BAB III METODE PENELITIAN
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian skala likert. Instrumen penelitian merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dengan tujuan mengungkapkan fakta empirik mengenai variabel yang diteliti (Azwar, 2017). Skala merupakan perangkat pertanyaan yang disusun untuk mengungkapkan atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaan tersebut (Azwar, 2015). Menurut Sugiyono (2012), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan ataupun pertanyaan.
Skala dalam penelitian ini menggunakan lima alternatif jawaban, yaitu STS (Sangat Tidak Sesuai), TS (Tidak Sesuai), N (Netral), S (Sesuai), dan SS (Sangat Sesuai). Skor aitem yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4, 5.
Pemberian skor untuk pernyataan favorable untuk jawaban STS diberi
skor 1 sampai jawaban SS dengan skor 5, sebaliknya untuk pernyataan yang unfavorable, STS diberi skor 5 sampai jawaban SS dengan skor 1.
Dalam penelitian ini menggunakan skala yang terdiri dari tiga antara lain;
1. Skala Social Support
Skala social support dalam penelitian ini menggunakan skala yang dikonstruksi oleh peneliti berlandaskan pada teori Sarafino & Smith (2011). Skala ini terdiri dari 30 aitem yang diklasifikasikan ke dalam empat aspek antara lain dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Skala ini menggunakan lima pilihan respon yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS), dengan pemberian skor mulai dari 1-5 karena jenis pernyataan dalam skala ini hanya favorable. Penyusunan aitem-aitem social support didasarkan pada blueprint berikut ini:
Aspek Indikator Aitem Jumlah
Dukungan Emosional
Perhatian 2, 5, 22
Kasih sayang 9, 14 9
Peduli 20, 21, 25, 26
Dukungan Penghargaan
Menghargai 1, 8, 11, 24, 27 Penilaian positif 16, 18, 28 8
Dukungan Instrumental
Bantuan langsung
berupa materi 6, 10
Bantuan langsung 5
berupa tindakan 12, 15, 19 Dukungan
Informasi
Membantu memecahkan masalah
3, 4, 29
8 Memberikan
nasehat / bimbingan 7, 13, 17, 23, 30
Jumlah 30 30
Tabel 3.1 Blue print Skala Social Support
2. Skala Hardiness
Skala hardiness dalam penelitian ini yaitu Academic Hardiness yang disusun oleh Benishek & Lopez (2001) yang berangkat dari teori hardinesss Kobasa (1982), dan akan diadaptasikan oleh peneliti.
Skala ini terdiri dari 19 item yang diklasifikasikan dalam tiga dimensi antara lain challenge, control, dan commitment.
Dalam proses adaptasi skala, peneliti melakukannya dalam beberapa tahap: pertama, menerjemahkan skala (yang masih dalam bahasa Inggris) ke dalam bahasa Indonesia dengan bantuan jasa translator lulusan Degree of Master of Arts di University of Leeds;
kedua, setelah mendapatkan hasil translation dari translator pertama, peneliti kemudian menerjemahkan kembali skala tersebut ke dalam bahasa Inggris dengan bantuan jasa translator yang berbeda yaitu lulusan dari Universitas Al-Hajj Lakhdar Batna, Fakultas Sastra dan Bahasa, Jurusan Terjemah.
Ketiga, peneliti kemudian membandingkan hasil dari translation kedua (back translation) dengan skala asli (yang masih dalam bahasa Inggris). Jika hasil back translation memiliki bahasa ataupun pilihan kata yang kurang lebih sama dengan skala yang asli, maka dapat dikatakan bahwa hasil translation pertama (bahasa Indonesia) bisa digunakan oleh peneliti sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.
Skala hardiness dalam penelitian ini menggunakan lima pilihan respon yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS), dengan dua jenis pernyataan
yaitu favorable dan unfavorable. Skor aitem yang digunakan untuk favorable yaitu STS=1, TS=2, N=3, S=4, SS=5, dan sebaliknya untuk unfavorable STS=5, TS=4, N=3, S=2, SS=1. Adapun sebaran aitem- aitem skala hardiness dapat dilihat pada blueprint berikut:
Aspek Indikator
Nomor Aitem
Jumlah Favora
ble
Unfavo rable
Tantangan (Challenge)
Menganggap
tantangan akademik yang sulit sebagai pembelajaran.
12, 15 13
5 Kerelaan untuk
mengambil resiko yang membangun.
14 11
Pengendalian (Control)
Kemampuan untuk mengontrol situasi penyebab stres.
- 17, 19
4 Respon tangguh
terhadap kegagalan. - 16, 18
Komitmen (Commitment)
Terlibat dalam aktivitas dan menganggapnya sebagai sesuatu yang menarik dan memiliki tujuan.
1, 2, 3,
8, 10 -
10 Tidak mudah
menyerah pada tekanan.
5, 6 - Memiliki upaya
konsisten untuk terlibat dalam mencapai keunggulan akademis.
4, 7, 9 -
Jumlah 13 6 19
Tabel 3.2 Blue print Skala Hardiness
3. Skala Academic Resilience
Skala academic resilience yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala modifikasi. Skala academic resilience ini disusun berdasarkan teori Martin & Marsh (2003) yang terdiri dari 6 aitem dan memiliki empat dimensi yaitu confidence, control, composure, dan commitment. Kemudian peneliti menambahkan 9 aitem sehingga jumlah aitem dalam skala academic resilience ini yaitu 15 aitem.
Dalam proses modifikasi skala, peneliti pertama-tama melakukan proses adaptasi: tahap pertama, menerjemahkan skala (yang masih dalam bahasa Inggris) ke dalam bahasa Indonesia dengan bantuan jasa translator lulusan Degree of Master of Arts di University of Leeds; tahap kedua, setelah mendapatkan hasil translation dari translator pertama, peneliti kemudian menerjemahkan kembali skala tersebut ke dalam bahasa Inggris dengan bantuan jasa translator yang berbeda yaitu lulusan dari Universitas Al-Hajj Lakhdar Batna, Fakultas Sastra dan Bahasa, Jurusan Terjemah.
Tahap ketiga, hasil dari translation kedua (back translation) dibandingkan dengan skala asli (yang masih dalam bahasa Inggris).
Jika hasil back translation memiliki bahasa ataupun pilihan kata yang kurang lebih sama dengan skala yang asli, maka dapat dikatakan bahwa hasil translation pertama (bahasa Indonesia) bisa digunakan oleh peneliti sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.
Setelah melalui tahapan adaptasi, karena jumlah aitem terlalu sedikit, peneliti kemudian menambahkan beberapa nomor aitem di setiap dimensi dari variabel, sehingga jumlah aitem skala academic
resilience menjadi 19 aitem. Dalam proses penambahan aitem, peneliti beberapa kali melakukan diskusi dengan kedua dosen pembimbing.
Skala academic resilience ini menggunakan lima pilihan respon yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS), dengan dua jenis pernyataan yaitu favorable dan unfavorable. Skor aitem yang digunakan untuk favorable yaitu STS=1, TS=2, N=3, S=4, SS=5, dan sebaliknya untuk unfavorable STS=5, TS=4, N=3, S=2, SS=1. Adapun sebaran aitem- aitem skala hardiness dapat dilihat pada blueprint berikut:
Aspek Indikator
Nomor Aitem
Jumlah Aitem Aitem
Tambahan
Confidence (Self-Belief)
Mampu
menghadapi ujian. 1 8, 13 Menghadapi 6
tekanan tugas dengan baik.
4 11, 14
Control (A Sense of
Control)
Mampu
mengontrol stres. 2 9, 15 3
Composure (Anxiety)
Tidak larut dalam
keterpurukan. 3 7, 12 3
Commitment (Persistence)
Mampu menghadapi kemerosotan akademik dengan baik.
5, 6 10 3
Jumlah 6 9 15
Tabel 3.3 Blueprint Skala Academic Resilience