• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.59 Teknik analisis data yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan pengujian hipotesis.60 Teknik analisis data yang digunakan antara lain:

1. Analisis Data Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.61 Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian yang bersifat diagnosis untuk mengetahui setiap langkah penyelesaian mahasiswa sehingga dapat diketahui kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa. Tes uraian yang dimaksud adalah tes yang memuat soal yang berupa permasalahan dan penerapannya sebagai jawabannya, sehingga pihak yang

59 Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif., Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

60 Azwar, Saifuddin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

61 Arikunto, Suharsimi, “Manajemen Penelitian”, 1998.

dites dituntut mengorganisasikan jawabannya berdasarkan latar belakang yang dimiliki. Tes uraian dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistika.

Oleh karena dalam penelitian ini instrumen yang digunakan merupakan tes uraian diagnostik yaitu untuk mengetahui kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistika, maka validitas yang akan digunakan dalam instrumen tes tersebut adalah validitas isi. Salah satu langkah untuk melakukan validitas isi adalah dengan melakukan penelaahan terhadap setiap item tes. Penelaahan tes dilakukan dengan bantuan validator.

Soal ites iberbentuk iuraian isebanyak i8 isoal iyang imengukur ikemampuan statistika mahasiswa. iHasil iyang idiperoleh idari ijawaban imahasiswa iberdasarkan iinstrumen isoal tes kemampuan statistika selanjutnya iakan ianalisis idengan icara imenghitung inilai iakhir imahasiswa iberdasarkan irubrik ipenilaian idengan iskala i0 − 4.62

Nilai i i= skor iyang idiperoleh

skor imaksimal × 100

Sehingga idiperoleh ikriteria ikemampuan statistika mahasiswa iberdasarkan iskor ites iyang iterdapat ipada itabel. iPemberian ikriteria ibertujuan iuntuk mengklasifikasikan nilai mahasiswa atau data agar mengetahui tinggi, sedang, rendah tingkat kemampuan statistika mahasiswa di program studi pendidikan agama islam (PAI) sesuai kategori ikemampuan statistika mahasiswa.

Tabel i3.1 i i

Kriteria iKemampuan statistika mahasiswa 63

Skor Kategori i

75 ≤ 𝑥 ≤ 100 Tinggi

62 Ernawati, Deskripsi Pemahaman Konsep Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Integral.

Jurnal Pendidikan Matematika 5, no 1 (2019). h. 45.

63 Yuni Kartika, Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Pada Materi Bentuk Aljabar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 4, no.2.

(2018).

50 < 𝑥 < 75 Sedang

𝑥 ≤ 50 Rendah

(Adaptasi, iYuni i2018)

Kemampuan statistika mahasiswa idapat iterlihat ipada iskor iyang idiperoleh ipada isoal ites ikemampuan statistika mahasiswa. iSetelah idata ihasil ites idiperoleh, ikemudian idipilih i6 iorang imahasiswa idari i3 ikategori iyang idipilih imasing-masing i2 imahasiswa iperkategori isebagai isubjek ipenelitian. iMateri iwawancara idisusun iberdasarkan ihasil ites iyang idiperoleh imahasiswa idalam imenjawab ites.

2. Analisis Data Wawancara

Metode wawancara (disebut pula interview) adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti (atau orang yang ditugasi) dengan subjek penelitian atau responden atau sumber data.64 Dalam hal ini pewawancara menggunakan percakapan sedemikian hingga yang diwawancara bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya.

Biasanya yang diminta bukan kemampuan tetapi informasi mengenai sesuatu. Wawancara adalah situasi dimana terjadi interaksi antara pewawancara dan yang diwawancarai dengan pedoman wawancara berdasarkan pada hasil tugas/tes yang telah diberikan kepada yang diwawancarai. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data primer yang terbaik dengan tujuan menilai dan menyelidiki strategi belajar siswa.

Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi dari subyek penelitian tentang kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan soal statistika. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa untuk memastikan letak kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dan mengetahui penyebab terjadinya kesalahan yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistika. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur karena pedoman wawancara dibuat setelah data hasil tes diperoleh. Subjek wawancara yaitu mahasiswa dengan kesalahan

64 Budiyono, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, 2003.

yang berbeda-beda yang mewakili kesalahan mahasiswa lain yang melakukan kesalahan yang sama.

a. Mereduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dicari polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan membuang hal- hal yang tidak perlu, peneliti akan terhindar dari pembahasan yang melenceng, fokus penelitian akan terjaga. Reduksi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan yang mengacu pada proses pemilihan, pemusatan pada hal yang terpenting, dan penyederhanaan data mentah di lapangan kemampuan statistika mahasiswa pendidikan agama islam (PAI) di IAIN Bengkulu.

b. Menyajikan data

Dalam penilaian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan informasi.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Langkah terakhir pada analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Menurut Miles dan Huberman, penarikan kesimpulan merupakan langkah ketiga dalam analisis data kualitatif.65 Pada penelitian ini, penarikan kesimpulan akan dilakukan dengan membandingkan hasil tes mahasiswa dengan hasil wawancara. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bagaimana kemampuan statistika mahasiswa pendidikan agama islam (PAI) di IAIN Bengkulu.

G. Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji

65 Sugiyono. 2015. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Dalam penelitian ini uji keabsahan data yaitu menggunakan uji kredibilitas. Uji kredibilitas data hasil penelitian terdapat berbagai macam cara. Antara lain dengan cara triangulasi. Triangulasi memiliki arti yakni salah satu teknik dalam pengumpulan data untuk mendapatkan temuan dan interpretasi data yang lebih akurat dan kredibel.66 Sedangkan menurut Sugiyono yang mengutip dari Wiliam Wiersman memaparkan bahwa triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.67

66 Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Prenamedia Group, 2017)

67 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta 20140)

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Tempat Penelitian

a. Sejarah Singkat Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Bengkulu adalah sebuah perguruan tinggi Islam negeri di Bengkulu, Indonesia. Perguruan tinggi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah, yang kemudian dialih statuskan menjadi sekolah tinggi agama Islam negeri. Sejak tahun 2012, STAIN Bengkulu berubah status menjadi institut agama Islam negeri berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 51, tanggal 25 April 2012.

Sejak tahun 1975 hingga tahun 1995, IAIN Raden Fatah memiliki lima Fakultas, tiga Fakultas di Palembang, yaitu Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Fak-0ultas Ushuluddin; dan dua Fakultas lainnya; Fakultas Ushuluddin di Curup dan Fakultas Syariah di Bengkulu. Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pengembangan kelembagaan perguruan tinggi Islam, maka pada tanggal 30 juni 1997, kedua fakultas tersebut ditingkatkan statusnya menjadi sekolah tinggi agama Islam negeri (STAIN), yaitu STAIN Curup dan STAIN Bengkulu.

STAIN Bengkulu didirikan berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 11 Tanggal 21 Maret 1997 serta Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor: E/125/1997. Sekolah tinggi ini diresmikan oleh Menteri Agama pada saat itu, Dr. H. Tarmizi Taher, tanggal 30 Juni 1997 bersama dengan 32 STAIN lainnya. Pada masa itu ketua STAIN Bengkulu dijabat oleh Drs. H. Badrul Munir Hamidy sejak tanggal 30 Juni 1997 sampai dengan 7 Maret 2002. Selanjutnya sejak tanggal 7 Maret 2002 Ketua STAIN Bengkulu dijabat oleh Dr. Rohimin, M.Ag.

dan Pada tahun 2012, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2012, STAIN Bengkulu diubah menjadi IAIN Bengkulu.

Lokasi Kampus IAIN Bengkulu terletak di Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu. Atau langsung menghubungi nomor Telp/Fax : (0736) 51171 / 51272 dan Email : iainbengkulu@iainbengkulu.ac.id. Saat ini, IAIN Bengkulu memiliki empat Fakultas yaitu Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, dan Fakultas Tarbiyah dan Tadris. Pada Fakultas Syariah dan Hukum terdapat 3 Program Studi, yaitu Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Prodi Hukum Keluarga Islam, dan Prodi Hukum Tata Negara.

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional yang bertujuan membentuk sarjana agama Islam yang memiliki keahlian dibidang hukum dan pranata sosial serta Ekonomi Islam dengan keahlian khusus. Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam terdapat 4 Program Studi, yaitu Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf, Prodi Manajemen Haji dan Umrah, Prodi Perbankan Syariah, dan Prodi Ekonomi Syariah. Serta Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah terdapat 9 Program Studi, yaitu Prodi Manajemen Dakwah, Prodi Ilmu Hadis, Prodi Komunikasi dan Penyiar Islam, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Prodi Filsafat Agama, Prodi Sejarah Kebudayaan Islam, Prodi Akhlak Tasawuf, Prodi Bimbingan Konseling Islam, dan Prodi Bahasa dan Sastra Arab.

Selain itu yang terakhir Fakultas Tarbiyah dan Tadris terdapat 9 Program Studi, yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Prodi Tadris Ilmu Pendidikan Alam (IPA), Prodi Tadris Ilmu Pendidikan Sosial (IPS), Prodi Tadris Matematika.

Untuk meningkatkan mutu lulusan, Fakultas Tarbiyah telah memiliki beberapa program unggulan yaitu Intensive Class pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Program ini dilaksanakan sejak tahun akademik 2007/2008, yaitu ketika masih statusnya belum berubah status menjadi IAIN. Standar kompetensi yang diharapkan dari program Intensive Class Bahasa Arab adalah mahasiswa dapat membaca dan menerjemahkan kitab Arab, meng-i`rab, men-syarah dan berkomunikasi dengan bahasa Arab.

Begitu juga dengan bahasa Inggris, standar kompetensi yang diharapkan adalah memiliki penguasaan terhadap keterampilan bahasa, linguistik, dan keahlian mengajar.

b. Visi dan Misi Institut Agama Islam Negeri Bengkulu 1) Visi

Unggul dalam studi keislaman, sains dan kewirausahaan.

2) Misi

a) Mengembangkan Ilmu–Ilmu Keislaman, Sains dan Kewirausahaan dalam pendidikan dan pengajaran, serta meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian yang responsif terhadap kepentingan keilmuan dan kemasyarakatan.

b) Meningkatkan mutu mahasiswa yang berkarakter, profesional, mandiri, dan berakhlak mulia.

c) Mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran bermutu yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

d) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.68

e. Identitas Jurusan Pendidikan Agama Islam

Profil Jurusan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut:

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

68Google Privacy, Visi dan Misi IAIN Bengkulu, iainbengkulu.ac.id., Diakses 6 Juli 2021

Fakultas : Tarbiyah dan Tadris Perguruan Tinggi : IAIN Bengkulu

Tanggal SK : Jakarta, 07 Februari 2015 Pejabat Penandatangan SK : Prof. Dr Mansyur Ramly

Akreditas : A

Nomor SK BAN-PT : 039/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 Tanggal Kadaluarsa SK : 07 Februari 2020

Alamat Program Studi : Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kec.

Selebar Kota Bengkulu.

Nomor Telepon : (0736) 51171 Nomor Faksimili : (0736) 51272

f. Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

1) Visi

Unggul dalam mengembangkan sumber daya pendidik Pendidikan Agama Islam (PAI) yang religius, berwawasan kebangsaan dan berdaya saing di asia tenggara tahun 2037.

2) Misi

a) Menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam yang berorientasi pada nilai-nilai religius, berwawasan kebangsaan, dan berdaya saing.

b) Melakukan penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.

c) Melakukan pengabdian masyarakat pada bidang Pendidikan Agama Islam.

d) Melaksanakan kerjasama dengan stakeholder yang terkait Pendidikan Agama Islam.

3) Tujuan

a) Menghasilkan calon pendidik Pendidikan Agama Islam yang religius, berwawasan, kebangsaan, dan berdaya saing.

b) Terlaksananya penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.

c) Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang Pendidikan Agama Islam.

d) Terlaksananya kerjasama dengan stakeholder yang terkait Pendidikan Agama Islam.

2. Deskripsi Data Subjek

Berdasarkan rumusan masalah yang diambil yaitu bagaimana kemampuan statistika mahasiswa non program studi matematika Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Tahun Ajaran 2020/2021. Maka dari itu untuk mengetahui kemampuan statistika mahasiswa non program studi matematika mahasiswa PAI Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu semester 6 tahun akademik 2021, maka dilakukan penelitian terhadap mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu semester 6 tahun akademik 2021 dengan cara melakukan uji tes soal terhadap mahasiswa PAI yang berjumlah 25 orang dan wawancara terhadap 6 orang mahasiswa.

Selanjutnya untuk daftar nama peserta penelitian secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.1 untuk Daftar mahasiswa PAI semester 6 kelas 6C sebagai berikut ini:

Tabel 4.1

Daftar Mahasiswa PAI Semester 6 kelas 6C

No Nama Kelas

1 A PAI 6C

2 AI PAI 6C

3 AQ PAI 6C

4 ASI PAI 6C

5 AU PAI 6C

6 DR PAI 6C

7 DRU PAI 6C

8 EAA PAI 6C

9 EDAU PAI 6C

10 EI PAI 6C

11 FH PAI 6C

12 HA PAI 6C

13 IP PAI 6C

14 IWU PAI 6C

15 KYN PAI 6C

16 MM PAI 6C

17 MS PAI 6C

18 MT PAI 6C

19 NJP PAI 6C

20 OS PAI 6C

21 RA PAI 6C

22 RA PAI 6C

23 RY PAI 6C

24 YM PAI 6C

25 YNP PAI 6C

3. Deskripsi Hasil Penelitian a. Kegiatan Tes Soal

Tes soal kemampuan statistika pada mahasiswa non program studi pendidikan matematika pada materi statistika dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2021 di prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas C semester 6 secara daring melalui via WhatsApp dikarenakan pada saat ini kondisinya sedang COVID 19 jadi tidak memungkinkan si peneliti untuk melakukan secara tatap muka. Instrumen tes soal ini sudah di

validasikan dengan dua validator, yaitu Bapak Syafdi Maizora S. Si.

M.Pd selaku dosen matematika unib dan Ibu Novia Paramita Cempaka, M.Pd.Mat. Selaku dosen matematika IAIN Bengkulu. Lembar validasi dapat dilihat pada lampiran 1.

Hasil yang diperoleh dari tes soal kemudian diperiksa dan dikelola hasilnya dengan melihat hasil jawaban mahasiswa, dianalisis berdasarkan kategori tingkat kemampuan statistika mahasiswa bertujuan untuk mengetahui kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistika sesuai dengan tujuan yang harus dicapai pada soal yang diberikan. mahasiswa yang bisa menjawab tes soal berarti mahasiswa tersebut sudah bisa mengerjakan soal statistika dengan kemampuannya.

Berikut data hasil tes soal statistika berdasarkan Kriteria iKemampuan statistika mahasiswaPAI semester 6 kelas 6c Berikut:

Tabel 4.2

Daftar iNilai iMahasiswa PAI iSemester i6 iBerdasarkan i Hasil iTes iKemampuan Statistika Mahasiswa

No Nama Nilai Katagori

1 A 55 Sedang

2 AI 70 Sedang

3 AQ 30 Rendah

4 ASI 50 Rendah

5 AU 10 Rendah

6 DR 70 Sedang

7 DRU 10 Rendah

8 EAA 55 Sedang

9 EDAU 80 Tinggi

10 EI 65 Sedang

11 FH 55 Sedang

12 HA 40 Rendah

13 IP 25 Rendah

14 IWU 35 Rendah

15 KYN 50 Rendah

16 MM 50 Rendah

17 MS 60 Sedang

18 MT 55 Sedang

19 NJP 50 Rendah

20 OS 40 Rendah

21 RA 40 Rendah

22 RA 60 Sedang

23 RY 40 Rendah

24 YM 90 Tinggi

25 YNP 20 Rendah

Berdasarkan hasil data pengerjaan soal tes oleh 25 mahasiswa pada mata kuliah statistika, dianalisis dan dipilih 6 orang mahasiswa yang termasuk pada kategori tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah yang dianalisis berdasarkan nilai yang dicapai oleh mahasiswa.

Mahasiswa yang terpilih dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.3 Subjek Terpilih

No Tingkat Kemampuan Kode

Mahasiswa yang dimiliki

1 Tinggi KTT1

2 KTT2

3 Sedang KTS1

4 KTS2

5 Rendah KTR1

6 KTR2

Setelah pelaksanaan tes tertulis peneliti mengoreksi jawaban dari setiap mahasiswa dengan mengkategorikan jawaban mahasiswa yaitu jika jawaban benar dikategorikan Benar (B) , jika jawaban salah tetapi berusaha menjawab dikategorikan kurang sempurna (KS) dan jika tidak berusaha menjawab dikategorikan salah (S). Hasil tes dapat dilihat pada lampiran, untuk mempermudah menganalisis kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal materi statistika, peneliti membuat tabel hasil jawaban soal tes dari mahasiswa yang dibedakan menjadi tiga kategori yaitu Benar (B), Tidak Sempurna (TS) dan Salah (S).

Tabel 4.4

Hasil Jawaban Mahasiswa Terhadap Soal Materi Statistika

No

Nama Mahasiswa

No Soal

1 2 3 4 5 6 7 8

1 A TS TS TS S B TS B TS

2 AI B TS TS TS B B TS TS

3 AQ S S S S TS TS TS B

4 ASI B B B B B S S S

5 AU S S S S S TS S TS

6 DR B B B S B B TS TS

7 DRU S S S S TS TS S S

8 EAA TS TS TS S B TS B TS

9 EDAU B B B TS B B S B

10 EI S S S S S TS TS S

11 FH S S S B B B S B

12 HA S S S S S B B B

13 IP TS S S S TS TS TS TS

14 IWU B S S S B B S S

15 KYN B B B B S S S S

16 MM S S B B B B S S

17 MS B B B B B S S S

18 MT TS TS TS S B TS B TS

19 NJP B S B B S S S B

20 OS S S S S S B B B

21 RA S TS B S B B TS TS

22 RA S S S B B B S S

23 RY S S S S S B B B

24 YM S B B B B B B B

25 YNP B B S S S S S S

Dari hasil tes diatas, dapat dilihat bahwa soal menganalisis data nomor satu, 9 mahasiswa menjawab dengan benar dan 4 menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 2 tentang soal menganalisis data, 8 mahasiswa menjawab dengan benar dan 5 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 3 tentang soal alasan terhadap suatu data, 10 mahasiswa menjawab dengan benar dan 4 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 4 tentang soal alasan terhadap suatu data, 9 mahasiswa menjawab dengan benar dan 2 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 5 tentang soal konsep dan proses statistik, 15 mahasiswa menjawab dengan benar dan 3 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 6 tentang soal konsep dan proses statistik, 13 mahasiswa menjawab dengan benar dan 7 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 7 tentang soal menarik kesimpulan berdasarkan konsep, 7 mahasiswa menjawab

dengan benar dan 5 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 8 tentang soal menarik kesimpulan berdasarkan konsep, 8 mahasiswa menjawab dengan benar dan 8 mahasiswa menjawab tidak sempurna.

b. Kegiatan Tes Wawancara

Kegiatan tes wawancara dilaksanakan setelah uji tes soal statistika, kegiatan wawancara dilakukan 3 hari setelah uji tes soal yaitu tanggal 13 Mei 2021. Kegiatan Wawancara ini dilakukan untuk mendalami informasi terhadap mahasiswa tentang kemampuan statistika mahasiswa. Dan wawancara ini dilakukan melalui daring yaitu via WhatsApp dikarenakan kondisi saat ini lagi Covid-19 jadi tidak memungkinkan untuk si peneliti melakukan wawancara secara tatap muka. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 2.

B. Analisis Data 1. Hasil Tes Soal

Hasil tes yang diperoleh pada tahap ini akan dideskripsikan berdasarkan setiap indikator yang dipakai untuk mengetahui kemampuan statistika mahasiswa. Dari hasil tes yang telah dilakukan maka dipilih 6 orang mahasiswa dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah yaitu:

mahasiswa yang kategori tinggi 2 orang, mahasiswa yang kategori sedang 2 orang dan mahasiswa kategori rendah 2 orang. Mahasiswa yang terpilih dengan kemampuan tinggi yaitu YM dengan nilai 90 dan EDAU dengan nilai 80, mahasiswa dengan kemampuan sedang yaitu DR dengan nilai 70 dan EI dengan nilai 65, dan mahasiswa dengan kemampuan rendah yaitu A dengan nilai 55 dan RA dengan nilai 40.

Data yang dideskripsikan yaitu berdasarkan jawaban subjek, untuk memudahkan dalam menganalisis data peneliti menggunakan inisial yaitu:

a) Inisial “KTT1” berarti subjek Kemampuan Tinggi Pertama.

b) Inisial “KTT2” berarti subjek Kemampuan Tinggi kedua.

c) Inisial “KTS1” berarti subjek kemampuan sedang pertama.

d) Inisial “KTS2” berarti subjek Kemampuan sedang kedua.

e) Inisial “KTR1” berarti subjek kemampuan rendah pertama.

f) Inisial “KTR2” berarti subjek kemampuan rendah kedua.

Soal Nomor 1

Berdasarkan soal nomor 1 jawaban yang diperoleh oleh subjek KTT1, KTS2 dan KTR2 tidak menjawab sama sekali, jawaban yang diperoleh subjek KTS1 dan KTT2 menjawab dengan benar, dan jawaban yang diperoleh subjek KTR1 menjawab dengan tidak sempurna.

Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 1 yaitu

“memahami konsep dan aturan statistik”. adapun dokumentasi dari hasil jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai berikut:

a. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa benar (B1) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Gambar 4.1 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (B1)

Seseorang ingin melihat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar berikut data motivasi belajar dan hasil belajar.

Data motivasi belajar (x)

50, 50, 50, 50, 45, 45, 45, 45, 55, 55, 55, 55, 43, 43, 43, 56, 56, 56, 42, 42, 42, 42, 60, 60, 60, 60, 65, 65, 65, 65.

Data hasil belajar (y)

75, 75, 75, 75, 60, 60, 60, 60, 60, 85, 85, 85, 85, 70, 70, 70, 70, 70, 65, 65, 65, 65, 80, 80, 80, 80, 90, 90, 90, 90.

Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah?

Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada data di atas? dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.1 diatas terlihat bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan statistik tersebut.

b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B1) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Gambar 4.2 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B1)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.2 diatas terlihat bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan statistik tersebut.

c. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa tidak sempurna (TS1) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Gambar 4.3 Subjek KTR1

Jawaban Mahasiswa (TS1)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.3 diatas terlihat bahwa mahasiswa tidak mampu memahami konsep dan aturan statistik dengan baik dan benar serta mahasiswa tersebut tidak memahami

pertanyaannya dengan teliti. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang menjawab dengan asal dan nalar nya saja.

d. Pada lembar jawaban KTS2 dan KTR2 tidak terdapat jawaban yang dituliskan ini menunjukan bahwa KTS2 dan KTR2 tidak bisa memahami konsep dan aturan statistik dalam pengerjaan soal nomor 1.

Soal Nomor 2

Berdasarkan soal nomor 2 jawaban yang diperoleh oleh subjek KTT1, KTS1, KTS2, dan KTT2 menjawab dengan benar, jawaban yang diperoleh subjek KTR1 menjawab dengan tidak sempurna, dan jawaban yang diperoleh subjek KTR2 tidak menjawab sama sekali.

Seseorang ingin melihat ada tidaknya hubungan antara tingkat percaya diri dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika, berikut data hasil tingkat percaya diri, motivasi belajar dan prestasi belajar matematika.

data hasil tingkat percaya diri (𝑥1)

5, 5, 5, 5, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 1, 1, 1, 1, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8,8, 8.

Data motivasi belajar (𝑥2)

6, 6, 6, 6, 6, 4, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 2, 5, 5, 5, 5, 5, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8,8, 8.

Data prestasi belajar mtk (y)

8, 8, 8, 8, 8, 7, 7, 7, 7, 7, 9, 9, 9, 9, 9, 6, 6, 6, 6, 6, 5, 5, 5, 5, 5, 9, 9, 9,9, 9.

Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah?

Bagaimana pengaruh motivasi belajar, pretasi belajar terhadap hasil tingkat percaya diri pada data di atas? Dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!

tersebut adalah?

Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada data di atas? dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!

Dokumen terkait