• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif eksperimen menggunakan statistik non parametrk. Menurut Sugiyono (2014: 150) karena statistik non parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, Misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Wilcoxon Signed Rank Test (Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon). Menurut Riadi Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan yang diberikan kepada subjek penelitian dengan memperhatikan dari dua sampel berpasangan dan data tidak berdistribusi normal dengan sampel n ≤ 25.

Alasan peneliti memakai rumus Wilcoxon Signed Rank Test, yaitu untuk mencari perbedaan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B sebelum dan sesudah di berikan perlakuan dengan menggunakan media Flip Chart.

27

adapun prosedur yang digunakan dalam uji Wilcoxon Signed Rank Test sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

Hipotesis yang ditentukan dalam pengujian Wilcoxon Signed Rank Test ini adalah sebagai berikut:

1) Ha: penggunaan media Flip chart berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa.

2) Ho: penggunaan media Flip chart tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa.

b. Taraf signifikansi

Pengujian hipotesis dengan taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5%.

c. Kriteria Pengujian

Dasar pengambilan keputusan untuk menerima Ha atau menolak Ho pada uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah sebagai berikut:

1) Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Berarti penggunaan media Flip chart berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa.

2) Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berarti penggunaan media Flip chart tidak berpengaruh terhadap kemampuan

28

mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa.

d. Penarikan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis, pengujian statistik akan menggunakan program IBM SPSS 25.

29

`BAB IV `

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian membahas tentang beberapa bagian untuk mengetahui hasil dan menjawab hipotesis penelitian. Secara rinci peneliti akan membahas tentang hasil analisis deskriptif, deskripsi pelaksanaan perlakuan, deskripsi hasil pretest, deskripsi hasil posttest, deskripsi perbandingan hasil pretest dan posttest kemampuan mengenal konsep bilangan dan uji inferensial.

1. Hasil Analisis Deskriptif a. Deskripsi Lokasi Penelitian

Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa terletak di Desa Paranga Kabupaten Gowa. Jumlah keseluran peserta didik terdapat 29 orang peserta didik yang terdiri dari: 13 peserta didik di kelompok A yang berusia 4-5 tahun, 16 peserta didik di kelompok B yang berusia 6-7 tahun. Taman Kanak- kanak Aba III Paranga memiliki 4 guru dan setiap kelas terdapat 2 guru yang masing-masing bertugas untuk mendampingi kelas dan 1 Kepala Sekolah.

b. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kelas kelompok B Usia (5-6) Tahun di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 16 peserta didik yang terdiri dari 7 laki-laki dan 9 perempuan.

Proses penelitian ini dilaksanakan selama 5 hari yang terdiri dari pretest, treatment dan yang terakhir posttest.

30

2. Deskripsi Pelaksanaan Perlakuan (treatment)

Pada proses treatment yaitu di terapkan pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa. Pelaksanaan pemberian perlakuan selama tiga hari pada tanggal 17-19 Desember 2019 yang dilakukan langsung oleh peneliti. Adapun penjelasan kegiatan saat pemberian perlakuan antara lain:

1) Perlakuan (tretment) hari pertama

Perlakuan (treatment) hari pertama dilakukan pada hari selasa tanggal 17 Desember 2019. Sebelum melakukan kegiatan awal, peneliti mengajak anak untuk duduk melingkar dan melakukan apresiasi kepada anak tentang konsep bilangan.

Peneliti menyiapkan media yaitu berupa medi flip chart.

Kegiatan treatment pertama di awali dengan peneliti menjelaskan kepada anak bahwa kegiatan hari ini adalah melakukan pembelajaran mengenal konsep bilangan dengan -menggunakan media flip chart. Peneliti menjelaskan tentang konsep bilangan 1 sampai 20 dengan media flip chart. Kemudian peneliti menyebutkan bilangan 1 sampai 20 dan anak-anak diminta untuk menyebutkan ulang bilangan 1 sampai 20 yang tertera pada media flip chart tersebut Selanjutnya anak-anak diminta untuk membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda secara bergantian.

Kegiatan treatment hari pertama membuat anak-anak tertarik karena pembelajaran mengenal konsep bilangan menggunakan media flip chart merupakan hal baru yang dilakukan dalam proses pembelajarannya. Anak-anak sangat bersemangat memperhatikan pembelajaran meskipun masih dalam

31

pengarahan peneliti. Hal tersebut sangat wajar karena masih dalam tahap awal dan membutuhkan dua tahap lagi.

2) Perlakuan (treatment) hari ke dua

Perlakuan hari ke dua dilakukan pada hari rabu tanggal 18 Desember 2019.

Kegiatan perlakuan hari ke dua sama dengan perlakuan hari pertama. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran peneliti mengajak anak untuk duduk melingkar dan melakukan apresiasi dan bernyanyi lagu kesukaan anak –anak agar membangun semagat belajarnya. kemudian peneliti mengingatkan kembali tentang kegiatan yang dilakukan kemarin.

Kegiatan treatment hari ke dua tidak jauh berbeda dengan treatment hari pertama yaitu diawali dengan menjelaskan kegiatan kepada anak yaitu melakukan kegiatan pembelajaran mengenal konsep bilangan dengan menggunakan media flip chart. Kemudian peneliti menyebutkan bilangan 1 sampai 20 dan anak-anak diminta untuk menyebutkan ulang bilangan 1 sampai 20 yang tertera pada media flip chart tersebut. Selanjutnya diminta untuk menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20 secara bergantian.

3) Perlakuan (treatment) hari ke tiga

Perlakuan hari ke tiga dilakukan pada hari kamis tanggal 19 Desember 2019. Kegiatan perlakuan hari ke tiga sama dengan perlakuan hari ke dua.

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran peneliti mengajak anak untuk duduk melingkar dan melakukan apresiasi dan bernyanyi lagu kesukaan anak –anak agar membangun semagat belajarnya. kemudian peneliti mengingatkan kembali tentang kegiatan yang dilakukan kemarin.

32

Kegiatan treatment hari ke tiga tidak jauh berbeda dengan treatment hari ke dua yaitu diawali dengan menjelaskan kegiatan kepada anak yaitu melakukan kegiatan pembelajaran mengenal konsep bilangan dengan menggunakan media flip chart. Kemudian peneliti menyebutkan bilangan 1 sampai 20 dan anak-anak diminta untuk menyebutkan ulang bilangan 1 sampai 20 yang tertera pada media flip chart tersebut. Selanjutnya anak-anak diminta untuk mengukur konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana yang dilakukan secara bergantian.

3. Deskripsi Hasil Pretest

Penelitian ini merupakan pre–eksperimental designs dengan menggunakan bentuk one-group pretest-posttest design yaitu dengan membandingkan antara nilai kamampuan mengenal konsep bilangan sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan media flip chart. Pada pretest peneliti melakukan tes kemampuan mengenal konsep bilangan pada peserta didik sesuai dengan instrumen penelitian yang telah disiapkan oleh peneliti dan sudah melalui uji validasi. kemampuan mengenal konsep bilangan yang terdiri dari tiga indikator pencapaian yaitu, membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda-benda, menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20, dan mengenal konsep banyak- sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana.

Pengambilan data yang dilaksanakan sebelum melakukan perlakuan (pretest) diperoleh ketika peneliti melakukan penelitian awal pada hari senin tanggal 16 Desember 2019 yang dilakukan selama satu hari di kelompok B.

Pretest dilakukan untuk mengetahui keadaan awal dari kemampuan mengenal

33

konsep bilangan anak kelompok B Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa

Pretest dilakukan menggunakan tes pemberian tugas yang dilakukan oleh guru dengan memanggil anak satu persatu untuk membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda-benda, menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20, dan mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana. Peneliti mengobservasi dengan memberikan nilai sesuai kemampuan anak. Media yang digunakan sebelum perlakuan, yaitu tulisan dipapan tulis. Ketika anak di panggil satu persatu untuk penilaian awal, anak yang lain mengerjakan LKA.

Nilai skor awal prestest dari hasil penelitian melalui pembelajaran dengan menggunakan papan tulis terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa sebelum diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 nilai sebelum adanya perlakuan (pretest) nilai awal kelompok B

No Nama Kemampuan yang ingin di capai Total

Membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda.

Menghubungkan lambang

bilangan dengan benda-benda sampai 20

Mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Haikal √ √ √ 6

2 Akmal √ √ √ 8

34

3 Algi √ √ √ 8

4 Haraqah √ √ √ 6

5 Aqil √ √ √ 8

6 Dzakwan √ √ √ 7

7 Fino √ √ √ 6

8 Aulia √ √ √ 7

9 Nur √ √ √ 7

10 Davina √ √ √ 6

11 Rika √ √ √ 8

12 Daiva √ √ √ 6

13 Diana √ √ √ 7

14 Fia √ √ √ 6

15 Aqilah √ √ √ 7

16 Reva √ √ √ 6

Jumlah 109

Rata-rata 6,81

Berdasarkan tabel dan bagan diatas dapat dijelaskan hasil perhitungan kondisi awal sebelum adanya tretmeant kelompok B dalam kemampuan mengenal konsep bilangan dari tiga capaian perkembangan anak antara lain: membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 12 anak yang mendapatkan penilaian mulai

35

berkembang dengan skor 2 (MB), 4 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan (BSB). menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20 tidak terdapat anak yang mndapatkan penilaian belum berkembang (BB), 9 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang dengan skor 2 (MB), 7 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan (BSB), mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 14 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang dengan skor 2 (MB), 2 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan (BSB). Jadi total jumlah skor keseluruhan kelompok B dari tiga capaian perkembangan adalah 109.

4. Deskripsi Hasil Postest

Data hasil penelitian observasi setelah pemberian perlakuan diperoleh pada hari jum’at tanggal 20 Desember 2019. Data hasil penelitian diperoleh setelah adanya perlakuan yang diberikan kepada kelompok B dengan media flip chart.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah adanya perlakuan dengan menggunakan media flip chart. Pelaksanaan pengambilan nilai dilakukan seperti pengambilan pada saat pretest, dimana anak dipanggil satu persatu untuk membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda,

36

menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20, dan mengukur konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana. Ketika anak di panggil satu persatu untuk penilaian awal, anak yang lain mengerjakan LKA.

Nilai posttest yang didapatkan dari proses pengamatan dilakukan peneliti dan dibantu oleh guru lainnya, sesuai kriteria serta instrument yang sudah dibuat oleh peneliti maka di dapatkanlah hasil dari posttest sebagai berikut:

Tabel 4.2 nilai setelah adanya perlakuan (posttest) nilai awal kelompok B

No Nama Kemampuan yang ingin di capai Total

Membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda.

Menghubungkan lambang

bilangan dengan benda-benda sampai 20

Mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Haikal √ √ √ 11

2 Akmal √ √ √ 9

3 Algi √ √ √ 12

4 Haraqah √ √ √ 10

5 Aqil √ √ √ 9

6 Dzakwan √ √ √ 9

7 Fino √ √ √ 8

8 Aulia √ √ √ 9

9 Nur √ √ √ 9

37

10 Davina √ √ √ 10

11 Rika √ √ √ 9

12 Daiva √ √ √ 8

13 Diana √ √ √ 9

14 Fia √ √ √ 10

15 Aqilah √ √ √ 9

16 Reva √ √ √ 8

Jumlah 149

Rata-rata 9,31

Berdasarkan tabel dan bagan diatas dapat dijelaskan hasil akhir kelompok B dalam kemampuan mengenal konsep bilangan dari tiga capaian perkembangan anak antara lain: membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 1 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang (MB), 11 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 4 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB). menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda- benda sampai 20 tidak terdapat anak yang mndapatkan penilaian belum berkembang (BB), 5 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang (MB), 8 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 3 anak yang mendapatkan penilaian berkembang sesuai

38

harapan dengan skor 4 (BSB), mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 3 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang dengan skor 2 (MB), 11 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 2 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB). Jadi total jumlah skor keseluruhan kelompok B dari tiga capaian perkembangan adalah 149.

5. Deskripsi Perbedaan Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Mengenal konsep bilangan.

Data dari skor pretest kemudian akan dibandingkan dengan data skor posttest untuk melihat selisih nilai (skor) data sebelum diberikan perlakuan (treatment) dan data sesudah diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan tes pemberian tugas untuk melihat kemampuan mengenal konsep bilangan. Peningkatan skor peserta didik terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan sebelum dan setelah diberikan perlakuan (treatment) dengan pembelajaran melalui media flip chart dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 hasil Perbedaan Nilai Pretest dan Nilai Posttest

No Nama Skor

(pretest)

Skor (Posttest)

Hasil Nilai Peningkatan

1 Haikal 6 11 5

2 Akmal 8 9 1

3 Algi 8 12 4

39

4 Haraqah 6 10 4

5 Aqil 8 9 1

6 Dzakwan 7 9 2

7 Fino 6 8 2

8 Aulia 7 9 2

9 Nur 7 9 2

10 Davina 6 10 4

11 Rika 8 9 2

12 Daiva 6 8 2

13 Diana 7 9 2

14 Fia 6 10 4

15 Aqilah 7 9 2

16 Reva 6 8 2

Jumlah 109 149 41

Rata-rata 6,81 9,31 2,56

Dari tabel perbedaan diatas menunjukkan 16 subjek penelitian mengalami peningkatan kemamampuan mengenal konsep bilangan setelah diberikan perlakuan melalui pembelajaran dengan media flip chart. Secara umum anak kelas B setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan. Skor terendah anak didik kelas B saat pretest adalah 6, setelah diberi perlakuan skor posttest tertinggi adalah 12. Berdasarkan data hasil penelitian dapat diketahui bahwa anak didik kelas kelompok B mengalami peningkatan.

40

Perbedaan skor pretest dan posttest pada keenam belas subjek mengenai kamampuan mengenal konsep bilangan dapat dilihat pada grafik histogram sebagai berikut :

Grafik 4.1 Rekapitulasi Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

Grafik di atas menunjukkan perbedaan yang diperoleh subjek penelitian sebelum dan sesudah diberi perlakuan (treatment) berupa pembelajaran melalui media flip chart dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak di kelompok B di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa. Terdapat 2 peserta didik yang menunjukan nilai pretest lebih tinggi dibandingkan nilai posttest, sedangkan 14 subjek yang lainnya menunjukan peningkatan dari nilai pretest ke posttest. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

0 2 4 6 8 10 12 14

Subjek Penelitian

41 6. Hasil Uji Inferensial

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat hasil kemampuan mengenal konsep bilangan anak sebelum dan setelah pemberian treatment. Pada analisis ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.

Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang ditimbulkan dari pemberian pembelajaran seni tari terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak dengan menggunakan hipotesis Ha jika ada pengaruh dan Ho jika tidak ada pengaruh kemampuan mengenal konsep bilangan anak setelah diberikan treatment pembelajaran melalui media flip chart di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa.

Berikut hasil pengujian hipotesis dari uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan menggunakan program IBM SPSS 25 dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:

Tabel 4.4 Hasil pengujian Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks N

Mean Rank

Sum of Ranks post - pre Negative

Ranks

0a .00 .00

Positive Ranks 16b 8.50 136.00

Ties 0c

Total 16

a. posttest < pretest b. posttest > pretest c. posttest = pretest

42 Test Statisticsa

post - pre

Z -3.575b

Asymp. Sig. (2- tailed)

.000 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.

B. Pembahasan

Penelitian diawali dengan mengukur dan menilai kondisi awal untuk mengetahui keadaan awal kemampuan mengenal konsep bilangan pada kelas kelompok B. dalam hal pengenalan konsep bilangan meliputi: membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda, menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20 dan mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana.

Hasil pretest menunjukkan kemampuan mengenal konsep bilangan dari tiga capaian perkembangan anak antara lain: membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 1 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang (MB), 11 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 4 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB). menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20 tidak terdapat anak yang mndapatkan penilaian belum berkembang (BB), 5 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang (MB), 8 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 3 anak yang mendapatkan penilaian

43

berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB), mengenal konsep banyak- sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 3 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang dengan skor 2 (MB), 11 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 2 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB). Jadi total jumlah skor keseluruhan kelompok B dari tiga capaian perkembangan adalah 149.

Langkah selanjutnya yaitu menerapkan perlakuan yang dilakukan selama 3 hari dengan menggunakan media flip chart. Kegiatan perlakuan pertama antara lain: menstimulus kemampuan menyebutkan urutan bilangan dari 1 sampai 20, membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda, Kegiatan hari ke dua yaitu menstimulus kemampuan menyebutkan urutan bilangan dari 1 sampai 20, menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20 , dan kegiatan hari ketiga yaitu menstimulus kemampuan menyebutkan urutan bilangan dari 1 sampai 20, mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana .

Hasil posttest atau keadaan akhir setelah perlakuan menunjukkan bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan dari tiga capaian perkembangan anak antara lain: membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 1 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang (MB), 11 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 4

44

anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB). menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda- benda sampai 20 tidak terdapat anak yang mndapatkan penilaian belum berkembang (BB), 5 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang (MB), 8 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 3 anak yang mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB), mengenal konsep banyak-sedikit pada bilangan dengan mengukur menggunakan alat ukur sederhana tidak terdapat anak yang mendapatkan penilaian belum berkembang (BB), 3 anak yang mendapatkan penilaian mulai berkembang dengan skor 2 (MB), 11 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 3 (BSH), dan 2 anak yang sudah mendapatkan penilaian berkembang sesuai harapan dengan skor 4 (BSB). Jadi total jumlah skor keseluruhan kelompok B dari tiga capaian perkembangan adalah 149.

Hasil yang diperoleh dari data penelitian secara keseluruhan dimana adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak didik setelah diberikan pembelajaran melalui media flip chart. Hasil nilai rata-rata keseluruhan yaitu 2,56, pada pretest nilai rata-rata diperoleh skor 6,81 dan pada saat posttest nilai rata-rata yang diperoleh 9,31. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai rata-rata kemampuan mengenal konsep bilangan dari sebelum pemberian pembelajaran melalui media flip chart dan menunjukkan adanya pengaruh yang didapatkan setelah pemberian pembelajaran melalui media flip chart.

45

Kemudian didukung pula dengan hasil perhitungan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test pada program SPSS diperoleh nilai Asymp sig (2- tailed) sebesar 0,00 disini didapat probabilitas dibawah 0,05 atau p < 0,05 yang berarti Ho ditolak berarti penggunaan media flip chart berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa. Sesuai dengan jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Adapun faktor yang mempengaruhi anak mendapatkan penilaian meningkat saat diberi perlakuan (treatmeant) antara lain yaitu karena terlihat pada saat pemberian perlakuan (treatmeant) anak menunjukkan ketertarikan yang sangat antusias pada saat melakukan proses pembelajara. Hal ini sependapat dengan teori yang dijabarkan Azkiyah (jurnal pengaruh media flip chart terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada kelompok A, 2019:104) menyatakan bahwa “dengan menggunakan media flip chart dalam proses pembelajaran anak akan lebih merasa senang dalam menerima pembelajaran karena didalam media flip chart terdapat bilangan dan gambar-gambar yang mendukung anak akan lebih mudah memahami konsep bilangan”.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media flip chart mampu memberi pengaruh khusunya terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan.

46 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Kemampuan mengenal konsep bilangan di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa sebelum adanya perlakuan (treatment) dapat dikatan belum berkembang. Hal tersebut diketahui dari hasil observasi awal bahwa anak masih kesulitan dalam mengenal konsep bilangan. Hasil nilai menunjukkan dari hasil pada saat ptetest kemampuan mengenal konsep bilangan mendapatkan total skor sejumlah 109.

2. Kemampuan mengenal konsep bilangan di Taman Kanak-kanak Aba III Paranga Kabupaten Gowa setelah adanya perlakuan (treatment) mengalami perubahan yang signifikan. Keadaan tersebut diketahui dari hasil pengambilan nilai setelah adanya perlakuan (posttest). Hasil menunjukkan nilai awal sebelum adanya perlakuan (pretest) total skor 109 sebaliknya nilai akhir setelah adanya perlakuan (posttest) total skor sejumlah 149.

3. Perbandingan antara hasil nilai sebelum adanya perlakuan (pretest) dan setelah adanya perlakuan (posttest) selanjutnya di analisis di dapatkan hasil sebesar 0,00 disini didapat probabilitas dibawah 0,05 atau p < 0,05

Dokumen terkait