1. Observasi
Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan.
Tradisi dalam penelitian kualitatif, untuk mendapatkan data, harus terjun ke lapangan atau lokasi yang akan diteliti, tidak bisa hanya dibelakang meja, karena data ini berupa sikap, aktivitas, tindakan, proses perlakuan, dan keseluruhan interaksi antara manusia. Jelaslah, bahwa observasi merupakan teknik penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian agar bisa menangkap secara langsung dengan panca indera dari segi sikap, aktivitas, dan tindakan objek yang diteliti.
Tehnik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi nonartisipan yang dimana peneliti hanya sebagai pengamat saja, tidak ikut serta kegiatan maupun program yang sedang diteliti. Akan tetapi kehadiran peneliti dapat diertanggungjawabkan dalam memperoleh data di lapangan.
Adapun data-data yang diperoleh melalui teknik observasi ini yaitu :
1) Tujuan pembelajaran
Peneliti melakukan observasi terkait tujuan pembelajaran yaitu maksud diadakannya kegiatan ekstrakurikuler terjemah Alquran dengan menggunakan metode pptq safinda.
2) Materi pembelajaran terjemah Alquran.
Peneliti melakukan pengamatan pada materi terjemah yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler melalui metode PPTQ dimulai
dari penetapan materi yang disampaikan melalui media buku terjemah kamus, mfq bagi peserta didik.
3) Langkah-Langkah Pembelajaran Terjemah Al Qur‟an.
Peneliti melakukan pengamatan pada langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan pendahuluan kemudian dengan salam, pengecekan daftar hadir titik kemudian Kegiatan inti dilaksanakan dengan menyampaikan materi melalui media buku yang sudah digunakan oleh peserta didik, setelah sub materi telah tersampaikan kepada peserta didik langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dari setiap sub bab begitu seterusnya hingga akhir ayat. Setelah seluruh ayat sudah diterjemah dengan baik lalu tutor akan memberikan penjelasan terkait tafsir singkat yang ada di dalam ayat tersebut. Setelah itu disusulkan dengan kegiatan penjelasan nahwu shorof sesuai dengan tingkatan juz peserta didik. Setelah semuanya telah terselesaikan kegiatan penutup diisi dengan refleksi materi, dan berdoa.
4) Evaluasi Pembelajaran Terjemah Al Qur‟an
Peneliti melakukan observasi terkait evaluasi pembelajaran terjemah Alquran materi surat Ali Imron ayat 126-129 dengan menggunakan jenis tes lisan dan evaluasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses interaksi yang dilakukan oleh setidaknya
dua orang atau lebih, atas dasar ketersediaan dan setting ilmiah, di mana arah pembicaraan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama dalam proses memahami.38 Jelaslah, teknik wawancara adalah metode pengumpulan data melalui interaksi oleh sekiranya dua orang atau lebih dengan tetap memegang tujuan yang ditentukan yakni tujuan untuk memperoleh informasi penelitian yang dilandasi atas kepercayaan.
Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara sem- struktur, mulanya peneliti menanyakan beberapa pertanyaan secara struktur, kemudian peneliti mengorek l ebih dalam secara bebas setiap pertanyaan yang butuh penjelasan lebih dalam.
Adapun data-data yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara yaitu :
1. Tujuan pembelajaran terjemah Al Qur‟an
Peneliti melakukan wawancara dengan pembina terjemah Quran metode PPTQ yakni ustadz Agus Sugianto terkait tujuan pembelajaran terjemah Alquran titik beliau mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya terjemah Alquran dengan metode pptq ini adalah agar peserta didik mampu menerjemahkan ayat-ayat di Alquran. Dan bisa mengetahui nahwu sharaf yang ada yang terkandung dalam Alquran.
38 Umar Sidiq dan Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan (Ponorogo: CV. Nata Karya, 2019), 61.
2. Materi pembelajaran terjemah Al Qur‟an.
Peneliti melakukan wawancara dengan tutor kelas 4 terjemah AlQuran pptq di ma al-falah yakni ustadzah Rita husnayani beliau menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sudah terkandung dalam buku terjemah seperti buku surat buku kamus, dan mfq yakni buku yang membahas tentang kumpulan materi nahwu shorof sesuai dengan tingkatan peserta didik masing-masing.
3. Langkah-langkah pembelajaran terjemah Al Qur‟an
Peneliti melakukan wawancara dengan tutor pembelajaran terjemah Alquran yakni ustadzah Rita husnaya ini beliau mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran terjemah Alquran ini adalah yang pertama tutor akan membaca ayat yang akan diterjemah oleh peserta didik- titik selanjutnya tutor akan menerjemah kata demi kata yang berwarna merah yang ada dalam pembahasan materi. Setelah sampai kepada satu waqaf atau satu pembahasan tutor akan membacakan terjemahan seluruh ayat baik ayat yang berwarna merah dan berwarna hitam. Setelah sub bab diterjemahkan secara sempurna maka peserta didik dituntut untuk menerjemahkan sebab tersebut dengan bergantian setelah itu begitupun sampai menerjemahkan satu ayat setelah satu ayat sudah diterjemahkan secara sempurna maka ayat yang pertama diterjemahkan hingga ayat yang terakhir bagitu pun seterusnya.
4. Evaluasi pembelajaran terjemah Al Qur‟an
Peneliti melakukan wawancara dengan ustadzah Rita husnaya ini selaku tutor pembelajaran terjemah Quran pptq terkait evaluasi pembelajaran pptq. Beliau mengatakan bahwa penilaian siswa menggunakan teknik tes di mana di tengah-tengah pelajaran seperti halnya peserta didik menerjemahkan sub bab dari ayat peserta didik begitu seterusnya hingga sampai dengan satu ayat jika semua diterjemah dengan sempurna maka peserta didik secara bersama-sama juga menerjemah Alquran dari ayat pertama hingga ayat terakhir.
3. Dokumentasi
Istilah dokumenter atau dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang-barang tertulis. Alat pengumpul datanya disebut form dokumentasi atau form pencatatan dokumen, sedangkan sumber datanya berupa catatan atau dokumen. Metode dokumenter dengan demikian berarti upaya pengumpulan data dengan menyelidiki benda- benda tertulis.39
Teknik dokumentasi yang peneliti gunakan dalam pengambilan data guna mendapatkan informasi lebih mengenai :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Terjemah Al Qur‟an metode PPTQ
b. Gambar-gambar terkait tujuan, materi, Langkah-langkah dan evaluasi pembelajaran Pembelajaran Terjemah Al Qur‟an.
39 Mundir, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Jember: STAIN Jember