METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
H. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti mendapatkan data dari instrumen yang sudah diisi. Analisis data ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan produk pengembangan berupa media pembelajaran yang layak digunakan sesuai dengan kriteria pengembangan yaitu valid, efektif dan praktis. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif, yaitu menganalisis
data angka yang telah didapatkan melalui instrumen kemudian dideskripsikan sesuai dengan peristiwa dan keadaan yang diperoleh.
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif yang didapatkan dari saran, masukan, komentar maupun tanggapan yang diperoleh dari lembar validasi dan angket respon akan dianalisis sebagai acuan bagi peneliti untuk melakukan perbaikan media pembelajaran untuk revisi selanjutnya.
2. Analisis Data Kuantitatif a. Kevalidan
Kevalidan media pembelajaran diperoleh berdasarkan hasil analisis data dari lembar validasi media pembelajaran oleh para ahli. Lembar penilaian yang diisi oleh para ahli kemudian di analisis untuk mengetahui kualitas produk yang dibuat peneliti. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data dari lembar validasi media pembelajaran adalah:
1) Mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif sesuai ketentuan skala likert pada tabel 3.1 berikut:56
Tabel 3.1
Aturan Penskoran Penilaian Media Pembelajaran
Klasifikasi Skor
Sangat Baik (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
Tidak Baik (TB) 2
Sangat Tidak Baik (STB) 1
56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 94.
2) Kemudian dari setiap aspek kriteria yang dinilai akan dihitung rata- ratanya dengan menggunakan rumus:
̅ ∑
Keterangan:
̅ = rata-rata skor instrumen
= skor pada butir pernyataan ke-i = banyak butir pernyataan
3) Kemudian data kuantitatif yang didapat dari rata-rata skor instrumen tersebut dikonversi menjadi data kualitatif dengan acuan rumus konversi skor yang dikemukakan oleh Sukardjo dalam jurnal yang ditulis Wahyu Adi sebagai berikut:57
Tabel 3.2
Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Nilai Skor Kriteria
A ̅ ̅ Sangat Baik B ̅ ̅ ̅ Baik C ̅ ̅ ̅ Cukup D ̅ ̅ ̅ Kurang E ̅ ̅ Sangat Kurang Keterangan:
̅ = rerata skor
̅ = (skor maks ideal + skor min ideal)
57 Wahyu Adi, “Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Menggunakan Software eXe Sebagai Sarana Siswa Belajar Mandiri,” Jurnal Tata Arta 1, no. 2, (2015):176.
(simpangan baku ideal) = (skor maks ideal – skor min ideal)
Dari perhitungan di atas, dapat disederhanakan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Penskoran Kevalidan Media Pembelajaran
Interval Skor Kategori
̅ Sangat Baik/Sangat Valid ̅ Baik/Valid
̅ Cukup Baik/Cukup Valid ̅ Kurang Baik/Kurang Valid
̅ Sangat Kurang Baik/Tidak Valid
Pada penelitian ini, peneliti melihat nilai kevalidan produk jika mendapatkan kategori minimal baik (B) atau valid. Jika hasil penilaian dari keseluruhan aspek yaitu aspek materi dan aspek media minimal mendapat kategori baik (B) atau valid maka media pembelajaran tersebut layak digunakan.
b. Kepraktisan
Kepraktisan media pembelajaran diperoleh dari hasil analisis data angket respon guru dan siswa. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data dari angket respon guru dan angket respon siswa adalah:
1) Mengubah data kualitatif dari pernyataan di dalam instrumen menjadi data kuantitatif dengan ketentuan skala likert seperti tabel 3.4 berikut:58
58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 94.
Tabel 3.4
Aturan Penskoran Respon Media Pembelajaran
Klasifikasi Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2) Menghitung nilai respon dalam setiap aspek pernyataan dengan cara skor pilihan jawaban dikalikan dengan banyaknya responden yang memilih jawaban. Untuk menghitung nilai respon guru dan siswa dapat dihitung dengan acuan sebagai berikut:59
NR SS = ∑ NR S = ∑ NR KS = ∑ NR TS = ∑ NR STS = ∑ Keterangan:
NR SS = nilai respon untuk jawaban sangat setuju NR S = nilai respon untuk jawaban setuju
NR KS = nilai respon untuk jawaban kurang setuju NR TS = nilai respon untuk jawaban tidak setuju NR STS = nilai respon untuk jawaban sangat tidak setuju
59 Rahmania Trisnani dan Susanah, “Penerapan Model Pembelajaran Lerning Cycle 7E pada Materi Ruang Sisi Datar di Kelas VIII SMP,” Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 3, no. 5 (2016): 432.
3) Menghitung nilai respon secara keseluruhan dari setiap aspek pernyataan
4) Kemudian dicari persentase nilai respon pada setiap aspek pernyataan dengan menggunakan rumus berikut:60
∑
Keterangan:
= Persentase Nilai Respon (NR)
∑ = Total nilai respon jawaban pada setiap aspek
NR Maksimum = Total nilai keseluruhan angket respon pada setiap aspek
5) Selanjutnya yaitu menentukan kriteria persentase nilai respon guru dan siswa pada setiap aspek dengan acuan tabel sebagai berikut:61
Tabel 3.5
Persentase Nilai Respon Guru dan Siswa
Kategori Persentase
Sangat Kuat
Kuat
Cukup
Lemah
Sangat Lemah
60 Rahmania Trisnani dan Susanah, “Penerapan Model Pembelajaran Lerning Cycle 7E pada Materi Ruang Sisi Datar di Kelas VIII SMP,” Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 3, no. 5 (2016): 432.
61 Izmi Handayani, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer pada Materi Diagram venn untuk Siswa Kelas VII SMP,” (Skripsi, Universitas Negeri Malang, 2013), 4.
6) Membuat kategori untuk seluruh butir pernyataan yaitu:62 a) Jika dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam
kategori sangat kuat atau kuat maka respon siswa dan respon guru terhadap media pembelajaran dikatakan positif.
b) Jika dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat atau kuat maka respon siswa dan respon guru terhadap media pembelajaran dikatakan negatif.
c. Keefektifan
Keefektifan media pembelajaran diperoleh dari posttest yang dilakukan pada akhir pembelajaran setelah menggunakan media pembelajaran dengan melihat perbedaan peningkatan kemampuan siswa pada pretest sebelum menggunakan media pembelajaran. Langkah- langkah untuk menganalisis data nilai pretest dan posttest adalah:
1) Menghitung skor hasil belajar siswa sesuai dengan acuan penskoran yang sudah disusun.
2) Menghitung nilai yang didapat setiap siswa dengan menggunakan rumus berikut:63
∑
∑
62 Izmi Handayani, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer pada Materi Diagram venn untuk Siswa Kelas VII SMP,” (Skripsi, Universitas Negeri Malang, 2013), 4.
63 Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Evaluasi Pembelajaran, (Medan: Citapustaka Media, 2014), 175)
Keterangan:
= nilai siswa
∑ = jumlah skor tes hasil belajar yang didapat siswa
∑ = jumlah skor keseluruhan tes hasil belajar = total seluruh tes hasil belajar
3) Menghitung banyaknya siswa yang lulus KKM yaitu yang mendapatkan nilai minimal 70.
4) Kemudian dicari persentase ketuntasannya secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut:64
Keterangan:
= presentase kelulusan siswa secara klasikal = banyaknya siswa yang lulus KKM
= banyaknya siswa
5) Perhitungan pada langkah sebelumnya dikonversi sesuai kriteria kepraktisan media sebagai berikut:65
64 Muhammad Arif Hidayat, The Evaluation of Learning (Evaluasi Pembelajaran), (Medan: Perdana Publishing, 2017), 189.
65 Muhammad Arif Hidayat, The Evaluation of Learning (Evaluasi Pembelajaran), (Medan: Perdana Publishing, 2017), 190.
Tabel 3.6
Kriteria Penilaian Keefektifan
Huruf Angka (0-100) Kategori
A Sangat Efektif
B Efektif
C Cukup Efektif D Kurang Efektif
E Tidak Efektif
Media pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan efektif jika persentase ketuntasan secara klasikal dengan media pembelajaran minimal mencapai 70% dan siswa mampu mencapai nilai minimal 70.
62