1. Menurunnya Kualitas Udara.
Pada tahap konstruksi kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap kualitas udara adalah mobilisasi peralatan dan material, pembuatan dan pengoperasian barak kerja, pembuatan gudang material dan pembangunan fasilitas penunjang di darat. Diperkirakan dampak-dampak pada kegiatan- kegiatan tersebut dapat digolongkan sebagai dampak negatif tidak penting (- TP).
2. Meningkatnya Kebisingan.
Pada tahap konstruksi kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap kebisingan adalah mobilisasi peralatan dan material, pembuatan dan pengoperasian barak kerja, pembuatan gudang material dan pembangunan fasilitas penunjang di darat. Diperkirakan dampak-dampak pada kegiatan- kegiatan tersebut dapat digolongkan sebagai dampak negatif tidak penting (- TP).
3. Menurunnya Sifat Fisik dan Kimia Tanah.
Dampak yang terjadi pada tahap kegiatan konstruksi adalah menurunnya sifat fisik dan kimia tanah pada lokasi pembuatan barak, pembuatan gudang material dan peralatan serta pembangunan fasilitas penunjang di darat.
Diperkirakan dampak-dampak pada kegiatan-kegaiatan tersebut dapat digolongkan sebagai dampak negatif tidak penting (- TP).
4. Terganggunya Tata Ruang.
Kegiatan pembangunan pelabuhan akan merubah tata guna lautan menjadi pelabuhan menyebabkan terjadinya konflik kepentingan pemanfatan ruang antar pengguna perairan teluk. Dampak terhadap terganggunya tata ruang dapat dikatagorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP).
5. Perubahan Pola Arus dan Gelombang.
Berdasarkan kriteria kepentingan dampak, terjadinya perubahan pola arus dan gelombang di wilayah perencanaan studi akibat kegiatan pembangunan pelabuhan dikategorikan sebagai dampak negatif penting (-P).
6. Terjadinya Erosi dan Sedimentasi.
Kegiatan pembangunan pelabuhan dan kegiatan pengerukan serta pembuangan hasil pengerukan akan berdampak terjadinya erosi dan sedimentasi. Berdasarkan kriteria kepentingan dampak, dapat dikategorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP) pada kegiatan pembangunan pelabuhan.
7. Menurunnya Kualitas Air.
Menurunnya kualitas air diperkirakan karena kegiatan pembuatan dan pengoperasian barak kerja, pembangunan pelabuhan. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP) sampai dampak negatif penting (-P).
8. Terganggunya Flora dan Fauna Darat.
Pembangunan pelabuhan pariwisata mempunyai dampak terhadap flora dan fauna darat. Dampak tersebut terjadi akibat mobilisasi peralatan kerja dan material, pembuatan dan pengoperasian barak kerja, pembuatan gudang material dan peralatan, pembuangan hasil pengerukan, pembangunan fasilitas penunjang di darat, demobilisasi peralatan dan tenaga kerja yang terjadi pada
saat konstruksi. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP).
9. Terganggunya Flora dan Fauna Air.
Pembangunan pelabuhan pariwisata diperkirakan menimbulkan dampak yang berarti, baik langsung maupun tidak langsung pada keseimbangan dan kehidupan flora dan fauna air di perairan rencana kegiatan di sekitarnya.
Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif penting (-P).
10. Kerusakan Terumbu Karang.
Komunitas terumbu karang adalah komunitas yang paling rentan terhadap perubahan lingkungan. Adanya rencana kegiatan pembangunan pelabuhan, diperkirakan akan menimbulkan dampak-dampak negatif terhadap kelestarian kehidupan terumbu karang di perairan tersebut. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif penting (-P).
11. Meningkatnya Peluang Kerja dan Berusaha.
Tahapan kegiatan yang berdampak positif terhadap peluang kerja meliputi kegiatan mobilisasi peralatan kerja dan material, pembuatan dan pengoperasian barak kerja, pembuatan gudang material dan peralatan, mobilisasi tenaga kerja, pembangunan fasilitas penunjang di darat, demobilisasi peralatan dan tenaga kerja yang terjadi pada saat konstruksi. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak positif tidak penting (+
TP).
12.Sikap dan Persepsi Masyarakat.
Kegiatan mobilisasi tenaga kerja luar khususnya tenaga kasar untuk konstruksi pelabuhan yang jumlahnya cukup banyak, berdampak negatif pada sikap dan persepsi masyarakat, mengingat pada lokasi rencana studi cukup banyak tersedia tenaga kerja seperti tersebut dan masih banyak yang menganggur.
Kegiatan ini mempunyai dampak negatif penting (-P).
13. Terganggunya Kawasan/Tempat Suci dan Nilai Budaya.
Mengingat di sekitar lokasi kegiatan banyak terdapat bangunan/tempat suci dan merupakan lokasi kegiatan sosial budaya masyarakat setempat, tentunya kegaiatan-kegiatan diatas berdampak negatif terhadap kehidupan sosial
budaya masyarakat setempat. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif penting (-P).
14.Terganggunya Keamanan dan Ketertiban.
Kekhawatiran masyarakat lokal terhadap kegiatan pembangunan pelabuhan terdapat juga pada aspek keamanan dan ketertiban lingkungan. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif penting (-P).
15.Menurunnya Kesehatan Masyarakat.
Dampak negatif ini timbul karena pada kegiatan pengangkutan bahan dan alat akan muncul debu dan emisi gas buang dari kendaraan pengangkut. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP).
16. Terganggunya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kegiatan pembangunan pelabuhan merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi, disamping karena jenis pekerjaannya, dilain pihak alamnya juga sangat ganas yaitu ombak pantai yang sangat ganas dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kerja. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP).
17.Terganggunya Transportasi Darat dan Laut.
Kegiatan mobilisasi peralatan kerja dan material, pembuatan dan pengoperasian barak kerja, pembuatan gudang material dan peralatan, mobilisasi tenaga kerja, pengerukan, pembuangan hasil pengerukan, pembangunan fasilitas penunjang di darat, demobilisasi peralatan dan tenaga kerja yang terjadi pada saat konstruksi mempunyai dampak terhadap terganggunya transportasi darat dan laut. Prakiraan dampak yang ditimbulkan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif tidak penting (-TP).
erdasarkan uraian pada prakiraan dan evaluasi dampak, ternyata kegiatan Pembangunan Pelabuhan Pariwisata Tanah Ampo memberikan dampak negatif penting diantaranya :
B
1. Terjadinya erosi dan sedimentasi;
2. Perubahan pola arus dan gelombang;
3. Menurunnya kualitas air;
4. Terganggunya flora dan fauna air;
5. Kerusakan terumbu karang;
6. Terganggunya kawasan/tempat suci dan nilai budaya;
7. Terganggunya keamanan dan ketertiban;
8. Terganggunya keselamatan dan kesehatan para pekerja;
9. Terganggunya transportasi darat;
10.Terganggunya transportasi laut.
Pada sisi lain dampak positif yang timbul adalah:
1. Meningkatkan pendapatan daerah (PAD);
2. Meningkatkan peluang kerja dan berusaha;
3. Membaiknya lalu lintas darat.