BAB 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
B. METODE PENELITIAN KUALITATIF
1. Teknik Pengumpulan Data dengan Observasi
Ada beberapa pengertian observasi menurut para ahli, diantaranya adalah:
Nasution (1988) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja dengan berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi.
Marshall (1995) menyatakan bahwa “throught observation, the researcher learn about behavior and the meaning attaced to those
behavior“ melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
Sanafiah Faisal (1990) mengklasifikasi observasi menjadi observasi berpartisipasi, observasi secara terang–terangan, observasi secara tersamar dan observasi yang tidak terstruktur.
Spradley dalam Susan Stainback (1988) membagi observasi berpartisipasi menjadi empat yaitu passive participation, moderate participation, active participation, dan complete participation.
a. Macam–macam Observasi sebagai berikut : 1) Observasi Partisipatif
Sama halnya Observasi partisipatif dalam penelitian dengan metode kuantitatif, Dalam Observasi partisipatif pada penelitian dengan metode kualitatif peneliti juga terlibat dengan kegiatan sehari hari orang yang diamati sebagai sumber data. Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh orang yang diamati, bahkan peneliti dapat berperan sebagai karyawan. Dengan berperan sebagai karyawan, maka peneliti dengan leluasa dapat melihat bagaimana motivasi kerja para karyawan secara langsung.
Selain itu peneliti juga dapat melihat bagaimana semangat kerjanya, bagaimana kendala yang dihadapi dalam pekerjaan, bagaimana suka dukanya berkaitan dengan pekerjaan karyawan tersebut, bagaimana hubungan karyawan dengan pimpinannya maupun antara karyawan dengan karyawan dan hal–hal lain yang dianggap penting untuk diketahui berkaitan dengan karyawan dalam melaksanakan tugas sehari–hari. Dengan demikian maka peneliti dapat memperoleh data yang akurat dan lebih lengkap karena peneliti secara langsung berada dalam lingkup orang yang diamati dan melakukan aktivitas yang sama dengan orang yang diamati (sumber data).
Menurut Susan Stainback (1988) menyatakan “In participant observation, the researcher observes what people
do, listen to what they say, and participation in their activities“ Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.
Observasi Partisipatif digolongkan menjadi empat sebagai berikut:
a) Partisipasi pasif (passive participation): means the research is present at the scene of action but does not interact or participate.
Dalam hal partisipasi pasif peneliti tidak terlibat dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh orang yang diamati tetapi peneliti hanya datang di tempat kegiatan orang yang diamati.
b) Partisipasi moderat (moderat participation): means that the researcher maintains a balance between being insider and being outsider. Dalam hal partisipasi moderat, peneliti dalam mengumpulkan data terlibat dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh orang yang diamati akan tetapi tidak semuanya. Terdapat keseimbangan antara keberadaan peneliti baik menjadi orang luar maupun menjadi orang dalam.
c) Partisipasi aktif (acktive participation): means the researcher generally does what others in the setting do.
Observasi ini peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.
d) Partisipasi lengkap (complete participation): means the researcher is a natural participant, This is the higest level of involvement. Dalam observasi ini peneliti terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data untuk melakukan pengumpulan data. Peneliti dalam hal ini tidak kelihatan kalau sedang melakukan penelitian.
2) Observasi Terus Terang atau Tersamar
Dalam melakukan penelitian pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa yang bersangkutan sedang melakukan penelitian. Orang yang dijadikan sumber data sudah mengetahui sejak awal sampai akhir aktivitas peneliti.
Walaupun peneliti sudah terus terang tentang aktivitasnya sebagai peneliti akan tetapi pada waktu tertentu peneliti tidak terus terang atau tersamar dalam observasi.
Hal ini dilakukan untuk menghindari jikalau ada data yang dibutuhkan bersifat rahasia, dan diperkirakan apabila peneliti terus terang maka sumber data tidak mengizinkan untuk peneliti melakukan observasi.
3) Observasi Tak Berstruktur
Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Karena peneliti belum mengetahui secara pasti tentang apa yang akan diamati dan fokus penelitian belum jelas. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku tetapi hanya menggunakan rambu-rambu pengamatan.
Selama kegiatan penelitian berlangsung fokus berkembang. Peneliti melakukan pengamatan secara bebas, mencatat apa yang menarik, melakukan analisis kemudian mengambil kesimpulan.
b. Manfaat Observasi
Menurut Patton dalam Nasution (1988), tentang manfaat observasi adalah sebagai berikut :
1) Peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan data sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
2) Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif,
jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery.
3) Peneliti dapat melihat hal–hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara.
4) Peneliti dapat menemukan hal–hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
5) Peneliti dapat menemukan hal–hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.
6) Peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan–kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.
c. Obyek Observasi
1) Space: the physical place, ruang dalam aspek fisiknya
2) Actor: the people invole, yaitu semua orang yang terlibat dalam situasi sosial
3) Activity: a set of related acts people do, yaitu seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
4) Object: the physical things that are present, yaitu benda–
benda yang terdapat di tempat itu
5) Act: single actions that people do, yaitu perbuatan atau tindakan–tindakan tertentu
6) Event: a set of related activities that people carry out, yaitu rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang–orang
7) Time: the sequencing that takes place over time, yaitu urutan kegiatan
8) Goal: the things people are tring to accomplish, tujuan yang ingin dicapai orang–orang
9) Feeling: the emotion felt and expressed, emosi yang dirasakan dan diekspresikan oleh orang–orang
d. Tahapan Observasi
Tahapan observasi menurut Spradley (1980) sebagai berikut:
1) Observasi deskriptif .
Observasi deskriptif disebut juga grand tour observation.
Pada Observasi deskriptif peneliti belum membawa masalah penelitian, akan tetapi peneliti hanya melakukan penjelajahan umum dan menyeluruh. Peneliti melakukan deskriptif tentang apa saja yang dilihat, termasuk didengar dan dirasakan.
Semua data dicatat atau direkam kemudian disimpulkan tapi dalam keadaan belum tertata.
2) Observasi terfokus
Pada tahap observasi terfokus peneliti sudah melakukan mini tour observation. Observasi terfokus adalah suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu.
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus namun belum berstruktur.
Pada tahap ini peneliti menghasilkan kesimpulan.
3) Observasi terseleksi
Pada tahap observasi terseleksi peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga data yang diperoleh lebih rinci. Peneliti dalam tahap ini melakukan komponensial terhadap fokus, peneliti dapat menemukan karakteristik, kontras–kontras atau perbedaan maupun kesamaan antar kategori, serta dapat menemukan berbagai hubungan antara satu kategori dengan kategori lainnya dan diharapkan pada tahap ini peneliti sudah dapat menemukan hipotesis.
Observasi terseleksi ini disebut mini taour observation (menurut Spradley)