• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengabsahan Data

Dalam dokumen BAB V PENUTUP (Halaman 56-62)

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengabsahan Data

Tabel 3.2

Interpretasi Nilai Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80-1,00 Sangat Kuat

0,60-0,79 Kuat

0,40-0,59 Sedang

0,20-0,39 Rendah

0,00-0,19 Sangat Rendah

Sugiono (2015)

Adapun Interpretasi Nilai Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian, sebagai berikut :

Instrumen penelitian dikatakan valid jika nilai r hitung (nilai Pearson Correlation) > r tabel (nilai r tabel untuk pengujian kepada 30 orang responden = 0.36) ---- (Uji Validitas HANYA pada 30 orang responden saja)! Juga dikatakan valid jika nilai r hitung (nilai Sig. (2-tailed)) < r kritis (= 0.05)

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Promosi Jabatan (X)

Resp.

r hitung nilai Pearson Correlation

r tabel

r hitung nilai Sig. (2- tailed)

r kritis Keputusan

1. 0.457 0.36 0.001 0.05 Valid

2. 0.551 0.36 0.000

0.05 Valid

3. 0.595

0.36 0.000

0.05 Valid

4. 0.595

0.36 0.000

0.05 Valid

5. 0.692

0.36 0.000

0.05 Valid

6. 0.731

0.36 0.000

0.05 Valid

7. 0.736

0.36 0.000 0.05 Valid

8. 0.865

0.36 0.000 0.05 Valid

9. 0.776

0.36 0.000 0.05 Valid

10. 0.712

0.36 0.000 0.05 Valid

11. 0.549

0.36 0.000 0.05 Valid

12. 0.548

0.36 0.000 0.05 Valid

13. 0.591

0.36 0.000 0.05 Valid

14. 0.645

0.36 0.000 0.05 Valid

15. 0.715

0.36 0.000 0.05 Valid

16. 0.674

0.36 0.000 0.05 Valid

Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.7.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation > r tabel dan nilai Sig. (2-tailed) < r kritis, maka hasil uji validitas semua instrumen penelitian pada Variabel Promosi Jabatan (X) dinyatakan Valid.

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Promosi Jabatan (X)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.907 16

Instrumen penelitian reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha = 0,907 > 0,7.

Hasil instrumen penelitian reabilitas pada variabel Promosi Jabatan (X) dinyatakan reabel karena diatas 0,7.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Produktivitas Kerja (Y1)

Resp.

r hitung nilai Pearson Correlation

r tabel

r hitung nilai Sig. (2- tailed)

r kritis Keputusan

1. 0.841 0.36 0.000 0.05 Valid

2. 0.768

0.36 0.000

0.05 Valid

3. 0.470

0.36 0.001

0.05 Valid

4. 0.739

0.36 0.000

0.05 Valid

5. 0.589

0.36 0.000

0.05 Valid

6. 0.608

0.36 0.000

0.05 Valid

7. 0.892

0.36 0.000 0.05 Valid

8. 0.809

0.36 0.000 0.05 Valid

9. 0.751

0.36 0.000 0.05 Valid

10. 0.899

0.36 0.000 0.05 Valid

11. 0.767

0.36 0.000 0.05 Valid

12. 0.831

0.36 0.000 0.05 Valid

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation > r tabel dan nilai Sig. (2-tailed) < r kritis, maka hasil uji validitas instrumen penelitian pada Variabel Produktivitas Kerja (Y1) dinyatakan Valid.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Produktivitas Kerja(Y1)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.930 12

Instrumen penelitian reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha = 0,930 > 0,7 Hasil instrumen penelitian reabilitas pada variabel Produktivitas Kerja (Y1) dinyatakan reabel karena diatas 0,7

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Semangat Kerja (Y2)

Resp.

r hitung nilai Pearson Correlation

r table

r hitung nilai Sig. (2- tailed)

r kritis Keputusan

1. 0.820 0.36 0.000 0.05 Valid

2. 0.671

0.36 0.000

0.05 Valid

3. 0.831

0.36 0.000

0.05 Valid

4. 0.869

0.36 0.000

0.05 Valid

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation > r tabel dan nilai Sig. (2-tailed) < r kritis, maka hasil uji validitas instrumen penelitian pada Variabel Semangat Kerja (Y2) dinyatakan Valid.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Semangat Kerja (Y2)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.806 4

Instrumen penelitian reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha = 0,806 > 0,7 Hasil instrumen penelitian reabilitas pada variabel Semangat Kerja (Y2) dinyatakan reabel karena diatas 0,7.

47 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokus Penelitian

1. Sejarah Kantor Sekretariat Pemerintah Kota Makassar

Kantor Sekretariat Pemerintah Kota Makassar merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih berdiri kokoh dan masih digunakan. Gedung ini di bangun pada tahun 1939 setelah terjadi setelah terjadi perubahan dalam struktur organisasi pemerintahan kolonial. Sampai dengan saat ini, gedung ini telah mengalami tiga kali di tempati oleh pemerintah yang berbeda. Pertama, Pada tahun 1939 sebagai kantor para Pejabat Belanda di Bagian Timur Indonesia. Kedua, sebagai kantor gubernur sulawesi sejak tahun 1964, dan Ketiga, beralih instansi dari Kantor Gubernur Sulawesi Selatan menjadi Kantor Wali Kota Makassar atau saat ini dikenal dengan nama Balai Kota Makassar. Adapun struktural yang mengisi gedung Balai Kota Makassar yaitu beberapa instansi pemerintah dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar beserta bagian bagiannya.

Berdasarkan Perda Kota Makassar No. 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah pasal ayat 1 menjelaskan bahwa Sekretariat Daerah memiliki tugas membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan pengoordinasian administrasi terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.

2. Visi dan Misi Sekretariat Pemerintah Kota Makassar

Sekretariat Pemerintah Kota Makassar memiliki Visi dan Misi yaitu sebagai berikut :

Visi : “Percepatan mewujudkan kota dunia yang sombere dan smart city dengan imunitas kuat untuk semua”.

Misi :

a. Revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dan pelayanan public kelas dunia bersih dari indikasi korupsi.

b. Konstruksi kesehatan ekonomi sosial-budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.

c. Restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua.

3. Tugas, Fungsi dan Struktural Organisasi

Berdasarkan Peraturan Walikota Makassar Nomor 88 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah, maka tugas dan fungsi pegawai sebagai berikut :

a) Bagian Sekretaris Daerah

Sekretais Daerah menyelenggarakan fungsi: Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas

SKPD, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah, pelayanan administrasi dan pembinaan ASN pada Instansi Daerah, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan fungsi diatas maka tugas Sekretaris Daerah diuraikan sebagai berikut:

a. Mengoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketatalaksanaan keorganisasian serta teknik administrasi berdasarkan potensi yang dimiliki Kabupaten/Kota sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya.

b. Mengkaji, menelaah dan merumuskan peraturan perundang- undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketatalaksanaan, keorganisasian serta teknik administrasi.

c. Menjabarkan instruksi/perintah atasan, petunjuk pelaksanaan serta masukan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota dengan mempelajari, memahami serta disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan.

d. Mendistribusikan tugas kepada para Asisten Sekretaris Daerah, para kepala Bagian pada Sekretariat Daerah maupun para kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota sesuai tugas dan kewenanngannya.

e. Mengoordinasikan perumusan kebijakan pembangunan, pengelolaan anggaran dan pengendaliannya untuk kelancaran serta tertib administrasi pelaksanaannya.

f. Mengoordinasikan pelaksanaan administrasi di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketatalaksanaan, keorganisasian, pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Kota.

g. Mengoordinasikan pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana serta penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

h. Merumuskan sasaran pelaksanaan operasional program dan kegiatan dibidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketatalaksanaan, keorganisasian serta administrasi dengan memadukan program kerja Pemerintah dan disesuaikan dengan kondisi lapangan sehingga tepat mutu, kualitas dan sasaran.

i. Membina pelaksanaan kegiatan di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketatalaksanaan, keorganisasian

serta pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana Pemerintah Kota melalui petunjuk teknis, pengarahan, ceramah, pelatihan dan penyuluhan guna meningkatkan mutu, ketrampilan dan tertib administrasi.

j. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas yang diselenggarakan oleh kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota.

k. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas yang diselenggarakan oleh kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota dalam rangka pengendalian melalui rapat teknis, permintaan data laporan, pemantauan lapangan, sehingga dapat diperoleh kebenaran dan perkembangannya.

l. Menganalisa data maupun laporan hasil pelaksanaan kegiatan dari Perangkat Daerah pada semua bidang dengan mempelajari, memahami dan meneliti kembali sehingga diperoleh masukan sebagai bahan penyempurnaan lebih lanjut.

m. Mengendalikan semua jenis kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota melalui rapat teknis, permintaan data maupun pelaporan kegiatan secara periodik maupun insidental, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat terkendali sesuai program dan ketentuan yang berlaku.

n. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan keorganisasian kepada Walikota sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

o. Merumuskan kebijakan teknis penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Daerah dalam penyelenggaraan kewenangannya baik Urusan Wajib, Urusan Pilihan, Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi yang diberikan kepada Pemerintah Kota.

p. Memberi penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap para Asisten Sekretaris Daerah, kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota melalui pengisian maupun pencatatan pada sasaran kerja pegawai dalam upaya peningkatan prestasi kerja dan disiplin pegawai.

q. Menyampaikan saran pertimbangan dan/atau telaahan staf kepada Walikota sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta kebijakan.

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.

b) Bagian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan kebijakan Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum dan kerja sama.

b. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah di bidang kesejahteraan rakyat.

c. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum, kesejahteraan rakyat dan kerja sama.

d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum dan kerja sama.

e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat.

f. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum, kesejahteraan rakyat dan kerja sama yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat diuraikan sebagai berikut:

a. Menyusun kebijakan Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum dan kerja sama.

b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan Daerah di bidang kesejahteraan rakyat.

c. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum, kesejahteraan rakyat dan kerja sama.

d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum dan kerja sama.

e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat.

f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris Daerah di bidang tata pemerintahan, hukum, kesra dan kerja sama yang berkaitan dengan tugasnya.

c) Bagian Tata Pemerintahan

Bagian Tata Pemerintahan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

b. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

c. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

d. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

e. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Bagian Tata Pemerintahan diuraikan sebagai berikut:

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Bagian Tata Pemerintahan.

b. Menghimpun dan menyusun bahan RKA/RKPA, DPA/DPPA Bagian Tata Pemerintahan.

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan DPA/DPPA Bagian Tata Pemerintahan.

d. Merumuskan bahan kebijakan Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

e. Mengoordinasikan perumusan kebijakan Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi Daerah.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.

i. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

j. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

k. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

l. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

d) Bagian Hukum

Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan Daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

b. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

c. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

d. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

e. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Bagian Hukum diuraikan sebagai berikut:

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Bagian Hukum.

b. Menghimpun dan menyusun bahan RKA/RKPA, DPA/DPPA Bagian Hukum.

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan DPA/DPPA Bagian Hukum.

d. Melaksanakan perumusan kebijakan Daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

e. Mengoordinasikan perumusan kebijakan Daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

g. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.

i. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

j. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

k. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

l. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

e) Bagian Kerja Sama

Bagian Kerja Sama menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan Daerah di bidang kerja

sama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama.

b. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah di bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama.

c. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama.

d. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama.

e. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang kerja sama.

f. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Bagian Kerja Sama diuraikan sebagai berikut:

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan bagian Kerja Sama.

b. Menghimpun dan menyusun bahan RKA/RKPA, DPA/DPPA bagian Kerja Sama.

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan DPA/DPPA Bagian Kerja Sama.

d. Merumuskan bahan kebijakan di bidang kerja sama.

e. Melaksanakan pengolahan dan pengendalian data kerja sama.

f. Memfasilitasi forum dan asosiasi Pemerintah Daerah.

g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kerja sama.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kerja sama.

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.

j. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam Melaksanakan tugas.

k. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

l. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan.

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

f) Bagian Asisten Perekonomian

Bagian Perekonomian menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah

di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah, pengendalian dan distribusi perekonomian, serta perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

b. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah, pengendalian dan distribusi perekonomian, serta perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

c. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah, pengendalian

dan distribusi perekonomian, dan perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

d. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Bagian Perekonomian diuraikan sebagai berikut :

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Bagian Perekonomian.

b. Menghimpun dan menyusun bahan RKA/RKPA, DPA/DPPA Bagian Perekonomian.

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan DPA/DPPA Bagian Perekonomian.

d. Mengoordinasikan perumusan kebijakan Daerah di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah, pengendalian dan distribusi perekonomian, serta perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

e. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah, pengendalian dan distribusi perekonomian, serta perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak

diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah, pengendalian dan distribusi perekonomian, serta perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.

h. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

i. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

j. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

k. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

g) Bagian Administrasi Pembangunan

Bagian Administrasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah di bidang penyusunan program, pengendalian program, dan evaluasi dan pelaporan administrasi bantuan pembangunan Daerah baik oleh pemerintah maupun swasta.

b. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dibidang penyusunan program, pengendalian program, dan evaluasi dan pelaporan.

c. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang penyusunan program, pengendalian program, dan evaluasi dan pelaporan.

d. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Bagian Administrasi Pembangunan diuraikan sebagai berikut : a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan

kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan.

b. Menghimpun dan menyusun bahan RKA/RKPA, DPA/DPPA Bagian Administrasi Pembangunan.

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan DPA/DPPA Bagian Administrasi Pembangunan.

d. Mengoordinasikan perumusan kebijakan Daerah di bidang penyusunan program, pengendalian program, dan evaluasi dan pelaporan.

e. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dibidang penyusunan program, pengendalian program, dan evaluasi dan pelaporan administrasi bantuan pembangunan daerah baik oleh pemerintah maupun swasta.

f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang penyusunan program, pengendalian program, dan evaluasi dan pelaporan administrasi bantuan pembangunan daerah baik oleh pemerintah maupun swasta.

g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.

h. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

i. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

j. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

k. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

h) Bagian Pengadaan Barang/Jasa

Bagian Pengadaan Barang/Jasa menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.

b. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.

c. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.

d. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pengelolaan pengadaan barang dan

jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.

e. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas Bagian Pengadaan Barang /Jasa diuraikan sebagai berikut:

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Bagian Pengadaan Barang/Jasa.

b. Menghimpun dan menyusun bahan RKA/RKPA, DPA/DPPA Bagian Pengadaan Barang/Jasa.

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan DPA/DPPA Bagian Pengadaan Barang/Jasa.

d. Melaksanakan perumusan kebijakan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.

e. Mengoordinasikan perumusan kebijakan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.

f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan

Dalam dokumen BAB V PENUTUP (Halaman 56-62)

Dokumen terkait