• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen analisis tingkat keberhasilan penerapan akm (Halaman 58-68)

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar dengan yang ditetapkan. Pengumpulan data

43

dapat dilakukan dengan setting, berbagai sumber dan berbagai cara.30 Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut :

a. Teknikn Observasi

Metode observasi (pengamatan) merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu peristiwa, tujuan dan perasaan. Metode observasi merupakan cara yang sangat baik untuk mengawasi perilaku subjek penelitian seperti perilaku dalam lingkungan atau ruang, waktu dengan keadaan tertentu.

1) Observasi Partisipatif, dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai data penelitian.

2) Observasi terus terang dan tersamar, dalam observasi ini peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ini sedang melakukan penelitian.

30Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kualitatif Untuk Penelitian yang Bersifat Eksploratif, Enterperatif dan Konstruktif, (Bandung: CV Alfabeta 2017), hlm. 104.

44

3) Observasi tak tersungkar, dalam observasi ini penelitian dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung.31

Observasi dilakukan untuk mengmpulkan data terkait tempat pelaksanaan serta sarana dan prasarana untuk pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan dari pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) itu sendiri. Adapun dalam melakukan observasi, peneliti mendatangi sekolah untuk mengumpulkan data atau informasi terkait dengan bagaimana pelaksanaan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) di MAN 1 Lombok Barat.

Penelitian ini menggunakan teknik penelitian observasi terus terang.“ Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian”.32 Jadi dalam proses observasi narasumber mengetahui niat peneliti untuk

31Ibid, hlm. 227-228

32Radita Gora, “Perpustakaan Nasional Republic Indonesia Catalog Dalam Terbitan (KDT), CV.Jakad Publishing Surabaya, 2019.

45

melakukan penelitian. Tetapi dalam kondisi tertentu peneliti melakukan penelitian tanpa memberitahu narasumber mengenai data yang akan diamati. Hal tersebut untuk menghindari data-data yang didapatkan tidak dimanipulasi agar data yang didapatkan valid tanpa manipulasi dari pihak sumber data.

b. Wawancara

Esterberg mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur dan terstruktur.

1) Wawancara terstruktur, digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

2) Wawancara semiterstruktur, jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dep interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

3) Wawancara tak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara

46

yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.33

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara tak terstruktur.Teknik wawancara tak tersruktur ini lebih bebas dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Dalam teknik wawancara tak terstrutur ini peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan inti untuk memancing timbulnya pertanyaan-pertanyaan lain. Wawancara tak terstruktur ini biasanya digunakan pada wawancara secara mendalam dan wawancara penelitian. Data yang akan diambil dari teknik penelitian ini adalah data hasil wawancara wakil kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang terlibat dalam pelaksanaan AKM. 34

c. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk melengkapi teknik observasi dan wawancara. Sedangkan metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dengan demikian, pada penelitian sejarah, maka bahan dokumenter memegang peran yang amat penting.

33Ibid, hlm. 233.

34Suwardi Endraswara, “Metode Teori Teknik Penelitian Kebudayaan Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi”, PT. Agromedia Pustaka, 2006.

47

Menurut Sugiyono, studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan/menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitia kualitatifnya. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang. Selain diperoleh dari sumber manusia dengan cara wawancara, observasi langsung peneliti juga membutuhkan dokumen agar memperoleh data yang lebih akurat.

Dari penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data melalui dokumentasi yang berkaitan dengan guru, peserta didik dan orang tua. Yang peneliti butuhkan untuk penelitian ini agar data dapat diperoleh lebih akurat selain diperoleh dari sumber manusia dengan cara wawancara, observasi awal, serta diperoleh dari hasil dokumentasi.

Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data yang berupa arsip sekolah mengenai hasil dari pelaksanaan AKM, foto, dan rekaman audio pada saat melakukan wawancara dengan narasumber.Alat yang digunakan untuk

48

mengambil foto dan merekam suara pada saat melakukan wawancara dan observasi.

6. Teknik Anaisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan, dalam hal ini Nasution mengatakan “analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”. Tujuan analisis data supaya dapat memberikan pemahaman tentang apa yang telah ditentukan.

Sedangkan menurut Sugiyono, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Dalam melakukan analisis data model Miles dan Huberman meliputi beberapa langkah-langkah, diantaranya.

49 a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak,kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberi kode pada aspek-aspek tertentu.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.

50 c. Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan tersebut berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang menjadi jelas setelah diteliti.Temuan tersebut dapat berupa hubungan kausal atau intraktif, dan hipotesis atau teori.

d. Pengecekan Keabsahan Data

Data yang telah berhasil dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan keabsahan dan kebenarannya. Oleh karena itu perlu adanya keabsahan data.Keabsahan data adalah salah satu hal yang penting dalam

51

penelitian kualitatif, serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Pemeriksaan keabasahan data atau kevalidan data dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan ulang data yang dilaporkan peneliti apakah valid dengan apa yang terjadi pada objek yang diteliti. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi yaitu:

1) Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2) Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3) Triangulasi waktu dilaksanakan dengan melakukan wawancara, observasi atau teknik lainnya dengan waktu atau situasi yang berbeda.

52 BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambar Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat MAN 1 Lombok Barat

Pembangunan dibidang agama terutama dibidang pendidikan memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam meletakkan landasan moral, etika, teknologi dan spiritual yang kokoh dalam pembangunan di bidang Pendidikan Nasional. Proses pembangunan dibidang pendidikan diarahkan pada upaya meningkatkan kecerdasan bangsa, meningkatkan kualitas dan kuantitas anak didik (peserta didik), maka pendidikan agama merupakan sarana untuk menambah semarak dan menambah kenikmatan beragama serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena berperan dalam memelihara kesatuan dan persatuan bangsa apalagi saat-saat sekarang ini. Pendidikan agama sangat penting memegang peranan untuk menciptakan anak didik yang bermoral dan berakhlak mulia.

Sejalan hal tersebut, maka Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Barat salah satu lembaga pendidikan yang berada dibawah

53

naungan Kementrian Agama RI merupakan salah satu lembaga pendidikan tertinggi menengah atas yang berstatus negeri. Pada mulanya Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Barat berasal dari sebuah yayasan Bina Citra Insani, yang didirikan pada tahun 2004, dan bertepatan dengan 1 Sya’ban tahun 1425 H. Kemudian berfaliasi filial MAN 2 MATARAM ditahun 2004-2009, sang waktu berputar, hari berganti bulan, kemudian di tahun 2009 mengantarkan MAN Gerung dari filial menuju mandiri menjadi Madrasah Aliyah Negeri Gerung. Karya ikhlas beramal senantiasa terpatri dalam diri setiap insan MAN Gerung, ikhtiar beriring doa tidak pernah pupus dan putus. Akhirnya momentumpun tiba 2018 MAN Gerung bermetamorfosa menjadi MAN 1 Lombok Barat siap berkhidmat khususnya di bumi Patut Patuh Patju.

2. Tokoh Perintis

Pada awal berdirinya, madrasah ini dipimpin pertama kali oleh Drs. H. Akhmad Wahidin, dari tahun 2004 kemudian setelah berubah menjadi MA Negeri Gerung, beliau kembali di amanahkan untuk memimpin pada periode pertama yaitu dari tahun 2009-2016.

54 3. Tahun Berdiri

Bermula dari yayasan Bina Citra Insani pada tahun 2004, kemudian menjadi MA Negeri di tahun 2009, pada tahun 2018 berubah menjadi MAN 1 Lombok Barat.35

4. Letak Geografis Madrasah

Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Barat dibangun di atas tanah seluas 13.043 m2. Gedung madrasah hanya digunakan oleh MAN 1 Lombok Barat.

MAN 1 Lombok Barat dikelilingi oleh bangun-bangunan yakni :

a. Sebelah Timur : Gedung Pengendali Mutu Pendidikan Kabupaten Lombok Barat.

b. Sebelah Barat : MTs. N 4 Lombok Barat.

c. Sebelah Selatan : SMAN 1 Gerung.

d. Sebelah Utara : Jalan Utama Mataram-Lembar atau Jalan Imam Bonjol.

Kondisi lingkungan MAN 1 Lombok Barat sangat rindang dan asri. Halamannya ditumbuhi pohon-pohon yang lebat dan

35 Sejarah Singkat MAN 1 Lombok Barat, Dokumentasi, Gerung, 13 Juni 2022.

55

halaman depan dan belakang terdapat taman bunga dan tumbuhan lainnya, sehingga sangat tepat digunakan untuk proses pembelajaran.36

5. Kondisi Sekolah Tepat Bertugas a. Identitas Madrasah

1) Nama Madrasah : MAN 1 Lombok Barat

2) Alamat Madrasah : Jalan Imam Bonjol No. 5 Gerung Utara

3) Status Madrasah : Negeri 4) Desa/ kelurahan : Gerung Utara

5) Kecamatan : Gerung

6) Kabupaten : Lombok Barat 7) Provinsi : Nusa Tenggara Barat

8) Telepon : (0370) 6861935

9) Kode Pos : 83363

36 Letak geografis MAN 1 Lombok Barat, Dokumentasi,Gerung, 13 Juni 2022.

56

10) Nomor Statistik Madrasah : 131152010001

11) Luas Tanah : 13.043 M2 12) Luas Bangunan : 1.767 M2

13) Nama Kepala Madrasah : H. Abdul Aziz Faradi, M. Pd.37

b. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Barat 1) Visi

“ Mewujudkan Sebuah Instansi Pendidikan Yang Islami, Prestasi Inovasi, Berkepribadian dan Populis”.

2) Misi

a) Menumbuhkan pemahaman dan pengalaman terhadap nilai-nilai agama Islam bagi semua warga MAN 1 Lombok Barat.

b) Mempersiapkan warga belajar yang menguasai IMTAQ dan IPTEK secara terpadu dan bersinergi.

c) Mempersiapkan dan menumbuhkan suasana kerja yang kondusif dan inovatif dalam pembelajaran dan berorientasi pada perubahan yang lebih baik.

d) Menumbuhkan suasana belajar yang bertitik tolak dari niai-nilai luhur, budaya sehingga mampu mencetak generasi yang beradab dan berbudaya secara islami.

37 Identitas MAN 1 Lombok Barat, Dokumentasi, Gerung, 13 Juni 2022.

57

e) Menumbuh kembangkan sebuah instansi pendidikan yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua lapisan masyarakat.38

6. Sarana Dan Prasarana MAN 1 Lombok Barat a. Ruang Kepala Madrasah

Ruang kepala Madrasah diguakan sebagai penunjang segala aktivitas kepala madrasah yang terdiri dari satu ruangan yaitu sebagai ruang kerja khusus kepala madrasah yang dilengkapi meja, kursi, lemari, dan sofa yang digunakan oleh kepala madrasah untuk menerima tamu. Ruangan ini terhubung langsung dengan ruang waki kepala madrasah.

b. Ruang Tata Usaha (TU)

Ruang tata usaha TU terpisah dengan ruang kepala madrasah dan berada disebelah timur ruang kepala madrasah, kondisi ruang TU sangat baik dan jenis bangunannya permanen.

c. Ruang Laboratorium Komputer

Ruang laboratorium komputer dilengkapi dengan 20 komputer, dengan kapasitas Processor Komputer atau PC Quad Core dengan jaringan internet. Laboratorium komputer ini sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran E- learning serta keterampilan dibidang Teknologi dan Komunikasi bagi siswa dan guru.

38 Visi dan Misi MAN 1 Lombok Barat, Dokumentasi, Gerung, 13 Juni 2022.

58

d. Ruang Kelas dan Jumlah Peserta didik Tabel 6.1

Data Kelas Peserta didik MAN 1 Lombok Barat Tahun Pelajaran 2021/202239

NO KELAS

JENIS

KELAMIN JUMLAH JML. AKHIR KET.

L P

1.

2.

3.

4.

5.

X MIA1 X MIA2 X IIS1 X IIS2 X IIS3

6 6 10

9 7

14 14 10 11 12

20 20 20 20 19

20 20 20 20 19

JUMLAH 38 61 99 99

1 2 3 4 5 6

IX MIA1 IX MIA2 IX IIS1 IX IIS2 IX IIS3

IX BAHASA

12 6 10 14 11 11

13 18 11 9 10

8

25 24 21 23 21 19

25 24 21 23 21 19

JUMLAH 63 69 132 132

1 2 3 4 5

XII MIA1 XII MIA2 XII IIS1 XII IIS2

XII BAHASA

11 8 16 16 14

16 17 10 10 13

27 25 26 26 27

27 25 26 26 27

JUMLAH 65 66 131 131

TOTAL 165 196 362 363

39 Data kelas Peserta Didik MAN 1 Lombok Barat, Dokumentasi, Gerung, 13 Juni 2022.

59

7. Struktur Organisasi MAN 1 Lombok Barat

Struktur Organisasi MAN 1 Lombok Barat40. Bagan 7.1

40 Struktur Organisasi MAN 1 Lombok Barat, Dokumentasi, Gerung, 13 Juni 2022.

KEPALA SEKOLAH Abdul Aziz Faradi, M.Pd KETUA KOMITE

Drs.H.L Mahfudz, M.M

WAKA KURIKULUM WAKA KEPESERTA DIDIKAN Muhsan, S.Pd

KORBID MAPEL AGAMA Muhammad Zamroni, S.Ag

KORBID MAPEL BAHASA Lalu Hamidi, S S

KORBID MAPEL IPS Muhammad Muzakki, S.Pd

WAKA HUMAS WAKA SARANA Agus Setyono, SE

BENDAHARA Dani Hartadi, S.Adm

PERLENGKAPAN PENGARSIPAN Lalu Agus Wahadi

KEPESERTA DIDIKAN

PERPUSTAKAAN LAB. KOMPUTER KEPEGAWAIAN

LAB. KIMIA LAB. FISIKA LAB. BIOLOGI

LAB. BAHASA LAB. MULTIMEDIA Husniati

KORDINATOR BP Rahmi Chaeriatun, S.Pd LITBANG

PEMBINA

PEM. OLIM MIPA

PEM. UBUDIYAH

PEM. PRAMUKA

PEM. TEATER

PEM. OSIM

PEM. PASKIB

Ka.TU

OPERATOR SAI KORDINATOR LAB

60

B. Mekanisme Pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) Pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum yang ada di MAN 1 Lombok Barat dilaksanakan pada tahun 2021. Pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum untuk siswa kelas XI jenjang SMA/MA dan SMK pada bulan September- Oktober. Peserta yang ikut dalam pelaksanaan Asseesmen Kompetensi Minimum berjumlah 45 peserta didik. Dari 45 orang tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Yang dimana peserta yang ikut dalam Assesmen Nasional itu adalah peserta didik yang ada di kelas XI. Adapun peserta didik yang mengikuti pelaksanaan Assesmen Nasional di lakukan secara acak oleh kemendikbud, sehingga pihak sekolah tidak dapat merubah ketentuan tersebut dengan memilih peserta didik yang akan mengikuti Assesmen Nasional karena dapat mempengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.

Adapun dalam pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) di MAN 1 Lombok Barat sudah sesuai dengan juknis pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang ditetapkan pemerintah yaitu mekanisme pelaksanaan yang dimana MAN 1 Lombok Barat pada pelaksanaannya moda online, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, melaksnakan AN dalam 3 sesi yang dimana masing-masing sesi maksimal 2 jam untuk mengerjakan soal, dengan pengawasan seperti pada ujian dan diawasi juga oleh pengawas dari luar sekolah yang sudah ditetapkan oleh dinas pendidikan. Dan untuk pergantian peserta sample MAN 1 Lombok Barrat sudah menyiapkan peserta cadangan yang akan menggantikan peserta yang tidak dapat melaksanakan AKM, namun pada pelaksanaan AKM yang berlangsung pada tahun 2021 tidak menggunakan peserta cadangan karena sema

61

peserta utama hadir. Tidak ada penjadwalan ulang yang dilakukan oleh MAN 1 Lombok Barat karena tidak terjadi kendala seperti listrik padam, bencana alam. Dan untuk pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh pemerintah pusat yang memiliki kewenangan sekolah tidk dapat melakukan dikarenakan sistem sudah otomatis, jika peserta didik atau waktu mengerjakan soal sudah habis maka jawaban peserta didik langsung terkirim ke pusat.

Persiapan yang dilakukan pihak sekolah untuk kelancaran pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum yaitu terkait dengan sarana dan prasarana. Karena kelancaran Assasmen Kompetensi Minimum sangat bergantung pada bagian sarana dan prasarana sekolah, teknisi, pengawas juga proctor yang andal. Untuk bagian sarana prasarana dan teksnisi jauh hari sudah menyiapkan lab dan jaringan yang prima, sedangkan untuk memandu dan menjaga kelancaran proses pengerjaan soal adalah tugas dari proktor dan pengawas. Adapun pihak yang ikut terlibat menjadi panitia yaitu guru bidang studi IPS bapak Muhammad Muzzaki, S.Pd, dan waka sarana bapak Agus Setiyono, SE.

Kendala yang dihadapi sekolah pada pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum pada tahun 2021 tidak ada dari segi sarana dan prasarananya. Karena MAN 1 Lombok Barat sudah memiliki laboratorium komputer yang sudah memadai.

Melalui Assesmen guru dituntut menyiapkan peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang identik dengan Assesmen Kompetensi Minimum Literasi. Sehingga kendala yang dihadapi guru yaitu ketidak siapan guru dalam membiasakan peserta didik untuk

62

memahami bentuk soal. Karena peserta didik belum terbiasa dengan soal-soal dengan level berfikir yang lebih tinggi.

Adapun kendala yang dihadapi siswa yaitu pada saat mengerjakan soal literasi. Peserta didik mengakui bahwa mereka kesulitan dalam mengerjakan soal literasi. Karena bentuk soal literasi yang mengharuskan peserta didik menjawab soal berdasarkan kemampuan bernalar mereka.

Berdasarkan kendala yang dihadapi oleh guru, solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum selanjutnya yaitu, meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik. Dengan cara melatih peserta didik untuk berfikir kritis.

Sehingga peserta didik dapat dengan mudah mengerjakan soal-soal Assesmen Kompetensi Minimum berbentuk literasi.

“ Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan pengganti Ujian Nasional, penerapan pelaksanaan AKM berlangsung pada tahun 2021 yang dimana sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah bahwa semua sekolah harus melaksanakan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) dengan begitu MAN 1 Lombok Barat melaksanakan Assesmen Kompetensi Minium (AKM) pada tahun 2021. Karena AKM ini merupakan program baru, sebelum pelaksanaan berlangsung pihak sekolah melakukan sosialisasi tentang AKM”.41

Menurut pernyataan diatas dapat diketahui bahwa MAN 1 Lombok Barat sudah melaksanakan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada tahun 2021 sejak surat edaran dikeluarkan oleh pemerintah. Namun AKM sendiri masih terdengar asing di

41 Muhammad Natsir, (Wakasek) Wawancara, MAN 1 Lombok Barat, 18 Januari 2022.

63

telinga peserta didik, sehingga pihak sekolah melakukan sosialisasi terkait AKM sebelum pelaksanaan AKM berlangsung. Untuk mengenalkan ke peserta didik bahwa Ujian Nasional sudah digantikan dengan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM).

“ Terdapat sejumlah modifikasi pada teknik pelaksanaan Assesmen Nasional, seperti bentuk soal, maupun sistem adaptif. Namun secara umum tenaga teknis yang mampu melakukan UNBK semi daring akan mudah mempelajari sistem pelaksanaan Assesmen Nasional.”42

Pernyataan diatas menjelaskan bahwa terdapat beberapa perubahan pada saat pelaksanaan Assesmen Nasional yang dilihat dari bentuk soal maupun bentuk adaptifnya. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan UNBK pada tahun-tahun sebelumnya

“ Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk peserta didik, seperti tambahan belajar untuk persiapan menghadapi Assesmen Kompetensi Minimum. Hanya saja kami melakukan simulasi sebelum pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM)”.43

Pernyataan diatas menjelaskan bahwa MAN 1 Lombok Barat tidak memberikan tambahan pembelajaran untuk peserta didik dalam mempersiapkan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM). Pihak sekolah hanya melakukan simulasi.

“ Iya, Assesmen Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah, madrasah maupun PKMB di wilayah Indonesia.” Pernyataan

42 Muhamad Muzzaki, Wawancara, MAN 1 Lombok Barat, 31 Mei 2022.

43 Uswatun Hasanah, Wawancara, MAN 1 Lombok Barat, 31 Mei 2022.

64

tersebut menjelaskan bahwa Assesmen Nasional dilaksanakan di seluruh satuan pendidikan tanpa terkecuali. Terlebih lagi bagi sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasaran tetap melaksanakan Assesmen Nasional dengan menumpang di sekolah terdekat yang memiliki fasilitas yang memadai. Dengan demikian tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak melaksanakan Assemen Nasional.

“ Aturan pelaksanaan di sekolah akan dituangkan lebih detail di dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Assesmen Nasional.” Pernyataan diatas menyebutkan bahwa aturan pada pelaksanaan Assesmen Nasional telah ditetapkan secara rinci atau lengkap di dalam Prosedur Operasional Standar assesmen nasional. Sehingga pihak sekolah akan lebih gampang melaksanakan Assesmen Nasional sesuai prosedur yang telah dikeluarkan pemerintah.

“ Sekolah dapat menumpang ke sekolah lain terdekat yang memiliki infrastruktur lebih memadai, juga sekolah dapat meminjam komputer atau laptop dari orang tua peserta didik atau instansi lain.” Seperti pernyataan sebelumnya bahwa sekolah yang tidak memiliki infrastruktur yang memadai, dianjurkan untuk

Dalam dokumen analisis tingkat keberhasilan penerapan akm (Halaman 58-68)

Dokumen terkait