PENDAHULUAN
Latar Belakang
Promosi jabatan juga mempunyai dampak besar terhadap semangat kerja pegawai pada suatu instansi dan berdampak positif terhadap kinerja pegawai. Ketika promosi diberikan kepada mereka yang menunjukkan prestasi kerja yang tinggi, maka terdapat insentif bagi karyawan untuk meningkatkan semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi diperlukan bagi setiap badan usaha dan hal ini antara lain disebabkan oleh pemberian promosi yang obyektif.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan kondisi yang terdapat pada latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Produktivitas Dan Semangat Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar”. Untuk mengetahui dampak promosi jabatan terhadap produktivitas dan moral ASN di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar secara simultan.
Manfaat Penelitian
H17 : Terdapat pengaruh antara variabel promosi jabatan (X) terhadap variabel produktivitas kerja (Y1) ASN di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar. H18 : Terdapat pengaruh antara variabel promosi jabatan (X) terhadap variabel semangat kerja (Y2) ASN di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar. Pengaruh Bersamaan Promosi Jabatan Terhadap Produktivitas Dan Semangat Kerja Pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar a.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Lintang Ida Aisah (2018) Pengaruh promosi kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan di Hotel Harris Vertu Yello Harmoni Jakarta, Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi kerja (X1) berpengaruh terhadap variabel produktivitas kerja (Y), hal ini Hal ini terlihat dari nilai thitung = 3,863 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dengan menggunakan ambang batas signifikansi sebesar 0,05 maka 0,000 < 0,05 yang berarti variabel promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Fani Rismayanti, Faizal Mulia and Kokom Komariah (2019) Peran Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Pada PT. Star Comgistic Indonesia Kabupaten Sukabumi), Hasil Penelitian Menunjukkan Terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan Antara Promosi Jabatan (X ) ) terhadap Produktivitas Kerja (Y) dengan nilai t hitung sebesar 5,733 dengan tingkat signifikansi 0,000 sehingga 0,000 < 0,05. Setting Abdi 1,668 dan signifikansi 0,000<0,05.
Teori Dan Konsep
Dengan semangat kerja yang tinggi dari para karyawan, maka pekerjaan yang diberikan atau dilimpahkan kepadanya akan selesai dalam waktu yang lebih singkat dan cepat. Dengan etos kerja yang tinggi, tentu saja Anda bisa mengurangi absensi (ghosting) atau tidak bekerja karena malas. Dengan semangat kerja yang tinggi maka otomatis pekerja atau karyawan akan betah (senang) bekerja.
Kerangka Pikir
Hipotesis
H3 : Terdapat pengaruh antara variabel loyalitas (X3) terhadap variabel produktivitas kerja (Y1) ASN di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar. H4: Terdapat pengaruh antara variabel kejujuran (X4) terhadap variabel produktivitas kerja (Y1) ASN di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar. H11 : Terdapat pengaruh antara variabel loyalitas (X3) terhadap variabel semangat kerja (Y2) ASN di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar.
Definisi Operasional
Produktivitas tenaga kerja merupakan kemampuan seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang diukur dengan efisiensi dan efektivitas pegawai pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar. Tingkat pendapatan adalah besarnya pendapatan yang dicapai dari hasil pekerjaan menurut jabatan pegawai pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar. Motivasi merupakan dorongan dan keinginan yang kuat dari pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar untuk dapat meningkatkan intensitas dan kinerjanya.
METODE PENELITIAN
- Waktu Dan Lokasi
- Jenis Dan Tipe Penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Pengabsahan Data
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemerintahan, hukum, dan kerja sama. e. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang administrasi publik, pemerintahan daerah, dan otonomi daerah. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi publik, pemerintahan daerah, dan otonomi daerah.
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemerintahan, pemerintahan daerah, dan otonomi daerah. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dokumentasi dan informasi. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dokumentasi dan informasi.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah di bidang peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dokumentasi, dan informasi. G. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri, dan evaluasi kerja sama. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri, dan evaluasi kerja sama.
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang analisis kelembagaan dan jabatan, pelayanan dan manajemen publik, reformasi birokrasi dan kinerja. H.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokus Penelitian
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah di bidang pemerintahan, hukum, kesejahteraan rakyat dan kerjasama yang berkaitan dengan tugasnya. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri, dan evaluasi kerja sama. e. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang pengembangan potensi daerah, kemandirian lembaga, dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan tugas perangkat daerah di bidang pengembangan potensi daerah, lembaga kemandirian, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang analisis kelembagaan dan fungsional, pelayanan dan manajemen publik, reformasi birokrasi dan kinerja. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang analisis kelembagaan dan fungsional. pelayanan dan manajemen publik, reformasi birokrasi dan kinerja. e.
Melaksanakan perumusan kebijakan daerah di bidang analisis kelembagaan dan jabatan, pelayanan dan manajemen publik, reformasi birokrasi dan kinerja. e.Koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang analisis kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan dan manajemen publik, reformasi birokrasi dan kinerja. f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang analisis kelembagaan dan jabatan, pelayanan dan manajemen publik, reformasi birokrasi dan kinerja. G.
Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan tugas satuan wilayah di bidang penyelenggaraan acara, perjalanan dinas dan akomodasi, komunikasi dan dokumentasi manajemen.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R-squared sebesar 0,143 yang berarti pengaruh pengalaman (X1) terhadap produktivitas kerja (Y1) sebesar 0,143 atau 14. 3%. . Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R-squared sebesar 0,410 yang berarti besarnya pengaruh Loyalitas (X3) terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Y1) adalah sebesar 0,410 atau 41%. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R-squared sebesar 0,498, hal ini berarti pengaruh kejujuran (X4) terhadap produktivitas kerja (Y1) sebesar 0,498 atau 49. 8%. .
Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada Tabel Ringkasan Model terlihat nilai R-squared sebesar 0,369 yang berarti besarnya pengaruh tanggung jawab (X5) terhadap produktivitas kerja (Y1) sebesar 0,369 atau 36,9%. . . Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada Tabel Ringkasan Model terlihat nilai R-squared sebesar 0,304 yang berarti besarnya pengaruh prestasi kerja (X7) terhadap produktivitas kerja (Y1) sebesar 0,304 atau 30,4 . %. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada Tabel Ringkasan Model terlihat nilai R-squared sebesar 0,128 yang berarti berpengaruh.
Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R Square sebesar 0,326, hal ini berarti pengaruh Loyalitas (X3) terhadap Semangat Kerja (Y2) sebesar 0,326 atau 32,6% . Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R Square sebesar 0,487, hal ini berarti besarnya pengaruh Kejujuran (X4) terhadap Semangat Kerja (Y2) sebesar 0,487 atau 48,7%. . Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R Square sebesar 0,192, hal ini berarti besarnya pengaruh keterampilan sosial (X6) terhadap semangat kerja (Y2) sebesar 0,192 atau 19,2 %.
Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana pada tabel Model Summary terlihat nilai R-squared sebesar 0,481 yang berarti pengaruh prestasi kerja (X7) terhadap semangat kerja (Y2) sebesar 0,481 atau 48,1 %.
Pembahasan Hasil Penelitian
Artinya kejujuran pegawai di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat baik dari segi perilaku maupun integritasnya berdampak pada produktivitas kerjanya. Artinya, tanggung jawab pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat, baik dari segi kewajiban maupun kedisiplinannya, tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. Artinya, kemampuan sosialisasi pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat, baik dari segi kemampuan maupun lingkungan kerja yang dimilikinya, tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya.
Artinya, upaya kerja pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat, baik kinerja maupun kinerjanya, tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. Artinya, pengalaman kerja pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki, tidak banyak berpengaruh terhadap etos kerja. Artinya, kejujuran pegawai di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat baik dari segi perilaku maupun integritasnya berdampak pada etos kerja mereka.
Artinya keterampilan sosial pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat, baik dari segi kemampuannya maupun lingkungan kerja yang dimilikinya, tidak banyak berpengaruh terhadap semangat kerjanya. Artinya prestasi kerja pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat, baik kinerja maupun kinerjanya, dipengaruhi oleh etos kerja yang dimilikinya. Artinya, pegawai Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat kenaikan pangkat sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja mereka.
Artinya, pegawai di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kota Makassar yang mendapat promosi jabatan mempunyai pengaruh yang besar terhadap etos kerja mereka.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis regresi linier sederhana parsial terlihat pengaruh variabel relatif kecil, (3) Pengaruh loyalitas (X3) terhadap produktivitas kerja (Y1) tergolong sedang, (4) Pengaruh kejujuran (X4) terhadap produktivitas kerja (Y1) tergolong sedang, (5) Pengaruh tanggung jawab (X5) terhadap produktivitas kerja (Y1) relatif kecil, (6) Pengaruh sosialisasi (X6) terhadap produktivitas kerja (Y1) relatif kecil, (7) Pengaruh prestasi kerja (X7) terhadap produktivitas kerja (Y1) relatif kecil, (8) Pengaruh inisiatif dan kreativitas (X8) terhadap produktivitas kerja (Y1) tergolong sedang. Berdasarkan analisis regresi linier sederhana parsial dapat diketahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y2, yaitu: (1) Pengaruh pengalaman (X1) terhadap semangat kerja (Y2) relatif kecil. 2) Pengaruh tingkat pendidikan (X2) terhadap semangat kerja (Y2) relatif kecil, (3) Pengaruh loyalitas (X3) terhadap semangat kerja (Y2) relatif kecil, (4) Pengaruh kejujuran (X4) terhadap semangat kerja (Y2) adalah sedang, (5) Pengaruh tanggung jawab (X5) terhadap semangat kerja (Y2) relatif kecil, (6) Pengaruh keterampilan sosial (X6) terhadap semangat kerja (Y2) relatif kecil, (7) Pengaruh prestasi kerja (X7) terhadap semangat kerja (Y2) tergolong sedang, (8) Pengaruh inisiatif dan kreativitas (X8) terhadap semangat kerja (Y2) tergolong sedang. Berdasarkan analisis regresi linier sederhana, pengaruh variabel promosi kerja secara simultan dapat dipengaruhi terhadap produktivitas dan semangat kerja: (1) Pengaruh promosi kerja (X) terhadap produktivitas kerja (Y1) relatif besar, (2) Pengaruh promosi kerja (X) terhadap produktivitas kerja (Y1) relatif besar, (2) Pengaruh promosi kerja (X) terhadap produktivitas kerja (Y1) relatif besar, (2) Pengaruh promosi kerja (X) terhadap etos kerja (Y2) relatif besar.
Saran
Pilihlah jawaban dari daftar pertanyaan dengan memberi tanda checklist () di samping jawaban yang menurut Anda paling tepat.