BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Pengumpulan Data
Lembar validasi digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan dari lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dikembangkan berupa angket validator (dosen atau ahli).
2. Lembar angket respon guru dan peserta didik
Lembar angket respon guru dan peserta didik digunakan untuk mengetahui kepraktisan respon dan kelayakan LKPD berbasis masalah yang telah dikembangkan.
3. Tes soal
Tes yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui keefektifan LKPD berbasis masalah yaitu pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum pembelajaran menggunakan LKPD berbasis masalah dan setelah pembelajaran menggunakan LKPD berbasis masalah yaitu posttest.
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Lembar validasi
Lembar validasi perangkat pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang kualitas bahan pembelajaran berdasarkan penilaian para validator ahli. Lembar validasi yang digunakan yaitu lembar validasi instrumen penelitian lembar kerja peserta didik (LKPD), angket respon guru dan peserta
24
didik.Informasi yang diperoleh melalui instrumen ini digunakan sebagai masukan dalam merevisi perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan hingga menghasilkan produk akhir yang valid.
2. Data kepraktisan
Data kepraktisan yang akan dibuat oleh peneliti berupa angket. Angket respon guru dan angket respon peserta didik terhadap LKPD berbasis masalah digunakan untuk menguji kepraktisan LKPD berbasis masalah. Angket uji kepraktisan diberikan kepada guru fisika dan peserta didik kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Tapalang.
3. Data Keefektifan
Data keefektifan LKPD berbasis masalah dikumpulkan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Soal pretest berupa pertanyaan diberikan kepada peserta didik dijawab sebelum menggunakan LKPD berbasis masalah dan pertanyaan posttest yang dijawab peserta didik setelah menggunakan LKPD berbasis masalah.
b. Data keefektifan diperoleh dari soal tes pilihan ganda dengan jumlah 20 pertanyaan.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil pengembangan LKPD yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data kualitatif dianalisis menggunakan data kuantitatif. Analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dalam bentuk analisis skor kriteria angket penelitian yang menggunakan skala likert (1 sampai 5).
1. Data Validitas Dosen Ahli
Penilaian validasi dilakukan oleh 2 orang validator dengan aspek penilaian yang sama dengan menggunakan analisis uji Gregory. Uji Gregory adalah pengujian instrumen yang dilakukan oleh ahli berfungsi untuk mengetahui layak atau tidak layaknya instrumen. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Dengan bantuan tabel tabulasi silang 2 x 2 seperti dibawah ini (Retnawati.
2016:97-98)
Tabel 3.1 Tabel Tabulasi 2 x 2
Validator 1 Lemah
(1-2)
Kuat (3-4)
Validator 2
Lemah
(1-2) A B
Kuat
(3-4) C D
Keterangan:
Vc = Validasi Contruck A = Kedua ahli tidak setuju
B = Ahli I setuju, Ahli II tidak setuju C = Ahli I tidak setuju, Ahli II setuju D = Kedua ahli setuju
Kriteria validasi isi:
0,80 – 0,100 : Validitas isi sangat tinggi 0,60 – 0,79 : Validitas isi tinggi
0,40 – 0,59 : Validitas isi sedang
26
0,20 – 0,39 : Validitas isi rendah 0,00 – 0,19 : Validitas isi sangat rendah
2. Kepraktisan Angket Respon Guru dan Peserta Didik
Angket guru dan peserta didik menggunakan skala likert dengan penilaian dapat dilihat berdasarkan tabel 3.2
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Item Angket Penelitian
No Kriteria Pernyataan Negatif Pernyataan Positif
1. Tidak Setuju 5 1
2. Kurang Setuju 4 2
3. Cukup Setuju 3 3
4. Setuju 2 4
5. Sangat Setuju 1 5
(Sugiyono, 2010) Perhitungan skor masing-masing pernyataan, dicari persentase jawaban keseluruhan responden dengan menggunakan rumus :
P =
x 100%
Keterangan : P = Persentase
∑x = Jumlah jawaban responden dalam satu item
∑xi = Jumlah nilai ideal dalam item
Kriteria interpretasi skor angket dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Konversi Interval Persentase menjadi Kategori (Kepraktisan)
Interval Kriteria
80 Sangat Praktis
60 Praktis
40 Cukup Praktis
20 Kurang Praktis
0 Tidak Praktis
Sari (2015: 257) 3. Analisis Data Keefektifan LKPD berbasis masalah
Analisis keefektifan LKPD berbasis masalah menggunakan tes hasil belajar.
Ketuntasan hasil belajar peserta didik didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Peserta didik dikatakan berhasil dalam belajar jika memperoleh nilai minimal 75. Untuk mengetahui keefektifan LKPD berbasis masalah yang dikembangkan menggunakan uji N-Gain, maka tes hasil belajar dianalisis dengan rumus:
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Ayuningtyas (2015:640) Keterangan:
(Spost) = skor rata-rata pretest (Spre) = skor rata-rata posttest (Smaks) = skor maksimum
28
Adapun interpretasi ( ) yang diperoleh ditunjukkan pada tabel berikut:
Kriteria tingkat N-Gain adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kategori Tingkat N-Gain
Batasan Kategori
( )≥ 0,7 Tinggi
0,3≤( )˂0,7 Sedang
( )˂0,3 Rendah
Meltzer(2002)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN A. Hasil Penelitian
Pengembangan pada penelitian ini menghasilkan LKPD Berbasis Masalah pada materi suhu dan kalor di kelas XI MIPA di SMAN 1 Tapalang untuk melatih kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang valid berdasarkan penilaian ahli dan berdasarkan respon guru dan peserta didik.
1. Analisis (Analysis)
Penelitian ini dimulai dengan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan observasi di lapangan dengan cara wawancara terhadap guru. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya LKPD yang digunakan dan bagaimana yang benarnya sehingga diketahui kebutuhan LKPD di SMAN 1 Tapalang bagaimana. Ternyata LKPD yang dibutuhkan adalah LKPD yang dapat melatih peserta didik untuk melatih keterampilan berpikir agar dapat memecahkan masalah bukan hanya belajar teori-teori namun bagaimana caranya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam permasalahan fisika. Data yang diperoleh dari hasil observasi adalah sebagai berikut:
a. Analisis Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di SMAN 1 Tapalang adalah kurikulum 2013 revisi 2018 yang menekankan peserta didik untuk mampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari untuk mampu memecahkan masalah.
30
b. Analisis Materi Pelajaran
Selama ini materi pelajaran yang digunakan hanyalah bersifat konseptual saja. Peserta didik hanya dilatih untuk membaca, mencatat, mendengar dan penyajian materi monoton karena hanya berpusat pada buku paket sebagai sumber informasi bagi peserta didik sedangkan peserta didik membutuhkan materi yang nyata atau kontekstual. Materi tersebut dapat diperoleh melalui percobaan sederhana yang peneliti tawarkan dengan tujuan untuk melatih keterampilan berpikir peserta didik dalam pemecahan masalah fisika.
c. Analisis LKPD
LKPD yang digunakan oleh guru di SMAN 1 Tapalang adalah LKPD yang hanya menyajikan percobaan saja tidak ada materi pendukung, gambar yang dapat menarik minat dan motivasi peserta didik dalam belajar. Sedangkan peserta didik membutuhkan LKPD yang memiliki tampilan menarik serta dilengkapi dengan gambar pendukung agar peserta didik merasa senang membaca LKPD dan peserta didik membutuhkan LKPD dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami serta berkaitan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari agar peserta didik lebih mudah melatih keterampilan berpikir untuk memecahkan masalah.
2. Desain (Design)
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka proses perancangan atau pembuatan LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan kalor adalah menyesuaikan standar kompetensi dasar, kompetensi inti dan indikator berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2018. Menentukan ukuran kertas A4. Ukuran dan jenis font yang digunakan adalah 12 Times New Roman. Desain produk pengembangan LKPD berbasis masalah terdiri dari cover , halaman isi LKPD,
dasar teori yang dilengkapi dengan gambar pendukung, pengajuan masalah dan evaluasi berupa soal tes. Desain awal produk dapat dilihat pada flowchart atau bagan desain sebagai berikut:
Gambar 4.1 Flowchart atau bagan desain awal LKPD berbasis masalah Teori Dasar
Suhu dan Kalor KD
(Kompetensi Dasar)
Indikator
Dilengkapi gambar yang
menarik Terdapat info
sains KI
(Kompetensi Inti)
Pembagian materi jelas
Mengorientasi peserta didik pada masalah
LKPD Berbasis Masalah
Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
Membimbing pengalaman individu/kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Evaluasi Analisis Kebutuhan
(Need Assesment)
Analisis kurikulum
Analisis Materi Pelajaran
Analisis LKPD
32
3. Pengembangan (Development)
Pada tahap pengembangan, perangkat pembelajaran dikembangkan dengan menerapkan kerangka produk awal yang telah dibuat. Setelah produk awal selesai dibuat maka akan divalidasi dan dinilai oleh validator.
Pengembangan produk LKPD berbasis masalah dibuat berdasarkan dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah. Tahapan pengembangan produk dan penerapan desain LKPD sesuai dengan flowchart.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat cover LKPD sederhana dengan kombinasi warna dan gambar yang menarik.
Gambar 4.2 Cover LKPD
Cover LKPD berada pada halaman pertama, terdapat judul materi pelajaran
“suhu dan kalor”, tagline SMA/MA Kelas XI. Pada bagian bawah terdapat penulisan kelas/semester, hari/tanggal dan nama kelompok.
Gambar 4.3 Tampilan Kompetensi
Pada tampilan kompetensi terdapat kompetensi dasar, kompetensi inti dan indikator yang sesuai dengan kurikulum di sekolah yaitu kurikulum 2013.
Gambar 4.4 Tampilan Teori Dasar
Pada tampilan teori dasar terdapat beberapa gambar pendukung untuk menarik minat belajar serta dilengkapi dengan info sains untuk menambah pengetahuan baru bagi peserta didik.
34
Gambar 4.5 Tampilan Pengajuan Masalah dan Percobaan
Pada halaman ini terdapat pengajuan masalah untuk mendorong minat dan memotivasi peserta didik aktif dalam pembelajaran serta pada bagian percobaan dilengkapi dengan judul percobaan, rumusan masalah, tujuan percobaan, hipotesis, variabel percobaan, alat dan bahan, prosedur percobaan, hasil pengamatan, analisis, kesimpulan dan evaluasi.
a.Perbaikan Desain
Setelah desain LKPD di validasi oleh validator 1 dan 2, peneliti melakukan revisi terhadap desain LKPD yang dikembangkan berdasarkan saran atau masukan. Adapun saran atau masukan untuk diperbaiki adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Saran/masukan validasi 1 dan 2
No. Aspek Saran/masukan Perbaikan
1. Format
- Materi yang disajikan terlalu singkat
- Penyesuaian materi
- Materi sudah diperbaiki -Materi sudah diperbaiki dan disusun berdasarkan setiap percobaan
2. Isi - Hipotesis dan lain-lain.
Berikan untuk peserta didik menjawab
- Praktikum yang dirancang terlalu sederhana untuk tingkat SMA
- Sudah diperbaiki - Sudah diperbaiki
3. Bahasa - Bahasa yang digunakan buat lebih sederhana - perhatikan EYD dan penulisan dengan tepat
- sudah diperbaiki - sudah diperbaiki
Berikut adalah perbaikan LKPD berdasarkan saran/masukan validator 1 dan 2 yang disajikan dalam gambar sebagai berikut :
Gambar 4.6 Cover LKPD Sebelum Revisi
Gambar 4.7 Cover LKPD Sesudah Revisi
Pada Gambar 4.7 Dilakukan perbaikan pada bagian cover atas saran atau masukan dari salah satu validator. Alasan revisi pada gambar 4.7 karena bagian cover sebelumnya pada gambar 4.6 terlihat bahwa tidak ada penulisan kelas/kelompok, hari/tanggal dan nama kelompok.
36
Gambar 4.8 Sebelum revisi pada indikator, materi dan letaknya
Gambar 4.9 Setelah revisi pada indikator, materi dan letaknya
Pada Gambar 4.9 Dilakukan perbaikan pada penambahan indikator, materi dan letaknya atas saran atau masukan dari salah satu validator. Alasan revisi pada gambar 4.8 adalah penambahan indikator, materi yang disajikan terlalu singkat dan letak materi tidak sesuai karena materi sebelum direvisi berada di akhir setelah melakukan percobaan yang seharusnya materi berada sebelum melakukan percobaan.
Gambar 4.10 Sebelum Revisi Hipotesis
Gambar 4.11 Setelah Revisi Hipotesis
Pada Gambar 4.11 validator memberikan saran atau masukan pada hipotesis percobaan. Alasan perbaikan hipotesis dilakukan pada gambar 4.10 karena pada bagian hipotesis di percobaan sudah terjawab sedangkan sebaiknya bagian hipotesis peserta didik yang menjawab sendiri atau menuliskan sendiri di LKPD.
38
Gambar 4.12 Sebelum revisi penulisan EYD dan penulisan dengan tepat
Gambar 4.13 Sesudah revisi penulisan EYD dan penulisan dengan tepat Pada Gambar 4.13 validator memberikan saran atau masukan pada penulisan EYD dan penulisan yang tepat. Alasan perbaikan dilakukan pada gambar 4.12 karena dalam LKPD yang telah dibuat terdapat kesalahan penulisan dan ada beberapa kalimat yang rancu.
b. Data Hasil Validasi
Validasi dilakukan oleh 2 dosen fisika UNISMUH yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan LKPD berbasis masalah yang telah dikembangkan.
Hasil validasi dihitung dengan uji Gregory, penilaian dua orang ahli dimasukkan ke dalam tabulasi silang 2 x 2 yang terdiri dari kolom A, B, C, dan D.
Kolom A adalah sel yang menunjukkan ketidaksetujuan kedua penilai. Kolom B
dan C adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertaa dan kedua ( penilai pertama setuju, penilai kedua tidak setuju atau sebaliknya).
Kolom D adalah sel yang menunjukkan persetujuan antara kedua penilai. Validasi isi adalah banyaknya pernyataan angket pada kolom D dibagi dengan banyaknya pernyataaan A + B + C + D. Persentase rata-rata diperoleh dari jumlah persentase (%) total semua aspek dibagi dengan banyaknya aspek. Setelah memperoleh hasilnya, sehingga diperoleh kriteria yang telah ditentukan.
Tabel 4.2 Hasil Validasi LKPD Oleh Validator
No
Aspek
Penilaian Pernyataan
Penilaian Validator Rat
a- rata
Tingkat Relevan
si
Persenta se ( %) 1 2
1. Format 1. Kejelasan pembagian materi 2. Sistem
penomoran jelas 3. Jenis dan ukuran
huruf sesuai 4. Kesesuaian tata
letak gambar, grafik maupun tabel
5. Teks dan Ilustrasi seimbang
3 3 3 3 2
3 3 3 3 4
3 3 3 3 3
D D
D D
75
2. Isi 1. Kesesuaian LKPD dengan bahan ajar 2. Isi LKPD mudah
dipahami dan kontekstual 3. Aktivitas peserta
didik dirumuskan dengan jelas dan operasional
3
3
3 4
3
4
3,5
3
3,5
D
D
D
84,4
40
4. Kesesuaian isi materi dan tugas- tugas dengan alokasi waktu yang ada
4 3 3,5 D
3. Bahasa 1. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam LKPD mudah dipahami 2. Bahasa yang
digunakan benar sesuai EYD dan menggunakan arahan/petunjuk yang jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda.
3
3 4
3
3,5
3
D
D
81,3
4. Kegunaan LKPD
1. Penggunaan LKPD Sebagai bahan ajar bagi guru
2. Penggunaan LKPD sebagai pedoman belajar bagi peserta didik
4
4 3
3
3,5
3,5
D
D
87,5
Rata-rata 82,1
Keterangan:
Validator I: Dewi Hikmah Marisda, S.Pd,.M.P.d Validator II: Ana Dhiqfaini Sultan, S.Pd,.M.P.d
Berdasarkan Tabel 4.1 hasil validasi LKPD oleh validator menunjukkan bahwa pada aspek format pada pernyataan pertama kejelasan pembagian materi diperoleh nilai rata-rata penilaian validator sebesar 3 masuk dalam tingkat
relevansi D, kedua sistem penomoran jelas diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk dalam relevansi D, ketiga jenis dan ukuran huruf sesuai diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk dalam tingkat relevansi D, keempat kesesuaian tata letak, gambar, grafik maupun tabel diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk dalam tingkat relevansi D, kelima teks dan ilustrasi seimbang diperoleh nilai rata- rata sebesar 3 masuk dalam tingkat relevansi C. Dengan demikian diperoleh nilai persentase dari aspek format dari seluruh pernyataan sebesar 75% masuk dalam kategori layak.
Hasil validasi LKPD oleh validator menunjukkan bahwa pada aspek isi pada pernyataan pertama kesesuaian LKPD dengan bahan ajar diperoleh nilai rata-rata penilaian validator sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D, kedua isi LKPD mudah dipahami dan konteksetual diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk dalam relevansi D, ketiga aktivitas peserta didik dirumuskan dengan jelas dan operasional diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D, keempat kesesuaian isi materi dan tugas-tugas dengan alokasi waktu yang ada diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D. Dengan demikian diperoleh nilai persentase dari aspek isi dari seluruh pernyataan sebesar 84,4% masuk dalam kategori sangat layak.
Hasil validasi LKPD oleh validator menunjukkan bahwa pada aspek bahasa pada pernyataan pertama bahasa dan istilah yang digunakan dalam LKPD mudah dipahami diperoleh nilai rata-rata penilaian validator sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D, kedua bahasa yang digunakan benar sesuai EYD dan menggunakan arahan/petunjuk yang jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk dalam relevansi D. Dengan
42
demikian diperoleh nilai persentase dari aspek isi dari seluruh pernyataan sebesar 81,3% masuk dalam kategori sangat layak.
Hasil validasi LKPD oleh validator menunjukkan bahwa pada aspek kegunaan LKPD pada pernyataan pertama penggunaan LKPD sebagai bahan ajar bagi guru diperoleh nilai rata-rata penilaian validator sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D, kedua penggunaan LKPD sebagai bahan ajar bagi peserta didik diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 masuk dalam relevansi D. Dengan demikian diperoleh nilai persentase dari aspek isi dari seluruh pernyataan sebesar 87,5% masuk dalam kategori sangat layak.
Hasil perhitungan terlihat pada setiap aspek mulai dari format, isi, bahasa, dan kegunaan LKPD diperoleh kriteria “sangat layak” dengan setiap aspek memperoleh nilai persentase yaitu aspek format sebesar 75%, aspek isi sebesar 84,4%, aspek bahasa sebesar 81,3% dan aspek kegunaan LKPD sebesar 87,5%.
Dari keempat persentase aspek tertinggi diperoleh pada aspek kegunaan LKPD yaitu 87,5% sedangkan penilaian aspek terendah ditunjukkan pada aspek format yaitu 75%. Rata-rata yang diperoleh pada setiap aspek yaitu sebesar 82,1 termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”. Hasil uji validitas dengan mengggunakan uji Gregory diperoleh koefisien validitas yaitu 0.92 yang berarti menunjukkan bahwa setiap aspek secara keseluruhan valid dan dalam kategori sangat tinggi.
4. Implementasi
a. Data Hasil Angket Respon Guru
Hasil penilaian dilakukan oleh 1 orang guru fisika SMAN 1 Tapalang.
Angket respon guru dinilai dengan menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, kurang setuju dan tidak setuju.
Respon guru fisika terhadap pengembangan LKPD Berbasis Masalah dapat dilihat pada Tabel 4.2 Berikut:
Tabel 4.3 Hasil Respon Guru N
O
Pernyataan
Jumlah Peserta Didik yang Merespon
Jumlah
Persentase SS S CS KS TS (%)
1 Penyajian LKPD
32 91
1.1 Tampilan LKPD menarik minat belajar saya
0 1 0 0 0
1.2 Isi materi LKPD tercetak jelas dan mudah dibaca
1 0 0 0 0
1.3 LKPD berisi gambar-gambar pendukung yang menarik
0 1 0 0 0
1.4 Kelengkapan komponen (KD, KI, Indikator, Teori dasar, dan pengajuan masalah) dalam LKPD
1 0 0 0 0
1.5 Penggunaan jenis huruf dan ukuran huruf mudah dibaca
1 0 0 0 0
1.6 Tampilan penyajian LKPD
44
membosankan dan tidak menarik minat belajar peserta didik
1 0 0 0 0
1.7 Menciptakan kemampuan bertanya peserta didik
0 1 0 0 0
2. Materi LKPD
32 91
2.1 kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
0 1 0 0 0
2.2 Tugas dalam LKPD
membantu saya dalam
memahami materi
0 1 0 0 0
2.3 Kedalaman materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
0 1 0 0 0
2.4 Informasi dalam LKPD memberikan pengetahuan baru bagi peserta didik
0 1 0 0 0
2.5 Keakuratan istilah yang digunakan
0 1 0 0 0
2.6 Tugas dalam LKPD membantu peserta didik dalam memahami materi
0 1 0 0 0
2.7 Percobaan di dalam LKPD membuat belajar jadi lebih mandiri bagi peserta didik
0 1 0 0 0
2.8 Contoh penerapan materi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
0 1 0 0 0
3 Bahasa LKPD
20 80
3.1 Petunjuk penggunaan LKPD mudah dipahami
0 1 0 0 0
3.2 Istilah-istilah yang digunakan dalam LKPD dapat
dimengerti
0 1 0 0 0
3.3 Kalimat yang digunakan dalam LKPD mudah dipahami
0 1 0 0 0
3.4 Petunjuk tugas dan praktikum mudah dipahami
0 1 0 0 0
3.5 LKPD menggunakan kalimat yang tidak
menimbulkan makna ganda
0 1 0 0 0
4 LKPD berbasis masalah
4.1 LKPD
menyajikan soal yang dapat membimbing peserta didik untuk mengasah kemampuan kognitif
1 0 0 0 0
4.2 LKPD
memfasilitasi peserta didik untuk
46
melaksanakan proses belajar dengan memecahkan masalah secara kritis dan kreatif
0 1 0 0 0 13 87
4.3 LKPD membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi terhadap pemecahan masalah
0 1 0 0 0
Jumlah Total 349
Persentase Rata-rata 87,25%
Kriteria Sangat Praktis
Sumber data pengolahan
Hasil perhitungan menunjuk bahwa pada aspek penyajian terdapat 7 butir pernyataan mendapat nilai 32 dengan persentase sebesar 91% masuk dalam kriteria sangat praktis. Pada aspek materi terdapat 8 pernyataan dengan nilai perolehan 32 dengan persentase 91% masuk dalam kriteria sangat praktis.
Sementara pada aspek bahasa diperoleh nilai sebesar 20 dengan jumlah pernyataan 5 butir dengan persentase sebesar 80% masuk dalam kriteria praktis.
Sedangkan pada aspek LKPD berbasis masalah terdapat 3 butir pernyataan mendapat nilai 13 dengan persentase sebesar 87% masuk dalam kriteria sangat praktis.
Berdasarkan penilaian keseluruhan angket respon guru dengan 23 butir pernyataan mendapatkan nilai sebesar 97 dengan persentase 349% sedangkan persentase rata-rata diperoleh sebesar 87,25% masuk dalam kriteria sangat praktis.
Adapun skor penilaian pada hasil respon angket guru dapat dilihat juga pada diagram dari setiap aspek sebagai berikut :
Gambar 4.14 Diagram hasil respon guru b. Hasil Angket Respon Peserta Didik
Hasil uji coba kelompok kecil pada peserta didik kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Tapalang yang berjumlah 19 orang peserta didik. Uji coba ini menghasilkan penilaian respon peserta didik terhadap pengembangan LKPD berbasis masalah yang dikembangkan. Data ini selanjutnya dianalisis untuk mengetahui hasil respon peserta didik.
74 76 78 80 82 84 86 88 90 92
Penyajian Materi Bahasa LKPD Berbasis
Masalah
48
Tabel 4.4 Hasil Respon Peserta Didik NO Pernyataan
Jumlah Peserta Didik yang Merespon
Persentase (%) SS S CS KS TS SS S CS KS TS 1 Penyajian LKPD
1.1 Tampilan LKPD menarik minat belajar saya
9 7 3 0 0 47,
37 36,
84 15,
79
0 0 1.2 Isi materi
LKPD tercetak jelas dan mudah dibaca
7 12 0 0 0 36,
84 63,
16
0 0 0
1.3 LKPD berisi gambar-gambar pendukung yang menarik
9 7 2 1 0 47,
37 36,
84 10,
53 5,2
6 0 1.4 Kelengkapan
komponen (KD, KI, Indikator, Teori dasar, dan pengajuan masalah) dalam LKPD
4 13 2 0 0 21,
05 68,
42 10,
53
0 0
1.5 Penggunaan jenis huruf dan ukuran huruf mudah dibaca
10 8 1 0 0 52,
63 42,
11 5,2
6
0 0 1.6 Tampilan
penyajian LKPD
membosankan dan tidak menarik minat belajar saya
0 2 1 6 8 0 10,
53 5,2
6 31,
58 42,
11
2. Materi LKPD 2.1 Informasi
dalam LKPD memberikan pengetahuan baru bagi saya
10 8 0 1 0
52, 63
42, 11
0 5,2
6 0
2.2 Tugas dalam LKPD
membantu saya 10 9 0 0 0 52, 47, 0 0 0
dalam memahami materi
63 37 2.3 Percobaan yang
terterah diLKPD mendukung saya untuk belajar secara mandiri
7 8 4 0 0 36,
84 42,
11 21,
05
0 0
2.4 Contoh penerapan materi dalam LKPD dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
6 10 2 1 0 31,
58 52,
63 10,
53 5,2
6 0
2.5 Materi yang disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran
4 13 2 0 0 21,
05 68,
42 10,
53
0 0
2.6 Materi yang disajikan dalam LKPD sangat sulit saya pahami
2 2 2 7 6 10,
53 10,
53 10,
53 36,
84 31,
57 3 Bahasa LKPD
3.1 Petunjuk penggunaan LKPD mudah dipahami
6 10 2 1 0 31,
57 52,
63 10,
53 5,2
6 0 3.2 Istilah-istilah
yang digunakan dalam LKPD dapat
dimengerti
6 8 4 1 0 31,
58 42,
11 21,
05 5,2
6 0 3.3 Kalimat yang
digunakan dalam LKPD mudah dipahami
6 9 3 1 0 31,
58 47,
37 15,
79 5,2
6 0 3.4 Petunjuk tugas
dan praktikum mudah dipahami
9 5 4 1 0 47,
37 26,
32 21,
05 5,2
6 0 3.5 LKPD
menggunakan kalimat yang tidak
menimbulkan
3 10 3 3 0 15,
79 52,
63 15,
79 15,
79 0
50
makna ganda 3.6 Penggunaam
bahasa dan kalimat sulit untuk saya pahami
1 2 0 11 5 5,2
6 10,
53
0 57, 89
26, 32 4 LKPD Berbasis
Masalah 4.1 LKPD
menyajikan soal yang dapat membimbing saya untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah
21, 05
52, 63
21, 05 0
5,2
6 4 10 4 0 1
4.2 LKPD
memfasilitasi saya untuk melaksanakan proses belajar dengan memecahkan masalah secara mudah
6 8 5 0 0
31, 57
42, 11
26,
32 0 0
4.3 LKPD
membantu saya melakukan analisis dan evaluasi terhadap pemecahan masalah
6 7 6 0 0
31, 57
36, 84
31,
58 0 0
4.4 Soal-soal dalam LKPD sangat sulit saya pahami
1 1 4 6 7
5,2 6
5,2 6
21, 05
31, 58
36, 84 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek penyajian bagian 1.1 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 47,37 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 1.2 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 63,16% masuk dalam kriteria
praktis, pada bagian 1.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 47,37% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 1.4 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 68,42% masuk dalam kriteria praktis, selanjutnya pada bagian 1.5 diperoleh nilai tertinggi pada kategori sangat menarik sebesar 52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis, sedangkan pada bagian 1.6 diperoleh nilai tertinggi pada kategori tidak setuju sebesar 42,11% masuk dalam kriteria cukup praktis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek materi bagian 2.1 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 2.2 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 52,63% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 2.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 42,11% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 2.4 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 52,63% masuk dalam kriteria cukup praktis, selanjutnya pada bagian 2.5 diperoleh nilai tertinggi pada kategori setuju sebesar 68,42% masuk dalam kriteria praktis, sedangkan pada bagian 2.6 diperoleh nilai tertinggi pada kategori kurang setuju sebesar 36,84% masuk dalam kriteria kurang praktis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek bahasa bagian 3.1 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 3.2 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 42,11% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 3.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 47,37% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 3.4 diperoleh