• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh manajemen karier dan komunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh manajemen karier dan komunikasi"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah manajemen karir berpengaruh terhadap profesionalisme organisasi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Apakah komunikasi berpengaruh terhadap profesionalisme organisasi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menjelaskan dampak komunikasi terhadap profesionalisme organisasi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.

Manfaat Penelitian

Perkembangan sumber daya manusia di Provinsi Sulawesi Selatan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya dalam penyusunan strategi sumber daya manusia di masa yang akan datang. Dapat dijadikan bahan pustaka Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Manajemen

Manajemen karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme organisasi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme organisasi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini akan dilakukan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan yang beralamat di Jl.

Hasil tersebut berarti bahwa variabel komunikasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme organisasi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Nama/
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama/

Pengertian Manajemen SDM

Manajemen Karier

Komunikasi

Pengirim yang berperilaku arogan terhadap penerimanya dapat menyebabkan penerimanya menolak informasi atau pesan yang diberikan. Demikian pula sikap ragu-ragu pengirim dapat menyebabkan penerima menjadi tidak percaya terhadap informasi atau pesan yang disampaikan. Penerima yang mempunyai pengetahuan luas akan lebih mudah menafsirkan ide atau pesan yang diterimanya dari pengirim.

Jika pesan Tinder penerima terganggu, pesan pengirim mungkin menjadi tidak jelas bagi penerima.

Profesionalisme Organisasi

Komunikasi yang terjadi antara sesama anggota atau rekan kerja dari kelompok kerja yang sama, antar anggota kelompok kerja pada tingkat yang sama. Profesionalisme organisasi merupakan cerminan atau kemampuan, keterampilan, pengalaman mengenai kualitas keahlian yang dimiliki oleh suatu masyarakat yang terorganisir. Hal ini dapat berupa pengukuran dari alat ukur tes yang sama (tes dengan tes ulang), yang akan memberikan hasil yang sama.

Berdasarkan pemikiran di atas maka indikator profesionalisme adalah kemampuan, mutu, sarana dan prasarana, jumlah sumber daya manusia, teknologi informasi dan kehandalan.

Penelitian Terdahulu

Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi, manajemen karir dan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial dan. Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karir dan komunikasi organisasi masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Koordinator Cabang Bank Sumut Medan sekaligus komunikasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Dampak Profesionalisme dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Langkat).

Kerangka Berpikir

Pada tahun 2001 diubah menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMA) melalui Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 25 Tahun 2001. Pada tahun 2016 diubah lagi menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Susunan organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 101 Tahun 2016 terdiri atas:

Dewan mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dalam pengembangan kompetensi teknis umum dan fungsional.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Populasi dan Sampel

Apabila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen, arsip berupa laporan dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini (Sugiyono.

Tabel 3.1  Skala Likert
Tabel 3.1 Skala Likert

Definisi Operasional Variabel

Teknik Analisis Data

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Gubernur Sulawesi Selatan. Pembentukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia tidak lepas dari arah kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dimana sebelum berdirinya BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan dimulai. Lokasi pusat kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan semula berada di Kampus I yang terletak di Jl.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Gubernur Sulawesi Selatan. Mengkoordinasikan dan menghimpun bahan penyusunan laporan kinerja instansi dan laporan kinerja program pengembangan sumber daya manusia perangkat daerah provinsi; Menyusun rencana kegiatan pengembangan kompetensi teknis umum dan fungsional sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

Karakteristik responden diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 58 responden yang merupakan pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah responden laki-laki. Jadi dapat disimpulkan responden berusia 26-30 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 22 orang di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden yang berpendidikan jenjang sarjana lebih banyak yaitu sebanyak 33 orang pada kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 83 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data (Hasil Penelitian)

Dalam penelitian ini terdapat 4 karakteristik responden yang akan diteliti yaitu jenis kelamin, usia responden, tingkat pendidikan dan masa kerja. Terlihat dari Tabel 4.1 di atas, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, dimana laki-laki berjumlah 26 orang dengan persentase 44,83%, sedangkan perempuan berjumlah 32 orang dengan persentase 55,17%. Atribut ini akan menggambarkan identitas responden berdasarkan umur responden yang ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Dari tabel 4.2 di atas terlihat karakteristik 58 responden berdasarkan data usia antara 20 hingga 25 tahun. Berikut data responden menurut tingkat pendidikan terakhirnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3 di atas menunjukkan karakteristik 58 responden berdasarkan data tingkat pendidikan terakhirnya.

Jika dilihat dari hasil analisis diketahui bahwa yang mempunyai rata-rata tertinggi adalah X1.1 dengan angka 4,67%, sedangkan yang mempunyai rata-rata terendah adalah X1.6 dengan angka 4,41%. Jika dilihat dari hasil analisis diketahui bahwa yang mempunyai rata-rata tertinggi adalah Y.5 dengan angka 4,88%, sedangkan yang mempunyai rata-rata terendah adalah Y.2 dan Y.7 dengan angka 4,43. %. .

Tabel  4.4  menunjukan  bahwa  pegawai  yang  memiliki  lama  bekerja  2-5  tahun  sebanyak  27  orang  dengan  presentase  46,55%,  selanjutnya  pegawai  yang  memiliki  lama  bekerja  dengan  rentang  waktu  6-10  tahun  sebanyak  19  orang  dengan  pres
Tabel 4.4 menunjukan bahwa pegawai yang memiliki lama bekerja 2-5 tahun sebanyak 27 orang dengan presentase 46,55%, selanjutnya pegawai yang memiliki lama bekerja dengan rentang waktu 6-10 tahun sebanyak 19 orang dengan pres

Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X1 di atas, terdapat 6 pernyataan yang mempunyai nilai Cronbach’s alpha (α) lebih besar dari 0,60 yaitu 0,659. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X2 di atas, terdapat 6 pernyataan yang mempunyai nilai Cronbach’s alpha (α) lebih besar dari 0,60 yaitu 0,652. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel Y di atas, terdapat 10 pernyataan yang mempunyai nilai Cronbach’s alpha (α) lebih besar dari 0,60 yaitu 0,696.

Jika data tersebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data tersebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa data berdistribusi disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Jika tidak ada variabel independen yang mempunyai VIF < 10 atau toleransi > 0,10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Berdasarkan tabel hasil uji multikolinearitas di atas diketahui nilai toleransi variabel X1 sebesar 0,963 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,039 <.

Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel manajemen karir (X1) terhadap profesionalisme organisasi (Y) memperoleh nilai t-hitung sebesar 5,128 >. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan koefisien determinasi = 0,459 yang berarti variabel manajemen karir dan komunikasi secara bersama-sama mempunyai variabel profesionalisme organisasi sebesar 45,9%, sisanya sebesar 54,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. . , seperti variabel lain di luar penelitian ini.

Tabel 4.8  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengembangan karir Samsudin adalah suatu kondisi yang menunjukkan peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi sepanjang jalur karir yang ditentukan dalam organisasi tertentu (Kadarisman 2012:334). Pengaruh manajemen karir terhadap profesionalisme organisasi Untuk hasil penelitian ini digunakan sampel sebanyak 58 responden dari kuesioner yang disebar, terdiri dari 26 responden laki-laki dan 32 responden perempuan. Berdasarkan hasil analisis variabel manajemen karir terlihat bahwa uji t menghasilkan nilai thitung sebesar 5,128 > tabel 1,673 dan nilai sig.

Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Apriliani Sukwar (2018) dengan judul “Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Temuan penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mengambil sampel sebanyak 58 responden dari kuesioner yang disebar, terdiri dari 26 responden laki-laki dan 32 responden perempuan.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Linda Indiyani (2015) dengan judul “Pengaruh Manajemen Karir dan Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Cogindo Daya Bersama)”. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen karir dan komunikasi terhadap kepuasan kerja karyawan, variabel komunikasi mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis variabel manajemen karir (X1) terhadap profesionalisme organisasi (Y) membuktikan bahwa variabel manajemen karir (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme organisasi (Y), dimana nilai thitung sebesar 5,128 > ttabel 1,673 dan mempunyai angka signifikan 0,000 < 0,05.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen karir (X1) dan Komunikasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel profesionalisme organisasi (Y). Selatan mengenai profesionalisme organisasi dan lebih memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen karir dan komunikasi, sehingga menghasilkan pegawai yang profesional dalam melaksanakan tugasnya. Diharapkan lembaga tersebut dapat mempertahankan mereka.

PENUTUP

Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan juga memberikan referensi lebih lanjut bagi kalangan akademisi untuk melakukan penelitian serupa. Penelitian ini dapat dijadikan jembatan untuk melakukan penelitian selanjutnya khususnya pada bidang studi yang sama, akan lebih baik jika memperluas variabel penelitian yang digunakan agar menghasilkan penelitian yang lebih akurat. Pengaruh komunikasi, disiplin kerja dan supervisi kerja terhadap kinerja karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Pengaruh kompensasi dan manajemen karir terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja pada PT Telkom cabang Situbondo. Pengaruh manajemen karir terhadap promosi jabatan aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto. Untuk menyelesaikan disertasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar, peneliti mempunyai kewajiban untuk melakukan penelitian.

Untuk keperluan data penelitian ini, Anda diminta untuk mengisi kuesioner berdasarkan pernyataan yang disampaikan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Bapak/Ibu dimohon untuk memeriksa kembali seluruh jawaban pada setiap bagian, peneliti berharap tidak ada item/pertanyaan yang terlewat atau tidak terjawab.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Nama/
Gambar 2.1  Kerangka Berpikir
Tabel 3.1  Skala Likert
Tabel 3.2 Definisi operasional variabel dan indikatornya
+6

Referensi

Dokumen terkait

iii Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa : Nurul Fajrianti Stambuk / Nim : 4516012040 Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Judul :Analisis