F. Kerangka Teori
2) Tipe-Tipe Strategi
Menurut Freddy bahwa pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan 3 tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis.22 a) Strategi manajemen, meliputi strategi yang dapat
dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya: strategi
21Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis, Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating, Dan OCAI (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019), hlm. 20-21.
2221Fredy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm. 6-7
27
pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya.
b) Strategi investasi, merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya: apakah organisasi ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahap, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.
c) Strategi bisnis, sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya: strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
d) Strategi pemasaran sering disebut juga pemasaran yang mencakup beberapa hal istilah atas kesempatan kepemilikan, sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana implementasi serta pengawasan.
28 b. Analisis Strategi
Strategic analysis atau analisis strategi adalah analisis lingkungan bisnis (internal dan eksternal) dengan penekanan pada implikasi lingkungan terhadap strategi perusahaan. Ini dimulai dengan definisi misi untuk organisasi. Semua analisis strategi harus memperhitungkan lingkungan eksternal organisasi yang dan kapasitas serta kemampuannya untuk mengimplementasikan strategi.23 3. Pengembangan usaha
a. Pengertian pengembangan
Pengembangan merupakan usaha agar menaikan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral pekerja sesuai dengan kebutuhan karyawan atau kedudukan dengan pendidikan dan pelatihan. Pendidikan bisa menaikan kemampuan teoritis, konseptual dan moral pekerja sementara latihan bermaksud agar menaikan keahlian teknis yang dilaksanakan pekerjaan pekerja, workshop untuk pekerja bisa
23https://cerdasco.com/analisis-strategis/, diakses pada hari rabu, 16 maret 2021, pukul 02:25
29
menaikan wawasan yang banyak bahkan di luar tempat bekerja. 24
Sehubungan dengan pengembangan usaha, hal tersebut tergantung pada kemampuan pengusaha dan pengelolanya setiap hari. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengembangan dalah proses, cara, perbuatan, mengembangkan.
25Sedangkan konsep pengembangan merupakan sebuah keharusan yang diaplikasikan dalam kehidupan, maka konsep artinya ide, rancangan atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa yang kongkrit.
Pengembangan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan konseptual, teoritis, dan moral individu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. 26
Sedangkan usaha adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan tujuan memperoleh
24J. Salusu, Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik Dan Organisasi Nonprofit, (Jakarta: Grasindo, 1996), hlm. 15.
25 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka 2002), hlm. 238.
26Alyas, Muhammad Rakib, Strategi Pengembangan UMKM dalam Penguatan Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus pada Usaha Roti Maros di Kabupaten Maros), Jurnal, Sosiohumaniora, Vol. 19, No. 12, Juli 2017, hlm. 115.
30
keuntungan. Suatu usaha, memproduksi atau membeli barang atau jasa yang akan dijual ke pelanggan. 27
Dikutip dalam jurnal strategi pengembangan usaha roti tanjong di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Strategi pengembangan adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan manajemen puncak dalam pengembangan usaha untuk merealisasikannya. Disamping itu, strategi pengembangan juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu sifat strategi pengembangan mempunyai fungsi perumusan dan dalam mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang dihadapi perusahan.
Jadi pengembangan usaha adalah suatu kegiatan perusahaan untuk mengembangkan usaha ke depannya dengan mengarahkan seluruh tenaga, pikiran, dan modal yang dimiliki perusahaan untuk mencapai suatu harapan yang ingin dicapai.
Intinya pengembangan usaha yaitu pelaksanaan, penemuan, penemuan ilmiah yang baru ke dalam praktik, menciptakan barang baru, memperluas barang, atau menukan bahan baku
27 Bamabang Suryanto, Daryanto, Manajemen Bisnis Usaha Kecil, (Tanggerang:
Tira Smart, 2018), hlm. 107.
31
barang agar berkualitas bagus serta mengurangi biaya produksi atau investasi.
b. Unsur Pengembangan Usaha
Adapun unsur-unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu:
1. Unsur yang berasal dari dalam perusahaan (pihak internal) Adanya niat dari si pengusaha/wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
a. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang/produk dan lain-lain.
b. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukan dan pengeluaran produk.
2. Unsur yang berasal dari luar (pihak eksternal)
a. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
b. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam seperti meminjam dari luar.
c. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik/kondusif untuk usaha.
32
d. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
e. Cakupan jajaran produk, suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi yang memungkinkan pelanggan untuk memenuhikebutuhan mereka dalam satu tempat saja.
Hal ini juga bisa mendorong perekonomian yang pada gilirannya akan memberi untung pada konsumen.
Namun sebaliknya, sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan untuk menggali potensi produk tersebut dengan lebih dalam, mungkin termasuk banyak alternative untuk jenis produk yang sama. Variasi produk yang sedikit juga bisa dibandingkan dengan keahlian yang seksama.
Sedangkan kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu dijadikan sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan sebuah bisnis usaha.
Usaha bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh
33
pemiliknya dalam segala aspek, mulai dari ide dan produksi. Dalam artian, kreatif berarti menginovasi. Inovasi sangat penting dalam pengembangan usaha untuk pembaharuan produk agar dapat meningkatan pendapatan perusahaan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha Tujuan kegiatan perusahaan pada dasarnya untuk melaksanakan pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Dengan adanya kegiatan tersebut akan memberi dampak positif bagi sebuah pengembangan usaha. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan suatu usaha yakni antara lain:
a. Perencanaan
Perencanaan usaha (business plan) adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasehat profesionalnya yang membuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan. Isinya mencakup aanalisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan (lahan), pekerja, produk, sumber permodalan. Business plan ini pandangan dan ide dari
34
anggota tim manajemen, hal ini menyangkut strategi dan tujuan usaha yang hendak dicapai.
b. Sumber Daya Manusia
Salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan usaha adalah sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Manusia menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional.
Pengelolaan manusia sebagai aset paling berharga dalam mengembangkan usaha.28
Keadaan sumber daya manusia pada saat ini lebih difokuskan kepada kualitas tenaga kerja, dimana tenaga kerja merupakan faktor yang turut mempengaruhi tinggi rendahnya suatu pendapatan dari usaha yang dijalankannya, keberhasilan suatu usaha juga didukung oleh faktor kemauan/motivasi, karyawan yang sangat tinggi untuk melaksanakan tugasnya dalam menghasilkan produk.
c. Kepemimpinan
Faktor kepemimpinan sangat menentukan dalam pengembangan dan kemajuan usaha. Karena kepemimpinan merupakan proses atau rangkaian kegiatan yang saling
28Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), hlm. 154.
35
berhubungan satu dengan yang lain secara sistematis.
Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang).29
Ada bermacam-macam pengertian mengenai kepemimpinan yang diberikan oleh para ahli. Namun pada intinya, kepemimpinan adalah proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi orang lain, untuk melakukan
sesuatu agar dicapai hasil yang
diharapkan.30Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Mengingat bahwa apa yang digerakkan oleh seorang pimpinan bukan benda mati, tetapi manusia yang mempunyai perasaan dan akal, serta beraneka ragam jenis dan sifatnya, maka masalah kepemimpinan tidak dapat dipandang mudah.
29Rhenald Kasali, Modul Kewirausahaan untuk Program Strata I, (Jakarta:
Mizan Media Utama, 2010), hlm.83
30Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hlm. 213.
36 d. Permodalan
Kegiatan melaksanakan atau menjalankan suatu usaha, modal adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha tersebut. Dimana modal sangat besar perannya dalam menunjang kelangsungan kegiatan usaha tersebut dalam proses pencapaian tujuan. Modal juga mencakup arti ruang yang tersedia di dalam perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor produksi lainnya.31