Metode Sosial yang dilakukan selama ini bagu masyarakat

Buku ini diawali dengan perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Puang Rimagalattung (PRIMA), Bone, Sulawesi Selatan. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Metode Penelitian yang kami ajar belajar bersama, hasil catatan dalam proses pembelajaran menjadi luaran perkuliahan.

HAKIKAT PENELITIAN

HAKIKAT PENELITIAN 1. Pengertian Penelitian

Alasan Perlunya Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara khusus : 1. Mendeskripsikan fenomena
Fungsi Penelitian
Sumber-sumber Ilmu Pengetahuan
Studi Literature
Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
Membuat Definisi Operasional
Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Menyusun Desain Penelitian
Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang
Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
Melakukan Analisa Statistik
Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
Menulis Laporan Hasil Penelitian
Jenis-jenis penelitian : Berdasarkan jenis datanya

CARA MELAKUKAN PENELITIAN
BERPIKIR LOGIS: DEDUKTIF DAN INDUKTIF
EMPAT KOMPONEN UTAMA METODE PENELITIAN 1. Sumber Data
KESIMPULAN
SARAN

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, peneliti biasanya menggunakan kuesioner, khususnya pada penelitian bertipe Ex Post Facto. Salah satu ciri penting penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif adalah analisis statistik.

MEMAHAMI PENELITIAN

Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada. Metode tindakan adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau perbaikan.

PENDEKATAN KUALITATIF

Metode Kelompok-Kelompok Fokus (Fokus Groups Discussion) Fokus Groups Discussion adalah suatu metode penelitian kualitatif, di

Moderator memotivasi anggota FGD untuk berdiskusi secara bebas, yang pada akhirnya mendorong peserta diskusi untuk menjawab pertanyaan terkait penelitian. Metode studi kasus digunakan untuk mengkaji suatu kasus secara rinci, intensif, mendalam dan menyeluruh.

Metode Fenomenologi

Metode Etnometologi

Metode Etnografi

Metode Analisis Wacana

Metode Sejarah

Metode Analisis Semiotika

Tujuan utama dalam penelitian pendekatan kualitatif adalah untuk memahami, mendeskripsikan, mengembangkan dan menemukan fenomena sentral. Fenomena sentral adalah menetapkan sesuatu yang direncanakan untuk tujuan penelitian, mengidentifikasi objek penelitian dengan jelas, menyatakan dengan jelas lokasi penelitian.

Landasan

Creswell merumuskan tujuan penelitian kualitatif menjadi empat komponen, yaitu tujuan utama, fenomena sentral, subjek penelitian, dan lokasi penelitian.

Karakteristik

Dari segi data bersifat deskriptif, diambil dari dokumen pribadi, catatan lapangan, baik perkataan maupun tindakan informan dan lain-lain. Mengenai sumber data: sumber data berukuran kecil, tidak representatif, sumber data diperoleh dengan menggunakan tujuan dan koleksi, dan dikembangkan selama proses penelitian.

Proses Penelitian

Fungsi teori dalam pendekatan penelitian kualitatif adalah sebagai pengetahuan awal untuk memahami situasi sosial yang lebih luas. Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif berlangsung pada saat peneliti mulai mencari data di lapangan hingga pencarian data selesai.

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen manusia merupakan satu-satunya instrumen yang mampu menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dan menggunakannya sebagai umpan balik untuk melakukan perubahan dan perbaikan yang diperlukan. Orang yang instrumen dapat menggunakan informasi yang menyimpang atau bertentangan dengan data yang diinginkan untuk memperkuat tingkat kepercayaan instrumen.

Observasi

Keempat jenis observasi partisipan yang dikemukakan oleh Spradley James dijelaskan sebagai berikut: (1) Partisipasi pasif melibatkan peneliti yang mengamati. melakukan aktivitas langsung, namun tidak melakukan aktivitas tersebut. Di lain waktu, peneliti menyembunyikan fakta bahwa dia sedang melakukan penelitian jika dia memperkirakan bahwa sumber data merahasiakan data yang diperlukan.

Wawancara

Dokumentasi

Sumber sekunder adalah peneliti yang memperoleh data tidak langsung dari sumber, melainkan melalui dokumen. Dari sudut pandang lingkungan, data dapat diperoleh di lingkungan alam, di laboratorium, pada diskusi, seminar, dan lain-lain. Bogdan, Robert C; Biklen, Knopp Sari 1982. Penelitian Kualitatif untuk Pendidikan Pengantar Teori dan Metode; Allyn dan Bacon: Boston London.

PENDEKATAN KUANTITATIF

PENGERTIAN
GAMBARAN TENTANG PENDEKATAN KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif menggunakan cara kerja perhitungan statistik
CIRI-CIRI PENELITIAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN
PENDEKATAN KUANTITATIF
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
PENGGUNAAN METODE KUANTITATIF

Secara umum metode survei terdiri dari dua jenis yaitu deskriptif dan eksploratif (Singarimbun. Klasifikasi ini didasarkan pada tingkat atau metode penelitian yang menganalisis data yang dikumpulkan dan jumlah variabel yang diteliti. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat atau pengaruh dengan manipulasi satu atau lebih variabel dalam satu (lebih) kelompok Dalam penelitian kuantitatif, metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode server, eksperimen ex post facto, penelitian tindakan evaluasi, penelitian kebijakan (selain naturalistik). dan metode sejarah).

Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan pada penelitian yang permasalahannya jelas dan biasanya dilakukan pada populasi yang luas sehingga membuat hasil penelitian kurang mendalam. Apabila hipotesis penelitian yang diajukan tidak terbukti, maka perlu ditentukan apakah ada yang salah dalam penggunaan teori tersebut.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Kuesioner (Angket)
Observasi

Wawancara terstruktur dapat digunakan jika peneliti (pengumpul data) mengetahui secara pasti informasi apa yang diselidiki dan diperoleh. Karena data yang akan peneliti peroleh belum diketahui secara pasti, maka peneliti memperoleh informasi lebih banyak dari apa yang dikatakan/jawaban responden atas pertanyaan peneliti. Kuesioner yang peneliti berikan kepada responden merupakan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti.

Yang dimaksud dengan observasi terstruktur adalah observasi yang dirancang secara sistematis dengan memperhatikan apa yang akan diamati, kapan, dan di mana. Yang dimaksud dengan observasi tidak terstruktur adalah kebalikan dari observasi terstruktur, yaitu observasi yang tidak disusun secara sistematis mengenai apa yang akan diamati.

METODE PENELITIAN KUALITATIF

Teknik Pengumpulan Data dengan Observasi
Teknik Pengumpulan Data dengan Wawancara/Interview
Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumen
Teknik Pengumpulan Data dengan Triangulasi

Peneliti yang menggunakan observasi tidak terstruktur tidak dapat memastikan apa yang sedang diamati dan peneliti tidak menggunakan instrumen baku pada saat melakukan observasi, melainkan hanya berupa tanda-tanda observasi. Peneliti berpartisipasi dalam apa yang dilakukan orang yang diamati, bahkan peneliti dapat berperan sebagai karyawan. Dalam observasi ini peneliti terlibat penuh terhadap apa yang dilakukan sumber data untuk mengumpulkan data.

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis mengenai apa yang akan diamatinya. Karena peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang akan diamati dan fokus penelitiannya belum jelas.

TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh dan selanjutnya diuraikan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum Anda terjun ke lapangan, saat Anda berada di lapangan, dan setelah Anda memasuki lapangan. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih terfokus pada proses lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data dalam jangka waktu tertentu. Ada dua jenis statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial (statistik parametrik dan statistik non parametrik).

PENGECEKAN KEABSAHAN DAN

PENGECEKAN KEABSAHAN DATA

Pengecekan keabsahan data menggunakan sesuatu selain data untuk keperluan pengendalian atau sebagai pembanding data. Triangulasi bisa juga disebut dengan teknik pengujian yang memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingkan dan memeriksa data yang diperoleh. Memvalidasi temuan, menurut Creswell, berarti peneliti menentukan keakuratan dan kredibilitas temuan melalui beberapa strategi, termasuk pengecekan anggota. triangulasi dan revisi.

Hal ini melibatkan deskripsi kelemahan dan kekuatan penelitian serta memeriksa berbagai aspek temuan penelitian. Triangulasi adalah teknik yang menggunakan sesuatu selain data untuk memeriksa atau membandingkan temuan data.

KEABSAHAN DATA

Oleh karena itu peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif yang cukup jika dia ingin mengambil keputusan tentang transfer tersebut. Hal ini disebabkan penilaian dari sudut pandang yang memperhitungkan segala sesuatu dalam konsep, yaitu keandalan itu sendiri ditambah faktor-faktor lain yang terlibat. Hal ini berangkat dari pemahaman bahwa jika sesuatu itu suatu benda, berarti dapat dipercaya, faktual, dan dapat ditentukan.

TEKNIK TRIANGULASI DATA

Metode pengumpulan data adalah teknik atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dimana teknik pengumpulan data yang kami maksud adalah teknik triangulasi data. Namun apa jadinya jika proses pengumpulan data dilakukan dengan memadukan ciri-ciri penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk membangun kelengkapan hasil penelitian yang dilakukan.

Nilai dari teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh tersebar luas, tidak konsisten, atau bertentangan. Konsep penggabungan kedua teknik pengumpulan data atau biasa disebut dengan teknik triangulasi data memiliki empat jenis triangulasi yaitu.

TEKNIK TRIANGULASI

PENGERTIAN TEKNIK TRIANGULASI

Jika suatu masalah terdeteksi menggunakan satu metode, maka akan berbeda jika terdeteksi menggunakan metode lain. Dalam penelitian triangulasi, peneliti bisa menekankan pada metode kualitatif, metode kuantitatif, atau kedua metode tersebut. Dengan menggunakan metode triangulasi yaitu menggabungkan dua metode dalam satu penelitian diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan satu metode dalam suatu penelitian.

Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan metode triangulasi, peneliti harus terlebih dahulu menghitung dan memperkirakan apakah hasil yang akan diperoleh nantinya dalam penelitian akan lebih baik dibandingkan jika hanya menggunakan satu metode saja. Penelitian dengan menggunakan metode triangulasi dilakukan dengan memadukan metode kualitatif dan metode kuantitatif dalam penelitian.

TRIANGULASI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya dan gambaran yang lengkap mengenai informasi tertentu, peneliti dapat menggunakan metode wawancara bebas dan wawancara terstruktur. Oleh karena itu, triangulasi dilakukan pada tahap ini apabila kebenaran data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan diragukan. Tentunya setiap metode akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda-beda, yang kemudian akan menghasilkan wawasan yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti.

Selain itu, triangulasi teori dapat meningkatkan kedalaman pemahaman jika peneliti mampu menggali pengetahuan teoritis secara mendalam berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh. Namun harus diakui bahwa triangulasi dapat meningkatkan kedalaman pemahaman peneliti baik terhadap fenomena yang diteliti maupun konteks terjadinya.

PENULISAN LAPORAN

Laporan penelitian disusun sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah ditentukan dan berdasarkan data faktual yang dikumpulkan. Laporan penelitian harus konsisten mengikuti model, batasan ruang lingkup, dan tujuan yang ditetapkan sejak awal. Kesamaan metodologis dapat disimpulkan dari pandangan umum bahwa penulisan laporan penelitian harus mempunyai latar belakang.

Laporan penelitian merupakan sarana komunikasi antara peneliti dengan pihak-pihak yang ingin mengetahui hasil penelitiannya. Demikian pula laporan penelitian yang disampaikan kepada pembaca lain tidak perlu dihina karena yang menjadi objek penelitian adalah keluarga pembaca laporan penelitian tersebut.

PUBLIKASI ILMIAH

PENGERTIAN PUBLIKASI ILMIAH
SEJARAH PUBLIKASI ILMIAH
MAKALAH AKADEMIS
BAGAIMANA LAPORAN PENELITIAN YANG DIPUBLIKASIKAN

Persentasi pada forum ilmiah
Melaksanakan publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal
Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru

Publikasi ilmiah adalah suatu sistem penerbitan yang dilakukan atas dasar peer review untuk mencapai tingkat objektivitas setinggi-tingginya. Steven R Covery (BPSDM – Kemendikbud, 2012) menyatakan bahwa kegiatan penerbitan ilmiah merupakan salah satu bentuk upaya pembaharuan pikiran. Namun berdasarkan Permenpan dan RB, kegiatan publikasi ilmiah guru sebaiknya dilakukan oleh guru yang lolos ke kelompok III.C.

16 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit, berikut disajikan bentuk kegiatan publikasi ilmiah yang dapat dilakukan guru dalam rangka pengembangan profesi berkelanjutan. Kondisi seperti ini tentu menjadikan budaya penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional menjadi yang terbaik.

PENELUSURAN LITERATUR DAN

Bahkan hindari karena akan percuma atau bahkan sama sekali tidak perlu dibaca. Setidaknya artikel yang dimaksud dapat diambil kembali oleh pembaca (Maisonneuve, 1994) jika bukan merupakan naskah yang belum dipublikasikan secara publik. Presentasi lisan, naskah yang sedang dalam proses penyuntingan, dan komunikasi pribadi yang tidak tersedia untuk umum merupakan referensi yang tidak pantas untuk dipublikasikan.

Ada dimensi lain dalam proses penulisan artikel yang tidak hanya berkaitan dengan masalah akademis. Namun terkadang juga digunakan dalam aktivitas sehari-hari yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan aktivitas akademik.