved From: https://www.nrdc.org/stories/renewable-energy-clean-facts.Accessed Date:

30th February 2022.

Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Fifth edition.

Oxford: Blackwell Publishing Ltd.

Weinreich. 1968. Language in Contact Finding and Problems. New York:

Mouton Publishers, The Hague.

Wibowo, Ary I., et al. 2017. Analysis of Types Code Switching and Code Mixing by The Sixth President of Republic Indonesia’s Speech at The National of Independence Day. Progressive, 12(2), 13-22.

Yuliana, Nana., et al. 2015. Code-Mixing and Code-Switching of Indonesian Celebrities: A Comparative Study. Lingua Cultura, 9(1), 47-54. DOI:

https://doi.org/10.21512/lc.v9i1.761

APPENDICES

Appendix 1: Talk Show Transcription: Mata Najwa: Gelap Terang 2020: Soal Korupsi Lobster, Susi Pudjiastuti: Saya Tidak Kaget part 7

Najwa Shihab : Ibu Susi, saya ingin tahu, jujur ibu apa yang terlintas pertama di benak ketika mendengar berita soal penangkapan menteri KKP karena menerima suap soal ekspor benih lobster? Apa yang pertama terlintas di benak bu Susi?

Susi Pudjiastuti : Saya no comment saja, Najwa. Itu proses hukum biar saja berlaku tapi ya kaget tidak. You remember? Dulu saya ditawarin 5 triliyun saya tidak mau.

Najwa Shihab : Jadi sejak dulu pun Susi Pudjiastuti : Sudah

Najwa Shihab : Sudah ada upaya mempengaruhi, membujuk, untuk mengubah kebijakan spesifiknya soal benih lobster itu, bu? Sudah ada tawaran-tawaran sebelumnya?

Susi Pudjiastuti : Oh enggak. general, illegal fisihing, kapal asing dan lain sebagainya.

Najwa Shihab : Tapi kalau benih lobster pasti tidak ada upaya karena tahu ibu Susi pasti menolak. Jadi tidak ada pernah dekat-dekat soal itu?

Susi Pudjiastuti : Tidak ada. Tangkepin sama saya. Tangkep buang. Tapi belakangan ada cerita bahwa saya mengangkut benih lobster pakai pesawat saya, saya juga selundupin katanya begitu. Saya jawab di twitter, ya memang saya angkut karena kadang – kadang mau bawa ke tempat pembuangan untuk dilepas liarkan susah, ya saya kasih pesawat saya, saya pake untuk di lepas ke laut. Dipikirnya saya jual dan itu mungkin yang disebarluaskan juga sama mereka cerita itu.

Najwa Shihab : Bu Susi bilang, ibu Susi kaget, tapi ada tidak bu dalam hati, tuh kan gue kata juga apa pasti kena tuh.

Susi Pudjiastuti : Tidak kaget.

Najwa Shihab : Ibu, ada enggak, bu? Pasti gitu atau tuh kan gue kata juga apa pasti kena tuh. Ada enggak bu perasaan-perasaan gitu?

Susi Pudjiastuti : Ya tidak ada. Saya tidak mau komen. Saya ikut berduka, prihatin. Tapi saya pikir, saya kadang-kadang berpikir ini permainan antara grup mafia lawan mafia.

Najwa Shihab : Mafia lawan mafia dalam artian apa ini, bu? Konteksnya benih lobster ini ada mafia yang bermain tapi melawan mafia yang lain saling menjatuhkan begitu, bu Susi?

Susi Pudjiastuti : The old player doesn’t like the new game. Mungkin saja saya pikir, tapi saya tidak tahu. No comment, Najwa. Move move to another question. (Intersentential)

Najwa Shihab : Karena ini menarik, bu. Begitu berita penangkapan itu ramai, meme bu Susi muncul dimana-mana. Ada ibu Susi Pudjiastuti yang duduk di atas perahu sambil minum kopi, ada yang, ada yang pokoknya macem-macem semua.

Susi Pudjiastuti : Itu foto dari tahun 2007.

Najwa Shihab : Bagaimana ibu?

Susi Pudjiastuti : Itu foto dari tahun 2009 atau 2007.

Najwa Shihab : Iya, saya tahu itu foto lama. Tapi rasanya pas sekali foto itu dikeluarkan.

Susi Pudjiastuti : Iya it’s hmm no comment, Najwa. So hopefully semua diberesken menjadi benar.

Najwa Shihab : Tapi yang jelas ibu kaget. Ibu kaget sedikit atau kaget sekali?

Susi Pudjiastuti : Saya tidak kaget.

Najwa Shihab : Tapi tadi katanya kaget, sebetulnya tidak kaget ini?

Susi Pudjiastuti : Enggak, tidak kaget. Tidak kaget

Najwa Shihab : Tidak kaget. Sudah menduga bau-baunya sudah ada?

Susi Pudjiastuti : Tidak. Ya itu ... It’s it’s it’s there. The game is always there.

Najwa Shihab : Ini permainan lama?

Susi Pudjiastuti : It’s the way and I was fighting for that, for 5 years, but I failed you know so.

Najwa Shihab : Ibu Susi, berbagai kebijakan yang ibu ambil ketika ibu menjabat dan sekarang ibu harus liat kebijakan-kebijakan itu tidak lagi dilakukan, itu membuat ibu merasa apa ya bu, merasa hm sia-sia kah pekerjaan selama ini?

Susi Pudjiastuti : Sometimes ya, tapi saya berpikir lagi ya I’ve tried my best, I cried sometimes, that’s it. I cannot do anything. The people insisting. The people who has power, who in charge is insisted, I cannot do anything. I see it now how the public policy is, it can be just anything when you have power and that’s sad but inside of me I’m still a believer for nature..

for nature power and it’s resilient. Jadi kalau kita bilang ah..ya one day the nature will give you back.

Najwa Shihab : One day. One day.

Susi Pudjiastuti : One day

Najwa Shihab : Ibu Susi, saya harus tanya ini. Saya harus tanya ini, bu Susi.

Soal menteri pengganti, Edi Prabowo.

Susi Pudjiastuti : No comment.

Najwa Shihab : Hehehe belum selesai pertanyaannya langsung no comment.

Susi Pudjiastuti : You mesti omong itu sama pak presiden. You wawancara pak presiden. It’s the president prerogative’s right. No one, not a million people, not a person, not one million people can say something and will be guarantee done by the president, it’s it’s 100% president’s right. He can choose anybody.

Najwa Shihab : Siapa .. Siapa sosok yang tepat seperti apa, bu Susi?

Susi Pudjiastuti : Sosok yang tepat ya yang menghargai bahwa nature resources itu adalah yang renewable harus dijaga, harus mengerti itu keseimbangan antara bisnis dan.. dan keberlanjutan. Kita kan commite kepada SDG dan segala macemnya. Green economy Pak presiden sudah bicara green economy, saya berharap laut dianggap tidak biru tapi green supaya dijaga.

Najwa Shihab : Supaya dijaga. Bu Susi saya harus menyampaikan suara-suara netizen yang kemudian kencang sekali mengatakan sosok yang tepat yang menggantikan ya menteri yang terdahulu, yaitu Susi Pudjiastuti. Saya hanya penyambung lidah netizen ini, bu.

Saya hanya menyambungkan lidah.

Susi Pudjiastuti : Najwa, 1 juta orang tidak bisa membuat seorang seorang.. 1 juta netizen, 10 juta netizen is nothing to the prerogative president punya right. So no comment. I appreciate, saya appreciate netizen, so thank you if they see my work, thank you very much but I don’t expect that, It’s imposibble.

Najwa Shihab : Kalau diminta, masih mau, ibu?

Susi Pudjiastuti : I don’t want to speculate.

Najwa Shihab : Oke, yang jelas saat ini bu Susi walaupun sudah tidak menjabat tapi berapi-api dan masih menunjukkan perjuangannya sejak dulu. Bahkan sebelum menjadi menteri, this is something yang memang sudah dipercaya dan dilakukan sejak dulu, bahkan sebelum punya jabatan.

Susi Pudjiastuti : Iya, saya cinta laut, Najwa. Saya.. laut is my life, my energy, my freedom, my passion, everything is ocean

Najwa Shihab : Bu Susi, boleh saya minta penutup, bu? Karena kita menjelang 2021 apa harapan terbesar ibu untuk tahun menjelang nanti, ibu?

Susi Pudjiastuti : Saya berharap pandemic ini bisa ditangani lebih bijak dan lebih realistis saya berharap masyarakat juga lebih bisa mengantisipasi persoalan-persoalan yang akan timbul dari pandemic ini. Saya berharap pemerintah membantu masyarakat memastiken bahwa itu tertangani dengan serius, bijaksana dan baik. Nah Kemudian kita meningkatken konsolidasi kekuatan power domestik, produksi, perdagangan jadi manfaatken kelambangan logistik global untuk memperkuat produksi dalam negeri. Jadi kita semua berbisnis sendiri sajalah gitu, domestic power Jadi ya harus bisa dimanfaatkan untuk supaya kita bisa kuat. Pandemic selesai, Indonesia tidak collapse gitu.

Najwa Shihab : Waktunya untuk menghimpun tenaga dari dalam dan ke dalam untuk maju lebih lebih kuat lagi, Amin Insya Allah. Ibu Susi Pudjiastuti, terima kasih banyak sudah bergabung di Mata Najwa malam ini. Sehat terus untuk ibu sekeluarga

Susi Pudjiastuti : Sama-sama. Thank you, Najwa. Bye bye Najwa Shihab : Sampai ketemu, ibu.

Appendix 2: Talk Show Transcription: Sharing Handry: Curiosity Maudy Ayunda #Sharing Handry From Leader to Leaders

Handry Satriago : See you.. finally!

MaudyAyunda : Finally! We’ve met udah beberapa kali ya?

Handry Satriago : Yeah I think we’ve met a few times, but you know, thank you very much untuk datang dan dan I think it will be a very good discussion kalau kita ngobrolin sesuatu yang mudah- mudahan ada gunanya buat orang lain.

MaudyAyunda : Iya, cuman belum sempat ngobrol banyak. Happy to be here.

MaudyAyunda : Amin. Hai semuanya!

Handry Satriago : Hm.. Let me ... let me start MaudyAyunda : Sure, sure.

Handry Satriago : Are you smart?

MaudyAyunda : What?! No!

Handry Satriago : I think you are.

MaudyAyunda : No. I’m not. No. I’m just curious, bang. itu bukan ngeles loh.

Handry Satriago : I think that’s that’s the ... itu itu.. that’s that’s the word yang mungkin kita bisa kembangkan karena gini orang kan taunya Maudy, you know, you are successful in everything, you are so talented, you play everything, you sing, you act, and you studied in Oxford and you study you accepted in Stanford, Harvard. I think any university is that you wanna go, you’ll be accepted. So, my first question adalah makanya tadi “are you really smart?” gitu jadi sehingga dibutuhkan, gift banget untuk bisa jadi people like you or curiousity yang tadi kamu jelaskan.

MaudyAyunda : Iya, ini aneh banget sih. Aku ingat banget di essai aku apply apa ya S1. Aku ngomongin tentang curiousity aku gitu. Rasa ingin tahu aku. Paling itu aja sih, jadi kalau aku ditanya “How did you get here?” I just ... I read a lot, I tried a lot of things gitu. Makanya mungkin aku bisa tiba-tiba kok nyasar

ke dunia hiburan, dunia kreatif it kan juga a little bit different the academic rute gitu. Itu justru karena aku waktu di sekolah gak bisa diem, jadi ikut teater, ikut musikal dan itupun kalau ditanya “are you a natural entertainer?” gak juga karena aku tuh dulu pemalu, yang pede banget tuh adek aku. dia dia itu kekeh banget naik ke atas stage nyanyi gitu. Aku tuh bisa nangis kalau disuruh nyanyi, disuruh perform. Saking insecure-nya.

Handry Satriago : Iya, by the way gue punya anak kembar ya dan gue mulai khawatir dengan dia tiap kali gue ajak kawinan, dia bisik-bisik ke gue, ayah aku mau nyanyi.

MaudyAyunda : Terus bang Handry bolehin enggak?

Handry Satriago: Well, I’m a father, right? you’ll do anything for your daughter.

MaudyAyunda : Terus...

Handry Satriago : Jadi aku bawa ke depan gitu, ini maaf mau nyanyi gitu.

MaudyAyunda : Ya ampun lucu banget. Umur berapa,bang?

Handry Satriago : 4 tahun. Berdua, mereka selalu berdua. Terus dia go up dan easily megang mic dan start “Puff the magic Dragon” that’s it until finished.

MaudyAyunda : Lucu banget!

Handry Satriago : Begitu semua tepuk tangan baru selesai, oke oke.

MaudyAyunda : Lucu banget. Nah I’m not like that, so they’re natural entertainers anak-anaknya bang Handry kan. Aku tuh kayak pemalu banget, Introvert.

Handry Satriago : So.. okay dan makanya gue udah mulai latihan you know, boxing now or whatever. Make sure that I’m strong enough untuk orang-orang yang ngapelin mereka. So back again to our discussion about curiousity, how.. how.. how this how do you describe that you know, how curious you are on things gitu sehingga you you can do everything dan itu kan korbannya banyak kan, waktu apa segala macam.

MaudyAyunda : Korbannya banyak, korbannya banyak. Em.. ya itu tadi sih, jadi kayak misalnya waktu awal-awal itu nyobain semua hal.

Jadi ikut teater, choir, sampai sempat belajar kayak flute, sempat belajar gitar, sempat belajar piano pokoknya aku juga enggak ngerti sih kalau dipikir-pikir. Terus kayak hm suka ikut olahraga juga, terus hmm apa.. juga suka banget sekolah gitu, I don’t know how else to explain it but like I’m really enjoying the time that I have kalau misalnya malah aku struggling to learn something gitu.

Handry Satriago : Right, right.

MaudyAyunda : Kayak aku tuh dan aku sekarang kalau aku lagi ngerasa terlalu nyaman kayak I’m not really learning anything. Biasanya aku cari.. aku cari-cari karena kayak jadi kalau ditanya hm lo tuh pintar enggak sih? aku pasti jawabnya enggak, justru gue enggak pernah ngerasa pinter. Makanya gue selalu ingin mencari kesempatan untuk belajar terus gitu loh, because If I feel like I’m smart then you know, I don’t have to do anything anymore because ya udah gitu tapi ini justru karena merasa tidak pintar dan tidak tahu apa-apa itu.

Handry Satriago : That’s the point. If we talk about leadership, right? and again ini sama sekali enggak menggurui hm but curiousity is the differenciated from a good leader and a normal leader, right?

MaudyAyunda : Bang Handry itu curious enggak sih? Do you think you are curious?

Handry Satriago : I’m very curious but I think I can explain myself more as you know, I like doing something yang enggak mainstream.

So I’m curious about non-mainstream things.

MaudyAyunda : Oh okay..Right, right, right, right. Jadi lebih ke hal-hal yang..

Handry Satriago : Hal-hal yang orang lain gak suka pikirin jadi misal for example, when when I wrote my disertation, I’m studying strategic management untuk untuk my Ph.D hm. The basic subject that everybody wants to know is always about leadership, right? So how to become a good leader, that’s why people talk about strategic management and people

always said that the highest level untuk menjadi leader adalah when you know strategic management. I said everybody doing that leadership, right? What about the other side of followership? and like you, the curiosity itu memerlukan pengorbanan yang luar biasa karena because nobody has written about ..

MaudyAyunda : Has written about, kan?

Handry Satriago : ya written and and and enggak ada yang nulis tentang itu dan enggak ada yang yang hm apa hm mendiskusikan hal itu secara banyak.

MaudyAyunda : Iya iya.

Handry Satriago : Ketika aku mengambil mengambil followership, it’s really killing me, it tooks about you know, almost 4 years of my time to really understand and make the disertation about it karena penelitiannya susah. Gambarannya gini penelitiannya, if you do leadership and then you wanna take data, right?

so you go to the leader, you have set of a question. What you do, what you like, what your type dan blablabla. One Only one subject. That’s how do you want to examine any well with a leader but if you wanna see the followership and then you have to go to the all of the followers terhadap satu leaders ini

MaudyAyunda : I see.

Handry Satriago : So instead of satu subjek.. satu subjek sampel penelitian, aku harus menuju ke arah misalnya satu leader punya 12 subordinate, I have to go to these 12 subordinates gitu. Nah itu enggak kepikiran dulu bahwa sesusah sesusah itu. Kalau kepikiran mungkin I don’t do that, but again we’re talking about curiousity yang yang mungkin perlu diketahui oleh..oleh orang-orang lain bahwa this is.. this is one of a critical element to become a leader. You have to have the curiosity

MaudyAyunda : Iya.

Handry Satriago : The question adalah whether you do the first step or not, right? And then when you do the first step, do you

Dokumen terkait