BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.2 Metode Penelitian
3.2.3 Sumber Data
suatu merek menjadi hal yang penting
12. Saya membeli produk ramah lingkungan (green products) di tempat yang memiliki ketersediaan varian yang banyak.
13. Saya membeli produk ramah lingkungan (green products) dengan tingkat kuantitas yang menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
14. Saya akan membeli kembali produk ramah lingungan
3.2.3 Sumber Data
(Sugiyono, 2018). Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui jurnal, dan situs internet yang berkaitan dengan objek penelitian.
3.2.4 Populasi Dan Sampel A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang teridiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik internet yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Toko Nol Sampah yang pernah membeli produk pada Toko Nol Sampah.
B. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi (Sugiyono, 2022). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian konsumen (khususnya untuk wilayah Kota Bandung) yang melakukan pembelian di Toko Nol Sampah. Karena populasi yang mana dalam penelitian ini tidak diketahui oleh sebab itu penulis menggunakan teknik pengambilan sampel yang tidak diketahui jumlahnya dengan menggunakan rumus yang dirumuskan oleh Purba (1996) dalam (Purba et al., 2020):
Rumus untuk mencari sampel:
Moe (¿)
¿ 4¿¿ N=Z2
¿
Dimana:
N = Jumlah Sampel
Z = Z score pada tingkat signifikansi tertentu (95%) Moe = Margin of Error
Dengan demikian menggunakan margin error sebesar 10%, maka jumlah sampel minimal yang didapat diambil sebesar:
0,10 (¿)
¿ 4¿¿ n=1, 962
¿ n=96,04
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 96,04 responden. Agar penelitian ini menjadi lebih fit maka sampel diambil menjadi 100 responden. Jadi, jumlah sampel yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 responden.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Accidental Sampling. Sedangkan Accidental Sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti bisa dijadikan sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2022). Pelaksanaan accidental sampling dalam penelitian ini diberikan kepada konsumen yang melakukan pembelian di Toko Nol Sampah.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Tujuan dan penelitian yaitu mempunyai atau mendapatkan suatu data Tanpa adanya teknik pengumpulan data ini, peneliti tidak bisa mendapatkan data sesuai dengan standard data yang ditetapkan (Sugiyono, 2018). Dalam teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan survey dan mengumpulkan data yang diperlukan yang memakai bebrapa metode, diantaranya yaitu:
A. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam penelitian ini, peneliti memakai survey yang ada di lapangan guna untuk mendapatkan data primr, diantaraanya:
1. Kuesioner
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat persyaratan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2018).
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada para responden, yaitu para pembeli produk Toko Nol Sampah untuk mendapatkan data primer.
Skor yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah teknik skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social (Sugiyono, 2018).
Adapun skala pengukurnya:
Tabel III.2 Skor Penilaian Pada Skala Likert
No Alternatif Jawaban Bobot Nilai
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Cukup Setuju (CS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: (Sugiyono, 2018)
2. Observasi
Observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner, kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek- obyek yang lain. Penulis mengadakan observasi untuk penelitian ini bertempat di Toko Nol Sampah.
3. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari redponden sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan dari pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi (Sugiyono, 2018).
Penulis melakukan wawancara kepada konsumen Toko Nol Sampah untuk mendapatkan info seputar penelitian.
B. Studi Kepustakaan (Library Reseacrh)
Dalam penelitian ini, studi kepustakaan didapatkan dari hasil data sekunder.
Pengumpulan informasi yang ada dalam penelitian ini didapatkan dari sumber yang berkenaan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, diantaranya:
1. Journal.
Data pendukung lainnya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berbagai topik pemasaran dan jurnal yang dianggap relevan dalam pencarian data yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Internet.
Data pendukung ini, digunakan oleh peneliti dengan memakai sumber berita yang dipublikasikan di internet.
3.2.6 Rancangan Analisis Data Dan Hipotesis A. Uji Validitasi dan Reliabilitas
1. Uji Validitasi
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut, Jika rhitung lebih besar dari tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Imam Ghozali, 2016).
Keterangan:
𝑟𝑥� = Koefisien korelasi N = Jumlah responden
∑xy = Jumlah hasil perkalian skor butir dengan skor total ∑x = Jumlah skor butir
∑x2 = Jumlah skor butir kuadrat
∑y = Jumlah skor total
∑y2 = jumlah skor total kuadrat
Untuk mengetahui apakah data instrument tersebut valid atau tidak, bila nilai korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat, maka butir instrument dinyatakan valid (Sugiyono, 2018).
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan yang terkait dengan keandalan alat ukur, seberapa jauh alat ukur dapat menghasilkan hasil yang kurang-lebih sama ketika diterapkan pada sampel yang sama atau bisa disebut sebagai alat ukur untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2017).
Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha.
Koefisien cronbach alpha yang > 0,60 menunjukkan kehandalan (reliabilitas) instrument (bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama) dan jika koefisien Cronbach alpha yang < 0,60 menunjukkan kurang kehandalannya instrument (bila variabel- variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda) (Sugiyono, 2019).
B. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden Terkumpul (Sugiyono, 2018).
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah stasistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2018).
Perhitungan deskriptif frekuensi ini menggunakan mean atau rata-rata jawaban responden. Mean dapat dimanfaatkan untuk melihat kecenderungan penilaian responden terhadap pernyataan yang diberikan. Sebelum analisis mean dilakukan terlebih dahulu dibuat suatu batas kelas. Pembuatan batas kelas digunakan untuk memutuskan apakah nilai rata-rata dapat masuk dalam kategori baru. Hasil dari rata-rata kemudian dibagi pada rentang skor kategori berdasarkan rumus berikut:
Skor maksimum = Jumlah responden x Jumlah pernyataan x 5 Skor minimum = Jumlah responden x Jumlah pernyataan x 1
2. Statistik Verifikatif
Metode statistik verifikatif menurut Sugiyono adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel. Penelitian ini menggunakan regresi sederhana. Analisis regesi sederhana digunakan oleh
peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaannya (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predikator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya), jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (dua) (Sugiyono, 2018)
Namun dalam regresi berganda, analisis data harus memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Apabila variabel tidak berdistribusi secara normal maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila:
nilai signifikan > 0,05 maka variabel dapat dikatakan berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansinya < 0,05 maka variabel dikatakan tidak berdistribusi normal (Sugiyono, 2018).
b. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas adalah pengujian yang mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Efek dari multikolinearitas ini adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti standar error besar, akibatnya ketika koefisien diuji, thitung akan bernilai kecil dari ttabel. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara
variabel independen yang dipengaruhi dengan variabel dependen. Untuk menemukan ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF).
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Uji ini dapat dilihat dari nilai VIF < 10 dan toleransi > 0,10 maka tidak terjadi multikoleniaritas (Sugiyono, 2018).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola tertentu dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka tidak 40 terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Sugiyono, 2018).
d. Uji Regresi Linear Berganda
Regresi liner berganda merupakan sebuah analisis yang menjelaskan hubungan antara variable dependen dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu variable.
Persamaan Regresi linier berganda dalam penelitia ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen atau bebas yaitu Environmental awerness(X1), Green Product (X2), Keputusan Pembelian (Y1). Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Yusuf, 2017).
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Keputusan pembeli A = Constanta
b1-b2 = Koefisien regresi variable independen X1 = Variable Environmental Awerness X2 = Variable Green Product
e = Standar error atau variable pengganggu
C. Rancangan Uji Hipotesis 1. Uji Persial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikan secara persial pengaruh dari variable independen (X1 dan X2) terhadap variable dependen (Y). Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai hitung dengan nilai t. Derajat signifikan yang digunakan adalah a= 0.05 (Sugiyono, 2018)
Hipotesis dalam peneitian ini adalah sebagai berikut:
a. Environmental awerness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian masyarakat di Kota Bandung.
H1: Environmental Awerness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ho: Environmental Awernesstidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. Green Product berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
H1: Green Product signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ho: Green Product tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kriteria pengujian Hipotesis:
Apabila thitung > ttabel maka H1 diterima Ho ditolak.
Apabila thitung > ttabel maka H1 ditolak Ho diterima.
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F disini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independen) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (dependen).
Tingkat signifikansi 0,05 yang digunakan dengan derajat bebas (n – k.
dimana n : jumlah pengamatan dan k: jumlah variable (Sugiyono, 2018).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Environmental Awerness dan Green Product berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Ha: Environmental Awerness, dan Green Product berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Ho: Environmental Awerness, dan Geen Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Kriteria pengujian Hipotesis:
Apabila Fhitung > Ftabel maka Ha diterima H0 ditolak.
Apabila Fhitung< Ftabel maka Ha ditolak H0 diterima.
3. Uji Koefesien Determinasi
Menurut Ghozali (2016), uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Koefisien determinasi (R²) menurut Sugiyono (2016) dapat dipakai untuk memprediksi seberapa besar pengaruh konstribusi variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan syarat hasil uji F dalam analisis regresi bernilai signifikan. Besarnya nilai koefisien determinasi (R²) hanya antara 0-1 (0 < R² < 1). Semakin kecil nilai koefisien determinasi (R²) berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah. Jika nilai koefisien determinasi (R²) semakin mendekati 1 berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat (Sugiyono, 2016). Rumus koefisien determinasi yaitu:
Kd = R2 × 100%
Keterangan:
Kd : koefisien determinasi R : koefisien korelasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Deskriptif 4.1.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga karakteristik responden, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir. Karakteristik responden tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Karakteristik menurut jenis kelamin biasanya menyebabkan seseorang individu ditempatkan secara jelas dalam salah satu katagori, yaitu laki- laki atau perempuan. Jenis kelamin penduduk suatu daerah sering dipakai sebagai pedoman di dalam menganalisis struktur dan kondisi sosial ekonomi penduduk (Sukirno, 2006).
Tabel IV.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 53 53.3%
Perempuan 50 46,7%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Dilihat pada tabel IV.1 diketehui responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 53 orang atau sebesar 53,3%, sedangkan untuk responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 50 orang atau sebesar 46,7%, jumlah yang berbelanja ke toko Nol Sampah mayoritas adalah laki-laki.
2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia menentukan identitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh seseorang (Sukirno, 2006). Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel IV.2
Tabel IV.2 Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia Frekuensi Peresntase
15 – 23 Tahun 67 62.6%
23 – 28 Tahun 24 22.4%
28 – 33 Tahun 9 8.4%
33 Tahun 7 6.5%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Melalui tabel IV.2 diatas diperoleh informasi konsumen toko Nol Sampah yang berusia 15-23 tahun sebanyak 67 orang atau sebesar 462.6%, sedangkan untuk usia 23-28 tahun sebanyak 24 orang atau sebeesar 22.4%, kemudian usia 28-33 tahun sebanyak 9 orang atau sebesar 8.4%, dan untuk responden dengan usia lebih dari 33 tahun ke atas sebanyak 7 orang atau sebesar 6.5%.
3. Karakteristik Menurut Pendidikan Terkahir
Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam suatu permasalahan, karena dengan pendidikan yang lebih baik memungkinkan responden dapat mengambangkan pemikirannya sesuai dengan priorotasnya. (Sukirno, 2006). Berikut adalah karateristik responden berdasarkan pendidikan terkahirnya, disajikan pada tabel IV.3
Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terkahir Pendidikan Terkahir Frekuensi Persentase
SMP 0 0%
SMA 51 47.7%
S1 50 46.7%
S2 6 5.6%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Berdasarkan tabel IV.3 dapat diketahui bahwa hanya lulusan SMP yang tidak belanja ke toko Nol Sampah. Lulusan SMA sebanyak 51 orang atau sebesar 47.7%, untuk yang lulusan S1 sebanyak 50 orang atau sebanyak 46.7%, dan untuk lulusan S2 berjumlah 6 orang atau sebanyak 5.6%.
4. Karakteristik Menurut Pekerjaan
Pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam suatu permasalahan, karena dengan pekerjaan yang lebih baik memungkinkan responden dapat mengambangkan pemikirannya sesuai dengan prioritasnya. (Sukirno, 2006). Berikut adalah karateristik responden berdasarkan pekerjaanya, disajikan pada tabel IV.4
Tabel IV.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase
Pelajar/Mahasiswa 59 55.1%
Pegawai Swasta 12 11.2%
Freelancer 7 6.5%
ASN 4 3.7%
Ibu Rumah
Tangga 8 7.5%
Wiraswasta 6 5.6%
Lainnya 11 10.3%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Berdasarkan tabel IV.4 dapat diketahui bahwa ASN adalah konsumen terkecil dari semua pekerjaan, yang membeli produk ke toko Nol Sampah, yaitu sebanyak 4 orang atau 3.7%. dan Pelajara/Mahasiswa adalah pekerjaan yang paling banyak konsumen yang berbelanja ke toko Nol Sampah yaitu sebanyak 59 atau 55.1%.
5. Karakteristik Menurut Pendapatan
Pendapataan seseorang tentu memiliki peran yang penting dimana seseorang dalam memuaskan kebutuhannya yang berhubungan dengan keputusan pembelian yang akan dilakukan. Responden berdasarkan pendapatan disajikan dalam tabel IV.5 berikut ini:
Tabel IV.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Pendapatan / Bulan Frekuensi Persentase
< Rp. 2.000.000 53 49.5%
Rp. 2.000.000. – Rp. 4.000.000. 27 25.2%
Rp. 5.000.000. – Rp. 10.000.000. 17 15.9%
>Rp. 10.000.000. 10 9.3%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Berdasarkan tabel IV.5 dapat diketahui bahwa pendapatan kurang dari dua juta itu adalah yang paling banyak yaitu 53 orang atau 49.5% dan yang berpenghasilan lebih dari sepuluh juta yaitu 10 orang atau 9.3%.
4.1.2. Pendapat Responden
A. Pendapat Responden Tentang Enviromental Awerness (X) Tabel IV.6 Pendapat Tentang Enviromental Awerness (X1)
No. Pernyataan
STS TS CS S SS Skor
Aktua l
Skor
Max % Rata
-rata
1 Saya memiliki kepedulian terhadap lingkungan
2 3 12 31 59 463 3210 14.4 4.3
2 Saya khawatir dengan kondisi lingkungan hidup sekarang ini
4 4 5 31 63 466 3210 14.5 4.4
3 Saya selalu membuang sampah pada tempatnya
4 5 15 32 51 442 3210 13.8 4.1
4 Saya pernah menggunakan sepeda dalam beraktivitas untuk mengurangi pencemaran udara
6 5 19 30 47 428 3210 13.3 4.0
5 Saya pernah menanam pohon untuk mengurangi pencemaran lingkungan
3 11 22 34 37 412 3210 12.8 3.9
6 Saya
menggunakan barang-barang reusable
5 11 33 37 21 379 3210 11.8 3.5
Frekuensi
Skor 24 39 106 195 278 2590 19260 484.1 34.2
24 78 318 780 1390 4.0
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Untuk menjelaskan gambaran mengenai Enviromental Awerness (X1) peneliti melakukan penentuan interval kategori untuk variabel ini yang akan digambarkan pada garis kontinum setelah melalui langkah-langkah dibawah ini:
1. Menentukan Jumlah Skor Kriterium (SK) Skor Tertinggi (ST) pada kuesioner = 5 Jumlah Butir (JB) = 6
Jumlah Responden (JR) = 107
Dengan demikian SK = ST x JB x JR = 5 x 6 x 107 = 3210
2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner untuk variabel X1, dengan jumlah skor kriterium untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner variabel X dengan menggunakan rumus:
Xi = X1 + X2 + X3 + X4……….+X107
Keterangan:
Xi = Jumlah skor hasil kuesioner/skor baku variabel X1 X1-X100 = Jumlah skor hasil kuesioner masing-masing responden
Xi = 2590
3. Membuat Daerah Kategori Kriterium
Untuk melihat bagaimana keadaan kualitas produk melalui responden secara keseluruhan, maka peneliti menggunakan daerah kategori dengan menghitung skor total terendah dan tertinggi dari bobot instrumen sebagai berikut:
Skor tertinggi = ST x JB x JR = 5 x 6 x 107 = 3210 Skor Terendah= SR x JB x JR = 1 x 6 x 107 = 642
Selanjutnya dihitung rentang dengan rumus sebagai berikut:
R=ST−SR
5 +3210−642
5 =2558
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat ditentukan batas kriteria ukuran yaitu:
Sangat Rendah = 642 + 2590 = 3232 Rendah = 1284 + 2590 = 3874 Cukup Rendah = 1926 + 2590 = 4516
Tinggi = 2568 + 2590 = 5158
Sangat Tinggi = 3210 + 2590 = 5800
4. Menentukan daerah kontinum varibael X1 seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar IV.1 Kedudukan Variabel Enviromental Awerness dalam Kontinum Dari hasil perhitungan diperoleh variabel X = 2590, Kualitas produk berada pada daerah kontinum Tinggi.
B. Pendapat Respon Tentang Green Product
Tabel IV.7 Pendapat Tentang Green Product
No. Pernyataan STS TS CS S SS Skor Aktua l
Skor
Max % Rata
-rata 1
Product dari toko nol sampah ramah lingkungan
3 5 25 39 35 419 4815 8.7 3.92
2
Product dari toko nol sampah bermanfat bagi lingkungan
5 1 19 42 40 432 4815 9.0 4.04
3
Product dari dari toko nol sampah sesuai harapan
6 3 22 50 26 408 4815 8.5 3.81
4
Kinerja produ ct dari dari toko nol sampah sesuai harapan
4 3 23 47 30 417 4815 8.7 3.90
5 Product dari toko nol sampah telah menjadi distributor produk yang
4 3 25 42 33 418 4815 8.7 3.91
No. Pernyataan STS TS CS S SS Skor Aktua l
Skor
Max % Rata
-rata terpercaya
6
Product dari toko nol sampah menggunakan kemasan yang dapat di daur ulang
3 5 18 44 37 428 4815 8.9 4.00
7
Product dari toko nol sampah menggunakan kemasan yang mudah terurai
4 2 22 40 39 429 4815 8.9 4.01
8
Product dari toko nol sampah memberikan informasi tentang Bahan Baku yang digunakan dan Komposisi Produk secara proporsional dan
transparan.
4 4 20 41 36 416 4815 8.6 3.89
9
Product dari toko nol sampah . tidak menggunakan Bahan yang Berbahaya terhadap Kesehatan dan
Lingkungan (Bahan Baku Transgenik/
Produk Rekayasa Genetika, Pestisida, Bahan Tambahan/
Pengawet Ki miawi)
4 3 24 44 32 418 4815 8.7 3.91
Frekuensi Skor
37 29 198 389 308
3735 43335 78.6 35.37
37 58 594 1556 1540 3.93
Sumber: Pengolah Data Penelitian 2023
Untuk menjelaskan gambaran mengenai Green Product (X2) peneliti melakukan penentuan interval kategori untuk variabel ini yang akan digambarkan pada garis kontinum setelah melalui langkah-langkah dibawah ini:
1. Menentukan Jumlah Skor Kriterium (SK) Skor Tertinggi (ST) pada kuesioner = 5 Jumlah Butir (JB) = 9
Jumlah Responden (JR) = 107
Dengan demikian SK = ST x JB x JR = 5 x 9 x 107 = 4815
2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner untuk variabel X1, dengan jumlah skor kriterium untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner variabel X dengan menggunakan rumus:
Xi = X1 + X2 + X3 + X4……….+X107
Keterangan:
Xi = Jumlah skor hasil kuesioner/skor baku variabel X1 X1-X100 = Jumlah skor hasil kuesioner masing-masing responden
Xi = 3735
3. Membuat Daerah Kategori Kriterium
Untuk melihat bagaimana keadaan kualitas produk melalui responden secara keseluruhan, maka peneliti menggunakan daerah kategori dengan menghitung skor total terendah dan tertinggi dari bobot instrumen sebagai berikut:
Skor tertinggi = ST x JB x JR = 5 x 9 x 107 = 4815 Skor Terendah= SR x JB x JR = 1 x 9 x 107 = 963
Selanjutnya dihitung rentang dengan rumus sebagai berikut:
R=ST−SR
5 +4815−963
5 =3852
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat ditentukan batas kriteria ukuran yaitu:
Sangat Rendah = 963 + 3735 = 4698
Rendah = 1926 + 3735= 3874
Cukup Rendah = 2889 + 3735 = 6624
Tinggi = 3852 + 3735 = 7587
Sangat Tinggi = 4815 + 3735 = 8550
4. Menentukan daerah kontinum varibael X1 seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar IV.2 Keududukan Variabel Green Product
Dari hasil perhitungan diperoleh variabel X = 3735, Kualitas produk berada pada daerah kontinum Sedang.
C. Pendapat Responden Tentang Keputusan Pembelian (Y) Tabel IV.8 Pendapat Tentang Keputusan Pembelian
No. Pernyataan STS TS CS S SS Skor Aktua l
Skor
Max % Rata
-rata 1 Saya membeli
produk ramah lingkungan karena prosesnya tidak
menggunakan
2 4 24 48 29 419 4815 8.7 3.92
No. Pernyataan STS TS CS S SS Skor Aktua l
Skor
Max % Rata
-rata zat kimia
yang berbahaya.
2
Saya membeli produk ramah lingkungan karena prosesnya tidak
menggunakan zat kimia yang berbahaya.
3 5 13 41 45 441 4815 9.2 4.12
3
Saya membeli produk ramah lingkungan karena prosesnya tidak
menggunakan zat kimia yang berbahaya.
3 4 19 45 36 428 4815 8.9 4.00
4
Saya membeli produk ramah lingkungan karena dapat digunakan kembali dan berulang kali.
3 3 18 48 35 430 4815 8.9 4.02
5
Dalam membeli produk ramah lingkungan (green products), daya tarik merek selalu menjadi bahan pertimbangan saya.
2 5 21 46 33 424 4815 8.8 3.96
6
Dalam membeli produk ramah lingkungan (green products) kepercayaan suatu merek menjadi hal yang penting.
3 2 18 49 35 432 4815 9.0 4.04
7 Dalam membeli
3 2 25 48 29 419 4815 8.7 3.92
No. Pernyataan STS TS CS S SS Skor Aktua l
Skor
Max % Rata
-rata produk ramah
lingkungan (green products) kepercayaan suatu merek menjadi hal yang penting.
8
Saya membeli produk ramah lingkungan (green products) dengan tingkat kuantitas yang menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
4 3 19 47 34 425 4815 8.8 3.97
9
Saya akan membeli kembali produk ramah lingkungan.
3 2 20 42 39 430 4815 8.9 4.02
Frekuensi 26 30 177 414 315 3848 43335 79.9 35.96
Skor 26 60 531 1656 1575 4.00
Sumber: Pengolahan Data Penelitian 2023
Untuk menjelaskan gambaran mengenai Keputusan Pembelian (Y) peneliti melakukan penentuan interval kategori untuk variabel ini yang akan digambarkan pada garis kontinum setelah melalui langkah-langkah dibawah ini:
1. Menentukan Jumlah Skor Kriterium (SK) Skor Tertinggi (ST) pada kuesioner = 5 Jumlah Butir (JB) = 9
Jumlah Responden (JR) = 107
Dengan demikian SK = ST x JB x JR = 5 x 9 x 107 = 4815